Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1066 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cambridge, UK: Melrose Press Ltd., 1995
R 920.002 5 MEN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Appleton-Century-Crolts, 1953
155.2 ACH
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Morris, Lynn Lyons
London: Sage, 1985
371.262 MOR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McClelland, David Clarence
New York: Free Press, 1971
338.9 MAC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bonang, Engelina
"The main purpose of the study was to investigate the influences of urbanism, schooling and gender on intelligence. An additional purpose was the investigation of the influences of urbanism and gender on school achievement. The first question pertinent to the problems in this investigation is: What is the impact of urban culture as compared to rural culture on the development of abilities? Will there be differences in the abilities of urban and rural children, not only in terms of level or quantity but also in terms of the kinds of strategies used in solving problems? The term urbanism in this study is taken from Wirth (1938) and has the meaning of way of live that is characteristic of people living in the cities. According to Wirth the study of urbanism can be approached from three inter-related perspectives: (1) as a physical structure, (2) as a system of social organization, and (3) as a set of attitudes and ideas and a "constellation of personalities". In the discussion he paid much attention to the last two perspectives. Defined as a way of life, urbanism then is identical to urban culture, because culture is defined as including a material aspect, as well as values, norms and knowledge that is made by humans for the regulation of social interaction and the enhancement of group living (Selo Soemardjan and Soelaeman Soemardi, 1964). Recent developments in social psychology are paying much attention to the non-material aspect which is given the name subjective culture, i.e. "... a cultural group's characteristic way of perceiving the man-made part of its environment. The perception of rules and the group's norms, roles, and values are aspects of subjective culture." (Triandis, 1972, p. 4). Based on the studies of anthropologists on urban (e.g. Basham, 1978) and rural (e.g. Koentjaraningrat, 1964) communities it can be concluded that the way of life in the cities is different from the way of life in the villages. The supposition in this study is that urban and rural people would develop different abilities and skills."
Depok: Universitas Indonesia, 1986
D73
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
LeVine, Robert A.
Chicago: The University of Chicago Press, 1969
158.1 LEV d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Renthy Evi
"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persepsi mengenai proses belajar mengajar di kecamatan Matraman dan persepsi mengenai prestasi peserta didik dan terakhir adalah untuk mengetahui signifikasi hubungan antara proses belajar mengajar dengan prestasi peserta didik.
Penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan populasi penelitian Kecamatan Matraman dengan sampel menggunakan teknik random menghasilkan 116 responden, alat analisis untuk menjawab hipotesis adalah korelasi dan uji hipotesis.
Hasil observasi memperlihatkan bahwa persepsi responden terhadap variabel proses belajar mengajar menghasilkan nilai rata-rata pernyatan cukup baik artinya rata-rata responden memberikan pernyataan bahwa proses belajar mengajar sudah berada pada kondisi cukup baik dan cukup dapat diterima oleh responden. Pada variabel prestasi peserta didik dengan hasil rata-rata tanggapan responden berada pada klasifikasi baik artinya sebagian besar responden memberikan pernyataan bahwa prestasi peserta didik sudah dalam kondisi baik.
Hasil uji statistik menghasilkan ada hubungan antara proses belajar mengajar dengan prestasi peserta didik dengan nilai korelasi sebesar 0.488 dengan demikian terdapat hubungan positif relatif kuat antar variabel. R-square 0.238 atau 23.8% dengan demikian nilai constata atau nilai murni tanpa dipengaruhi oleh variabel prestasi sebesar 21199 dengan nilai regresi sebesar 0.438 dengan demikian bila proses belajar mengajar ditingkatkan sebesar 1 point maka akan menyebabkan peningkatan hasil uji hipotesis memperlihatkan maka (Ho) ditolak dan (Ha) diterima artinya ada hubungan antara proses belajar mengajar dengan prestasi peserta didik.

The Relation Between Studying Teaching Process with the Achievement of StudentsThe purpose of this research is to find out about the perception of studying teaching process in Matraman sub-district and the perception of students' achievement and last is to find out about the significance of relationship between studying teaching processes with students' achievement.
This research uses descriptive and quantitative method to research population in Matraman Sub-district with sample using random technique resulting in 116 respondents, analysis tool to answer hypothesis is hypothesis correlation and test.
The result of observation shows that respondent perception to studying teaching process variables results in average value of statement is sufficiently good, meaning the average respondents giving the statement that the studying teaching process has been in sufficiently good condition and sufficiently acceptable by respondents. In achievement variable of students results in the average respondent?s responses in good classification, meaning most of the respondents giving the statement that the achievement of students have been in good condition.
The result of statistical test shows that there is a relation between studying teaching process with the achievement of students with correlation value of 0.488_ thus there is a relative strong relation among the variables. R-square of 0.238 or 23.8% thus the constant value or pure value without being affected by achievement variables of 21199 with regressive value of 0.438. So if the studying teaching process is improved to 1 point thus it would result in progression, the result of hypothetical test shows [t calculation > t rabic] thus (Ho) is turned down and (Ha) is accepted, meaning there is a relation between the studying teaching process with students achievements.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Budiyanto
"Sub Bagian Umum Kepegawaian ini merupakan bagian yang sangat vital, untuk itu seharusnya pegawainya mampu menunjukkan performance kerja yang terbaik. Performance kerja yang baik akan muncul apabila pegawai tersebut memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Namun demikian hanya beberapa orang saja yang menunjukkan perilaku yang diharapkan. Banyak pegawai yang justru menunjukkan perilaku yang sebaliknya, hal ini bisa dilihat dari beberapa indikasi seperti tingginya jumlah absensi, seringnya pegawai terlambat datang atau pulang lebih awal dan banyaknya pegawai yang melakukan aktivitas lain di luar tugas dinas.
