Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naniek Widayati
Depok: Universitas Indonesia, 2002
D433
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naniek Widayati
"Laweyan merupakan salah satu kawasan yang spesifik di kota Surakarta, sebagai kawasan lama di propinsi Jawa Tengah, yang mempunyai kaitan erat dengan kehidupan masa lampau yaitu masa kejayaan kerajaan Pajang yang dipimpin oleh Sultan Hadiwidjaja. Masih banyak terlihat situs peninggalan di kawasan Laweyan, antara lain: makam peninggalan masa kerajaan Pajang yang berada di belakang Masjid Laweyan. Hal ini dapat dilihat dari bentuk makam yang memakai batu hitam pada nisannya sebagai pertanda dari makam tersebut. Selain itu juga terdapat Langgar Merdeka yang didirikan tanggal 7 Juli 1877 dan keadaannya masih sesuai dengan bangunan aslinya. Di Laweyan juga masih terlihat adanya bekas Bandar sungai Kabanaran yang diduga merupakan bekas pusat perdagangan yang ramai pada jamannya kerajaan Pajang. Selain itu rumah tinggal para pengusaha batik yang indah, masih terpelihara dengan bail: serta kehidupan masyarakatnya yang dari dahulu hingga sekarang sebagian besar sebagai pengusaha batik merupakan situs yang sangat menarik untuk diteliti.
Laweyan sebagai salah satu pusat industri batik dijadikan daerah penelitian karena kawasan itu mempunyai ciri yang sangat spesifik dibandingkan dengan pemukiman lainnya. Ciri spesifik tersebut antara lain ialah: (1) lokasinya berada di pinggiran kota, sementara kawasan lainnya berada di tengah kota; (2) bentuk kawasan ini juga berbeda dengan yang lainnya, karena berbentuk ""kantong"" (enclave); dan (3) bentuk bangunannya berbeda dengan yang terdapat pada kawasan lainnya. Di kawasan Laweyan, terutama pemukiman para saudagar terdiri dari bangunan pendopo, dalem, sentong, gandhok dan paviliun. Ketinggian lantai dalem lebih tinggi dari ruang-ruang yang lainnya Hal ini sesuai dengan susunan ketinggian lantai pada ruang bangsawan Jaw& Bangunannya ditutup dengan atap berbentuk perisai dan limasan, bukan atap joglo. Demikian pula 'empat tiang (saka guru) yang mendukung atap joglo juga tidak ditemuuan; yang ada hanya dua tiang yang berfungsi sebagai hiasan, bukan merupakan tiang penyangga atap yang berfungsi struktural. Juga merupakan kenyataan bahwa pada rumah tinggal bangsawan Jawa tidak mempunyai bangunan pabrik, sebaliknya di Laweyan hampir semua rumah tinggal dilengkapi dengan bangunan pabrik. Pabrik semacam ini mempunyai ruang-ruang sebagai berikut: ruang untuk membuat pola (gambar), ruang pembatikan, ruang pengecapan, ruang pewarnaan, ruang wedelan, ruang pembaharan, ruang pembuhuran, ruang pengkanjian, halaman penjemuran, ruang pelipatan, ruang pengepresan, ruang pelabelan dan ruang penjualan. Dui uraian tersebut timbuI permasalahan yaitu bagaimana masyarakat Laweyan menerapkan pola permukiman sesuai dengan dua macam sistem di atas yang dipengaruhi oleh nilai-nilai tradisional Jawa, dan nilai-nilai ekonomi industri. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengkaji pola pemukiman supaya mengetahui bagaimana masyarakat Laweyan yang kenyataannya bukan-bangsawan menata pemukimannya sesuai dengan sistem pemukiman bangsawan Jawa dan sistem industri batik.
