Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121751 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Desy Chaerani
"Penilaian Kinerja yang dilakukan selama ini dapat merubah prinsip - prinsip manajemen yang digunakan, pada masa sekarang pengukuran kinerja perusahaan tidak hanya dilihat dari perspektif keuangan tetapi juga melihat perspektif non keuangan, yaitu perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif penumbuhan dan perspektif pembelajaran. Pengukuran kinerja dengan keempat perspektif ini disebut dengan konsep Balanced Scorecard merupakan konsep pengukuran kinerja dari sistem manajemen suatu perusahan yang dilakukan tehadap perspektif keuangan dan non keuangan seperti yang tersebut diatas.
Penerapan Balanced Scorecard yang tepat akan sangat berguna bagi Bank Indonesia dalam menilai kinerja organisasi terutama untuk mengetahui serta mendeteksi sejak dini terjadinya inefisiensi dalam perusahaan, terjadinya kerugian serta karyawan yang tidak memiliki kapabilitas ataupun hal - hal lain yang membuat kinerja perusahaan menurun ataupun mengalami kerugian. Selain itu dengan penerapan Balanced Scorecard yang sesuai dengan perusahaan maka penentuan KPI dapat mencakup sasaran - sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan masukan - masukan kepada Bank Indonesia dalam penerapan Balanced Scorecard, terutama dalam menentukan tolak ukur yang lebih memadai untuk setiap perspektif yang ada pada Balanced Scorecerd disesuaikan dengan kondisi lembaga / instansi serta sasaran - sasaran strategis yang telah ditetapkan Bank Indonesia.
Bank Indonesia (BI) Bank Sentral memiliki culture yang merupakan faktor penentu keberhasilan yang memberikan keunggulan dan nilai tambah. Adapun Faktor Penentu Keberhasilan (FPK) yaitu Kompetensi, Integritas, Transparansi dan Akuntabilitas (KITA / KOMPAK). Untuk meneaapkan Balanced Scorecard lebih lanjut maka perlu adanya komitmen serta dukungan dari seluruh personel yang ada dalam organisasi. Selain pemahaman dan penerapan Bank Indonesia core value pads setiap personel juga mendukung penerapan Balanced Scorecard supaya berjalan dengan lancar.
Untuk itu diperlukan proses interaksi yang lebih intensif antara penyusun konsep SPAMK dengan para pekerja, disaru pihak guna mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari para pekerja dan dipihak lain untuk mendapatkan feedback bagi penyempurnaan sistem. Untuk Pelaksanaanya diperlukan dukungan dan komitmen manajemen puncak serta integritas yang tinggi dari setiap individu yang terkait dalam penilaian.
Menurut konsep BSC strategi organisasi perlu dipetakan, disosialisasikan dan dijabarkan kebawah agar setiap individu dalam bekerja dan beraktivitas berfokus pada strategi yang tepadu. Corporate scorecard memiliki posisi strategis untuk mengkoordinasikan sistem manajemen strategik, yaitu berperan dalam prose manajemen kinerja yang berorientasi jangka pendek dalam mengelola operasi, dan juga berperan dalam jangka panjang dalam proses pengelolaan strategi, yaitu memperbaharui dan menguji strategi, sehingga memberikan landasan pross pengelolaan strategi yang berkelanjutan.