Beberapa fenomena tersebut di atas mengindikasikan lemahnya motivasi berprestasi. Mereka tidak memiliki tanggung jawab yang memadai sebagai seorang pegawai, perilaku mereka tidak menunjukkan adanya keinginan untuk mencapai suatu target tertentu, mereka juga tidak ada usaha untuk dapat mengungguli apa yang telah dicapai oleh pegawai lain. Lemahnya motivasi pegawai dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya : atasan yang kurang peduli, beban kerja yang tidak merata, placement pegawai yang kurang tepat, kesejahteraan pegawai yang tidak terpenuhi, dan ketidakharmonisan hubungan dengan atasan atau rekan kerja yang tidak baik.
Permasalahan di atas itu dapat mempengaruhi produktivitas kerja yang nantinya akan menghambat pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu akan diupayakan satu alternatif pemecahan masalah yang ada, bagaimana cara meningkatkan motivasi berprestasi pegawai Sub Bagian Umum Kepegawaian Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan cara memberikan suatu pelatihan yaitu Achievement Motivation Training (AMT). Hal ini dilakukan untuk merubah sikap dan perilaku pegawai yang kurang mendukung terhadap pencapaian produktivitas kerja yang tinggi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18837
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnan
"Prestasi belajar mahasiswa selama menjalani proses pendidikan akan berdampak pada daya saing mahasiswa tersebut saat memasuki dunia kerja. Seseorang dengan prestasi belajar yang rendah akan kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya bahkan akan sulit mendapatkan pekerjaan. Motivasi, minat dan dukungan lingkungan diduga berperan besar dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dan kuat hubungan antara motivasi belajar, minat memilih jenis pendidikan tenaga kesehatan dan dukungan lingkungan baik secara Sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap prestasi belajazr mahasiswa Politeknik Kesehatan Pekanbaru.
Disain penelitian ini adalah cross sectional, dengan populasi semua mahasiswa kelas regular Politeknik Kesehatan Pekanbaru pada program Studi kebidanan, keperawatan dan gizi sebanyak 326 mahasiswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik regresi sederhana dan ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifkan antara motivasi belajar dan minat lerhadap prestasi belajar mahasiswa dengan koefisien determinan 0,445. Artinya variabel motivasi dan minat secara bersama-sama dapat memprediksi prestasi belajar mahasiswa sebesar 44,S%. Sementara itu dukungan Iingkungan tidak terbukti berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa Politeknik Kesehatan Pekanbaru.
Setelah dikontrol dengan dua variabel konfending yaitu jurusan asal sekolah dan uang saku, ternyata kedua variabel konfonding tersebut turut pula menambah kekuatan determinan terhadap prestasi belajar mahasiswa Politeknik Kesehatan Peknnbaru menjadi 45,4 % dengan model persamaan regresi* Prestnsi Belajar = -1,288 + 0,04746 * Motivasi + 0,0281 * Minat + 0,014664* Asal Sekolah + 0,007228* Uang Saku.
Dengan demikian yang menjadi model determinan prestasi belajar mahasiswa Politeknik Kesehalan Pekanbaru adalah, motivasi belajar, minat memilih pendidikan tenaga kesehatan,jurusan asal sekolah, dan uang saku.
Politeknik Kesehatan Pekanbaru perlu melakukan upaya-upaya peningkatan motivasi dan penyesuaian minat pada diri mahasiswa sehingga prestasi belajar dapat meningkat. Perlu melakukan penelitian lanjutan terhadap faktor-faktor Lainnya yang mungkin pengaruhnya sangat besar terhadap prestasi belajar mahasiswa."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zenithesa Gifta Nadirini
"Individu memiliki attachment awal dengan orang tua sebagai care giver-nya dan dapat beralih ke teman sebaya saat masa remaja. Remaja tidak terpisah dengan dunia pendidikan yang memiliki peranan penting bagi pembangunan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan parent dan peer attachment dengan prestasi akademik remaja di SMA Labschool Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analisis dengan pendekatan cross-sectional pada 87 responden dipilih melalui teknik cluster sampling. Peneliti melihat attachment menggunakan kuesioner IPPA-R dan prestasi akademik menggunakan nilai rapor semester akhir.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50,6% responden memiliki insecure attachment dengan kedua orang tuanya dan 52,7% memiliki insecure attachment dengan teman sebaya. Sebanyak 51,7% responden memiliki prestasi atas rata-rata. Analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara parent attachment dan peer attachment dengan prestasi akademik (p=0,068; p=0,578; ɑ=0,05). Penelitian selanjutnya dapat dilakukan studi komparatif antara sekolah swasta dan sekolah negeri agar didapatkan hasil yang lebih bervariasi.

Individuals have initial attachment with parents as their care giver and may switch to peers when they reach adolescent. Adolescents are inseparable from education with its important role for the development of the country. The aim of this research is to identify the relation between parent and peer attachment with adolescents’ academic achievement in SMA Labschool Jakarta. This research used analytic descriptive design with cross-sectional approach on 87 respondents was involved with cluster sampling technique. Researcher used IPPA-R questionnaire to study attachment and last semester grades to measure academic achievement.
The result showed that 50,6% respondents has insecure attachment with parent whilst 52,7% respondents has insecure attachment with peer. 51,7% respondents has above average academic achievement. Bivariate analysis result showed that there was no relation between parent and peer attachment on academic achievement (p=0,068; p=0,578; ɑ=0,05). The future research should conduct comparative studies between private and public schools to get vary result.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>