Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120274 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Guido Benny Sunardi
"Loyalitas pelanggan telah diterima luas sebagai faktor kunci dalam keberhasilan jangka panjang suatu organisasi jasa. Sebagai organisasi yang memiliki misi melayani pendidikan tinggi bagi masyarakat, perguruan tinggi hendaknya melakukan manajemen terhadap loyalitas mahasiswa sebagai pelanggan primernya.
Dalam tulisan ini, penulis menggunakan dan mengembangkan kembali model loyalitas mahasiswa "The Relationship Duality-based Student Loyalty Model" (Model RQSL) yang diperkenalkan oleh Hennig-Thurau, Langer dan Hansen (2001) dengan mengkombinasikan khazanah pengetahuan (body of knowledge) dari pemasaran relasional dalam konteks industri jasa dengan hasil-hasil studi dalam ilmu pendidikan. Model RQSL dikembangkan untuk menguji hipotesis bahwa loyalitas mahasiswa ditentukan oleh dimensi-dimensi kualitas relasional. Model juga memasukkan integrasi mahasiswa ke dalam sistem perguruan tinggi dan komitmen eksternal sebagai faktor turunan (second-order ,factors). Dalam penelitian ini, model RQSL dikembangkan dalam konteks pendidikan tinggi di Indonesia.
Penulis menguji model ini dengan menggunakan confirmatory factor analysis dan multiple linear regression dari data-data yang didapatkan dari survei yang dilakukan kepada 305 responden mahasiswa pascasarjana dari beberapa fakultas di Universitas Indonesia, secara quota sampling.
Dari semua variabel yang diuji, hasil studi menunjukkan bahwa komitmen emosional kepada institusi, kualitas layanan kurikuler, dan kualitas layanan non kurikuler merupakan faktor yang signifikan dalam mempengaruhi loyalitas mahasiswa untuk berpartisipasi dan merekomendasikan institusi perguruan tinggi beserta produk dan layanannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Sandi Atmaja
"Saat ini, iklim kompetisi merambah ke seluruh wilayah usaha atau bisnis apapun tidak terkecuali dunia telekomunikasi. Dunia telekomunikasi termasuk bidang yang mengalami pertumbuhan sangat cepat mengingat dunia ini adalah dunia teknologi yang perkembangannya tidak lagi dalam hitungan tahun tetapi bulan bahkan hitungan hari. Perusahaan baik jasa maupun barang senantiasa mengembangkan berbagai macam produk untuk mampu bersaing dan unggul dalam kompetisi. Dan setiap perusahaan pun mengerti bahwa tidak cukup hanya dengan mengembangkan produk untuk tetap unggul dalam persaingan, namun juga bagaimana menarik, melayani dan menjaga pelanggan yang sudah ada dengan memberikan kualitas layanan atau kualitas jasa yang memadai.
Kualitas jasa sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan akan melahirkan loyalitas terhadap produk. Kualitas jasa mendorong pelanggan untuk komitmen kepada produk dan layanan suatu perusahaan Kualitas Jasa merupakan perbedaan antara persepsi dan ekspektasi. Kualitas jasa sangat krusial dalam mempertahankan pelanggan dalam waktu yang Lama. Dan terkadang Kualitas jasa didefinisikan sebagai perbandingan antara ekspektasi dengan persepsi pelanggan terhadap layanan yang disediakan (Parasuraman, Zeithmal, dan Berry, 1985).
