Latar Belakang: Di sekitar lingkungan Stasiun Pondok Cina, salah satu stasiun tersibuk di kawasan Jabodetabek, terdapat banyak sekali kudapan yang digemari oleh masyarakat yang melewatinya. Kudapan tersebut tidak terlepas dari ancaman cemaran biologi (mikroorganisme) yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan seperti keracunan makanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cemaran biologi pada beberapa sampel kudapan di sekitar Stasiun Pondok Cina tersebut.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angka Lempeng Total (ALT) untuk mengetahui cemaran biologi secara tidak spesifik dan Biakan Media Selektif untuk mengetahui cemaran biologi secara spesifik sesuai dengan standar BPOM no.13 Tahun 2019. Lima sampel kudapan digunakan dalam penelitian ini didasari atas popularitas kudapan tersebut, yaitu cilok, batagor, kentang goreng, lumpia basah, dan telur gulung.
Hasil: Pemeriksan ALT menunjukkan terdapat 3 kudapan yang melebihi batas yang ditetapkan oleh BPOM yaitu kentang goreng, lumpia basah, dan telur gulung dengan hasil berturut-turut 9.5 x 104 koloni/g dari standar 103 koloni/g, 4.1 x 104 koloni/g dari standar 103 koloni/g, dan 7.25 x 104 koloni/g dari standar 103 koloni/g. Sedangkan pada pemeriksaan pembiakan media selektif, tidak terdapat pertumbuhan koloni pada seluruh media biakan. Hasil penelitian menunjukkan ketiga sampel kudapan tersebut tidak memenuhi standar BPOM.
Kesimpulan: Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan edukasi untuk penjual kudapan di sekitar Stasiun Pondok Cina guna menurunkan risiko cemaran biologi pada kudapan tersebut.
Background: Pondok Cina Station is one of the busiest Train Station in the Jabodetabek area. Around that specific station, many food stalls sell street foods that many commuters like. The threats of biological hazards (microorganism) still lurking in those unstandardised street foods, commonly leading to food poisoning and affecting other aspects of human health. Method: To identify those hazards, this research uses Total Plate Count (TPC) to identify unspecific microorganisms and media selective culture methods to identify specific microorganisms. The results of this examination will be compared with BPOM no. 13 2019 standard to ensure its safety. Five street foods that were examined were selected by their popularity, which are Cilok, Batagor, Potato Fries, Spring Rolls, and Egg Skewer. Result: Based on the TPC examination, three of the five foods that were examined exceeded the standard of the microbiological colony shown on the plate: Potato Fries with a result of 9.5 x 104 colony/g from 103 colony/g baseline, Spring Rolls with a result of 4.1 x 104 colony/g from 103 colony/g baseline, and Egg Skewer with a result of 7.25 x 104 colony/g from 103 colony/g baseline. In comparison, no colony is shown based on the media selective culture method. Conclusion: With those results, three of the five examined foods didn’t meet BPOM’s criteria. In conclusion, there is a need to educate sellers of street foods in Pondok Cina Station to lower the risk of biological hazards.