UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Perpaduan dan unsur dominan budaya pada produksi karya yang melibatkan penyanyi virtual "hatsune miku" di indonesia = Merging cultural elements and culturally dominant elements involving virtual singer "hatsune miku" in Indonesia / Rizki Musthafa Arisun

Rizki Musthafa Arisun; Manneke Budiman, supervisor; Tambunan, Shuri Mariasih Gietty, supervisor; Lilawati Kurnia, examiner; Seno Gumira Ajidarma, 1958-, examiner ([Publisher not identified] , 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
ldquo;Hatsune Miku rdquo;, yang berasal dari Jepang, adalah salah satu penyanyi virtual yang mewakili piranti lunak komputer ldquo;VOCALOID rdquo;. Unsur-unsur lsquo;Indonesia rsquo; dapat dikatakan berpadu dengan Hatsune Miku dari Jepang. Bagaimanapun, perpaduan ini memperlihatkan pula bagaimana unsur-unsur khas lsquo;Jepang rsquo; tetap mewarnai tampilan dan konten Hatsune Miku. Tulisan ini memaparkan penelusuran secara tekstual yang telah dilakukan terhadap perpaduan unsur budaya dalam Hatsune Miku serta bagaimana unsur dominan dari Hatsune Miku tetap dipertahankan. Hatsune Miku dilibatkan dalam produksi kebudayaan ini untuk menyatakan bahwa yang bisa mengatur jalannya penyeragaman budaya/ unsur dominan budaya bukan hanya Jepang. Hal tersebut memperlihatkan bagaimana aktor non manusia memberikan semacam wewenang bagi manusia untuk menentukan pola-pola produksi yang diinginkannya.

ABSTRACT
ldquo Hatsune Miku rdquo , originally imported from Japan, is a computer generated virtual singer, which is mainly generated by the ldquo VOCALOID rdquo software. One might say there is a cultural merging between Japanese and Indonesia cultural elements in Hatsune Miku. However, there are some noticeable dominant elements, which can be identified as lsquo Japanese rsquo despite of this cultural merging process. Hatsune Miku is involved in this cultural production to proclaim that Japan is not the only one who could control the manipulation of culture. In Indonesia, there has been evidences leading to new understanding that cultural actors may not always be human, but they can also be non human actors which can provide certain legitimations to decide production means by Indonesian people.

 File Digital: 1

Shelf
 T47145-Rizki Musthafa Arisun.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T47145
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 133 pages : illustration ; 28 cm + appendix,
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T47145 15-18-720970536 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20445573
Cover