Ditengah kondisi persaingan usaha khususnya dunia telekomunikasi seperti saat ini, penulis melakukan penelitian mengenai pengaruh kualitas jasa terhadap kepuasan pelanggan dalam membangun loyalitas pelanggan. Penulis melihat penting bagi perusahaan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan pelanggan yang menggunakan jasa layanan dan produk perusahaan merasakan kepuasan dan menyebabkannya loyal terhadap layanan dan produk kita.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil produk dan layanan Multi Media Akses (MMA) PT Telkom sebagai penyelenggara jasa layanan dan produk telekomunikasi di Indonesia dengan menggunakan standar kualitas jasa rekomendasi ITU-T yag merupakan hasil dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
Hasil yang diperoleh semakin membuktikan beberapa pendapat sebelumnya yang mengatakan terdapat hubungan antara kualitas jasa dengan kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan terhadap keinginan untuk membeli kembali. Sedangkan atribut Service Billing dan Value added Service dari hasil penelitian ini menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pelanggan MMA untuk tetap berlangganan kepada PT Telkom."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Sulisetiasih
"[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efek langsung dan tidak langsung (
dimediasi melalui perceived value) relational benefits terhadap customer loyalty. Empat
hyphotheses digunakan dari dukungan literatur sebelumnya. Jumlah responden yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 140 responden yang usia 17 tahun dan di atas yang
tinggal di daerah Jakarta. Data dikumpulkan melalui convinience sampling dan purposive
sampling . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling
( SEM ) . Semua hyphotheses didukung dan signifikan. Dalam hal ini, relational benefits
memang memiliki efek positif pada perceived value. Relational benefits juga positif
mempengaruhi customer loyalty dan memiliki efek tidak langsung terhadap customer loyalty
melalui perceived value. Terakhir, perceived value positif mempengaruhi customer loyalty., The purpose of this study is to determine the direct and indirect effect (mediated through
perceived value) of relational benefits to customer loyalty. Four hyphotheses were used from
literature support. Total respondents were used in this study were 140 respondents who are 17
yeard of age and above who are living in Jakarta area. The data was collected through
convinience sampling and purposive sampling. The method used in this research is Structural
Equation Modeling (SEM). All hyphotheses were supported and significant. In this case,
relational benefits does have positive effect on perceived value. Relational benefits also
positively influence customer loyalty and has an indirect effect on customer loyalty via
perceived value. Lastly, perceived value positively influences customer loyalty.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Fazar Irawan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh moderasi variabel demografi terhadap
hubungan orientasi pemasaran relasional dengan loyalitas pelanggan. Dalam
penelitian ini digunakan construct orientasi pemasaran relasional sebagai suatu
bangunan multi dimensional yang terdiri atas 5 komponen perilaku yakni :
Kepercayaan, Komitmen, Komunikasi, Keterikatan dan Kepuasan. Penelitian
dilakukan di tahun 2012 dengan jumlah responden sebanyak 100 orang.
Responden adalah para pelanggan dari CV. XYZ sebuah perusahaan jasa yang
menjadi agen penjualan mesin-mesin produksi untuk industri makanan terutama
untuk produk biskuit, usaha lain dari CV XYZ adalah pembuatan spareparts
mesin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel demografi jenis kelamin
memberikan efek moderasi terhadap hubungan orientasi pemasaran relasional
dengan loyalitas pelanggan. Terdapat pengaruh interaksi pada variabel kepuasan
dan loyalitas pelanggan. Sedangkan variabel pendidikan memberikan pengaruh
moderasi main effect pada variabel kepuasan dan loyalitas pelanggan. Hasil
penelitian bisa digunakan sebagai acuan perusahaan dalam mengambil strategi
pemasaran relasional dan juga sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

ABSTRACT
This thesis discusses moderating impact of demographic variables (gender and
education) on marketing relationship orientation with customer loyalty. In this
research, relationship market ing orientation used construct as a multidimensional
structure consisting of five components namely behavior: Trust,
Commitment, Communication, Bonding and Satisfaction. The study aims to test
moderating impact of demographic variables (gender and education) on marketing
relationship orientation with customer loyalty. Research conducted in 2012 with
the number of respondents were 100 people. Respondents were customers of CV.
