Penelitian ini bertujuan untuk memperluas pemahaman mengenai peran makna kerja terhadap peningkatan task performance individu. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa korelasi antara makna kerja dan task performance memiliki besaran pengaruh yang bervariasi. Penelitian ini menguji peranan persepsi dukungan atasan sebagai moderator dengan mengacu kepada Job Characteristics Model. Hipotesis penelitian yang diajukan adalah persepsi dukungan atasan
memoderasi hubungan makna kerja dan task performance. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan non-eskperimental. Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik
accidental sampling. Partisipan penelitian berjumlah 251 orang PNS yang berlokasi di Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dukungan
atasan memoderasi hubungan makna kerja dengan kinerja. Individu yang memandang
pekerjaannya bermakna dan pada saat yang bersamaan mempersepsikan dukungan atasan yang
tinggi, memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan individu yang memandang pekerjaannya
bermakna dan mempersepsikan dukungan atasan yang rendah. Hasil penelitian ini menekankan
bahwa pentingnya peningkatan dukungan atasan untuk memperkuat pengaruh makna kerja
terhadap task performance. Implikasi praktis yang utama dari hasil ini adalah untuk dapat
meningkatkan task performance pada individu yang memandang pekerjaannya bermakna, perlu
untuk meningkatkan dukungan atasan baik dari sisi atasan, bawahan, maupun organisasi.
This study has aimed to broaden the understanding of the meaning of work in increasing individualtask performance. Previous research has shown that the correlation between the meaning of workand task performance has varying degrees of influence. This study examines the perceived role of supervisor support as a moderator by referring to the Job Characteristics Model. The researchhypothesis proposed is that the perception of supervior support moderates the relationship between the meaning of work and task performance. This study uses a quantitative method with a nonexperimental approach. Sampling was done through accidental sampling technique. The researchparticipants were 251 civil servants located in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi. Theresults showed that the perception of supervisor support moderated the relationship between themeaning of work and performance. Individuals who perceive their work as meaningful and at thesame time perceive high supervisor support have higher performance than individuals whoperceive their work as meaningful and perceive low supervisor support. The results of this studyemphasize the importance of increasing supervisors' support to strengthen the effect of workmeaning on task performance. The main practical implication of this result is that in order toimprove task performance in individuals who see their work as meaningful, it is necessary toincrease supervisors' support from the supervisor, subordinate, and organizational sides.