Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Levy, Terry M.,
Washington, D.C.: CWLA Press, 1998
618.928 LEV a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Noridha Weningsari
"ABSTRAK
Penelitian ini difokuskan untuk melihat penerapan CBT dalam meningkatkan keterampilan regulasi emosi pada anak usia sekolah dengan reactive attachment disorder (RAD). Penelitian ini merupakan penelitian single-case dengan menggunakan teknik pretest-posttest. Subjek adalah anak perempuan berusia 10 tahun yang telah didiagnosa dengan RAD dan memiliki kesulitan dalam meregulasi emosi. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi melalui observasi, wawancara, dan penggunaan skala perilaku CBCL dan DERS. Sebelum program intervensi diberikan, subjek memiliki pemikiran maladaptif, keterampilan regulasi emosi yang kurang berkembang sesuai dengan usianya, serta memperlihatkan masalah perilaku internalizing seperti menarik diri dan cemas/depresi, masalah sosial, serta masalah pikiran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa CBT efektif dalam meningkatkan keterampilan regulasi emosi dan mampu merubah pemikiran maladaptif pada anak. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya keterampilan regulasi terutama dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyalurkan emosi, serta menurunnya masalah perilaku internalizing, sosial, dan pemikiran. Subjek juga menunjukkan pemikiran yang lebih positif berkaitan dengan emosi.

ABSTRACT
This study examined the application of CBT in order to enhance emotion regulation skill in school-aged children with reactive attachment disorder. The research was conducted using single-case experimental design with pretest-posttest technique. Subject of the study is a ten-year-old female student who has been diagnosed with reactive attachment disorder and has difficulty in regulating her emotions. Measurements were taken before and after intervention program through interviews, observation, and behavior scale such as CBCL, and self report such as DERS. Before interventions were conducted, subject was unable to identify; understand or describe her own emotions and also tend to bury her emotions and feelings, particularly anger and sadness; and exhibit internalizing behavior such as withdrawan and anxious/depressed; social problems; and thought problems. Subject also appeared to have maladaptive thoughts which refer to a belief that she should not have negative emotions and children who express their emotions are bad and spoil children. The results of this study indicate that CBT is effective in order to improve the emotion regulation skill and to change cognitive distortion on children. It can be seen from the ability to regulate subject‟s emotions, especially to identifying, evaluating, and using emotion regulation strategies that have significantly improved as well as decreasing in internalizing behavior, social, and thought problems. The findings from the evaluations of the intervention also show the changes in cognitive distortions about her emotion and improve positive thinking related to emotions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T38892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shreeve, Daniel F.
"Reactive attachment disorder : a case-based approach adds to a now growing research base, providing scholars and clinicians with a well-rounded analysis of RAD and suggested treatments. The case-based approach used in this Brief follows the representative case of “Jorge,” presented as unfolding over time and structured to illustrate challenges of diagnosis, to show examples of co-morbidity, and to provoke reflection on what questions may arise during treatment. Readers are asked to appraise the overlap with other clinical syndromes, the forms of psychotherapy which may apply, and the potential role of psychiatric medications as part of a comprehensive treatment plan."
New York: Springer, 2012
e20396326
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Vissia Ardelia
"Remaja merupakan masa dimana seseorang mengalami perubahan yang kompleks dalam berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang kompleks serta berbagai tuntutan peran yang ada dapat menimbulkan masalah kesehatan mental bagi individu, seperti munculnya gejala depresi. Salah satu faktor yang dapat mencegah kemungkinan gejala depresi terjadi pada remaja adalah attachment dengan orangtua. Penelitian kali ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melihat hubungan antara attachment orangtua dengan gejala depresi pada remaja di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan kepada sebanyak 753 siswa SMA yang berada di wilayah DKI Jakarta. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur gejala depresi ialah Hopkins Symptoms Checklist-25 yang sudah diadaptasi kedalam Bahasa Indonesia. Sementara itu, attachment dengan orangtua diukur menggunakan Inventory of Parent and Peer Attachment IPPA bagian orangtua. Hasil penelitian ini menunjukkan, terdapat korelasi yang signifikan antara attachment dengan orangtua dan gejala depresi pada remaja. Dengan demikian, semakin tinggi attachment remaja dengan orangtua, maka semakin rendah gejala depresi pada remaja.