XYZ which is a service company as a sales agent of production process
machineries for the food industry, especially for biscuit products, others business
of CV XYZ is manufacturing of spare parts machines. The results showed that the
demographic variables - gender has moderating effect on relationship marketing
orientation with customer loyalty. There was an interaction effects on customer
satisfaction and loyalty variable. While the education variable providing
moderation main effect on customer satisfaction and loyalty variable. The results
can be used as a reference for company to evaluate relationship marketing strategy
as well as a reference for future studies"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantri Yanuar Rahmat Syah
"Dalam logika jasa, partisipasi pelanggan menjadi dalil utama dalam proses penghantaran jasa. Tetapi, tidak terdapat banyak penjelasan, bagaimana pelanggan bereaksi terhadap penawaran fasilitas partisipasi dari provider. Sejalan dengan hal ini, penelitian ini memiliki dua tujuan, tujuan pertama adalah untuk menyelidiki peranan implicit self theory entity dan incremental dalam mempengaruhi akibat dari fasilitas partisipasi provider terhadap kualitas relasional, dalam proses penghantaran jasa. Tujuan kedua adalah untuk menguji secara simultan peranan kualitas relasional sebagai mediasi antara fasilitas partisipasi provider dan loyalitas, dengan mempertimbangkan implicit self theory. Dalam pengujian untuk tujuan pertama, digunakan desain percobaan Studi 1, sedangkan untuk tujuan kedua digunakan structural equation model Studi 2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implicit self theory memiliki peranan penting dalam mempengaruhi kinerja partisipasi pelanggan. Dimana individu pendukung incremental theory memiliki kinerja partisipasi yang lebih baik dibandingkan individu pendukung entity theory, individu dengan incremental dapat memicu kualitas relasional yang lebih kuat. Hasil lainnya menunjukkan bahwa dalam situasi partisipasi rendah, individu pendukung entity theory dapat memicu kualitas relasional yang lebih baik.Hasil penelitian ini mengkonfirmasi peranan implicit self theory dalam menjelaskan variasi konsekuensi dari fasilitas partisipasi provider.

In service logic, customer participation becomes the central tenet in service delivery process. However, there are not much explanation, how the customer react to the provider rsquo s participation facility offering. Congruence with this issue, the research have two objectives, the first objective is to investigate the role of implicit self theories as an entity and as an incremental in influencing the consequences of provider rsquo s participation facilitytoward relationship rsquo s quality in a service delivering process. The second objective is to simultaneously examine the role of relationship quality as a mediating between provider rsquo s participation facility and loyalty, in its considerations to the implicit self theories. In examining our first objective, we applied an experiment design Study 1 , while the second one we used structural equation model Study 2.
The result shows that implicit self theories contribute an important role in influencing the customer rsquo s participation performance. While incremental theorist tends to have stronger participation performance than entity theorist,it can lead to stronger relationship quality. Another result shows that in the low degree participation facility, entity theorist lead to create greater relationship quality. These findings confirmed the role of implicit self theories in explaining the variety consequences of provider rsquo s participation facility.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D2266
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Marama Namora
"Perkembangan penduduk kota Jakarta saat ini yang semakin pesat, memicu meningkatnya kemacetan di jalan raya. Masyarakat menuntut transportasi yang memadai tetapi masih kurangnya transportasi yang disediakan Pemerintah menyebakan peran swasta pada jasa layanan transportasi semakin banyak dan semakin kompetitif. Berbagai usaha dan terobosan dilakukan untuk merebut pangsa pasar dan memberi kepuasan, kenyamanan dan keamanan dalam melayani kosumen yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Penelitian ini mencoba memperoleh faktor-faktor apa yang mempengaruhi loyalitas pelanggan taksi dengan menggunakan Model Persamaan Struktural yang selanjutnya dapat meningkatkan jumlah pelanggan. Model Persamaan Struktural/Structural Equation Modeling merupakan metode analisis multivariat yang dapat digunakan untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel laten dan mengestimasi besarnya hubungan antar variabel tersebut secara simultan. Hasilpenelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan pelayanan.

