UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pemberdayaan pemuda melalui pendekatan "Human Power" Alinsky: studi evaluasi kasus di rumah susun Apron, Kemayoran, Jakarta Pusat

Unteari Binawaty; Paulus Wirutomo, supervisor; Tangdilintin, Paulus, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001)

 Abstrak

Penelitian dilakukan dengan adanya pertimbangan dan pemikiran tentang perlunya meningkatkan perhatian kepada masalah-masalah yang dihadapi oleh pemuda yang selama pembangunan sebagai kelompok yang tersisihkan serta berbagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan mereka. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan pemberdayaan pemuda melalui pendekatan "Human Power" Alinsky.
Pendekatan Alinsky mengedepankan "Human Power" yaitu kekuatan untuk menggunakan energi manusia, spirit manusia, dan kemampuan untuk merealisasikannya pada yang lain . Jadi upaya-upaya pemuda, spirit pemuda (dan upaya untuk merealisasikannya pada orang lain) untuk mempengaruhi keluaran sosial (social outcomes).
Upaya pemberdayaan pemuda melalui pendekatan "Human Power" Alinsky adalah suatu aksi atau reaksi yang bertujuan pergeseran atau pengalihan sumber daya dan relasi kekuasaan, atau perubahan institusi dasar. Asumsi mengenai struktur komunitas dan kondisi permasalahannya adalah ketidak adilan, kesenjangan sosial, perampasan hak dan populasi yang dirugikan. Strategi perubahan dasarnya adalah kristalisasi dari isu dan pengorganisasian massa untuk menghadapi sasaran. Taktiknya didasarkan pada 8 (delapan) taktik Aturan Minsky yang bercirikan konflik, kontes, konfrontasi, aksi yang bersifaf langsung dan negosiasi. Program diupayakan berfokus pada upaya-upaya pernbangunan pemuda yang dikreasikan oleh pemuda sendiri didalam suatu komunitas perkotaan.
Kata pemuda disini mempunyai arti semangat pemuda balk perempuan maupun laki-laki. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mendefinisikan remaja adalah mereka yang berusia 10 -19 tahun. Sementara PBB menyebut anak muda (youth) untuk usia 15-24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam terminologi pemuda (young people) yang mencakup usia 10 -24 tahun.
Pemberdayaan yang dipilih adalah melalui pendekatan "Human Power" Alinsky, seorang krimonolog dan organiser komunitas terkemuka di Amerika Serikar dengan misi utamanya pemberdayaan dan ekspansi demokrasi. Program yang disesuaikan dengan pendekatan "Human Power" Alinsky bertujuan menciptakan dan mendukung kondisi-kondisi dimana pemuda berdaya. Berdaya disini memiliki arti pemuda yang mandiri yang dicirikan dengan kemampuan pemuda mengedepankan pandangan dan pendapatnya tentang pemuda sendiri serta memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam setiap level kehidupan karena hal ini berkaitan dengan upaya mendorong gerak demokratisasi agar sebanyak mungkin rakyat kecil (kategori pemuda) berangsur-angsur naik kelas mejadi bahagian dari anggota kelas menengah.
Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh evaluasi secara lengkap mengenai pemberdayaan pemuda melalui pendekatan "Human Power" Alinsky yang dalam pelaksanaannya dilakukan dengan wawancara tidak terstruktur dan observasi partisipasi, kemudian diolah dan diinterpretasikan secara deskriptif analitis.
Dalam penelitian ini tidak ada tujuan atau justifikasi untuk menggeneralisasikan karakteristik dari sampel terhadap populasi sehingga menggunakan "teknik non probability sample". Hasil dari penelitian ini untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pemberdayaan pemuda dalam suatu komunitas sehingga wawancara tidak terstruktur digunakan sebagai instrumen utama penelitian dalam mengoleksi informasi mendalam. Pertanyaannya berupa pertanyaan terbuka sehingga subjek dapat menggunakan kalimat sendiri disamping memungkinkan peneliti mendapatkan jawaban tidak terduga.
Hasil dari penelitian ini memberikan evaluasi mengenai pemberdayaan pemuda melalui pendekatan "Human Power" Alinsky disamping memberikan saran dalam melaksanakan pemberdayaan pemuda dan dalam membangun model perencanaan sosial melalui pendekatan "Human Power" Alinsky. Model perencanaan sosial tersebut merspakan suatu proses pembelajaran sosial dimana pada tahap awal organiser perlu diterima oleh pemuda di komunitasnya, dan selanjutnya dilakukan kajian pemuda, persiapan-persiapan sosial dan pembangunan organisasi (perencanaan bottom-up).

 File Digital: 1

Shelf
 Pemberdayaan pemuda-Full text (T 898).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T898
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 71 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T898 15-19-766406662 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 70872
Cover