Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Somari Wiriaatmadja
"Angka Kematian Ibu adalah salah satu tolok ukur tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat, disamping Angka Kematian Bayi dan Umur Harapan Hidup. Makin tinggi AKI makin rendah tingkat derajat kesehatan suatu bangsa, demikian juga sebaliknya. Disamping itu pula AKI mencerminkan risiko yang mengancam ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan. AKI ini dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi, gizi, dan sanitasi serta pelayanan kesehatan ibu.
Dalam sepuluh tahun terakhir, AKI di Indonesia tidak menurun secara bermakna seperti Angka Kematian Bayi, Angka Kesuburan Total (Total Fertility Rate), dan Incidence Tingkat Kemiskinan menurun secara tajam. Demikian pula di Kabupaten Karawang, menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1994 adalah AKI di Indonesia adalah 390 per 100.000 kelahiran hidup.
Penyebab kematian ibu ada beberapa pendekatan/ konsep, dalam tesis ini diambil pendekatan/ konsep dari Thaddeus and Maine (1990) menganggap bahwa keterlambatan merupakan faktor yang bertanggung jawab atas kejadian kematian maternal. Terdapat tiga tingkatan keterlambatan yaitu keterlambatan mengambil keputusan dalam mencari pelayanan kesehatan, keterlambatan mencari tempat pelayanan kesehatan, dan keterlambatan menerima pelayanan kesehatan yang memadai di fasilitas kesehatan modern. Keterlambatan ini merupakan konsep yang menyatukan berbagai faktor penyebab ketidaktahuan, persepsi, status wanita, jarak dan transportasi, distribusi serta kualitas pelayanan kesehatan.
Penulisan tesis ini bertujuan memperoleh gambaran tentang hasil analisis Gerakan Sayang Ibu ( GSI ) di Kabupaten Karawang dari bulan Juli 1996 sampai dengan bulan Maret 1997 dibandingkan dengan sebelum GSI pada mrun waktu yang sama.
Metodologi penelitian ini merupakan analisis deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang didapat dari laporan kelompok kerja tetap GSI, laporan Puskesmas dan Rumah Sakit Umum tahun 1995/1996 dan 1996/1997.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Gerakan Sayang Ibu dapat mempercepat upaya penurunan Angka Kematian Ibu yang disebabkan oleh adanya kepemimpinan Bupati Kepala Daerah tingkat II Karawang yang menggunakan segala kewenangannya (political will) untuk mensukseskan GSI. Untuk itu disarankan perlunya peningkalan koordinasi lintas sektoral, peningkatan manajemen sumber daya Departemen Kesehatan dan peningkatan dana dari Pemerintah Daerah, Departemen Kesehatan dan Menteri UPW.

Maternal Mortality Rate is one of the measuring rods that perform the society health like Infant Mortality Rate and Life Expectancy. If Maternal Mortality rate is higher the society health or nation health is lower. Beside that MMRate showed the risk of threatening a mother life during pregnancy and delivery. Maternal Mortality Rate influenced by social economic situation, women status, nutrition, sanitary environment and accesibility of health service.
In the past ten years, Maternal Mortality Rate in Indonesia and Karawang regency did not decrease significantly as Infant Mortality Rate, Total Fertiliy Rate and the Incidence of Poverty showed an impressive drop. According to Demografic and Health of indonesia survey in the year of 1994 MMRate is 390 per 100.000 alive birth.
There are some concept that caused maternal mortality. One of their concept from Thaddeus and Maine in 1990 said there are three lates that caused maternal mortality consist of:
1. Too late to detect complication and seek for referal system.
2. Too late to deliver the mother to referral facility.
3. Too late to obtain professional service in the referal facility.
The three lates are a concept that unite many factors that cause maternal mortality ignorence, perception, problem of transport, woman status, distribution and accesibility of health service.
The purpose of writing this thesis is to have a picture about the result of analysis Mother Friendly Movement (MPM) in Karawang regency from July 1996 to March 1997 to compare to the same interval before MPM.
Metodology of the research is a descriptive analysis that use secondary data that produced by a group of permanent work MFM, report and record from Health Center and Public Hospital in Karawang regency from 1995/1996 to 1996/1997.
Conclusion of the research that Mother Friendly Movement could accelerate the reduction of matemal mortality Rate that caused by leadership and political will of residence of Karawang regency to success Mother Friendly Movement.