Adolescence is a phase when someone experiencing a complex changing in various aspects of life. The complexity of transformation and roles responsibility could become a serious mental health problem over teenage life, such as the appearance of depressive symptoms. One of the protective factors of depressive symptom is adolescent attachment with parent. This study is a quantitative research to see a relationship between parental attachment and depressive symptoms in high school students. Samples of this study were 753 high school students in DKI Jakarta. Depression is measured with Hopkins Symptoms Checklist 25 and has been adapted in Indonesian, whereas attachment is measured with Inventory of Parent and Peer Attachment IPPA , using parental part only. Result of this study shows that there is a significant relationship between parental attachment and depressive symptoms among high school student in DKI Jakarta. It means, the higher is parental attachment, the lower is appearance of depressive symptoms in adolescent. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chicago: The University of Chicago Press, 1990
155.42 ATT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Campbell, Susan B.
New York: The Free Press, 2002
618.928 9 CAM b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fia Silfia Luthfiani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kualitas attachment dengan ibu dan motivasi berprestasi. Hetherington dan Parke (1993) mengemukakan bahwa attachment akan berdampak pada sense of self, yang salah satu aspeknya adalah self-efficacy (Nelson dan DeBacker, 2008). Kuatnya self-efiicacy pada individu dalam melaksanakan tugas berpengaruh pada besarnya harapan individu tersebut akan kesuksesan (Tracy, 1993, dalam Zenzen, 2002). Sigelman (1999) menyatakan bahwa harapan akan kesuksesan merupakan salah satu faktor yang dapat diperhitungkan pengaruhnya terhadap motivasi berprestasi. Untuk menjawab permasalahan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner sebagai alat ukur penelitian. Selain itu pendekatan kualitatif melalui wawancara terhadap lima orang partisipan juga dilakukan untuk memperkaya hasil penelitian. Partisipan dalam penelitian ini adalah santri tingkat pertama dari Pondok Pesantren Al-Furqon dan Pondok Pesantren Amanah yang terletak di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas attachment dengan ibu dan motivasi berprestasi. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa hampir seluruh partisipan memiliki hubungan attachment yang secure dengan ibu, dan secara umum santri Pondok Modern tingkat pertama memiliki skor motivasi berprestasi yang cukup tinggi. Hasil wawancara terhadap lima orang partispan menunjukan bahwa hal yang paling mendorong mereka untuk berprestasi adalah keinginan untuk dapat membahagiakan orang tua.

ABSTRACT
The aim of this research is to find either there is a relationship between quality of attachment with mother and achievement motivation or not. Hetherington and Parke (1993) state that attachment influence one?s sense of self, which one of its aspect is self-efficacy (Nelson and DeBacker, 2008). The degree of one?s self-efficacy in doing a task effects one?s perception about the probability of success (Tracy, 1993, in Zenzen, 2002). Sigelman (1999), states that probability of success is one of significant factors which influence achievement motivation. To answer question of this research, researcher use quantitative method with questionnaire as an instrument. Qualitative method also used by interviewing 5 participants to enrich the result of this research. The participants of this research are first grade students of Al-Furqon and Amanah Islamic Boarding School in Tasikmalaya. Result of this research showed that there is a significant positive correlation between quality of attachment with mother and achievement motivation. Beside of that, this research also found that generally, the first grade students of Islamic Modern Boarding School have a secure attachment with mother and a fairly achievement motivation. Result of the interview with 5 participants showed that the main reason for their achievement behavior is to make their parents happy."
