Kerasnya persaingan dalam pengadaan staf akademik di kalangan perguruan tinggi swasta (PTS), mendorong Unika Atma Jaya mengembangkan kebijaksanaan "peningkatan mutu akademik" yang dianggap sesuai untuk membina staf akademik yang sudah direkrut. Kebijaksanaan tersebut meliputi berbagai program kegiatan, seperti pemberian beasiswa untuk studi lanjut; pemberian berbagai tunjangan dan insentif karya ilmiah.
Penelitian ini merupakan studi evaluatif atas penyebaran informasi tentang "peningkatan mutu akademik" di kalangan staf akademik melalui saluran informasi formal, baik yang berbentuk lisan tatap muka maupun berbentuk tertulis, khususnya buku pedoman karyawan, surat edaran atau pengumuman, dan buletin Warta Atma Jaya. Data evaluasi diperoleh dari wawancara yang menggunakan kuesioner dengan hampir seluruh staf akademik yang memenuhi syarat dan dilengkapi dengan wawancara mendalam dengan lima informan kunci.
Hasil studi menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap informasi tentang tugas, pelaksanaan tugas, dan pengembangan diri merupakan informasi penting. Adapun sumber-sumber paling penting untuk informasi tersebut adalah pimpinan universitas/fakultas dan atasan langsung. Media tertulis, yakni buku panduan karyawan, surat edaran/pengumuman, dan buletin Warta Atma Jaya dianggap tidak begitu penting. Dari studi evaluasi ini dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi formal dalam penyebaran informasi tentang kebijaksanaan lembaga adalah sesuai dengan literatur tentang organisasi bisnis, berbentuk authority network yang bersifat hirarki. Meskipun pengetahuan tentang berbagai insentif dan fasilitas masih kurang rinci dan kurang lengkap, sebagian besar responden telah melaksanakan sebagian besar kebijaksanaan lembaga, khususnya studi lanjut, kursus, dan penulisan karya ilmiah.
Berdasarkan kesimpulan studi evaluasi ini disarankan agar ditingkatkan frekuensi pertemuan pimpinan-staf akademik agar pengetahuan staf akademik tentang berbagai kebijaksanaan lembaga dapat lebih lengkap. Dengan begitu moral kerjapun dapat meningkat.