The suggestion is to develop coordination multi sector, to development management of human development resources of health department, to develop the assistence fund from regency executive, health department and ministry of women affair. "
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Permatasari
"Kota Depok menjadi lokus kegiatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dikarenakan masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Pembahasan tentang penurunan angka kematian ibu juga diatur pada tujuan pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan realisasi kinerja dari program serta kegiatan yang mendukung penurunan angka kematian ibu, diperlukan adanya optimalisasi pada Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Melalui P4K dapat dilakukan peningkatan pelayanan bagi kesahatan ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif dari berbagai aktor. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa pada proses collaborative governance dimensi system context pada penurunan angka kematian ibu dalam implementasi SDg’s di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian post-positivist dan merupakan penelitian deskriptif. Data yang didapat dari penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan dalam penurunan angka kematian ibu di Kota Depok yang dilihat dari konsep system context Emerson & Nabatchi (2015) memiliki kesesuaian. Indikator dari system context terpenuhi, namun masih terdapat hambatan, seperti: kendala pada pendataan, kurangnya sosialisasi, kendala pemantauan ibu hamil, dan penghapusan anggaran tim pengawas. Selain itu, regulasi antar aktor yang berkolaborasi juga belum terintegrasi. Masih terdapat masyarakat yang menggunakan layanan dukun untuk bersalin dan masih ditemukan kehamilan beresiko yang disebabkan faktor ekonomi.

Depok city become one of locus of activities in reducing maternal mortality and infant mortality rates due to the high of number maternal mortality rate and infant mortality rate. Discussions on reducing maternal mortality are also regulated in the Sustainable Development Goals (SDg’s). Based on the performance of programs and activities that support the reduction of maternal mortality, it is necessary to optimize the Maternity Planning and Complications Prevention (P4K) Program. Through P4K, it is possible to improve services for the health of pregnant women and newborns by increasing the active role of various actor. The purpose of this research is to analyze the process of collaborative governance in system context dimension for reducing maternal mortality rate in the implementation of SDg’s in Depok City. This research is a qualitative research and using post-positivist. The data from this research is obtain from collecting through in depth interviews and from study literature. The results showed that the decrease in maternal mortality in Depok City which was seen from the concept of the Emerson & Nabatchi (2015) system context was compatible. The indicators from the system context was fulfilled, but there are obstacles, such as: constraints on data collection, lack of socialization, obstacles to monitoring pregnant women, and the abolishment of the budget for the supervisory team. In addition, regulations between collaborating actors are also not integrated. There are still people who use the services of traditional birth attendants and there are still risky pregnancies that are caused by economic factors."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Andriani
"Terjadinya peningkatan jumlah kematian Ibu di Aceh Timur pada Tahun 2015 sebanyak 14 ibu menjadi 21 pada Tahun 2016, dan penurunan cakupan Standar Pelayanan Minimal pada Tahun 2016, juga merupakan masalah kesehatan yang harus dihadapi Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang Analisis Implementasi Kebijakan Penurunan Angka Kematian Ibu Menurut Qanun No. 4 Tahun 2010 Tentang Kesehatan Di Kabupaten Aceh Timur Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Rapid Assessment Procedure (RAP), pengumpulan data dengan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi, jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa logical framework sebagai kerangka berpikir logis dalam penelitian ini masih belum seluruhnya terlaksana ada beberapa kegiatan yang belum dapat dilakukan seperti pendampingan ibu hamil, penempatan bidan desa dan masih ada desa yang belum memiliki polindes/poskesdes. Untuk implementasi kebijakan Qanun No. 4 Tahun 2010 Tentang Kesehatan masih didapati kendala dalam Komunikasi, Sumber Daya dan Struktur Birokrasi. Beberapa saran direkomendasikan pada penelitian ini antara lain melakukan sosialisasi Qanun No. 4 Tahun 2010, meningkatkan kerjasama lintas sektoral dan tercapainya tujuan logframe dalam upaya penurunan angka kematian ibu.