Disamping itu Corpoate scorecard juga berfungsi sebagai sarana untuk menjembatani kesenjangan manajerial bagi pengelolaan human capital dan struktural capital yang masing masing merupakan komponen knowledge capital. Corporate scorecad mengkoordinasikan dan menyelaraskan aktifitas struktural capital dalam bentuk proses kerja, cars kerja, budaya kerja, koordinasi, kinerja kelompok, dsb, sehingga akan memberikan kontribusi pada peningkatan knowledge capital dalam rangka menciptakan nilai tambah bagi lembaga instansi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T18203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Hamonangan
"Perusahaan membutuhkan suatu bentuk pengukuran kinerja dalam tujuannya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Pengukuran kinerja merupakan salah satu elemen inti dari aktivitas manajerial dan pemilihan sistem pengukuran kinerja menjadi hai penting untuk mencapai target strategis perusahaan. Salah satu kriteria sistem pengukuran yang baik adalah dapat menunjukkan apakah kinerja perusahaan selama ini menunjang dalam hal perwujudan visi, misi dan strategi perusahaan. Metode Balanced Scorecard, suatu sistem pengukuran kinerja yang mengintegrasikan pengukuran keuangan dan pengukuran operasional, dinilai mernenuhi kriteria tersebut dan sesuai untuk diterapkan di PT EPTI lebih lanjut lagi. PT EPTI yang berkecimpung di bisnis pembuatan ban mobil memiliki konsekuensi bersaing di dalam lingkungan yang dinarnis, Pembobotan pe:rlu dilakukan daiam pcrancangan Balanced Scorecard perusahaan dikarenakan preferensi pihak manajemen yang berbeda terhadap tingkat kepcntingan setiap sasaran strategis dan Key Performance Indicator (KPI). Pembobotan tersebut dilakukan menggunakan Proses Hirarki Analitik. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan Balanced Scorecard perosahaan dengan rnemperoleh inisiatif-inisiatif strategis yang memungkinkan untuk dilakukan perusahaan. Rancangan scorecard yang dihasilkan terdiri dari enam sasaran strategis dalam perspektif keuangan. delapan sasaran strategis dalam perspektif peianggan, enam sasaran strategis dalarn perspelctif proses bisnis intema1 serta empat sasaran strategis dalam perspek:tif pernbelajaran dan pertumbuhan. Secara total, terdapat 24 KPI yang digunakan sebagai ukuran dalam scorecard tersebut Selain itu, diberikan pula bobot kepentingan untuk setiap sasaran strategis dan KPI yang memudahkan perusahaan untuk melihat prioritas pencapaian dari masing-masing sasaran strntegis dan KPl tersebut Untuk mencapai sasaran strategis perusahaan. dihasilkan inisiatifinisiatif strategis yang terdiri dari empat lnisiatif strategis dalam persepektif keuangan, empat inisiatifstrategis dalam perspektif peianggan, lima inisiatif~trategis dalam perspektif proses bisnis internal serta tiga inisiatif strategis dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Companies need a form of performance measurement in its effort to increase effectiveness and efficiency. Performance measurement is one of the core elements of managerial activity and the choice of performance measurement system is central to achieving corporate strategic targets. One of the criteria of a good measurement system Is that it can shows whether current performance supports the achievements of the company's vision, mission and strategies. Balanced Scorecard method. a performance measurement system that integrates financial and operational measurement, is considered fulfill that criterion and appropriate to be applied in PT EPTI Furthermore, PT EPTI that involves in tire manufacture business has the consequence of competing in a dynamic business environment. Weighting is needed in the company's Balanced Scorecard design because of the different management preference on importance level of each strategic objectives and Key Performance Indicator (KPI) This weighting is performed using Analytic Hierarchy Process, The result of this research is the company's scorecard design with getting strategic initiatives that possible for company to implement. The company's scorecard design consist of six strategic objectives in financial perspective, eight strategic objectives in customer perspective, six strategic objectives in internal business process perspective and also four strategic objectives in learning and growth perspective. As a total, there are 24 KPI used as measures in this scorecard. Besides that, importance weight for each strategic objective and KPI are also given to show the achievement priority for that strategic objective and KPL ln order to achieve strategic objectives the company's strategic initiatives consist of four strategic initiatives in financial perspective four strategic initiatives in customer perspective. five strategic initiatives in internal business process perspective and also three strategic initiatives in learning and growth perspective."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Lestari
"ABSTRAK
Penelitian atas perancangan balanced scorecard pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai suatu sistem pengukuran kinerja perusahaan adalah untuk mengevaluasi strategi dan sistem pengukuran kinerja yang selama ini diterapkan oleh PT. Bank Danamon Indonesia Tbk dan merumuskan sistem pengukuran kinerja pada PT.