2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Fitryasari PK
"Autisme merupakan gangguan perkembangan pervasif dalam bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. Keberadaan anak autisme akan menjadi stressor bagi keluarga sebagai suatu sistem. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman keluarga selama merawat anak autisme di Sekolah Kebutuhan Khusus Bangun Bangsa Surabaya. Penelitian ini menggunakan disain fenomenologi deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah anggota keluarga yang berperan sebagai caregiver utama anak autisme yang diperoleh melalui purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan tehnik Collaizi. Penelitian ini menghasilkan 17 tema. Hasil penelitian menggambarkan perasaan berduka yang dirasakan keluarga terjadi melalui tahapan menyangkal, marah, tawar-menawar, depresi dan menerima. Berbagai penyebab berduka membuat keluarga berduka sepanjang masa dan menimbulkan berbagai beban dalam keluarga. Perawatan yang dilakukan keluarga memperhatikan tujuan dan jenis kebutuhan dengan menggunakan berbagai metode tertentu. Keluarga membutuhkan dukungan sosial dan finansial dan telah menggunakan beberapa sumber dan bentuk dukungan selama merawat anak autisme. Tuntutan perawatan dan respon lingkungan mengharuskan keluarga melakukan modifikasi cara merawat, mekanisme koping dan pemberdayaan keluarga. Keluarga mengharapkan adanya perhatian khusus dan peningkatan kemampuan perkembangan anak autisme. Keluarga merasakan makna positif dan negatif selama merawat anak autisme. Temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan profesional, khususnya perawat spesialis jiwa untuk mengembangkan desain asuhan keperawatan jiwa anak dalam konteks keluarga, penelitian tentang pemberdayaan keluarga dalam pengelolaan beban selama merawat anak dengan autisme serta penyempurnaan modul terapi psikoedukasi keluarga dan terapi kelompok suportif yang spesifik untuk keluarga dengan anak autisme.

Autism is a pervasive development disorder in social interaction, communication and behavior. Children with autism will be a stressor to their family. This research aims to describe about family experience in taking care of their children with autism at Special Needs School Bangun Bangsa, Surabaya. This research used descriptive phenomenology design with indepth interview method. The participant of this research was a member of a family who plays role as the main caregiver for autism child. This study employs the purposive sampling method. The data is gathered through interviews and field notes that is then analyzed with the Collaizi technique. This research generated 17 themes.The results illustrate families display the grieving process which they pass through in to five stages of grief: denial, anger, depression, bargaining and acceptance. Large amounts of grief cause families in grief for a long period and this causes family burden . Family care is focused on completing its objectives and covering particular needs by using specific methods. The families need both social and financial support by using several kinds of sources and supports. The demands and environmental responses cause families to do modifications in taking care of the child, coping mechanisms and family empowerment. The families wish to get special attentions and improvement in autism children developments. The families find positives and negative meaning in their experiences in taking care of the children to their families? system. Finding of the research would hopefully be beneficial to professional health staff, especially psychiatric nurses to complete their ability in minimizing various negative impacts that the family may suffer from while taking care their autism children with autism through nursing care plans designs development, researches about family empowerment in burden managements and also a research to improve the Family psychoeducation Therapy and a specific Supportive Group Therapy modules for family with autism children."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Dwi Larasati
"Temperamen dan pengasuhan reflektif (Parental Reflective Functioning/PRF) merupakan faktor internal dan eksternal pada anak yang berkontribusi dalam memengaruhi kemampuan regulasi emosi anak. Namun belum diketahui faktor mana yang memberikan kontribusi lebih besar dalam memengaruhi regulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor mana di antara temperamen anak dan parental reflective functioning (PRF) ibu, beserta dimensi-dimensinya, yang memberikan kontribusi terbesar dalam memengaruhi regulasi emosi pada anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD), berdasarkan perspektif ibu. Desain penelitian non-experimental dan pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan total partisipan penelitian berjumlah 76 orang yang merupakan ibu yang memiliki anak dengan ASD. Alat ukur yang digunakan adalah Emotion Regulation Checklist (ERC) untuk mengkur regulasi emosi, Child Behavior Questionnaire (CBQ) untuk mengukur temperamen, dan Parental Reflective Functioning Questionnaire (PRFQ) untuk mengukur PRF. Teknik olah data statistik yang digunakan adalah hierarchical multiple regression - stepwise method. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa dua dimensi dari temperamen, yaitu effortful control dan negative affect, serta dua dimensi dari PRF, yaitu certainty of mental states dan interest and curiosity memberikan kontribusi secara signifikan dalam memengaruhi regulasi emosi, dengan dimensi yang memiliki kontribusi tertinggi adalah dimensi effortful control. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling berkontribusi dalam memengaruhi regulasi emosi pada anak dengan ASD adalah faktor effortful control yang merupakan bagian dari temperamen.

