Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116645 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taty Adyanty
"Penelitian yang berjudul Persepsi Mahasiswa Terhadap Kampanye Anti Merokok (Studi Perencanaan Sosialisasi Pembatasan Kawasan Merokok Di Universitas Paramadina) mempunyai tujuan secara umum adalah untuk mendapatkan masukan-masukan ide dan gagasan secara konkret dan bahan rekomendasi dasar untuk merencanakan sosialisasi pembatasan kawasan merokok di lingkungan Kampus Paramadina yang akan segera diterapkan saat ini. Sedangkan tujuan khususnya adalah mendapatkan pengetahuan tentang persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa merokok, dan kendala-kendala yang dihadapi, serta reaksi mahasiswa dalam penerapkan pembatasan kawasan merokok.
Penulis menggunakan Metode Focus Group Discussion (FGD) dan analisis kualitatif. Obyek penelitiannya adalah Mahasiswa Universitas Paramadina yang berjumlah 9 orang dan membahas mengenai Kampanye Anti Merokok (sosialisasi pembatasan kawasan merokok di Universitas Paramadina) dan didukung dengan diskusi kelompok serta wawancara mendalam dengan tiga pejabat Universitas Paramadina. Berdasarkan pengamatan pada saat diskusi dan juga dilengkapi dengan catatan lapangan serta dokumentasi penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dari hasil penelitian persepsi mahasiswa tidak dapat dilepaskan dari pembuatan penilaian (Judgment) atau pembentukan kesan (Impression) sebagai upaya dalam memberikan makna pada informasi yang didapat.
Persepsi merupakan aktivitas yang integrated artinya bahwa seluruh apa yang ada di dalam did individu seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berpikir dan keseluruhan aspek individu turut berperan. Maka dalam persepsi sekalipun stimulus yang sama diterima oleh setiap individu dipastikan hasil yang didapat tidak akan sama. Teori pendekatan khalayak (audience approach theory) terbukti bahwa dalam menganalisis penerimaan pesan komunikasi mempunyai peranan aktif untuk memilih pesan komunikasi yang sesuai dengan keinginannya.
Komunikasi akan melakukan pemilihan pesan yang diterima melalui media dengan mekanisme sebagai berikut : Pemilihan terpaan (selective exposure), pemilihan perhatian (selective attention), pemilihan persepsi (selective perception) dan pemilihan ingatan (selective retention). Kekuatan anggota peer group dapat mempengaruhi anggota lainnya melalui pertukaran informasi dan pengalaman, karena peer group adaiah salah satu kelompok sosial yang cukup besar mempengaruhi kehidupan seseorang, sebagaimana para mahasiswa di Universitas Paramadina. Peer group mempunyai pengaruh besar terhadap pencegahan ataupun menangani dampak penggunaan rokok bagi kesehatan, karena peer group merupakan salah satu media sosialisasi remaja. Motivasi mahasiswa untuk melindungi diri, pada dasamya dapat diteguhkan oteh empat komponen kognitif atau persepsi, yaitu Severity, Vulnerability, Self efficacy dan Respon efficacy. Kesimpulan yang didapat adalah Penerapan Sosialisasi Pembatasan Kawasan Merokok dapat diterima dan segera diwujudkan.

This study titled "Persepsi Mahasiswa Terhadap Kampanye Anti Merokok (Studi Perencanaan Sosialisasi Pembatasan Kawasan Merokok Di Universitas Paramadina)" generally aims to obtain input ideas and real thought as bases to develop socialization plan for smoking area restriction at the University of Paramadina that will be implemented in the near future. The specific aim is to get an understanding about students' perception to smoking, factors that influence to smoking, as well as constraints and obstacles and students' resistance against the implementation of smoking restriction area.
We employ Focus Group Discussion (FGD) methodology and qualitative analysis in this research. The object of this research is 9 (nine) students of the University of Paramadina. The FGD discusses Anti-Smoking Campaign, especially the socialization of smoking restriction area within the Campus. The discussion is also supported by classroom discussion and in-depth interview with 3 (three) high ranking officials of the University.