The increasing of maternal deaths in East Aceh in 2015 by 14 mothers compared to 21 in 2016, and the decrease in coverage of Minimum Service Standards in 2016, is also a health problem faced by East Aceh District. This study aims to obtain in-depth information on Implementation Analysis of Mortality Rate Decrease Policy of Mother Based on Qanun No. 4/2010 concerning Health in East Aceh Regency Year 2017. This research uses qualitative method with Rapid Assessment Procedure (RAP) approach, data collecting conducted through in-dept interview and documentation, the number of informants in this study as many as 5 people. Result of logical framework analysis showed health logical thinking in this research is still not fully implemented there are some activities that can not be done such as maternal assistant, placement of village midwife and there are still villages that do not have polindes/poskesdes. For the implementation of Qanun policy No. 4 of 2010 on Health, there are still obstacles in Communication, Resources and Bureaucracy Structure. Some suggestions recommended in this study include socializing Qanun No. 4 of 2010, improving cross-sectoral cooperation and achieving logframe goals in an effort to reduce maternal mortality."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Kholil
Jakarta: Kantor Menteri Negara Peranan Wanita RI , 1979
362.82 Kho p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alfanza Andromeda
"ABSTRAK
Angka Kematian Ibu Maternal merupakan salah satu indikator untuk memonitor pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals). Oleh Karena itu penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana sebaran wilayah Angka Kematian Ibu Maternal di kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan analisis spasial dan analisis statistik dengan metode pearson product moment maka dapat diketahui hubungan antara aksessibilitas, indeks pendidikan, ekonomi, dan jumlah fasilitas kesehatan dengan Angka Kematian Ibu Maternal. Hasil analisis menunjukkan bahwa wilayah Angka Kematian Ibu Maternal yang tinggi berada pada wilayah dengan klasifikasi aksessibilitas yang rendah dan wilayah dengan indeks pendidikan yang rendah. Wilayah tersebut terdapat di bagian selatan, di bagian timur laut, hingga ke bagian tenggara Provinsi Jawa Barat.

Abstract
Maternal mortality rate is an indicator for monitoring the achievement of the Millennium Development Goals (MDGs). Therefore, the author conducted this research with the aim to find out how the distribution of the Maternal Mortality Rate in the cities and counties in Province of West Java and then the factors that influence it are. This research using spatial analysis and statistical analysis by the method of Pearson product moment, it is known relationship between accessibility, education index, economy, and the number of health facilities with the Maternal Mortality Rate. The result showed that the Maternal Mortality is high in areas with low accessibility and areas with low education index. The region is scattered in the south, in the northeast down to the southeastern province of West Java."
Universitas Indonesia, 2012
S43566
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Istonia Hermolinda Waang
"Salah satu penyebab kematian ibu adalah persalinan yang masih ditolong dukun di rumah. Kabupaten Alor merupakan penyumbang kematian ibu di Provinsi NTT, yaitu 17/ 4005 KH dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah yaitu, 59,8% (Riskesdas,2010).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan Revolusi KIA di Kabupaten Alor tahun 2012. Revolusi KIA adalah upaya percepatan penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir melalui persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang memadai.
Penelitian ini menggunakan dua (2) metode penelitian yaitu kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional terhadap 116 ibu yang mempunyai bayi 0-12 bulan, yang dihitung sesuai dengan rumus uji hipotesis beda dua proporsi dan sampel yang dipilih secara acak sederhana, sedangkan metode kualitatif menggunakan teknik wawancara mendalam kepada kepala dinas kesehatan, kepala bidang kesehatan keluarga, kepala puskesmas, bidan coordinator dan dukun yang berasal dari Puskesmas Mebung dan Kabir. Kedua puskesmas dipilih secara purposive dari 21 puskesmas di Kabupaten Alor.
Hasil penelitian menunjukkan 56% ibu melahirkan ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, 44 % masih ditolong dukun di rumah. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa masih kurangnya jumlah bidan, kurangnya kemitraan bidan dengan dukun, pemanfaatan rumah tunggu dan menggunakan leaflet yang dibuat peneliti.

One cause of maternal death is the labor that helped by a traditional birth attendant still at home. Alor is a contributor to maternal mortality in NTT, which is 17/4005 KH with childbirth by skilled health coverage is low, 59.8% (Riskesdas, 2010).
This study goals to find an overview of the implementation of the MCH Revolution in Alor regency in 2012. MCH Revolution is accelerating efforts to decrease maternal and newborn health through the delivery by health personnel in health facilities are satisfy.