The development population in Jakarta at full speed in the last time has triggered the increasing of traffic jam. The society demands the suitable transportations, but the lack of availability of transportations managed by the government caused parts of private entrepreneurs in the transportations sectors become most and more competitive. Many efforts and breakthrough carried out to grab the market and to give satisfactions, conveniences and safeties to the customers and at last in orders to increase their loyalty. This research is trying to get some kinds of factors that influencing the loyalty of taxi?s customers using Structural Equation Modeling, and furthermore could increase the amount of customers. Structural Equation Modeling (SEM) is an analysis of multivariate method that can be used for explaining the relationships among variables simultaneously. The result of this research would be an input to the company in order to increase the taxi?s services."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Kurniawan
"Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia, tahun 1998, pandangan konsumen terhadap produk dan pemasaran sudah semakin kritis, khususnya pada produk telepon seluler. Persaingan yang ketat di antara produsen produk telepon seluler terutama dari beberapa retail yang digunakan, merupakan peluang bagi konsumen untuk memilih dan mendapatkan produk dengan harga yang lebih kompetitif. Namun, besamya pasar dan adanya perubahan paradigma dalam berkomunikasi membuat industri telepon seluler masih dianggap oleh beberapa perusahaan sebagai industri yang menguntungkan.
Dewasa ini peranan citra perusahaan sebagai nilai tambah atas atribut produk sudah mulai digunakan oleh beberapa perusahaan. Karena mereka yakin bahwa konsumen tidak lagi hanya melihat suatu produk didasari kepada penampilan fisik, tetapi juga non fisik seperti citra perusahaan. Sebagian perusahaan juga menganggap bahwa citra perusahaan dapat menumbuhkan loyalitas perlanggan yang akan mendatangkan keuntungan jangka panjang.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan, persepsi kualitas produk, nilai yang dirasakan, kepercayaan, halangan beralih dan citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan. Selain itu untuk mengtahui pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan.
Penelitian ini menggunakan NonProbability Judgment Sampling atau Purposive Sampling teknik, P opulasi dari p enelitian ini a dalah responden pria dan wanita yang tinggal di wilayah Jakarta, berumur antara 15 sampai dengan 50 tahun, yang sedang menggunakan telepon seluler dari berbagai merek dan produk, seperti Alcatel, Mororola, Nokia, Phillips, Samsung, Siemens, Sony-Erickson dan merek lainnya, selama kurun waktu enam bulan terakhir.
Pengolahan data untuk mencari hubungan varibel dalam kontrak digunakan analisis regresi berganda, sedangkan bila tidak terjadi hubungan seperti yang terjadi pana penelitian sebelumnya digunakan uji rata-rata (uji t) pada beberapa sample guna meilhat apakah apakah nilai pada sample tersebut tidak berbeda (identik) secara nyata.
Dari hasil analisi regresi ditunjukkan bahwa secara signifikan kepuasan pelanggan berpengaruh lebih kuat terhadap nilai yang dirasakan dari pada persepsi kualitas produk, selain itu kepuasan pelanggan juga berpengaruh kuat terhadap citra perusahaan. Kepuasan pelanggan dan kepercayaan pelanggan secara signifikan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, sedangkan persepsi kualitas produk, halangan beralih dan citra perusahaan tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
Pada industri telepon seluler, konsumen umumnya masih melihat produk dari fisik produk dan lebih memilih mendapatkan produk dari toko ritel, Ini terlihat dan persepsi kualitas produk dan nilai yang dirasakan tidak berpengaruh terhadap citra perusahaan. Hal ini dikarenakan dalam mengkonsumsi produk, pelanggan kurang bisa mengevaluasi pengalamannya sehingga tidak dapat mengukur nilai yang dirasakan. Konsumen menilai bahwa produk telepon seluler dari beberapa merek sama saja dan memberikan nilai yang sama.

Since economic crisis occurred in Indonesia in 1998, consumer view on product and marketing have become more critical, specially to cellular phones. Tight competition among cell-phone producers mainly from several retails they have used, is an opportunity for consumer to choose and obtain product with competitive prices. Huge market and the changing paradigm in communicate have made cell-phone industries still beneficial for some companies.
Nowadays the role of company image as a value added of a product have been used by some companies. Because they believe that consumer is not only see a product base on physical appearance, but also non physical like company image. Some companies also think that company image will grow consumer loyalty which will bring future benefit.
