Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7880 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mahpudi Baisir
"Proses throttling adalah proses entalpi tetap. Pada proses ini, fliuda berekspansi dari tekanan tinggi ke tekanan yang bertemperatur jenuh lebih rendah sehingga terjadi perubahan fasa dan penurunan temperatur. Selain itu, kerja yang dilakukan, energi kinetik serta perpindahan kalor yang melalui lubang katup throttling juga sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
Penelitian ini bertujuan untuk konservasi energi dengan melakukan simulasi perhitungan efisiensi thermal PLTU melalui penambahan alat Throttling Process ke dalam siklus PLTU yang sudah ada. Berdasarkan simulasi didapat bahwa efisiensi thermal PLTU meningkat sampai 4 % dari PLTU konvensional-nya. Bahkan bukan hanya itu, dari modifikasi ini juga dihasilkan produk air destilat sampai 117 ton/jam melebihi kebutuhan air penambah siklus PLTU berdaya 50 MW yang hanya sebesar 7 ton/jam.
Perancangan miniatur alat uji Throttling Process dimaksudkan untuk meneliti lebih lanjut proses termodinamika ini. Berdasarkan hasil penelitian terhadap alat tersebut diperoleh kesimpulan bahwa uap serta temperatur air yang lebih rendah dari sebelum proses penceratan sudah berhasil ditunjukan walaupun masih terdapat beberapa kendala selama penelitian berlangsung.

A Throttling Process is defined as a isenthalpy process. In this process, it occur expansion that cause a significant pressure drop and it is often accompanied saturated temperature in the fluid. There is no work that is done, mass transfer and kinetic energy through out are neglectable.
In this simulation, the goal is for energy conservation with increasing thermal efficiency of PLTU with addition of Throttling Process equipment in it. According the simulation, thermal efficiency of PLTU increased up to 4 % compare with the convensional PLTU. Eventhough, another gained profit is 117 ton/hour destilate water whereas it is exeed necessary make up water for the PLTU 50 MW vapor cycle about 7 ton/hour.
To research detailed for this termodinamic process, it is created a little equipment of Throttling Process trial. According the experiments that already have done, it was got the conclusion that the vapour and the temperature of water have success taken in it?s product, but there was some problem that occur while testing process.
"
2008
S37322
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Flavin, Christopher
Washington, DC: Worldwatch Institute, 1988
333.79 FLA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Macedo, Manuel C.
New York: John Wiley & Sons, 1983
621.042 MAC e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teten Derichar
"Meskipun diklasifikasikan sebagai teknologi berbiaya tinggi, udara bertekanan diterapkan dalam berbagai aplikasi industri. Sebagian besar penggunanya memiliki pengetahuan yang kurang tentang efisiensi sistem udara bertekanan, Tulisan ini bertujuan untuk meningkatkan konservasi energi pada sistem udara tekan di industri menufaktur dengan menyajikan perhitungan keekonomian peluang konservasi energi yang dapat dilakukan dan membandingkannya dengan penghematan berdasarkan hasil pengukuran setelah pelaksanaan pekerjaan konservasi energi dilaksanakan.
Dengan menyajikan perhitungan penghematan yang dapat diperoleh, pengguna udara tekan akan lebih meyakini bahwa program konservasi energi yang dilakukan akan menguntungkan mereka dan dapat memicu mereka melakukan investasi untuk pelaksanaan program konservasi energi, sehingga program konservasi energi dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Kebocoran udara yang berlebihan dan pipa distribusi udara tekan yang tidak efisien adalah salah satu penyebab meningkatnya biaya energi. Memperbaiki masalah ini akan mengurangi biaya konsumsi listrik kompresor secara signifikan. Dari hasil pengukuran diperoleh data bahwa dengan perbaikan kedua hal tersebut konsumsi energi dapat berkurang sebesar 25%. Deviasi antara hasil perhitungan dan hasil pengukuran setelah perbaikan adalah sebesar 2,75 %.