Selain itu kajian ini untuk mengetahui pandangan masyarakat sebagai akibat usaha batik mereka. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk melengkapi hasil-hasil penelitian arkeologi pemukiman sebelum ini, khususnya yang berkenaan dengan masyarakat dan kebudayaan yang masih hidup (living culture). Hingga scat ini, kajian arkeologi pemukiman dengan data wilayah Laweyan belum dilakukan sehingga basil penelitian ini dapat mengisi kekosongan tersebut. Oleh karena sifat tinggalan arkeologis tersebut, dan juga sifat data arkeologi yang terbatas, maka diperlukan adanya suatu usaha pelestarian dan perlindungan. Nilai tetap (keajegan) maupun yang berubah tetapi penting yang dihasilkan melalui penelitian arkeologi pemukiman"."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2002
D1846
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soedarmo
Jakarta: Yayasan Warna warni Indonesia, 2006
927.466 SOE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan, 2014
746.662 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Dafa Nurbaskara
"Keterikatan tempat mengacu pada ikatan emosional dan ikatan fungsional  positif yang dimiliki oleh individu terhadap suatu tempat. Dalam perkembangannya, ikatan sosial juga berpengaruh terhadap keterikatan tempat yang dimiliki oleh seseorang. Ketiga faktor tersebut secara bersamaan akan menghasilkan sense of place yang didefinisikan sebagai ikatan antara manusia dengan tempat yang tercipta berdasarkan pengalaman bermakna terhadap tempat. Sense of place dapat mempengaruhi perilaku individu pada suatu tempat dan salah satunya adalah penciptaan budaya. Batik merupakan seni budaya khas Indonesia yang penciptaannya dipengaruhi oleh interaksi antara manusia dengan tempat melalui adat istiadat dan karakteristik fisik lokasi. Kota Surakarta merupakan kota pedalaman yang perkembangan batiknya memiliki keterkaitan erat dengan keraton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penentuan motif batik di Kota Surakarta berdasarkan keterikatan tempat yang dimiliki oleh pengusaha terhadap kampung batik yang ada di Kota Surakarta. Metode sampling yang digunakan adalah penetapan kuota 50 % dari total pengusaha batik yang memproduksi dari hulu hingga hilir. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi literatur, sedangkan pada tahapan analisis data menggunakan teknik analisis konten, metode triangulasi sumber data, dan teknik interpretasi. Hasil dari penelitian ini adalah keterikatan tempat pengusaha batik terhadap kampung batik tergolong kuat yaitu pada skala intensionalitas sense of place 5 hingga 7. Terkait penentuan motif batik sebagian besar pertimbangannya didasarkan atas dasar tren di masyarakat dan permintaan khusus konsumen. Perihal hubungan keterikatan tempat dengan penciptaan motif batik adalah semakin kuat keterikatan tempat pengusaha batik, maka mereka cenderung tetap memproduksi batik klasik tradisional sebagai bentuk pelestarian budaya dan identitas khas Kota Surakarta.

Place attachment refers to the emotional attachment and positive functional attachment that individuals have to a place. In its development, social ties also affect the attachment to a person's place. These three factors will simultaneously produce a sense of place which is defined as a bond between humans and places created based on meaningful experiences of places. Sense of place can influence individual behavior in a place and one of them is the creation of culture. Batik is a typical Indonesian cultural art whose creation is influenced by the interaction between humans and places through customs and the physical characteristics of the location. The city of Surakarta is an inland city whose batik development is closely related to the palace. This study aims to determine the determination of batik motifs in the city of Surakarta based on the attachment of the place owned by the entrepreneur to the batik village in the city of Surakarta. The sampling method used is the determination of a quota of 50% of the total batik entrepreneurs who produce from upstream to downstream. Data was collected using interviews, observation, and literature studies, while at the data analysis stage, content analysis techniques, data source triangulation methods, and interpretation techniques were used. The result of this study is that the attachment of the batik entrepreneur to the batik village is quite strong, namely on a sense of place intentionality scale from 5 to 7. Regarding the determination of batik motifs, most of the considerations are based on trends in society and special consumer demands. Regarding the relationship between place and the creation of batik motifs, the stronger the attachment to the place of batik entrepreneurs, they tend to continue to produce traditional classical batik as a form of preserving the culture and identity of Surakarta City.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravita Sari
"Proses produksi Industri batik menghasilkan air limbah yang memiliki kandungan bahan kimia berbahaya. Untuk menjaga kualitas lingkungan, maka diperlukan upaya pengelolaan. Laweyan telah melakukan upaya pengelolaan air limbah, tetapi pelaksanaannya kurang bagus. Tujuan tesis ini adalah mengevaluasi pengelolaan air limbah, menganalisis persepsi masyarakat tentang pengelolaan air limbah, dan merumuskan strategi pengelolaan air limbah. Metode yang digunakan adalah metode mix-method. Berdasarkan hasil penelitian, pengelolaan air limbah yang berjalan bagus hanya aspek teknis dan manajerial, aspek ekonomi dan lingkungan tidak berjalan bagus. Sebanyak 61 masyarakat masih memiliki persepsi yang baik mengenai dampak pengelolaan air limbah yang telah dilakukan. Analisis SWOT menunjukkan bahwa kondisi pengelolaan air limbah di Kampoeng Batik Laweyan terletak pada kuadran I Diagram Kartesius. Kesimpulan yang didapatkan adalah pengelolaan air limbah berjalan belum bagus, sebagian besar masyarakat masih persepsi yang baik terhadap pengelolaan air limbah, dan strategi prioritas adalah supports an aggressive strategy.