Based on the observation during the discussions and data obtained from field research findings, we conclude that object? perception depends upon their judgments and impression to the message they received. Perception is an integrated activity that involves feelings, experiences, intellects, and other person internal aspects. Therefore related to perception even the same stimuli to different person leads to different reaction. Audience approach theory proves that the analysis of received communicated messages plays an active role to opt messages suited to oneself expectation.
Communicant chooses messages transmitted by medium using mechanism as follows: selective exposure, selective attention, selective perception, and selective retention. The strength of a peer may influence other group members through information and knowledge exchanges as peer groups are social association that significantly influences one's mental capacity. Peer group has significant role in the prevention or reduction of smoking since peer group is an important youth socialization medium. Students motivation to protect them self is determined by 4 (four) cognitive perception components, which are severity, vulnerability, self efficacy, and response efficacy.
The overall finding of this research is that smoking restriction area is acceptable and can be realized and implemented soon.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S5781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Universitas Paramadina, ...
JUNIP 4:1(2005)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"artikel konseptual ini membahas pentingnya iklim kerja etis (etika) yang dapat dibangun oleh sistem manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi kerja kondusif. pembahasan meliputi 1) faktor-faktor meliputi iklim kerja etis-peran kepemimpinan, sosialisasi, dan kode etis perusahaan, dan 2) dampak iklim kerja etis-perilaku kewarganegaraan, komitmen organisasi, dan kepuasan kerja"
Jakarta: Universitas Paramadiina,
320 JUP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Iman Prasetya
"Penelitian ini melihat pengaruh sosialisasi politik terhadap partisipasi politik mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Sosialisasi politik merupakan suatu proses bagaimana memperkenalkan sistim politik pada seseorang, dan bagaimana orang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik (Michael Rush & Philip Althof : 2002. hal 27 ) yang terjadi. Falctor - faktor komponen utama yang diperoleh dari sosialisasi politik tersebut yaitu; keluarga, agama, status sosial, media massa dan lingkungan.
Partisipasi politik merupakan tindakan politik yang dilakukan seseorang atau kelompok. Adapun bentuk partisipasi politik tersebut terbagi dua yaitu konvensional dan non konvensional. Bentuk partisipasi politik konvensional terdiri dari pemungutan suara,, diskusi politik, kampanye, membentuk dan bergabung dengan kelompok kepentingan, dan berkomunikasi secara individu dengan pejabat publik atau lobby politik, sedangkan non konvensional terdiri dari demontrasi, pemogokan umum dan perusakan fasilitas umum.
Penelitian tesis menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang tidak lajim dilakukan karena hasil partisipasi politik ini perlu dilakukan pembuktian, dan merupakan keharusan untuk melanjutkan penelitian kuantitatif ini dengan studi empirik berdasarkan literatur media massa, wawancara, dan observasi dilapangan mengenai partisipasi politik mahasiswa tersebut yang diwakili oleh kelompok gerakan mahasiswa yang terdapat di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Menurut hasil pengujian diketahui bahwa sosialisasi politik memiliki pengaruh sangat rendah dengan tingkat korelasi (r) sebesar -0,246 dan koefisien determinasi 6,05 %, sedangkan sisanya 94 % ditentukan faktor-faktor lainnya. Untuk frekwensi rata-rata partisipasi politik yang terendah pada mahasiswa Untirta adalah melakukan demonstrasi massa (2,78) , berdiskusi tentang politik (3,35), berkampanye untuk calon partai politik (3,61) , mengajukan pernyataan protes tertulis atau selebaran (3,76), membaca koran tentang politik (3,84) dan berpartisipasi dalam pemogokan (3,91). Sedangkan frekwensi rata-rata partisipasi politik mahasiswa Untirta yang tertinggi adalah meyakinkan teman-teman memberi suara lama dengan diri sandhi (4,21), menghadiri pertemuan/rapat politik (4,00) dan menghubungi para pejabat/politisi untuk melakukan lobi politik (3,98).