Although classified as a high-cost technology, compressed air is applied in a wide range of industrial applications. Most of its users have insufficient knowledge of the efficiency of compressed air sistems, this paper aims to improve the energy conservation program in compressed air sistems in the manufacturing industry by calculating the savings from energy conservation opportunities that can be done and comparing them with savings from measurement results taken after the implementation of energy conservation work is carried out.
By presenting the calculation of the savings that can be obtained, compressed air users will be more confident that the energy conservation program to be carried out will benefit them, thereby triggering them to make investments for the implementation of energy conservation programs, so that energy conservation programs can be implemented better.
Excessive air leakage and inefficient of compressed air distribution pipes are some of the causes of rising energy costs. Fixing this problem will significantly reduce the cost of compressor electricity consumption. From the results of measurements after improvement, data were obtained that with the improvement of both factors, energy consumption can be reduced by 25 percent. The deviation between the results of the calculation of savings and the results of measurements after improvement is 2.75 percent
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Anastasia
"ABSTRAK
Pembangunan gedung tinggi di kota besar di dunia sedang melaju pesat, salah satunya adalah di kota Jakarta sebagai ibukota dari Indonesia. Pengurangan pemakaian energi listrik ataupun penggunaan berbagai macam cara optimasi menjadi faktor yang menjanjikan sebagai bagian solusi dari masalah pengurangan pemakaian energi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dalam mencapai penghematan melalui langkah Energy Efficiency dalam pengelolaan bangunan. Gedung sebagai model yang digunakan pada penelitian ini mempunyai spesifikasi Jumlah Lantai: 40 (ditambah dengan 2 Basemen), Luas: 70890 m2 , Tinggi: 160 m. Penggunaan software EnergyPlus dan digabungkan dengan Generic Optimation (GenOpt) yang bertujuan untuk melihat berbagai macam optimasi yang dapat dilakukan serta seberapa besar pengaruhnya dalam memberikan kontribusi untuk mencapai penghematan energy, selain itu juga dilakukan perhitungan untuk sistem air bersih pada gedung ini, yaitu menggunakan tangki atap dan jalur instalasi sistem gravitasi. Hasil simulasi dan optimasi menunjukkan bahwa, penggunaan shading blind secara optimal dapat menurunkan beban energi operasi sebesar 22.23 % sementara penggunaan kaca film secara optimal dapat menurunkan beban energi operasi sebesar 31.8 %. Maka, sangat penting melakukan optimasi dan simulasi konsumsi energi pada bangunan sebagai langkah penghematan energi yang cukup optimal, selain itu juga pemilihan sistem pendingin gedung yang tepat dapat membantu menurunkan beban energi gedung.
ABSTRACT
Construction of high rise buildings in big cities in the world are growth and moving fastly, for example is in Jakarta, the capital of Indonesia. Reduction of electrical energy consumption or the use of a variety of ways on optimization become the part of the solution to reduce energy consumption on buildings. The purpose of this study is to determine how much energy savings through Energy Efficiency measures in the management of a building. A Model Building we use in this study has a specification Number of floors: 40 (plus 2 basement), Area: 70 890 m2, Height: 160 m. EnergyPlus software is used and combined with Generic Optimation (GenOpt) which aims to look at a variety of optimizations that can be done and how much influence in contributing to achieve energy savings. And also we calculate water system design for clean water systems in the building, which is using a roof tank and gravity systems installation path. Simulation and optimization results show that, in an optimal use of shading blinds can reduce the operating energy use by 22:23%, while the optimal window film can reduce operating energy to 31.8% of energy. So, it is very important to optimize the energy consumption and simulation in buildings as an energy saving measure is optimal, but it is also important to select the appropriate building cooling systems which can help reduce the building energy loads."
2013
T35818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Pratama Astin
"ABSTRAK
Pada tahunnya 1999 Indonesia sebagai voluntary program energi labeling
khususnya lemari pendingin rumah tangga yang bertujuan untuk memberikan
label energi sebagai tanda produk tersebut hemat energi. Program ini sejalan
dengan kesepakatan Indonesia untuk mengantisipasi global warming di dalam
Protokol Kyoto1997. Penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu memperkirakan
energi konsumsi lemari pendingin berdasarkan SNI ISO 15502-2009 dimana
kondisi temperature lingkungan dikondisikan sebesar 32, 30 dan 28 °C. Dari
pengujian tersebut dihasilkan bahwa dengan meningkatnya temperature
lingkungan maka energi konsumsi yang dibutuhkan juga meningkat. Dengan
bertambahnya 1 °C temperature lingkungan maka energi konsumsi yang
dibutuhkan akan meningkat sebesar 65 Wh/24 jam.

