Tesis ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh oknum anggota Polri, yang selanjutnya mengindikasikan lemahnya komitmen SDM organisasi Polri. Melihat pentingnya keberadaan komitmen yang mampu mendukung profesionalitas kinerja Polri, maka diperlukan upaya pemeliharaan komitmen SDM organisasi Polri, yang mana dua aspek yang diduga memberikan pengaruh kuatnya komitmen SDM organisasi Polri adalah praktek manajemen SDM dan persepsi dukungan organisasi. Berdsarkan penjelasan tersebut, penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan pengaruh praktek manajemen SDM dan persepsi dukungan organisasi terhadap komitmen organisasi. Teori dan konsep yang digunakan adalah teori persepsi organisasi, teori persepsi dukungan organisasi, dan teori komitmen organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yang menggunakan regresi linier berganda untuk pengujian adanya pengaruh-pengaruh dari variabel praktek manajemen SDM dan persepsi dukungan organisasi terhadap komitmen organisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh praktek manajemen SDM Polres Metro Jakarta Selatan dan persepsi dukungan organisasi Polres Metro Jakarta Selatan terhadap terhadap komitmen organisasi, yang mana hal ini dapat dilihat pada nilai F hitung: 14.128,dengan signifikasi 0,000. Dimana besarnya nilai pengaruh praktek manajemen SDM dan persepsi dukungan organisasi secara simultan terhadap komitmen organisasi Polres Metro Jakarta Selatan adalah 22,2%, yang artinya kemampuan mempengaruhi dari variabel praktek manajemen SDM dan persepsi dukungan organisasi secara simultan terhadap komitmen organisasi Polres Metro Jakarta Selatan adalah sebesar 22,2%, sedangkan sisanya 77,8% dipengaruh oleh faktor-faktor lain yang tidak diidentifikasikan dalam penelitian ini.
This thesis is motivated by the problem of violations of the code of ethics committed by unscrupulous members of the National Police, which further indicates the weak commitment of the Polri organization's human resources. Seeing the importance of having a commitment that is able to support the professionalism of Polri's performance, it is necessary to maintain the commitment of Polri's organizational HR, in which two aspects are thought to have a strong influence on Polri's organizational HR commitment, namely HR management practices and perceptions of organizational support. Based on this explanation, this study aims to explain the influence of HR management practices and perceptions of organizational support on organizational commitment. The theories and concepts used are organizational perception theory, organizational support perception theory, and organizational commitment theory. This study uses a quantitative method, which uses multiple linear regression to examine the effects of the variables of HR management practices and perceived organizationalsupport on organizational commitment. The results of this study indicate that there is an influence on the HR management practices of the South Jakarta Metro Police and the perception of organizational supportof the South Jakarta Metro Police on organizational commitment, which can be seen in the calculated F value: 14.128, with a significance of 0.000. Where the value of the influence of HR management practices and perceived organizational support simultaneously on the organizational commitment of the South Jakarta Metro Police is 22.2%, which means that the ability to influence the variables of HR management practices and perceived organizational support simultaneously for the organizational commitment of the South Jakarta Metro Police is equal to 22.2%, while the remaining 77.8% is influenced by other factors not identified in this study.