Bank Danamon Indonesia Tbk dengan menggunakan konsep balanced scorecard sesuai misi, visi dan strategi perusahaan selaras dengan upaya manajemen mengadakan perbaikan berkelanjutan di berbagai bidang dalam rangka menjawab berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif komparatif, yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan menggunakan sumber literatur, artikel, dan referensi yang berhubungan dengan konsep balanced scorecard. Sedangkan penelitian lapangan dilakukan dengan riset di PT. Bank Danamon Indonesia Tbk untuk mendapatkan data-data tersebut kemudian dibandingkan dengan sistem pengukuran kinerja berdasarkan balanced scorecard. Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa sistem pengukuran kinerja di PT. Bank Danamon Indonesia Tbk masih menitikberatkan pada pengukuran kinerja keuangan yang bedasarkan analisis data-data laporan keuangan sebagai sarana pengukuran kinerja perusahaan. Selain itu, perusahaan masih memandang pengukuran kinerja finansial dan non finansial sebagai dua hal penting yang tidak
mempunyai keterkaitan. Hal ini memberikan ketidakseimbangan dan kesan bias terhadap nilai perusahaan sesungguhnya dan menyebabkan visi, misi dan strategi perusahaan belum berjalan secara maksimal. Dengan menggunakan konsep balanced scorecard yang mencakup perspektif finansial dan non finansial (pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan) maka pengukuran kinerja akan lebih komprehensif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, saran yang dapat dikemukakan adalah agar PT. Bank Danamon Indonesia Tbk lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas pelayanan sehingga dapat memberikan kepuasan kepada nasabah, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia untuk dapat memberikan pelayanan yang
terbaik kepada nasabah, melakukan efisiensi atas biaya operasional dengan melakukan optimalisasi terhadap jaringan distribusi Bank yang mencakup jumlah dan penyebaran kantor cabang, ATM, serta penempatan karyawan dalam satu pusat pelayanan. Selain itu,
menjaga perkembangan sistem TI yang dapat membantu mempersingkat dan mengoptimalkan waktu, tenaga, dan proses pelayanan yang diberikan kepada nasabah, meningkatkan aktivitas pemasaran dan upaya mencari pasar baru khususnya sektor UKM
dalam meningkatkan jumlah nasabah, dan yang terakhir adalah untuk keberhasilan implementasi balanced scorecard harus didukung dengan komitmen yang menyeluruh dari pimpinan perusahaan sampai front officers agar memberikan hasil yang maksimal."
2007
T 23832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artyanto Sutoyo
"Tujuan dari penelitian ini untuk merancang Balanced Scorecard sebagai alternatif alat pengukuran kinerja manajemen untuk mendukung misi, visi, dan strategi perusahaan dalam rangka mencapai strategi kompetisi jangka panjang. Penelitian ini dilakukan dengan cara komparasi deskriptif dengan menggunakan literature, artikel, dan referensi yang berhubungan dengan Balanced Scorecard dan informasi primer dari laporan keuangan perusahaan, laporan penjualan, laporan Key Performance Indicator (KPI), presentasi review kinerja bulanan dan notulen, hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan, dan laporan internal lainnya.
Pengukuran dari penelitian ini berdasarkan empat perspektif yaitu keuangan, nasabah, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Berdasarkan analisis sistem pengukuran yang ada sekarang lebih fokus kepada perspektif keuangan. Untuk mencapai tujuan obyektif jangka panjang, Bank X harus memasukkan tiga perspektif Balanced Scorecard lainnya untuk melihat gambaran perusahaan secara keseluruhan.
Untuk memastikan keempat perspektif Balanced Scorecard berjalan sesuai rencana, Bank X sebaiknya menggunakan pengukuran kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecard dikaitkan dengan bonus manajemen dan skema insentif, dan harus di monitor secara berkala. Tetapi pada analisis ini tidak dibahas lebih jauh mengenai perhitungan bonus kinerja manajemen dan skema insentif berdasarkan Balanced Scorecard. Pada akhirnya, strategy map harus diturunkan ke semua unit bisnis dan pendukung untuk mendapatkan sinergi dan penyesuaian antar divisi.

The objective of this research is to design the Balanced Scorecard as an alternative of performance measurement tool to support the company?s mission, vision, and strategy to achieve long term competitive strategy. The research was performed with descriptive comparative approach which using the literatures, articles, and references related to Balanced Scorecard, and primary information from the company`s financial reports, sales reports, Key Performance Indicators reports, Monthly Performance Review presentation and minutes of meetings, company`s survey result, and other internal reports.
The measurement of this research is based on four perspective which are financial, customer, internal process, and learning and growth. Based on the analysis, the current performance measurement system in Bank X is more focus on financial perspective. To achieve its long term objective plan, Bank X should consider the other three perspectives of the Balanced Scorecard to get the overall picture of the company.