Sementara itu hasil peringkat intensitas partisipasi politik ini yaitu pemogokan (35,19), petisi tertulis (26,32), demonstrasi (22,24), kampanye untuk calon partai (21,66), suka menghubungi para pejabat publik untuk lobi politik (20), suka menghadiri rapat politik (16), meyakinkan teman-teman memberi sums sama (13), diskusi politik (7), membawa koran politik (4).Meskipun frekuensi rata-rata umumnya rendah keterkaitan tingginya intensitas kegiatan politik mahasiswa terutama aksi demonstrasi dengan gerakan mahasiswa menunjukan signifikansi yang sangat tinggi diantaranya keduanya.
Kelompok gerakan mahasiswa yang memiliki keterlibatan penuh dalam tindakan aksi politik mereka melalui setiap demonstrasi yang dilakukan yaitu , BEM Untirta, FAM Untirta, FKM Untirta, Gema Baraya (Gerakan Mahasiswa Banten Raya ) Untirta, Kamsat (Komite Aksi Sultan Ageng Tirtayasa), FPMB (Front Perjuangan Mahasiswa Banten), FSPB (Front Serikat Perempuan Banten), HMI,PMII, dan KAM II komisariat Untirta, Kumala, Imala, Kumandang, Himata.
Aksi yang dilakukan dengan orientasi kepentingan mahasiswa seperti dugaan korupsi perpustakaan, beasiswa, pembelian mobil soluna dan kijang kapsul, rekening SPP, pembangunan gedung perkuliahan berlantai 4 (empat), mempercepat penegrian Untirta, dan penurunan biaya SPP.
Sedangkan tema aksi orientasi kepentingan lokal Banten yaitu; perjuangan pendirian Propinsi Banten (1999), pemilihan Gubernur Banten (2001), pemilihan Bupati Serang (2000), petani Cibaliung (2001), penculikan wartawan (2003), dana perumahan DPRD Banter (2003-2004), anggaran pembangunan DPRD Banten (2003), studi banding DPRD Banten ke China (2004), anggaran pendidikan murah (2003), kasus penambangan pasir laut di wilayah Pontang (2003 - 2004), pelantikan anggota DPRD Banten (2004). Aksi yang bersinggumgan dengan kepentingan nasional dan pusat kekuasaan yaitu naiknya BBM, tdl. listrik, telephon (2003), dana KKN Obligasi (2003), pengadilan Akbar Tanjung di Mahkamah Agung Jakarta (2004), dsb. serta masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu lebih rinci.
Membangun kembali pemerintahan mahasiswa ideal di Untirta sebagai bagian kepentingan lembaga formal kemahasiswaan hanya dapat dipenuhi melalui prasyarat yaitu ; 1) kesetaraan jabatan secara struktural organisasi kemahasiswaan dengan pihak rektorat, 2) pengelolaan otonomi keuangan kegiatan kemahasiswaan kembali ke mahasiswa, 3) otoritas kebebasan mimbar mahasiswa melalui pemilu raya mahasiswa,4) membawa prioritas mini pendidikan.
Sedangkan pada kelompok gerakan mahasiswa diluar organisasi struktural internal kemahasiswaan umumnya memiliki banyak kelemahan dilihat dari manajemen organisasi ideal. Hal ini disebabkan masalah tidak adanya kemandirian organisasi secara ekonomi dan kecenderungan organisasi tersebut hanya sebagai organ taktis bersifat temporer untuk melakukan transformasi sosial dan hanya muncul ketika dibutuhkan, tak jarang persoalan independensi kerap dipertanyakan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T11917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Rusiana
"ABSTRAK
Pemberian waktu dapat mempengaruhi suatu hasil karangan mahasiswa, sehingga diadakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi mengarang antara mahasiswa yang diberikan waktu yang ketat (Timed-Writing,) dengan mahasiswa yang diberikan waktu yang tidak ketat, penelitian ini merupakan study eksperimen.