The process of batik industry produces wastewater which contains dangerous chemical substances. In order to maintain the quality of environment, therefore it requires management strategy. Laweyan has conducted some wastewater management system, but the implementation has not been running well. The purpose of this thesis is to evaluate wastewater management system, to analyse people perception in accordance with wastewater management system and to formulate wastewater management system. The method that has been used is the mix method. Based on the research, the wastewater managment system only the technique and managerial system aspects that have been running well, but not economic and enviromental aspects. About 61 percents of the people still believe that the good impact of wastewater managment system. SWOT analysis shows that the condition of the wastewater management system is in kuadran I Cartesius Diagram. The conclusion that the wastewater management system is not running well yet, most of the people still have a good perception of the good impact wastewater management system, and priority of strategy is supports an aggressive strategy.
"
Lengkap +
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The village of Laweyan constitutes a unique, specific and historical region. In its development Laweyan experiences some functional changes of region and settlement...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sardjono
"Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sistem merek individual belum secara efektif digunakan untuk mendukung Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di industri batik, khususnya di beberapa pusat industri batik di Jawa, yakni Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kauman di Pekalongan dan Laweyan di Solo. Namun demikian, fakta bahwa UKMUKM batik tersebut berkumpul dalam sebuah komunitas, organisasi atau dalam hubungan kekerabatan, menunjukkan adanya potensi untuk mengembangkan merek kolektif, yang mana dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang tidak dapat diatasi oleh sistem merek individual. Dengan mengembangkan merek kolektif, hal ini juga dapat menjadi sebuah strategi untuk mengantisipasi serangan perdagangan bebas. Misalnya tekstil impor dengan pola batik; yang sebenarnya bukanlah termasuk batik asli Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, UKM-UKM batik Indonesia harus diayomi dan dihimbau untuk mendaftarkan merek kolektif mereka dan untuk membangun prasarana pemasaran, melalui standarisasi komunitas batik lokal dan pendaftaran merek kolektif. Penelitian yang dibahas dalam artikel ini berfokus pada perkembangan penggunaan merek kolektif oleh sebuah komunitas batik yang telah lama terbentuk di Kampung Batik Laweyan, Solo, sebagai sebuah strategi untuk dapat bersaing dengan tekstil berpola batik yang diimpor, sekaligus sebagai upaya perlindungan atas warisan tradisional budaya batik."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2015
340 UI-ILR 5:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Elma Widyaningrum
"ABSTRAK
Untuk membantu pengembangan Kampung Batik Laweyan sebagai salah satu pusat penjualan batik khususnya batik tulis dan cap maka dilakukan penelitian terhadap Kampung Batik Laweyan tujuannya agar dapat mengetahui dan menganalisis langkah-langkah yang telah dilakukan dan diharapkan hasil analisis dapat dijadikan bahan untuk memberi masukan berharga dalam penyusunan strategi pemasaran Kampung Batik Laweyan di Solo. Positioning dilakukan dengan menetapkan strategi Differentation, dengan tujuan memberikan
value yang lebih kepada pembeli, dimana pernyataan Positioning yang
ditampilkan oleh Kampung Batik Laweyan adalah "membeli dengan
pengalaman". Tujuannya agar Kampung Batik Laweyan diasosiasikan sebagai tempat penjualan batik yang juga menyediakan pengetahuan dan pengalaman dalam dunia batik. Strategi promosi yang dapat diterapkan di berdasarkan analisis dan kebutuhan yang ada maka strategi promosi yang diperlukan adalah dengan menggunakan cara kombinasi promosi antara metode personal selling dan sales promotion.

Abstract
To help the development of Kampung Batik Laweyan as a batik sales
center at Solo especially writing batik and batik cap, therefore a writer make a research to Kampung Batik Laweyan with the objective to know and analysis a step that has been done and hopefully the result of the analysis can be a substance material to arrange or to making marketing strategic at Kampung Batik Laweyan, Solo. Kampung Batik Laweyan based on this research, better to use a differentiation strategy with the objective to giving a value to it?s customer, with a positioning statement "membeli dengan pengalaman" the purpose for this
statement is to associate that there is more that buyers get when they doing the activity of buying batik at Kampung Batik Laweyan, which is an experience to knowing about the knowledge and the history of making batik itself. The promotion strategy that been decide based on the analysis and the requirement from the condition of Kampung Batik Laweyan is by using a promotion combination of Personal selling method and Sales Promotion method."
Lengkap +
2012
T32170
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono Sumarsono
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019
746.662 HAR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>