This study uses two (2)method, namely quantitative and qualitative research. Quantitative research with cross sectional design of the 116 mothers who had babies 0-12 months, which is calculated according to the formula test two different hypotheses and the proportion of randomly selected samples simple, while the qualitative method using in-depth interview techniques to the health department, the head of the health sector family, head clinic, midwife coordinator and traditional midwives from Mebung and Kabir health centers purposively selected from 21 health centers in the district of Alor.
The results showed 56% of mothers give birth assisted health workers in health facilities, 44% are still being helped by a traditional birth attendant in the house. The results of qualitative research indicates that there is still troble of midwives, lack of midwives and the traditional birth attendant partnership, the use of waiting home increases safe deliveries and use the leaflets are made of researchers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"The complication of pregnancy and labor is not always predictable before it was happened , so pregnant woman must have access nearly Basic Emergency Obstetric Services. Puskesmas were hoped to give basic emergency services. Increased the pregnancy woman access to Puskesmas will decrease Maternal Mortality Rate and Child Mortality Rate fast. The objective of the research asses the innovation of basic obstetric and neonatal emergency services (PONED) at the Puskesmas and comprehensive obstetric and neonatal emergency services (PONEK) at the hospital. The function of PONED puskesmas and PONEK hospital were influenced by human resource, facility, drugs."
BUPESIK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Kristina Nataliana
"Masalah tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi perhatian pemerintah untuk mengeluarkan Kebijakan  dalam rangka mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI). Pentingnya untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) karena Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator kesejahteraan suatu negara. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan target pembangunan global yang telah terintegrasi dengan pembangunan nasional yang terdapat pada Millenium Development Goals (MDGs) kemudian sekarang dilanjutkan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs). Pentingnya mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) tertuang dalam Peraturan Presiden No.59 tahun 2017 tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di Kabupaten Garut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pogram Jaminan Persalinan (Jampersal) di Kabupaten Garut belum diimplementasikan dengan baik karena beberapa hal yaitu sosialisasi Pogram Jaminan Persalinan (Jampersal)  kurang merata ke seluruh masyarakat terutama pada masyarakat yang tinggal di desa, tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat masih kurang, struktur organisasi walaupun bertingkat-tingkat tetapi memudahkan koordinasi, namun tugas tim Monitoring dan Evaluasi dalam memantau dan mengevaluasi kelengkapan fasilitas kesehatan belum terlihat. Sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk persalinan, selain itu kondisi ekonomi, sosial budaya belum dapat mendudukung program ini. Penelitian ini memberikan saran sosialisasi dilakukan secara merata sampai ke pelosok desa, menambah tenaga kesehatan dan upaya pemerataannya di  seluruh Puskesmas, meningkatkan peran dan tugas Tim Monitoring dan evaluasi untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kelengkapan fasilitas persalinan di seluruh Puskesmas, menambah sarana dan prasana kesehatan, menanamkan sikap perlunya ibu hamil menjaga kesehatan dan lebih mengutamakan persalinan ditangani oleh tenaga kesehatan yang lebih terdidik.

The problem of high Maternal Mortality Rate (MMR) becomes the government's attention to issue Policy in order to reduce Maternal Mortality Rate (AKI). The importance of reducing Maternal Mortality Rate (MMR) because Maternal Mortality Rate is one indicator of the prosperity of a country. Maternal Mortality Rate (MMR) is a global development target that has been integrated with national development in the Millennium Development Goals (MDGs) and is now continued with Sustainable Development Goals (SDGs). The importance of achieving the target of Sustainable Development Goals (SDGs) is set out in Presidential Decree No.59 of 2017 on Sustainable Development Objectives.

