Penelitian terdahulu menyarankan perlunya mendalami sumber daya personal
(personal resource) dalam mempelajari hubungan antara tuntutan pekerjaan dan
stres kerja. Berdasarkan saran tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
menginvestigasi persepsi sisa waktu, salah satu sumber daya personal pekerja di
organisasi, sebagai moderator pada hubungan antara tuntutan pekerjaan dan stres
kerja. Penelitian ini menggunakan teori Conservation of Resources (COR theory)
sebagai kerangka teori untuk menjelaskan efek moderasi oleh persepsi sisa waktu.
Data diperoleh dengan menggunakan survei online pada pegawai negeri sipil dari
32 instansi pemerintahan di Indonesia (N=220). Data diolah dengan menggunakan
aplikasi PROCESS Hayes macro versi 3.3 di SPSS. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa persepsi sisa waktu memoderasi hubungan antara tuntutan pekerjaan dan
stres kerja, di mana hubungan tersebut menjadi positif dan meningkat ketika
persepsi sisa waktu rendah dibandingkan ketika persepsi sisa waktu tinggi.
Penelitian ini membuktikan bahwa persepsi sisa waktu dapat melemahkan
hubungan positif antara tuntutan pekerjaan dengan stres kerja. Implikasi teori dan
praktis akan dibahas lebih jauh pada tulisan ini
Previous studies suggested to examine personal resources in the relationshipbetween job demand and job stress. This study aims to investigate the moderatingeffect of perceived remaining time in the organization on the relationship betweenjob demand and job stress. Drawing on the Conservation of Resources (COR)theory to explain the moderation effect, it is argued that the relationship betweenjob demand and job stress is weakened by perceived remaining time. Data werecollected using online survey on public sector employees from thirty-twogovernment institutions in Indonesia (N = 220). Data were analyzed using Hayes’PROCESS macro version 3.3 on SPSS software. Results showed that perceivedremaining time moderated the relationship between job demand and job stress, suchthat the relationship was positive and higher when perceived remaining time waslow than when perceived remaining time was high. In other words, perceivedremaining time dampens the positive relation between job demand and job stress.Theoretical and practical implications are further discussed