Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103062 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Basuki
"Fenomena migrasi perempuan berstatus menikah / istri ke luar negeri menjadi isu penting karena besaran jumlah pelaku beserta berbagai dampak sosialnya. Yang dimaksudkan dengan dampak sosial di antaranya perubahan pada fungsi keluarga untuk mengatur penyaluran dorongan seksual. Dalam konteks migrasi para istri, kajian ini menarik karena durasi migrasi sangat lama, jarak geografis sangat jauh, dan para suami hidup dengan konstruksi sosial di mana seksualitasnya sebagai laki-laki dianggap lebih dominan daripada perempuan. Secara normatif hubungan seksual hubungan seksual hanya boleh dilakukan pasangan suami-istri dalam lembaga perkawinan. Pertanyaannya adalah bagaimana Iaki-laki memenuhi kebutuhan seksual?
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menggambarkan bentuk-bentuk tindakan seksual laki-laki serta faktor-faktor dan gagasan menyertainya. Penelitian ini berangkat dari perspektif seksualitas dan perilaku seksual adalah konstruksi sosial. Artinya terkait dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial. Adapun Cod yang digunakan sebagai alat analisa dan menjelaskan perilaku seksual para suami adalah rational choice theory. Menurut teori ini pilihan tindakan seksual berupa investasi yaitu tindakan seksual yang terkontrol dan divestasi yaitu ttndakan seksual yang tidak terkondisi secara sosial. Penelitian yang terkategori fenomenologis ini dilakukan di desa Cihonje, kecamatan G-umelar, kabupaten Banyumas. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan pengamatan terhadap tujuh informan yang dipilih secara purposive. Data dianalisis menggunakan methode of differences dan methode of agreement (analisa antar kasus).
Temuan lapangan menunjukkan pilihan investasi adalah selibat dan pilihan divestasi adalah selingkuh. Investasi dan divestasi dipengaruhi penguasaan sumber daya, kontrol sosial dan komitmen normatif. Orientasi tindakan investasi bersifat kolektif, sedangkan divestasi bersifat unilateral. Tindakan divestasi dan investasi dalam konteks masyarakat Cihonje, merupakan sebuah "pergulatan". Migrasi memberi basis ekonomi pada pergulatan antara nilai-nilai konvensional dengan nilai-nilai baru yang berlangsung dalam masyarakat yang "tidak kaya", kekerabatannya kuat, mobilitasnya tinggi, dan tradisi keagamaannya tidak puritan. "Pergulatan" tersebut merupakan strategi untuk "mempertahankan kekuasaan" dan menghindarkan subordinasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antono Suryoputro
"Remaja Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan kerentanan terhadap berbagai ancaman risiko kesehatan terutama yang berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi termasuk peningkatan ancaman dari HIV/AIDS. Artikel ini membahas temuan penelitian yang dilakukan pada kurun waktu 2003-2004 terhadap remaja perkotaan di Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang berpengaruh terhadap perilaku seksual remaja dan kebutuhan akan layanannya, dalam rangka memberikan arahan kebijakan untuk meningkatkan layanan kesehatan seksual dan reproduksi remaja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan belah lintang, melibatkan 2000 sampel remaja perkotaan usia 18-24 tahun yang berasal dari dua latar belakang sosial demografi yang berbeda di Propinsi Jawa Tengah. Masing-masing 1000 sampel diambil secara acak dari populasi kaum remaja yang bekerja dengan pendapatan rendah di pabrik, dan populasi kaum remaja kelas menengah dari para mahasiswa di perguruan tinggi. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode survei (wawancara dan angket/self administered). Teori Social Learning digunakan sebagai kerangka kerja analisis penelitian ini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum pola risiko terhadap kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja relatif rendah dibandingkan dengan negara lain. Hal ini diantaranya berhubungan dengan adanya karakter budaya di Jawa Tengah yang positif. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor percaya diri merupakan faktor pengaruh yang paling kuat terhadap perilaku seksual remaja. Pengembangan kebijakan dan program yang mendatang seyogyanya ditujukan untuk mempertahankan nilai dan norma yang positif dari remaja, dengan meningkatkan rasa percaya diri mereka melalui layanan dan pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi yang berbasis pada sekolah.