 This study used a qualitative approach through in-depth interviews. This study aims to analyze the implementation of Maternity Assurance Program (Jampersal) in Garut regency. The results of this study indicate that Pampam Guarantee of Labor (Jampersal) in Garut regency has not been implemented well because some things that is socialization Pogram Guarantee of Labor (Jampersal) is not evenly distributed to all society, especially in people who live in village, health workers such as doctors and nurses are still lack , although the structure of the organization of multiple levels but facilitate coordination, but the task of the Monitoring and Evaluation team in monitoring and evaluating the completeness of health facilities has not been seen. Inadequate facilities and infrastructure for childbirth, in addition to economic conditions, socio-culture has not been able to support this program. This research provides socialization suggestions to be conducted equally to the remote areas of the village, increasing health personnel and equity efforts throughout Puskesmas, increasing the role and duties of the Monitoring and Evaluation Team to monitor and evaluate the completeness of the delivery facilities throughout Puskesmas, add health facilities and facilities, instilling the attitude of the need for pregnant women to take care of health and to give priority to delivery is handled by health workers who are more educated"

Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanti
"Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tetap tinggi, yaitu sekitar 305 per 100.000 kelahiran hidup (SUPAS 2015). AKI adalah indikator kesehatan ibu, terutama risiko kematian ibu saat hamil dan melahirkan. McCarthy dan Maine menunjukkan tiga faktor yang memengaruhi kematian ibu, yaitu determinan dekat, determinan antara dan determinan jauh. Kabupaten Serang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Banten yang memiliki angka kematian ibu masih tinggi, sehingga perlu dikaji faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian ibu di kabupaten tersebut. Tujuan : Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor risiko yang mempengaruhi kematian ibu, yang terdiri dari determinan dekat, determinan antara dan determinan jauh. Metode : Jenis penelitian adalah observasional dengan studi kasus kontrol, dilengkapi dengan kajian kualitatif mengenai kejadian kematian ibu serta upaya penurunan angka kematian ibu di kabupaten Serang. Jumlah sampel 58 kasus dan 116 kontrol. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan chi square test, multivariat dengan metode regresi logistik ganda. Kajian kualitatif dilakukan dengan metode indept/focused interview dan dilakukan analisis secara deskriptif, disajikan dalam bentuk narasi. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang mempengaruhi kematian maternal berdasarkan analisis multivariat adalah pemeriksaan antenatal (OR = 0,152; 95% CI : 0,031-0,744; p = 0,020), penolong ANC/persalinan (OR = 3,184; 95% CI : 1,010- 10,037; p = 0,048), jumlah pendapatan keluarga (OR = 342,67; 95% CI : 58,15-2019,18; p = 0,000).Hasil kajian kualitatif menunjukkan bahwa kematian maternal dipengaruhi berbagai faktor seperti keterlambatan rujukan, terutama keterlambatan pertama, rendahnya tingkat pendidikan ibu, rendahnya tingkat pendapatan keluarga dan belum dapat dilaksanakannya Gerakan Sayang Ibu (GSI) secara optimal di seluruh wilayah kecamatan sebagai upaya pemerintah dalam menurunkan kematian ibu. Saran : perlu pengenalan dini tanda – tanda komplikasi dalam kehamilan, persalinan dan nifas, persiapan rujukan, perencanaan kehamilan, pelaksanaan GSI secara optimal.

Background : The maternal mortality ratio (MMR) in Indonesia remains high, i.e. approximately 305 per 100.000 live birth (SUPAS 2015). MMR is an indicator of mother’s health, especially the risk of being death for a mother while pregnant and delivery. McCarthy and Maine shows three factors that influence maternal mortality, i.e. proximate determinant, intermediate determinant and distant determinant. Serang district is one of district in the province of Banten which have maternal mortality case still high, so it is necessary to study the factors that related to maternal mortality in that district. Objective : The study was carried out to know the factors that related to maternal mortality, which consist of proximate determinant, intermediate determinant and distant determinant. Methods : This was an observational research using case control study, completed with qualitative study about the occurrence of maternal mortality and the effort to decrease MMR in Serang district. Number of samples was 58 cases and 116 controls. Data were analyzed by univariate analysis, bivariate analysis with chi square test, multivariate analysis with multiple logistic regression. Qualitative study was done by the method of indepth/focused interview and were analyzed by descriptive analysis and presented in narration. Result : The result showed that factors that related to maternal mortality according to multivariate analysis were antenatal care (OR = 0,152; 95% CI : 0,031-0,744; p = 0,020), antenatal/maternity helper (OR = 3,184; 95% CI : 1,010-10,037; p = 0,048), family income (OR = 342,67; 95% CI : 58,15-2019,18; p = 0,000). The result of qualitative study showed that many factors that related to maternal mortality like late referral, especially first late referral, low education of the mother, low of family income, and the GSI activities not well done yet in each subdistricts. Suggestion : This research recommended that it is necessary to detect signs of pregnancy complication, delivery complication, and post delivery complication early, referral preparation, pregnancy planning and optimizing GSI activities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>