Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76243 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismid Djalil Inonu Busroh
Jakarta: UI-Press, 2003
PGB 0154
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Ismid Djalil Inonu Busroh
Jakarta: UI-Press, 2004
617.54 ISM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1983
616.12 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cherniack, Reuben M.
Jakarta: Binarupa Aksara, 1997
615.836 CHE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Santoso Gunardi
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
611.2 SAN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ismid Djalil Inonu Busroh
Jakarta: UI-Press, 2008
616.994 059 ISM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 2007
615.1 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aryanto Purnomo
"Salah satu darnpak penting akibat pembangunan industri adalah perubahan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran udara. Pencemaran udara yang teijadi selain pencemaran udara di ambien (outdoor air pollution) juga penoemaran udara dalam ruangan (indoor air pollution). Pencemazan udara di ambien teqiadi km-ena masuknya polutan dari hasil kegiatan industri, kendaraan bermotor, pembakaran hutan, letusan gunung berapi dan pembangkit tenaga Iistrik.
Di Kota Pontianak, Industri mebel teiah berkembang dengan pesat dalam 5 tahun terakhir. Sebagai industri sektor informal, kekuatan modal dan ketrampilan pekexja mempenganihi kemarnpuan produksi. Sistem kezja yang tidak mekanis dan tidak rnemiliki ikatan waktu yang ketat, pam pekeija menjadi teriibat secara iisik sepcnuhnya terhadap pekeijaannya, mengambil jam lembur dan bekezja jauh lebih lama dibandingkan tenaga kelja pada sektor formal. Selain itu, akibat dari keterbatasan modal pemilik usaha, keadaan lingkungan kerja tidak Clisiapkan untuk memberikan perlindungan dalam bekelja terhadap pCm&p&l?8ll partikulat PMN).
Pada penelitjan ini didapatkan konsentrasi debu kayu (PM|0) minimum 110,64 pg/m3 dan maksimum 135,18 pg/m3 dengan konsentrasi rata-rata l22,7pg/ma dan standar deviasi 5,59 pg/m3 sedangkan pekerja yang terpajan rnenunjukkan gcjala pcnyakit salman pcmapasan sebanyak 46 pekeija (74,9%) I-Iasil uji statistik menunjukkan nilai p=0,0ll sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotcsa nol ditolak atau dapat dikatakan bahwa pada taraf kepcrcayaan 95% ada hubungan antara konsentrasi debu kayu (PM10) dcngan gejala penyakit saluran pemapasan setelah dikontrol oleh kamkteristik pekezja dan faktor lingkungan kerja.
Saran dalam penelitian ini adalah pcrlu dilakukan pengawasan terhadap keschatan pckerja industri informal rnclalui program pcnyuluhan dan pelayanan kcsehatan scoara spcsitik, pcrlu mcnerapkan kcselamatan dan kesehatan kerja dengan menyediakan alat pelindung diri berupa maskcr dan pcrlu dilakukan penclitian lebih lanjut mencakup pajanan debu kayu (PM 10) pada waklu malam hari, mcngingat scbagian bcsar proses produksi dilakukan sampai malam hari.

One of the important impacts from the effect of industrial development is environment quality alteration caused by air pollution. Air pollution occurred besides in ambience (outdoor air pollution) also inside room (indoor air pollution). Air pollution in ambience occur because present pollutant from industrial activity, motor vehicle, wood combustion, volcano explosion and electrical generator.
At Pontianak City, furniture industry has developed rapidly in past 5 years. As industry of informal sector, finance strength and employee ability a.&`ecting productivity ability. Non-mechanic work system and no time bond, employees become fully involved physically to their work, taking overtime and working longer than employees in fonnal sector. Besides, consequence nom owner finance limitation, work environment do not prepared to give protection in working toward exposure of particulate PMN. In this research obtained wood dust concentration (PMN) minimum 110.64 u/m3 and maximum 135.18 ug/m? with average concentration of 122.7 ug,/ma and deviation standard of 5.59 pg/m while exposed ployees show symptom of bronchi disease as much as 46 labors (74.9%).
Statistic test result shows p value = 0.011 so that concluded zero hypothesis rejected or said that Conlident Interval 95% thcre is a relation between wood dust concentration (PMN) with bronchi disease symptom after controlled by labors characteristic and work environment factor.
Suggestion in this research is require monitoring toward health of infomtal industry labor through counseling program and specific health service, require implementation of safety and health of work by providing self protector device in the form of masker and require advanced research of wood dust exposure (PM|o) in night, considering that most of production process performed until night.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Tresia Fransiska U
"Objektif : Untuk menilai efikasi latihan pemapasan menggunakan incentive spirometry
terhadap kemampuan inspirasi maksimal, skala derajat sesak (skala BORG), kapasitas
fungsi paru dan kualitas bidup (SGRQ) pada penderita penyakit paru obstruksi kronik
(PPOK).
Desain : Studi intervensi pre dan post eksperimental pada grup kasus dan kontrol.
Tempat : Departemen Rehabilitasi Medik dan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
subdivisi Pulmonologi FKUI, RSUPNCM. Instalasi Rehabilitasi Medik RS Persahabatan,
Jakarta.
Metode : Total 20 pasien PPOK derajat sedang dibagi menjadi 2 grup : grup kontrol ( 10
orang ) dan grup kasus ( 10 orang ). Semua subjek dilakukan pemeriksaan data dasar
berupa kemampuan inspirasi maksimal, skala derajat sesak, kapasitas fungsi paru dan
kualitas bidup. Pada grup kasus diberikan kombinasi latihan kontrol pemapasan dengan
menggunakan incentive spirometry sedangkan pada grup kontrol hanya diberikan latihan
kontrol pemapasan saja. Setelah 8 minggu kembali dilakukan pemeriksaan data dasar.
Semua subjek tetap mengkonsumsi obat-obatan.
Hasil : Kemampuan inspirasi maksimal (KIM) pasca perlakuan meningkat secara
bermakna pada kedua kelompok. Skala derajat sesak (BORG) dan nilai komponen SGRQ
untuk gejala, aktivitas, dampak dan total pada kelompok kasus pasca perlakuan
mengalami penurunan yang secara statistik bermakna (p<0,05) dibandingkan kelompok
kontrol. Selisih rerata nilai SGRQ pada awal dan akhir perlakuan menunjukkan
perbedaan bermakna pada komponen aktivitas, dampak dan total (P<0,05), sedangkan
pada komponen gejala tidak didapat perbedaan bermakna (P>0,05). Tidak didapatkan
perbedaan bermakna untuk kapasitas fungsi paru (FEV I %) yang ditemukan pada kedua
kelompok.
Simpulan : Kombinasi latihan kontrol pemapasan dengan incentive spirometry dapat memperbaiki kemampuan inspirasi maksimal, skala derajat sesak dan kualitas bidup pada penderita PPOK sedang dalam 8 minggu."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depkes , 1993
616.2 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>