Penelitian ini dilakukan di Politeknik Universitas Indonesia Jurusan Teknik mesin semester IV tahun akademik 1993/1994. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Peneliti memberikan perlakuan berupa tugas menulis karangan bebas, dimana topik karangan disesuaikan dengan isi silabus yang digunakan. Sampel yang digunakan terdiri dari 2 kelompok dengan jumlah 36 orang. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji-F satu arah dengan pengukuran berulang (One-Way Anova Repeated Measures) pada taraf significansi 0,01.
Setelah diadakan penelitian dapat diketahui bahwa, hasil karangan mahasiswa yang menggunakan waktu yang tidak ketat lebih tinggi daripada hasil karangan mahasiswa yang menggunakan waktu yang ketat."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Setiawan
"Penelitian dengan judul "Persepsi Mahasiswa terhadap Implementasi Mata Ajaran Keperawatan Komunitas di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia" , menggunakan 51 responden mahasiswa yang merupakan sekelompok angkatan atau kelas di Fakultas ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket persepsi mahasiswa terhadap implementasi mata ajaran keperawatan komunitas yang meliputi rencana pengajaran, isi materi dan proses pembelajarannya.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah total sampling yaitu sekelas atau seangkatan mahasiswa yang pada saat pengambilan data barn melewati atau menyelesaikan mata ajaran keperawatan komunitas baik materi maupun praktek lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap implementasi mata ajaran keperawatan komunitas adalah baik. Untuk menindaklanjuti penelitian ini direkomendasikan untuk dilakukan penelitian pada kelas lain, terutama setelah terjadi adanya perubahan kurikulum menjadi kurikulum profesiners di mana fase akademik dan fase profesi atau praktek lapangan dipisahkan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"This research of background overshadow by existence of some problems of arising out in course of study like for example less obedient the lecturer to discipline teach and less precisely instruction method used by unfavourable ways of lecture in teaching to generate ugly perception among student to lectre, so that in the end will affect at degradation of education quality"
384 WACA 7:23 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Marselus Imbiri
"Dalam perjalanan Studi di Perguruan Tinggi mahasiswa tertantang untuk berkompetisi dalam meraih suatu prestasi secara maksimal, namun untuk mencapai prestasi belajar terbaik ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor yang menarik untuk diteliti oleh penulis adalah "Persepsi mahasiswa tentang pengajaran dosen". dalam hal ini akan dilihat hubungan dan sekaligus pengaruh persepsi terhadap prestasi belajar mahasiswa. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan, dimana peneliti mengadakan survey dengan menyebar daftar pemyataan dan direspon oleh 150 orang mahasiswa Universitas Putra Bangsa Surabaya dari jumlah populasi sebanyak 1170 orang. Teori yang digunakan diperoleh dari berbagai literatur yang berkaitan dengan penulisan tesis, khususnya konsep-konsep berpikir para ahli mengenai pengertian" faktor-faktor dan hal lainnya tentang persepsi, pengajaran, prestasi dan belajar. Misal, Braskamp dkk (1979:13) mengatakan bahwa persepsi merupakan salah satu faktor penentu dalam prestasi belajar dan Centra (1979:17) juga menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara pengajaran dosen dengan basil belajar mahasiswa, dimana kepengajaran dosen ini dinilai berdasarkan penilaian mahasiswa. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa teutang pengajaran dosen dengan prestasi belajar mahasiswa. Sedangkan faktor-faktor pengajaran dosen (kehadiran, kemampuan, aktivitas bimbingan, serta evaluasi, koreksi dan umpan balik) berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Rekomendasinya, perlu peningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi, melalui sarana & prasana misalnya : perpustakaan, laboratorium, ruang belajar yang mamadai, dan sebagainya. Perlu adanya upaya pembina an tenaga edukatif dengan mengikutkan pada Diktat, seminar, penataran dan memperbanyak membaca buku di perpustakaan, serta perlu merekrut caloncalon tenaga edukatif yang mempunyai kualifikasi mengajar.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>