To ensure the four perspective of the Balanced Scorecard work as planned, Bank X should use the Balanced Scorecard as a performance management tool which links to management performance bonus and incentive, and should be reviewed periodically. However this research does not further discuss about the management?s performance bonus and incentive scheme based on Balanced Scorecard. Lastly, the strategy map should be cascaded to all business unit and support function to get synergy and alignment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21742
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Utami
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Balanced Scorecard, yakni teknik pengukuran kinerja
yang dapat mengukur keberhasilan perusahaan dalam menerjemahkan tujuan dan
strateginya sehingga perusahaan dapat bertahan dalam jangka panjang. Penelitian
ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan PT AJII sebagai perusahaan asuransi swasta nasional untuk
memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang ada di industri asuransi, dan
memberikan masukan yang memungkinkan bagi PT AJII untuk dapat menerapkan
Balanced Scorecard secara menyeluruh karena konsep Balanced Scorecard dapat
digunakan perusahaan untuk menjabarkan visi, misi dan strategi ke dalam setiap
elemen. Penelitian menggunakan metode penelitian kepustakaan dan metode
penelitian lapangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan berada pada kelas
menengah, dilihat dari aset terhadap premi nettonya. Hasil analisis SWOT bila dikaitkan
dengan Balanced Scorecard menunjukkan bagian internal perusahaan yang paling
kuat adalah perspektif pelanggan, sementara perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran adalah yang paling lemah. Strategi yang sesuai bagi perusahaan adalah
strategi peningkatan pendapatan & peningkatan produktivitas. Perusahaan telah
memiliki konsep dan manual Balanced Scorecard, namun hal tersebut belum
disosialisasikan ke seluruh pegawai.

ABSTRACT
This thesis explores about Balanced Scorecard, a performance measurement technic
which can measure the success of the company in translating goals and strategies so that
the company can survive in the long term. This study is a qualitative research. This study
aims to determine the strengths and weaknesses of PT AJII as a national private insurance
companies to take advantage of opportunities and overcome the threats that exist in the
insurance industry, and provide input that allows for PT AJII to be able to implement the
Balanced Scorecard as a whole because the concept of the Balanced Scorecard can be
used by companies to outlines the vision, mission and strategy into every element. This
research using library research and field research methods. This study concludes that the
company is in the middle class, seen from the premium disposable assets. SWOT analysis
results when associated with a Balanced Scorecard showing the internal parts are the most
powerful corporate customer perspective, while learning and growth perspective is the
weakest. Appropriate strategy for the company is a strategy to increase revenue and
increase productivity. The company already has the concept of Balanced Scorecard and
manual, but it has not been disseminated to all employees."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Dwilita Sari
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa lingkungan usaha organisasi dan Indonesia Corruption Watch (ICW) sebagai satu organisasi nirlaba atau organisasi masyarakat sipil di Indonesia dan mengusulkan suatu model pengukuran kinerja dengan pendekatan dan konsep Balanced Scorecard. Pengembangan rancangan Balanced Scorecard hanya akan dibatasi sampai pada perancangan Balanced Scorecard dengan ukuran kinerja dan inisiatif strategisnya.
Penelitian ini akan memberikan analisa mengenai lingkungan organisasi, meninjau pernyataan visi, misi dan strategi ICW hasil rumusan perencanaan strategis pada awal tahun 2014 serta memberikan usulan perbaikannya dan perancangan Balanced Scorecard untuk pengukuran kinerja ICW.
Penelitian ini membuktikan bahwa pengukuran kinerja menggunakan pendekatan Balanced Scorecard pada organisasi masyarakat sipil, seperti ICW adalah dapat diterapkan dengan beberapa penyesuaian pada perspektif-perspektif Balanced Scorecard. Peneliti menggunakan pendekatan dan konsep Balanced Scorecard untuk organisasi sektor publik menurut Niven, sebagai sumber referensi utama untuk mengembangkan Balanced Scorecard pada ICW.
Agar penerapan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard dapat berjalan dengan mudah, ICW perlu memenuhi syarat-syarat dasar sebagai berikut: (1) perlu menetapkan target yang jelas, terukur, attainable dan disepakati bersama, (2) mendapatkan dukungan dan melibatkan semua unsur organisasi, mulai dari pemimpin organisasi sampai kepada unit-unit kerja dan individu anggota organisasi ICW, dan (3) sumber data dan informasi harus valid, mudah diperoleh, relevan dan reliable.
Manfaat penerapan Balanced Scorecard sebagai alat pengukuran kinerja adalah dapat menunjukkan akuntabilitas, membantu mengarahkan fokus strategi organisasi, melaksanakan rencana strategis, membantu organisasi dalam mengelola perubahan, meningkatkan kepercayaan publik dan legitimasi organisasi.

This thesis aims to explore and analyse the environment of Indonesia Corruption Watch, a civil society organisation or not-for-profit organisation in Indonesia and propose a model of performance measurement for Indonesia Corruption Watch using a Balanced Scorecard approach. The development of the Balanced Scorecard will be limited to the design of the performance measures and its strategic initiatives.
