Lembaga PQR yang menyelenggarakan seleksi dan pengawasan perilaku pejabat negara saat ini sedang mengalami permasalahan menurunnya motivasi pada karyawannya yang terlihat dari persentase jumlah pegawai yang mengalami keterlambatan dalam satu tahun yang cukup tinggi serta terjadinya peningkatan jumlah pegawai yang mengajukan pindah dari instansi
PQR. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pengakuan akan hasil kerja dan kesempatan pengembangan. Disamping itu sikap atasan langsung melalui kepemimpinannya menunjukkan penghargaan terhadap kontribusi pegawai masih perlu dikembangkan khususnya dalam pengelolaan kinerja. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi persepsi dukungan organisasi dengan work engagement. Penelitian ini merupakan penelitian terapan
yang menggunakan metode penelitian korelasional dengan jumlah partisipan sebanyak 145 Aparatur Sipil Negara (ASN) di PQR. Persepsi dukungan organisasi diukur menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) 8 dari Hutchison (1997) yang terdiri dari 8 item (α = 0,91). Sementara work engagement diukur
menggunakan Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9) versi Bahasa Indonesia yang
dikembangkan dan divalidasi oleh Kristiana et al. (2018) yang terdiri dari 9 item (α = 0,96).
Temuan penelitian menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi berhubungan signifikan
positif dengan work engagement (r = 0,40, p < 0,01). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi persepsi dukungan organisasi pegawai, maka work engagement pegawai
akan semakin meningkat. Untuk mengatasi permasalahan pada PQR, selanjutnya peneliti
mengajukan rancangan intervensi Pelatihan Supportive Leadership kepada atasan langsung
untuk meningkatkan persepsi dukungan organisasi maupun work engagement. Intervensi
tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan atasan langsung dalam menerapkan
kepemimpinan yang suportif melalui pengelolaan kinerja tim yang objektif mulai dari
perencanaan hingga pemberian reward dan recognition, dan komunikasi efektif sehingga work
engagementnya meningkat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka pihak manajemen dapat
menentukan langkah-langkah lanjutan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas persepsi
dukungan organisasi yang dimiliki pegawai.
The PQR Institution that organize the selection and supervision of state official nowaday isfacing the employee’s demotivation problems which can be seen from the high percentage ofemployee who experience lateness in a year and the increasing number of employee whichleave PQR. That problems are likely caused by lack of recognition to employees performanceand less development opportunities. Further, it is believed that better recognition and supporttoward employees’ performance from supervisor is urgently required, especially throughperformance management. This study aims to identify the correlation between perceivedorganizational support with work engagement. This research is an applied research that usescorrelational research methods with a total of 145 State Civil Apparatus (SCA) participants inPQR. Perceived organizational support is measured using a scale adapted from the Survey ofPerceived Organizational Support (SPOS) 8 from Hutchison (1997) which consists of 8 items(α = 0.91). Meanwhile, work engagement is measured using the Indonesian version of theUtrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9) developed and validated by Kristiana et al.(2018) which consists of 9 items (α = 0.96). The findings of the study indicated that perceivedorganizational support was significantly positive related to work engagement (r = 0.40, p<0.01). Thus, it can be concluded that the higher perceived organizational support, the workengagement will increase. Furthermore, the researcher proposed Supportive LeadershipTraining intervention to supervisors to overcome the problems occur in PQR. The interventionis expected to improve supervisor skill in applying supportive leadership behavior by managingteam performance objectively from planing to rewarding, and conducting effectivecommunication so that the work engagement increase. Based on this research, managementcan determine appropriate advanced steps to improve the quality of employees’ perceivedorganizational support.