Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2662 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Kumala Putri
"Menteri Kesehatan memberikan izin kepada industri farmasi untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat dan memiliki peran yang esensial dalam ketersediaan obat-obatan yang memenuhi standar, aman, bermutu, dan bermanfaat. Pada proses pembuatan obat, setiap industri farmasi harus menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

The Minister of Health grants permission to the pharmaceutical industry to carry out activities for the manufacture of drugs or medicinal ingredients and has an essential role in the availability of medicines that meet standards, are safe, quality and useful. In the process of making drugs, each pharmaceutical industry must implement a Good Drug Manufacturing Method (GMP) which aims to ensure that the drug is made consistently, meets the requirements set and in accordance with the intended use."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kembaren, Yulietta Heryani
"Praktik kerja profesi di PT Kimia Farma Trading And Distribution Cabang Jakarta 1 Bulan Oktober Tahun 2018 bertujuan untuk mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Distributor/Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagai apoteker penanggung jawab; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di distributor farmasi; memahami penerapan GDP/CDOB di distributor farmasi; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan-permasalahan pekerjaan kefarmasian di distributor farmasi. Praktik kerja profesi ini dilakukan selama 12 hari dengan tugas khusus “Peran Apoteker di PBF PT. KFTD Cabang Jakarta 1” bertujuan untuk mengetahui inspeksi diri yang dilakukan oleh PBF PT. Kimia Farma Trading and Distribution cabang Jakarta 1 untuk memastikan proses distribusi berjalan dengan baik sesuai dengan aturan CDOB.

Internship at PT Kimia Farma Trading and Distribution Jakarta 1 Branch Period September 2018 aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in Pharmaceutical Wholesalers / Distributors (PBF) as responsible pharmacists; have insight, knowledge, skills, and practical experience to do pharmaceutical work at pharmaceutical distributors; understand the application of GDP / CDOB in pharmaceutical distributors; and has a real picture of the problems of pharmaceutical work at pharmaceutical distributors. The internship are carried out for 12 days with a special task "Role of Apothecary of Wholesalers/ Distributors PT KFTD Jakarta 1 Branch" aimed at finding out the self-inspections conducted by PBF PT. Kimia Farma Trading and Distribution Jakarta 1 branch to ensure the distribution process runs well in accordance with CDOB rules."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kembaren, Yulietta Heryani
"Praktik kerja profesi di Johnson & Johnson Indonesia Periode Agustus – September Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di Industi Farmasi. Selain itu, calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi khususnya sebagai regulatory affairs . Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul “Updating terhadap Manajemen Registrasi Variasi Berdasarkan PerKaBPOM No.24 Tahun 2017 melalui Sistem RIACS di PT. Johnson & Johnson Indonesia”. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus di Johnson & Johnson Indonesia adalah untuk mengenal sistem RIACS di PT. Johnson & Johnson Indonesia dan memperbaharui sistem database RIACS berdasarkan PerKaBPOM No.24 Tahun 2017.

Internship at Johnson & Johnson Indonesia Period August – September 2018 aims to determine the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and understand the application of Good Drug Manufacturing Practices (CPOB) in the Pharmaceutical Industry. In addition, prospective pharmacists can also have a real picture of the problems of pharmaceutical work in the pharmaceutical industry, have insight, knowledge, skills, and practical experience to do pharmaceutical work in the pharmaceutical industry especially as regulatory affairs. The specific task given is entitled "Updating the Management of Variation Registration Based on PerKaBPOM No.24 of 2017 through the RIACS System at PT. Johnson & Johnson Indonesia ". The purpose of implementing a special task at Johnson & Johnson Indonesia is to get to know the RIACS system at PT. Johnson & Johnson Indonesia and renewing the RIACS database system based on PerKaBPOM No.24 of 2017."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Lestari
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukankegiatan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran obat atau bahan obat dalam jumlah besar sedangkan PBF cabang adalah cabang PBF yang telah memiliki pengakuan untuk melakukan pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat ataubahan obat. PBF dan setiap cabangnya memiliki kewajiban untuk mengadakan, menyimpan dan menyalurkan perbekalan farmasi yang memenuhi persyaratan mutu. PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) adalah salah satu PedagangBesar Farmasi yang bergerak di bidang layanan distribusi dan perdagangan produk kesehatan.