The objective of this research is to find out the influence of consumer satisfaction, product quality perception, perceive value, trust, switching barrier and company image to consumer loyalty.
This research is using Nonprobability Judgment Sampling or Purposive Sampling technique. The population of this research are male and female respondents lived in Jakarta area, age between 15 to 50, whom they are now using cell-phones of vary brand like Alcatel, Motorola, Nokia, Philips, Samsung, Siemens, Sony-Erickson and other brands, for the last six months.
The data processing to look for the relation of variable in contract is use for double regression analysis, and if there is no relation Iike in the previous research will use independent test (t test) on several samples to see if the value on the sample is not different (identical).
From the regression analysis output will shown significantly that consumer satisfaction influence stronger to perceive value than product quality perception, besides consumer satisfaction also strongly influence to company image. Consumer satisfaction and trust is significantly influencing to consumer loyalty, as for product quality perception, switching barrier and company image has no influence to consumer loyalty.
In cell-phone industries, consumers generally see a product from the physical appearance and they choose to have them from retail stores. It is shown from the product quality perception and perceive value which has no influence in company image. It is cause by the consumer, in consuming a product, can not sharply evaluate experiences so they can not measure the perceive value. Consumer think that cell-phone from any brand is just the same and giving them the same value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T 17781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantri Yanuar Rahmat Syah
"Penelitian ini meneliti peranan nilai relasional sebagai variable mediasi antara kualitas relasional sebagai antecedent dan perilaku loyalitas sebagai konsekuensi. Hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat rnemberikan solusi terhadap gap rheory dalam perspektif pemasaran relasional, dimana sebagian ilmuan berpendapat bahwa kualitas relasional memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku Ioyalitas, sedangkan ilmuan lainnya berpendapat bahwa nilai relasional adalah pemicu dari perilaku loyalitas.
Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah industri salon, karena karakteristik industri salon dapat mewakili karakteristik industri jasa yang lainnya. Dan sebagian besar rcsponden yang digunakan adalah mahasiswi di lingkungan Universitas Indonesia. Metode yang dipakai dalam pengolahan data adalah menggunakan Structural Equation Modeling (SEIVI), dengan perangkat lunak LISREL 8.72.
Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa kualitas relasional tidak rnemiliki pengaruh langsung terhadap perilaku loyalitas. Akan tetapi kualitas relasional menggcrakkan Ioyalitas melalui variable mediasi nilai relasional. Hal ini menandakan bahwa nilai relasional memiliki peranan penting sebagai variable mediasi antara kualitas relasional dan perilaku loyalitas. Temuan ini sekaligus merupakan solusi dari gap theory yang ada dalam ranah pemasaran relasional.

This research tries to investigate the role of relationship value as mediating variable between relationship quality as the antecedent and loyalty behavior as the consequence. Result of the research is predicted to give a solution for the gap theory which exist in relationshhn marketing perspective, which is some of the scientist argue that relationship quality has direct impact on loyalty behavior, otherwise argue that the driver of loyalty behavior is relationship value.
The object of this study is beauty salon industry, because its characteristic able to represent the entire service industry. The student of the University of Indonesia was used as the majority respondent. Method which applies for data analyzing purpose is Structural Equation Modelittg (SEM) ana' employs LISREL 8. 72 as a software tool.