Temperament and reflective parenting (Parental Reflective Functioning/PRF) are contributing internal and external factors that influences child's emotion regulation. However, which factor that give larger contribution is remain unknown. This study aims to see which factor between temperament and mother's PRF, along with dimensions respectively, give larger contribution on influencing emotion regulation among children with Autism Spectrum Disorder (ASD), based on mothers perspective. Using non-experimental and quantitative design, with total 76 mothers who has children with ASD age 6-12 as participant, given three parent-report instruments, which are Emotion Regulation Checklist (ERC) to measure child's emotion regulation, Child Behavior Questionnaire (CBQ) to measure child's temperament, and Parental Reflective Functioning Questionnaire (PRFQ) to measure mother's PRF. Hierarchical multiple regression - stepwise method was used in this study. Result showed that two of three dimensions of temperament which are effortful control and negative affect, also two of three dimensions of PRF which are certainty of mental states and interest and curiosity significantly contribute in influencing emotion regulation among ASD children, with effortful control as the largest contributor. Thus, it can be concluded that the most contributing factor in influencing emotion regulation among ASD children is effortful control as part/dimension of temperament."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T51715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Era Sari
"Bencana banjir menyebabkan dampak psikologis yang cukup besar, salah satunya Acute Stres Disorder (ASD). Dampak psikologis yang muncul rasa panik ketakutan kehilangan salah satu nya dengan pemberian Terapi Swabantu. Tujuan penelitina ini adalah untuk mengidentifikasi penagruh terapi swabantu terhadap perubahan tanda dan gejala Acute Stres Disorder pada korban bencana banjir dikecamatan Plaju Kota Palembang.
Metode penelitian ini mengunakan Quasi eksperiment dengan rancangan pre and post test design with control group dengan kriteria inklusi berada pada rentang usia 40-60 tahun, nilai Acute Stres Disorder Scala (ASDS) > 56, tidak sedang dalam pengobatan dan atau sakit kritis, tinggal diwilayah kecamatan Plaju, bersedia mengikuti penelitan sebagai responden.Alat ukur yang digunakan Acute Stres Disorder Scala (ASDS), analisis penelitian ini yaitu univariat dan bivariate. Tujuh puluh enam respoden yang terlibat, terbagi menjadi kelompok kontrol dan kelompk intervensi.
Hasil menunjukkan adanya penurunan tanda dan gejala ASD dengan hubungan yang bermakna (p<0,05). Variabel yang berhubungan dengan tanda dan gejala ASD antara lain jenis kelamin dan pekerjaan, sedangkan yang tidak berhubungan yaitu variabel usia, pendidikan dan penghasilan,(p > 0,05). Rekomendasi dapat dijadikan alternatif terapi untuk fase akut penangan koban bencana.

Flood disasters cause quite large psychological impacts, one of which is Acute Stress Disorder (ASD). The psychological impact that arises from the fear of losing is one of them with the provision of self-help therapy. The purpose of this research is to identify the adherents of self-help therapy to changes in signs and symptoms of acute stress disorder in flood victims in the Plaju district of Palembang city. This research method uses Quasi experiment with pre and post test design with control group design with inclusion criteria in the age range of 40-60 years, the value of Acute Stress Disorder Scala (ASDS)> 56, not in treatment and or critically ill, living In the area of Plaju sub-district, they are willing to participate in research as a respondent. Measuring instruments used are the Acute Stress Disorder Scala (ASDS), the analysis of this research is univariate and bivariate. Seventy six respondents were involved, divided into the control group and the intervention group. The results showed a decrease in signs and symptoms of ASD with a significant relationship (p <0.05). Variables related to signs and symptoms of ASD included gender and occupation, while those that were not related were age, education and income (p> 0.05). Recommendations can be used as alternative therapies for the acute phase of disaster management."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>