Tesis ini membahas pengaruh penerapan metode dan prosedur pengalihan warna lokal
dalam cerpen “Rumah Hujan“ karya Dewi Ria Utari (2015) ke bahasa Jerman dilihat dari
teori skopos. Tesis ini berbentuk kritik terjemahan yang menggunakan model analisis teks
Nord dan menjadikan skopos sebagai kriteria penilaian terjemahan. Dalam penelitian
ditemukan bahwa terdapat banyak kata sapaan dan ungkapan Jawa yang dapat menjadi
tantangan penerjemah dalam mencari padanannya. Dalam upaya mengatasi masalah
penerjemahan itu, penerjemah banyak menghilangkan warna lokal dengan menerapkan
prosedur padanan fungsional dan penerjemahan harfiah. Hanya sebagian dari warna lokal
yang dipertahankan oleh penerjemah dan diberi penjelasan tambahan untuk
menjembatani kesenjangan informasi. Sayangnya, penghilangan warna lokal itu
berdampak pada capaian tujuan penerjemahannya, yaitu untuk memperkenalkan
kebudayaan lokal kepada pembaca TSa. Jadi, meskipun pembaca TSa dapat menikmati
isi cerpen, unsur-unsur kultural tidak tersampaikan secara utuh karena penerjemah tidak
memanfaatkan pendekatan skopos dengan sepenuhnya
This thesis discusses the effect of methods and procedures application in local colortransfer of the short story “Rumah Hujan” by Dewi Ria Utari (2015) to German based onskopos theory. The form of this research is translation criticism using the Nord textanalysis model and skopos as the criteria for translation assessment. The researchindicates that there are many Javanese greetings and expressions posing a problem infinding their equivalents. In the efforts to solve the problem, the translator eliminatesmany local colors by applying the functional equivalent functional and literal translation.Only some of the local colors were retained by the translator and given additionalexplanations to bridge the information gap. Unfortunately, the removal of the local colorhad an impact on the achievement of translation goal, which is to introduce local cultureto TT readers. So, although TT readers can enjoy the short story content, cultural elementsare not conveyed well because the translator does not fully utilize the skopos approach