Influences on Youth Sexual Behaviour in Central Java: Implication of Sexual and Reproductive Health Policy and Services. Indonesian youth nowadays have been experiencing an increasing vulnerability to various kind of health hazards specially related to reproductive and sexual health, including the growing threat of HIV/AIDS. This paper reports on findings from a study undertaken during the year 2003-2004 among urban youth in Central Java. The study seeks to identify factors influencing youth sexual behavior and their need for services, in order to derive practical policy for enhancing youth sexual and reproductive health services. The study involved a total of 2000 samples derived from a youth population, aged 18-24 years old. A group of 1000 samples was randomly selected from a working youth population through factory employers, whereas the other 1000 samples were from middle class youth among university students. Social learning theory was applied as a base of the conceptual framework of the study with quantitative surveys and qualitative methods The findings showed that the overall pattern of sexual and reproductive youth health risk were relatively low in comparison to that in many other countries, which was partly related to distinctive and positive characteristics of the culture of the community in Central Java. The findings also showed that self efficacy was the strongest influencing factor on youth sexual behavior. Future policies and program development should be addressed to the ways in maintaining young people?s positive norms and values in line with the existing culture and religion by enhancing their self efficacy through school-based sexual and reproductive health education and services. Advocacy should also be used continuously to address environmental constraints that impede the adoption of healthy reproductive health behavior."
Universitas Diponegoro. Fakultas Kesehatan Masyarakat ; University of Exeter. Department of Geography, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Septiana
"Penelitian ini adalah studi deskriptif tentang perilaku coping pada sekretaris yang mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh atasannya. Penelitian ini juga ingin mengetahui pengaruh karakteristik psikologis self denigration, mastery dan self esteem terhadap perilaku coping subjek. Menurut Pearlin dan Schooler (1976) ketiga karakteristik psikologis ini mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap situasi stres. Pelecehan seksual yang dialami oleh sekretaris ini merupakan satu kondisi yang tidak menyenangkan dan menimbulkan stres sehingga menuntut penyesuaian diri. Penyesuaian diri terhadap situasi yang menekan dikenal dengan istilah 'coping'.
Instrumen penelitian adalah Kuesioner A yang berisi 28 item bentuk pelecehan seksual yang dikaitkan dengan perasaan dan tindakan subjek. Sedangkan kuesioner B berisi 51 item pernyataan berbentuk skala 1, 2, 3 dan 4. Karakteristik subjek adalah : sekretaris wanita yang mempunyai atasan pria, berdomisili di Jakarta, pendidikan minimal SLTA dan sekretaris ini pernah mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh atasannya. Sampel diambil menggunakan metode nonprobability sampling dan dengan teknik incidental sampling.
Berdasarkan hasil penelitian, bentuk pelecehan seksual yang paling sering terjadi adalah atasan mengeluarkan kata-kata rayuan dengan memuji penampilan fisik, gurauan-gurauan porno dan memandangi terus menerus dari atas kepala hingga ke kaki dan bentuk-bentuk ini tergolong 'less severe?. Sedangkan bentuk pelecehan seksual yang jarang terjadi adalah menyandarkan kepala ke bahu, mengajak untuk melakukan hubungan seksual dan mencoba memperkosa, bentuk-bentuk ini tergolong 'most severe'. Jenis perilaku coping yang berorientasi emotion focused lebih banyak digunakan dibandingkan dengan yang berorientasi problem focused. Individu dengan karakteristik psikologis self denigration rendah, mastery tinggi dan self esteem tinggi cenderung tidak menganggap sesuatu sebagai masalah. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1995
S2350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Menopause merupakan keadaan alami yang akan dialami oleh setiap wanita dan bersifat sangat individual. Beragamnya persepsi wanita menopause bisa mempengaruhi hubungan seksual dengan pasangan dan berakhir dengan frustasi dan depresi (http://www/yastroki.html). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran bagaimana persepsi wanita menopause tentang hubungan seksual dengan suami di desa Cimanggu H kec. Cibungbulang Kab. Bogor. Desain penelitian menggunakan deskriptif sederhaua, jumlah sampel 40 orang yang diambil secam random/acak sederhana.
Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner. Hasil penelitian didapatkan usia 50 - 55 tahun 40%, suku Sunda 92,5%, pendidikan SD 65%, pekeljaan ibu rumah tangga 57,5%. Pada persepsi wanita menopause tentang hubungan seksual dengan suami, mereka mcrasa perlu untuk melakukan hubungan seksual 75%, hubungan seksual dilakukan bila suami yang rneminta 67,5%, hubungan seksual merupakan kegiatan yang melelahkan 60%, tidak ada perubahan pola hubungan seksual 55%, dan keinginan melakukan hubungan seksual tidak meningkat 52,5%. Menunlt mereka hubungan seksual masih pantas dilalcukan 65%, tabu bila istri yang rninta 50%, tidak merasa khawatir tidak bisa memuaskan suami 37,5%, tidak nyeri saat melakukan hubungan seksual 35%, tidak kecewa 25%, dan ticlak ada perubahan diri dalam berhubungan seksual meskipun telah menopause 20%."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5369
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S7512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hasbi Berliani
Yogyakarta: Ford Foundation & PPK UGM, 1999
305.4 BER p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suryati
"Periode remaja terjadi perubahan fisik, mental, spiritual dan intelektual sehingga remaja perlu dibekali dengan pengetahuan kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan hubungan karakteristik pribadi, kehidupan sosial dan sumber informasi remaja mengenai kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual. Menggunakan studi kuantitatif, desain cross sectional, dilaksanakan pada Januari 2011, sebagai responden remaja kelas VII dan VIII di SMP Swasta Putra Bangsa Depok, Jawa Barat. Sebanyak 189 orang dipilih secara purpossive sampling, serta melihat hubungan antara variabel jenis kelamin, pengetahuan, sikap, pendidikan dan pekerjaan orang tua, jumlah saudara, tempat tinggal, kegiatan remaja, sumber informasi dari orang tua, guru, teman sebaya dan media massa terhadap perilaku seksual.
Kelas VII berperilaku seksual berisiko tinggi sebesar 25,4%, berisiko rendah sebesar 74,6%. Kelas VIII berperilaku seksual berisiko tinggi sebesar 54,9%, berisiko rendah sebesar 45,1%. Dari empat belas variabel yang diuji, didapatkan pengetahuan, sikap dan informasi kesehatan reproduksi dari media massa baik pada kelas VII maupun kelas VIII, pekerjaan ayah dan jumlah saudara pada kelas VII serta sumber informasi kesehatan reproduksi dari teman sebaya pada kelas VIII berhubungan dengan perilaku seksual remaja. Diharapkan adanya peningkatan promosi kesehatan reproduksi pada remaja oleh Dinkes, Dinas Pendidikan/sekolah dan masyarakat.

Physically, mentally, spirituality, and intellectual changing happening on adolescence consequently they need to be educated about health reproduction knowledge. Objective of this study is to find out description and relation of personal characteristic, social living and information source of adolescence about health reproduction to sexual behavior. It uses quantitative study, cross sectional design, was carried out on January 2011, students of seventh and eighth class of Private SMP Putra Bangsa Depok, West Java as an adolescence respondents. 189 students was chosen by purposive sampling, to find relationship between variable of sex, knowledge, behavior, education, and parent occupation, number of brother and sister, home place, adolescence activity, information source from parent, teacher, friend on the same age and mass media to sexual behavior.
Seventh class has high risk sexual behavior in amount of 25.4%, and 74.6% for low risk one. Eighth Class has high risk sexual behavior in amount of 54.9%, and 45.1% for low risk one. Of fourteen examined variables, it found that knowledge, behavior and information source of reproduction health from mass media to either seventh or eighth class, father occupation and number of brother and sister to seventh class and information source of health reproduction from friend on the same age to eighth class related to adolescence sexual behavior. It is expected that there is an increasing of health reproduction promotion to adolescence by Dinkes, Education/School Agency and Community."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Banyak faktor yang menyebabkan remaja melakukan prilaku seksual pranikah.
termasuk diantaranya faktor pengelahuan. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang dampak perilaku
seksual pranikah di Kelurahan Pondok Cina Kota Depok. Responden pada penelitian
ini berjumlah 67 orang, berstatus mahasiswa dengan usia 18-24 tahun, dua diantaranya
tidak memenuhi syarat karena usia responden diatas 24 tahun dan bukan mahasiswa.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan alat ukur
kuesioner yang terdiri dari dua bagian yang pertama pertanyaan tentang data
demografi dan bagian kedua pertanyaan tentang dampak perilaku seksual pranikah.
Analisa data yang digunakan oleh peneliti adalah metode distribusi frekuensi dengan
ukuran persentase atau proporsi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa di peroleh
gambaran tingkat pengetahuan remaja secara umum tentang dampak perilaku seksual
pranikah di Kelurahan Pondok Cina Kota Depok adalah tinggi dengan persentase 95,4
%, terdiri dari tingkat pengetahuan remaja tentang kehamilan yang tidak diinginkan.
aborsi, resiko kanker mulut rahim, penyakit seksual menular, Gonorea, HIV/AIDS
adalah tinggi, namun pengetahuan tntang penyakit sifilis masih kurang. Penelitian ini
merekomendasikan perlu dilakukan penelitian mengenai persepsi remaja tentang
hubungan seksual pranikah dan dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan
pengetahuan remaja tentang penyakit sifilis melalui seminar-seminar dan lulisan di
masmedia yang dapat di jangkau oleh kaum remaja."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5518
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>