Employee Engagement yang baik menggambarkan pegawai yang memiliki komitmen, motivasi, dukungan dari organisasi secara positif sehingga dapat bekerja dengan efektif maupun efisien dalam meningkatkan organisasi tempat bekerjanya. Pengukuran
Employee Engagement penting dilakukan salah satunya untuk Dokter Umum yang merupakan salah satu bagian yang secara langsung dari segi performa atau kinerjanya akan memberikan dampak pada kualitas pelayanan rumah sakit ke pasien. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis determinan
Employee Engagement Dokter Umum di Rumah Sakit Universitas Indonesia pada Tahun 2023. Penelitian melalui survei
Employee Engagement dan wawancara mendalam dengan menganalisis data determinan yang dapat memengaruhi
Employee Engagement pada Dokter Umum di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Survei
Employee Engagement dihasilkan sebanyak 20 Dokter Umum kategori “
Engaged”, 30 Dokter Umum kategori “
Not Engaged” dan tidak ada Dokter Umum kategori “
Disengaged”. Hasil wawancara mendalam menunjukkan persepsi respons positif pada pertanyaan terkait Status Kepegawaian, Pengembangan Kompetensi, Penghargaan, Lokasi Penempatan, Hubungan Rekan Kerja, dan Kesesuaian Harapan
. Hasil wawancara mendalam menunjukkan persepsi respons negatif pada pertanyaan terkait Kompensasi, Pengembangan Karir, Beban Kerja, dan Program Peningkatan
Employee Engagement. Oleh karena itu, manajemen rumah sakit perlu melakukan evaluasi strategi perbaikan determinan
Employee Engagement Dokter Umum untuk mempertahankan
engagement yang baik kedepannya dan memberikan dampak positif bagi rumah sakit. Beberapa strategi diantaranya adalah sosialisasi pembekalan pada awal rekrutmen Dokter Umum di rumah sakit secara lengkap, pendataan kompetensi yang dibutuhkan di setiap penempatan kerja Dokter Umum sebagai dasar penetapan capaian kompetensi penempatan hingga remunerasi, pendataan Analisis Beban Kerja Dokter Umum sesuai dengan jenis dan jumlah beban kerja, serta
monitoring secara rutin tingkatan
engagement Dokter Umum di Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Good Employee Engagement describes employees who have positive commitment, motivation and support from the organization. Therefore, they can work effectively and efficiently to improve organization which they work in. It is important to measure Employee Engagement, including for General Practitioners, who are one of the departments whose performance will directly impact the quality of hospital services to patients. This research aims to conduct an analysis of the determinants of Employee Engagement for General Practitioners at the Universitas Indonesia Hospital in 2023. The research uses an Employee Engagement survey and in-depth interviews by analyzing determinant data that can influence Employee Engagement for General Practitioners at the Universitas Indonesia Hospital. The Employee Engagement Survey resulted in 20 General Practitioners in the "Engaged" category, 30 General Practitioners in the "Not Engaged" category and no General Practitioners in the "Disengaged" category. The results of in-depth interviews show a positive response perception to questions related to Employment Status, Competency Development, Awards, Placement Locations, Colleague Relations, and Matching Expectations. The results of in-depth interviews show a perception of negative responses to questions related to Compensation, Career Development, Workload, and Employee Engagement Improvement Program. Therefore, hospital management needs to evaluate strategies for improving the determinants of General Practitioner Employee Engagement to maintain good engagement in the future and have a positive impact on the hospital. Some of the strategies include providing complete outreach at the beginning of the recruitment of General Practitioners in hospitals, data collection on the competencies required for each General Practitioner work placement as a basis for determining competency achievements for placements and remuneration, data collection on General Practitioner Workload Analysis according to the type and amount of workload, as well as regularly monitoring the level of engagement of General Practitioners at the Universitas Indonesia Hospital.