Result of this study show that relationship quality has no direct impact on loyalty behavior. But, relationship quality drives loyalty behavior through the mediating role of relationship value. These results give a perspective that relationship: value has the significant role as mediating variable between relationship quality and loyalty behavion Finding of this research also give a solution of gap theory which exist in relationship marketing area.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T17779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sophia Ulfa
"Komunitas merek mengalami perkembangan, yang kemudian melahirkan komunitas merek online, dicirikan dengan penggunaan internet sebagai platformnya. Perkembangan ini tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, tetapi juga bagi siapa saja yang aktif di pasar, salah satunya adalah meningkatnya loyalitas pelanggan. Tak hanya itu, keterlibatan pelanggan juga merupakan diskusi utama dalam komunitas merek online yang menggambarkan pengalaman interaktif konsumen, memiliki sifat iteratif yang dapat bertindak sebagai penyebab antecedent maupun akibat consequence. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh komunitas merek online terhadap keterlibatan pelanggan, pengaruh keterlibatan pelanggan terhadap loyalitas merek, serta pengaruh mediasi loyalitas komunitas dalam pengaruh keterlibatan pelanggan terhadap loyalitas merek pada komunitas Mi Fans Indonesia. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengaplikasikan SEM melalui AMOS. Hasilnya adalah komunitas merek online terbukti secara positif mempengaruhi keterlibatan pelanggan, keterlibatan pelanggan terbukti secara positif mempengaruhi loyalitas merek, dan adanya peran mediasi loyalitas komunitas dalam pengaruh keterlibatan pelanggan terhadap loyalitas merek pada komunitas Mi Fans Indonesia.

Brand community is experiencing growth, which then develops into online brand community, characterized by the use of the Internet as its platform. This development is not only beneficial for consumers, but also for anyone who is active in the market, one of which is increasing customer loyalty. More than that, customer engagement is also a major discussion in the online brand community that describes the interactive experience of the consumer, that has iterative nature act as an antecedent or consequence. Therefore, this study aims to prove the influence of the online brand community on customer engagement, the influence of customer engagement on brand loyalty, and the role of community loyalty as mediation in the influence of customer engagement on brand loyalty in Mi Fans Indonesia community. This thesis is conducted using quantitative analysis by applying SEM through AMOS. The result is online brand community is proved to affect customer engagement positively, customer engagement is proved to affect brand loyalty positively, and there is mediation role of community loyalty in the influence of customer engagement on brand loyalty in Mi Fans Indonesia community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51533
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayuning Anggrahita
"ABSTRAK
Popularitas internet berkembang dengan pesat. Cepat atau lambat konsumen akan menghadapi keputusan untuk memilih Internet Service Provider (ISP). Penelitian ini membangun konstruk dan menguji secara empiris sebuah model yang mengkaji antecedent atau pemicu loyalitas pelangggan terhadap ISP. Confirmatory Factor Analysis (CFA) dilakukan untuk memeriksa reliabilitas dan validitas dad model pengukuran. Adapun teknik structural equation modeling digunakan untuk mengevaluasi model struktural.
Berdasarkan survei yang dilakukan di sekitar Kampus Universitas Indonesia, penelitian ini menunjukkan bahwa perceived value sangat penting untuk menciptakan overall customer satisfaction secara langsung, dan mempengaruhi commitment dan loyalty intentions terhadap ISP secara tidak langsung. Selain itu perceived trust terhadap ISP mempertajam overall satisfaction. Dasar untuk membangun perceived value adalah menciptakan kepuasan pelanggan terhadap atribut jasa (attribute service satisfaction). Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan adanya peran mediasi commitment terhadap hubungan antara customer's overall satisfaction dengan loyalty intention terhadap ISP yang mereka gunakan.

ABSTRAK
Internet popularity is growing at an impressive rate. Sooner or later, every consumer has to deal with the decision of choosing an Internet Service Provider (ISP). This study developed and empirically tested a model examining the antecedents of customer loyalty toward ISPs. Confirmatory Factor Analysis (CFA) was performed to examine the reliability and validity of the measurement model, and the structural equation modeling techniques were used to evaluate the causal model.
Based on survey at University of Indonesia, this study showed that perceived value is considered in generating customer overall satisfaction directly, therefore perceived value would influence commitment and loyalty intention toward an ISP indirectly_ Similarly, perceived trust of an ISP would enhance overall satisfaction. In addition, the basis to develop perceived value is to create customer satisfaction toward attribute services_ Another finding, the study demonstrated that commitment serves as mediating variable between consumer's overall satisfaction and loyalty intentions towards their ISP.
"
2007
T 17846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>