Pharmaceutical Wholesaler is a company in the form of a legal entity that has a license to carry out procurement, storage and distribution activities of medicine or medicinal substances in large quantities, while PBF branches are PBF branches that have the recognition to carry out procurement, storage and distribution of medicines or medicinal substances. Pharmaceutical Wholesaler and each of its branches have an obligation to organize, store and distribute pharmaceutical supplies that meet quality requirements. PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) is one of the Pharmaceutical Wholesaler engaged in the distribution and trading services of health products."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Lestari
"Puskesmas merupakan salah satu unit kesehatan tingkat pertama pada masyarakat yang berfungsi untuk menyelenggarakan fungsipeningkatan kesehatan, pencegahan penyakit (preventif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif), dan penyembuhan penyakit(kuratif). Kegiatan pelayanan kefarmasian pada puskesmas berfungsi untuk mengatur sediaan farmasi dan Bahan Medis HabisPakai (BMHP) yang berhubungan dengan kesehatan dan pelayanan kefarmasian pada masyarakat secara langsung. Salah satuupaya dalam menjaga mutu dan kualitas sediaan farmasi dan BMHP terkait dengan manajemen pengelolaan obat.

Community Health Center is one of the first level health unit in the community which function to carry out the function of improving health, preventing disease (preventive), restoring health (rehabilitative), and curing disease (curative). Pharmaceutical services activities at community health center function to regulate pharmaceutical supplies and Consumable Medical Materials related to health and pharmaceutical services to the community directly. One of the efforts to maintain the quality and quality of pharmaceutical preparations and Consumable Medical Materials is related to drug management."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Lestari
"Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek ditetapkan sebagai acuan pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Pelayanan kefarmasian di Apotek harus mampu menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu dan berkhasiat sesuai dengan Undang-undangNomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Salah satu standar pelayanan kefarmasian di Apotek adalah pelayanan farmasiklinik. Pelayanan farmasi klinik merupakan pelayanan secara langsung yang diberikan oleh Apoteker kepada pasiendalam rangka untuk meningkatkan outcome terapi serta meminimalkan efek samping obat. Salah satu pelayananfarmasi klinik yang dilakukan oleh Apoteker adalah pelayanan dan pengkajian resep.

A pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmaceutical practice is carried out by pharmacists. Standards for pharmaceutical service in pharmacies are established as a reference for the implementation of pharmaceutical service in pharmacies. Pharmaceutical service in pharmacies must be able to guarantee the availability of safe, quality and efficicaous medicines in accordance with Law Number 36 of 2009 concerning health. One of the standards for pharmaceutical services in pharmacies is clinical pharmacy services. Clinical pharmacy services are direct services provided by pharmacists to patients in order to improve therapeutic results and minimize drug side effects. One of the clinical pharmacy services carried out by pharmacists is prescription service and review."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Ananda
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian dimana tempat melakukan praktik kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker. Upada dalam meningkatkan kesadaran pasien dilakukan dengan pemberian edukasi serta promosi kesehatan yang dibantu dengan media kesehatan sebagai alat bantu edukasi. Media edukasi kesehatan yang dapat digunakan seperti poster dan leaflet kesehatan yang dapat membantu pasien dalam memperoleh informasi mengenai suatu edukasi kesehatan. Metode yang dilakukan untuk pembuatan poster melalui studi literatur mengenai pembuatan poster hipertensi yang memuat gejala, faktor risiko, cara pencegahan, dan komplikasi penyakit hipertensi. Kemudian data yang telah diperoleh dapat digunakan untuk menyusun poster sebagai media edukasi dan promosi. Poster edukasi dapat menjadi salah satu sarana edukasi masyarakat untuk dapat mengendalikan penyakit hipertensi agar tidak terjadi penyakit komplikasi yang lebih serius.