This thesis will provide an analysis on the organisation environment, review on its vision, mission and strategy statement that was developed by Indonesia Corruption Watch in early 2014, and will propose the statements revisions and develop a performance measurement tools for Indonesia Corruption Watch using Balanced Scorecard approach.
This thesis proves that the application of Balanced Scorecard for not-for-profit organisation like Indonesia Corruption Watch is doable with minor adjustments on the performance measurement perspectives. This thesis? main reference is Niven?s concept of Balanced Scorecard for public sector organisation.
In order to ensure smooth implementation, Indonesia Corruption Watch should consider: (1) clear and attainable target setting agreed by relevant parties, (2) requires support and involvement of all organisation members, from top to bottom and across sections, and (3) ensure data and information is easily accessible, valid, relevan and reliable.
The benefit of Balanced Scorecard implementation for performance measurement is it demonstrates accountability, helps the organisation to focus on strategies, implement strategic plan, manage change, and can increase public trust and organisation legitimacy.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
B.Y. Hendro C.
"ABSTRAK
Dewasa ini, dimana tingkat persaingan semakin tinggi serta lingkungan usaha
yang berubah semakin cepat membutuhkan penilaian penilaian kinerja yang bukan
hanya faktor keuangan saja tetapi juga faktor non keuangan.
Konsep Balanced Scorecard merupakan konsep yang relatif baru yang
dikembangkan oleh Robert S Kaplan dan Norton David P sebagai perfonnance
management suatu perusahaan. Konsep ini bukan hanya mempertimbangkan
faktor keuangan saja, tetapi juga faktor non-keuangan dan suatu perusahaan yaitu
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta tumbuh dan belajar.
Dengan cakupan perspektif yang diniilikinya maka konsep ini menjadi menarik
untuk dipelajari.
PT X yang merupakan market leader di dalam bisnis kontraktor pertambangan
merasakan kebutuhan untuk mengimplementasikan konsep ini kedalam
performance management perusahaan tersebut. Untuk itu PT X berusaha untuk
mengaplikasikan konsep tersebut dengan cara mengembangkan konsep ini ke
dalam sistem penilaian kinerjanya.
Pada saat ini, penilaian kinerja yang ada pada PT X belum memakai konsep
Balanced Scorecard. Meskipun demikian PT X telah mengembangkan penilaian
kinerja berdasarkan Key Performance Indikator sebagal kontraktor pertambangan
Untuk mengimplementasi konsep Balanced Scorecard tersebut, PT. X
membagi pengembang tersebut menjadi tahap-tahap pelaksanaan yaitu
pembuatan penilaian kineija secara makro yang merupakan dashboard bagi PT X
tersebut. Pada tahap ini dikembangkan dengan cara membuat penilaian kinerja
berdasar analisis sebab akibat dan dalam empat perspektif yang ada.
Tahap selanjutnya adaiah membuat cascade berdasarkan area yang ada yang
merupakan divisi dan PT X. Turunan dan tahap ini adalah sampai dengan level
Group Leader di distrik yang ada di PT X. Pada tahap ini, penurunan yang ada
tidak dibagi secara eksplisit ke dalam ke empat perspektif tetapi lebih berdasarkan
kebutuhan akan performance measurement setiap level serta berdasar diagram
pohon dan divisi tersebut.
Pada akhirnya adalah penentuan performance measurement per level dan target
dan performance measurement yang ada.
Tahapan benikut yang ingin dicapai oleh PT X adalah mengembangi konsep
Balanced Scorecard ini berbasis teknologi informasi sehingga konsep ini lebih
berdaya guna sesuai dengan bisnis PT X.
Pada akhir penulisan ini, kesimpulan yang didapat di dalam analisa dan
pembahasan serta saran yang dirasa perlu untuk PT X dalam menyempurnakan
konsep penilaian kinerjanya.
"
2001
S-Pdf (sedang dalam proses digitalisasi)
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Juliantini
"Bank Indonesia sebagai lembaga Negara yang independen dituntut untuk semakin transparan dan akuntabel dalam setiap pelaksanaan tugasnya dan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Untuk mendukung tugas tersebut diperlukan sistem perencanaan yang terintegrasi yang dapat menunjang transparansi dan akuntabilitas melalui kerangka tata kelola yang lebih baik. Pada tahun 2004 diputuskan untuk meningkatkan kerangka perencanaan strategis dengan menggunakan Balanced Scorecard (BSC) dengan menggunakan strategy map dan Key Perfomance Indicator pada Sistem Perencanaan, Anggaran dan Manajemen Kineija (SPAMK).