ABSTRACT
Indonesia as voluntary program on energy efficiency and labeling in 1999, one of
the appliance household in energy efficiency and labeling is refrigerator as
efficiency product. This program as one of commitment Indonesia government to
reduce impact global warming in Kyoto ptotocol 1997. Research conducted by the
authors estimate the energy consumption of refrigerators based on ISO 15502-
2009 where it’s setting ambient temperature conditions of 32, 30 and 28 ° C. Of
the test result that by increasing the environmental temperature energy
consumption required also increases. With a 1 °C increase in ambient temperature
required the energy consumption will increase by 65 Wh/24 hours."
2013
T36743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Dhanist Pratama
"Keandalan sistem kelistrikan dan efisiensi energi pusat data merupakan dua hal terpenting dalam keberhasilan operasional pusat data. Analisis keandalan sistem kelistrikan dan efisiensi energi pusat data eksisting menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi yang handal dan efektif serta perencanaan pengembangan sistem yang tepat. Tesis ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dan efisiensi energi dengan metode asesmen dalam upaya meningkatkan margin profit perusahaan PT. X. Berdasarkan analisis kondisi eksisting didapatkan bahwa masih terdapat titik kegagalan (single point of failure) pada sistem kelistrikan pusat data dan konsumsi energi yang belum efisien. Perbaikan keandalan dilakukan dengan mengeliminasi sistem titik kegagalan (penambahan trafo dan ATS) dan perbaikan efisiensi energi dilakukan dengan mengimplementasikan cold aisle containment. Implementasi cold aisle containment pada pusat data lantai 1 dapat menghemat energi 407.290 kWh/tahun atau senilai Rp. 427.397.839 per tahun. Investasi yang dibutuhkan senilai Rp. 518.442.247, dengan asumsi biaya pemeliharaan 10% dari investasi dan depresiasi 5 tahun, maka akan didapatkan nilai kini netto (NPV) sebesar Rp. 588.687.006 dengan tingkat pengembalian internal (IRR) sebesar 52%. Adapun periode pengembalian investasi (payback periode) akan kembali dalam jangka waktu 2 tahun.

The reliability of the electrical system and data center energy efficiency are the two most important things in the successful operation of the data center. Analysis of the reliability of the electrical system and the existing data center energy efficiency to be very important for generating reliable operation and effective and proper planning of system development. This thesis aims to improve the reliability of electrical systems and energy efficiency assessment methods in an effort to increase the profit margins of companies PT. X. Based on an analysis of existing conditions shows that there is still a single point of failure in the electrical system and the data center energy consumption has not been efficient. Repairs carried reliability by eliminating single point of failure system (additional transformer and ATS) and energy efficiency improvements made by implementing cold aisle containment. Implementation of cold aisle containment on data center floor one can save energy 407.290 kWh / year or Rp. 427.397.839 per year. The investment needed Rp. 518.442.247, assuming a 10% maintenance cost of investment and depreciation of 5 years, it will get the net present value (NPV) of Rp. 588.687.006 with an internal rate of return (IRR) of 52%. As for the period of return on investment (payback period) will be back within a period of 2 year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Eric Pangihutan
"ABSTRAK
Kebutuhan energi saat ini sangatlah tinggi seiring dengan pertumbuhan ekonomi serta perkembangan zaman. Namun sebaliknya, sumber daya energi semakin menipis. Oleh karena itu, kita memerlukan berbagai usaha dalam penghematan energi serta pemakaian produk-produk yang hemat energi. Program energi labeling perlu dilakukan khususnya pada lemari pendingin rumah tangga yang selalu beroperasi serta sangat diminati oleh masyarakat. Pengujian ini dilakukan sebagai salah satu upaya konservasi energi dengan mengadakan pengujian lemari pendingin berdasarkan SNI ISO 15502:2009 dimana kondisi temperature lingkungan dikondisikan sebesar 32 °C. Dari hasil pengujian ini didapatkan konsumsi energi lemari pendingin ini sebesar 1,873 kWh/24 jam dengan M-Packages sebagai beban pendinginan seberat 15 kg.

ABSTRACT
Current energy needs is extremely high along with economic growth and development period. But on the contrary, energy resources is dwindling. Therefore, we need a variety of efforts in energy saving and the use of products that are energy efficient. Energy labeling program needs to be done, especially in the household refrigerator that always operational and in great demand by the public. The test is performed as one of the energy conservation efforts by conducting tests refrigerator based on SNI ISO 15502:2009 where it?s setting ambient temperature conditions of 32°C. From these test results, obtained refrigerator energy consumption of 1.873 kWh/24 h and M-Package as the cooling load with weight 15 kg.
"
2015
S60243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill , 1979
721 ENE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>