ABSTRAKPenelitian ini memaparkan bagaimana Media Baru dapat dijadikan Ruang
kreatif khususnya dalam era digital. Banyak dari pelaku-pelaku dan tenaga kerja
kreatif di Indonesia yang pada akhirnya menghadapi kendala berupa kurangnya
ruang untuk berkreatifitas dikarenakan adanya keterbatasan akses tutupnya label
yang identik dengan musik non mainstream akibat kurang bisa bersaing di industri
musik bersama Major Label. Sebagai alternatif baru hadir sebuah ruang kreatif
yang pada awalnya hanya merupakan usaha sampingan justru menjadi ruang
kreatif. Usaha sampinganya pun ternyata mampu di terima industri hiburan tanah
air dengan keinginan untuk terus berkarya walaupun dengan keterbatasan tempat
dan peralatan yang sederhana. Belum lagi di era Globalisai perkembangan konten
digital dapat dimaknai sebagai Media Baru terutama hubunganya dengan hak
cipta yang terkesan membatasi kreatifitas. Budaya berbagi pun hadir di tengah
masyarakat dalam hal distribusi karya musisi tersebut. Penelitian ini
menggabungkan kondisi nyata dari riset kualitatif dan wacana mengenai harapan
masa depan dari industri Musik yang akhirnya memasuki sebuah konsep
Digitalisasi dalam media baru
ABSTRACTThis Research describes and concern how new media can be used as a
creative space, especially in the digital age. Many of the actors and creative labor
force in Indonesia which ultimately lack the necessary space for creativity because
of their limited access to the lid label is synonymous with non-mainstream music
due to less competitive in the music industry along with Major Label. As new
alternatives present a creative space that was originally just a side business
became a creative space. Side job effort also was able to thank the entertainment
industry in the country with the desire to continue to work despite the limitations
of the equipment and simple. Not to mention that in the era of globalization the
development of digital content can be interpreted as the New Media mainly to do
with copyright impressed by limiting creativity. Cultural sharing is present in
society in terms of distribution of the musician's work. The research combines the
real conditions of qualitative research and discourse about the future expectations
of the music industry is finally entering a concept Digitalization in new media.