Balanced Scorecard (BSC) yang diperkenalkan oleh Robert S Kaplan dan David P. Norton memberikan alternatif baru bagi penilaian kinerja. BSC memberikan gambaran utuh dari kineija dengan menghubungkan pencapaian tujuan jangka pendek kedalam tujuan strategis jangka panjang, melalui penetapan rasio-rasio kunci yang kritis dan strategis. BSC juga merupakan alternatif penerapan dan pengelolaan tujuan strategis perusahaan dengan lebih efektif dan efisien. Menurut konsep BSC strategi organisasi perlu dipetakan, disosialisasikan, dan dijabarkan kebawah agar setiap bagian maupun individu dalam bekeija dan beraktifitas terfokus pada strategi organisasi.
Sejak FORSTRA (Forum Strategis) tahun 2005, Bank Indonesia memasukkan Destination Stalament 2008 untuk memandu isi scorecard Bank Indonesia-Wide dan satuan keija, serta untuk memperbaiki penyelarasan (alignment) organisasi.
Penulisan karya akhir ini dimaksudkan untuk melihat apakah balanced scorecard BI-Mde telah sesuai dengan destination statement yang ditetapkan, dan bagaimana scorecard tersebut diturunkan ke level satuan kerja Direktorat Pengawasan Bank 3 (DPB3). Lebih lanjut akan diuraikan hal-hal yang telah dilakukan dalam implementasi balanced scorecard dan memberikan masukan untuk hal yang belum dilaksanakan dalam implementasi.
Satuan Keija Direktorat Pengawasan Bank 3 (DPB3) Bank Indonesia merupakan salah satu satker yang memiliki kontribusi bagi pencapaian sasaran strategis Bank Indonesia yang keempat yaitu Meningkatkan Kesehatan dan Efektivitas Sistem Perbankan serta Stabilitas Sistem Keuangan. Untuk memandu pencapaian sasaran strategis tersebut telah dibuat scorecard di level satuan kerja yang diturunkan dari scorecard Bl-Wide.
Scorecard tersebut kemudian di petakan dalam strategy map untuk meneijemahkan strategi. Dalam implementasi selanjutnya dari SPAMK berbasis balanced scorecard dan untuk mencapai organisasi yang fokus terhadap strategi {strategy focused organisatiori) maka perlu untuk menjadikan strategi sebagai bagian dari pekeijaan sehari-hari. Perlu diingat bahwa strategi merupakan proses yang berkesinambungan tidak berhenti pada satu titik tertentu, hal ini karena adanya perubahan baik dilingkungan internal maupun eksternal organisasi. Direktorat Pengawasan Bank 3 (DPB3) dituntut agar selalu sigap dan tanggap terhadap perubahan yang terjadi. Dukungan dari para pemimpin baik dilevel puncak maupun pada level satuan kerja sangat diperlukan sebagai agen perubahan yang mendukung program transformasi.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25770
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mohammad Yusuf Nugroho
"Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar perusahaan di dunia bisnis semakin ketat. Oleh karena itu strategi memainkan peranan dalam memenangkan persaingan itu. Kondisi ini mendorong banyak perusahaan mulai menerapkan Balanced Scorecard sebagai strategic management system.
PT.X sebagai objek penelitian dalam karya akhir ini merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Proses evaluasi dilakukan dengan mengumpulkan data melalui proses observasi dan wawancara langsung ke PT.X. Tinjauan langsung ke perusahaan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran langsung mengenai penerapan Balanced Scorecard nya.
Hasil analisis menunjukan bahwa secara keseluruhan penerapan BSC di PT.X sudah baik karena memenuhi kriteria dalam Strategy Focused Organization meskipun masih terdapat kekurangan dalam rancangan BSC nya.

In the globalization era, business competition among company becomes tighter. So that, strategy is play important roles to winning the competition. This condition force many company to start the implementation of Balanced Scorecard as a strategic management system.
PT.X as an object of this research is one of the largest bank in Indonesia. Evaluation process executed by collecting data through direct observation and interview in PT.X. Direct observation is proposed to get an image about the implementation of Balanced Scorecard in PT.X.
The result of this analysis indicate that implementation Balanced Scorecard in PT.X can be categorized as a successful implementation of Balanced Scorecard because it can fulfill the criteria of Strategy Focused Organization. Even though there is a lack of design in its Balanced Scorecard
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33499
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>