Pharmacy is a pharmaceutical service facility where the pharmacy practice is carried out by the Pharmacy. Efforts to increase patient awareness are carried out by providing education and health promotion assisted by health media as an educational tool. Health education media that can be used such as health posters and leaflets that can assist patients in obtaining information about a health education. The method used for making posters is through literature studies regarding making hypertension posters which contain symptoms, risk factors, ways to prevent, and complications of hypertension. Then the data that has been obtained can be used to compile posters as educational and promotional media. Educational posters can be a means of educating the public to be able to control hypertension so that more serious complications do not occur."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sattrio Desrianto Prabowo
"Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009). Mendapatkan Sediaan Farmasi yang sehat sesuai dengan kebutuhan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan demi terjaminnya masyarakat yang sehat. Industri farmsai yang merupakan Fasilitas Produksi Sediaan Farmasi mendukung upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Industri Farmasi wajib memenuhi persyaratan CPOB, yang bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Oleh karena itu, Apoteker dituntut untuk memliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Program profesi Apoteker Universitas Indonesia bekerja sama dengan PT Aventis Pharma untuk menyelenggarakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Laporan pkpa ini dibuat sebagai hasil pembelajaran selama PKPA di industri farmasi. PT Aventis Pharma telah menerapkan setiap aspek CPOB dengan baik dan mengacu pada cGMP internasional, CPOB, serta Kebijakan dan Panduan Mutu. Serta, PT Aventis Pharma telah memaksimalkan peran Apoteker dengan baik pada posisi kunci.

Health is a human right and one of the elements of well-being that must be realized in accordance with the ideals of the nation of Indonesia as referred to in Pancasila and the Preamble to the Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945 (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2009). Pharmaceutical Preparations according to the needs of the human rights and welfare of one of the elements that must be realized for the sake of ensuring the healthy society. The pharmaceutical industry is a Production Facility for Pharmaceutical Preparations, support efforts to improve health services. Pharmaceutical industry must meet the requirements of GMP, which aims to ensure the drugs are made consistently, and meet the requirements set in accordance with the intended use. Therefore, pharmacists are required to discount their knowledge and skills in performing work in the pharmaceutical industry pharmacy. Pharmacist Profession Program, University of Indonesia in cooperation with PT Aventis Pharma to hold Internship of Apothecary. Internship report was made as a result of learning during internship in the pharmaceutical industry. PT Aventis Pharma has implemented every aspect of GMP and refers to international cGMP, GMP, as well as the Policy and Quality Manual. And also, PT Aventis Pharma has been maximizing the role of pharmacists in key positions."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Reforma Yunita Masri
"Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Pelaksanaan pelayanan farmasi klinis disesuaikan dengan standar yang telah ditentukan oleh pemerintah. Salah satu pelayanan farmasi klinis yang perlu dioptimalkan ialah pelayanan informasi obat, baik kepada pasien maupun kepada rekan sejawat yang bertugas. PIO di rumah sakit sangat diperlukan oleh pasien untuk memberikan jaminan pengobatan rasional, efektif, dan aman. Berdasarkan uraian diatas, dengan terlaksananya PIO sangat menguntungkan bagi pasien maupun pihak rumah sakit

Pharmaceutical service is a direct and responsible service to patients related to pharmaceutical preparations with the aim of achieving definite results to improve the patient's quality of life. Pharmaceutical services in hospitals include 2 (two) activities, managerial activities in the form of managing pharmaceutical supplies, medical devices and consumable medical materials and clinical pharmacy service activities. The implementation of clinical pharmacy services is adjusted to standards determined by the government. One of the clinical pharmacy services that needs to be optimized is drug information services, both to patients and colleagues on duty. PIO in hospitals is very necessary for patients to provide guarantees of rational, effective and safe treatment. Based on the description above, implementing PIO is very beneficial for both patients and the hospital."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library