Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
cover
Ruth Elsa Ria
"Fokus penelitian ini adalah mengenai pengadaan untuk persediaan barang umum pada bagian logistik Rumah Sakit Pertamina Jaya, yang berkaitan dengan biaya pemesanan, biaya penyimpanan, jumlah pemesanan dan frekuensi pembelian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi pengadaan barang berdasarkan metode EOQ dibandingkan dengan metode yang saat ini di gunakan di bagian logistik Rumah Sakit Pertamina Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode EOQ, biaya persediaan EOQ lebih efisien dan dapat mencegah kekosongan barang. Terdapat perbedaan jumlah pemesanan barang serta frekuensi pembelian. Dengan menggunakan metode EOQ, jumlah barang yang akan dipesan lebih sedikit dibandingkan dengan rumah sakit. Tetapi frekensi pembelian akan lebih sering. Disarankan untuk mempertimbangkan penggunaan metode EOQ dalam pengadaan barang umum.

The focus of this study is logistic procurement in the Logistics Departmen Pertamina Jaya Hospital. Related to the cost of inventory, storage costs, the and frequency of purchase orders.
The purpose of this study is to determine the efficiency of the procurement of goods based on EOQ ancompared to method that are currently used in Pertamina Hospital Jaya. This research is a case study. The results of this study using qualitatif approach.
The results of this study indicated that by using the EOQ, The inventory cost is more efficient and coned prevent the shortage of the supplier. Number and frequency of purchase order items, would also be different if using EOQ. Number of supplier purchased will be less but more frequent as compared to the current procedure. It is suggested to consider to adopt EOQ method in procurement to non mediical supplier.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Limanseto
"Kebutuhan dana yang besar untuk pembangunan dan tuntutan perbaikan pelayanan kepabeanan menjadi alasan penting perlunya penerapan dan evaluasi Sistem Electronic Data Interchange (EDI)kepabeanan dalam lalu lintas arus barang impor. Sistem dengan media elektronik ini telah dimungkinkan pula penggunaannya dalam Undang-Undang Kepabeanan.
Pokok permasalahan penelitian ini berupa pertanyaan tentang bagaimana pelaksanaan Sistem EDI Kepabeanan ? pengaruh/hasilnya terhadap pelayanan arus barang impor ? dan upaya meningkatkan pelayanan dengan sistem itu sendiri ? Dengan penelitian ini diharapkan dapat dicapai pelayanan arus barang impor yang terbaik melalui Sistem EDI Kepabeanan.
EDI diartikan sebagai pertukaran data bisnis secara elektronik antar organisasi dalam bentuk yang terstruktur. Unsur-unsur utama sistem ini dan sekaligus sebagai indikator independen variabel adalah perangkat/komponen, prosedur kepabeanan, dan sumber daya manusia. Pelayanan arus barang impor merupakan bagian dari pelayanan umum dan harus juga memenuhi sendi-sendi pelayanan umum yang sekaligus sebagai indikator dependen variabel.
Penelitian berlokasi pada KPBC Tipe A Tanjung Priok III Jakarta dengan populasi Pegawai dan Masyarakat Usaha Kepabeanan. Sampel diambil secara random dengan berpedoman pada Tabel Krejcie. Melalui telaah dokumen, kuesioner, dan wawancara sebagai instrumen penelitian, data hasil penelitian yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Sistem EDI , kuat lemah pengaruhnya melalui perhitungan Contingency Coefficient, dan selanjutnya diinterpretasi serta dikaji secara mendalam untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
Dari uji pengaruh diperoleh hasil positif dan signifikan (nyata-nyata berpengaruh), walaupun tingkat pengaruhnya 'rendah'. Hal ini sekaligus pembenaran terhadap hipotesis penelitian bahwa semakin baik Sistem EDI dilaksanakan semakin tinggi kualitas pelayanan arus barang impor. Perbaikan-perbaikan sebagai saran berupa (1) Mewujudkan persamaan perspektif dari instansi yang terkait dalam pelayanan arus barang impor untuk ikut berperan dalam sistem ini, (2). Pembenahan SDM dari segi kualitas dan integritas, dan (3). Evaluasi ini dapat digunakan sebagai studi kelayakan sistem di bidang lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T4076
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Janatun Rahayu
"Pada tahun 2011, terdapat permasalahan di unit logistik Rumah Sakit (RS) Yadika Pondok Bambu, antara lain ketidaksesuaian antara data fisik dengan data tertulis, terdapat penumpukan beberapa jenis barang umum, dan terdapat kekosongan beberapa jenis barang tersebut di gudang logistik. Hal tersebut terkait dengan fungsi pengendalian barang umum logistik dimana fungsi pengendalian logistik seharusnya dapat dilaksanakan dengan baik agar tercipta efisiensi dalam penyelenggaraan kebutuhan barang umum logistik untuk mendukung pelayanan kesehatan di RS.
Berdasarkan kondisi tersebut, dilakukan penelitian kualitatif untuk menggambarkan pelaksanaan pengendalian barang umum di unit logistik RS Yadika Pondok Bambu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran pengendalian barang umum logistik sudah cukup baik. Namun, masih terdapat kekurangan pada kegiatan pencatatan, proses pengadaan, proses pendistribusian, dan proses penghapusan barang umum logistik. Untuk kedepannya, unit logistik RS Yadika Pondok Bambu sebaiknya melakukan pencatatan secara day to day, membuat surat perjanjian kerjasama dengan supplier, memperbaiki koordinasi dengan unit lain, dan melakukan penghapusan dengan rutin bila diperlukan.
In 2011, there were problems in the logistics unit of Yadika Pondok Bambu Hospital, namely discrepancies between the physical data with written data, there was a buildup of some kind of public goods, and there were several types of goods are gaps in warehouse logistics. This is related to the control functions of public goods logistics where logistics control functions should be implemented properly in order to create efficiencies in the operation of public goods logistics requirements to support health services in hospitals.
Under these conditions, conducted qualitative research to describe the implementation of the public goods control in logistics unit in Yadika Pondok Bambu Hospital. The results showed that the overview of public goods control in logistics unit is good enough. However, there are still deficiencies in record keeping activities, the procurement process, distribution process, and public goods logistics process of elimination. For the future, the logistics unit in Yadika Pondok Bambu Hospital should keep recording for day to day, made a cooperation agreement with suppliers, improving coordination with other units, and perform the routine removal when needed.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Nasution, Ariani Khairunnisa
"Pada 1 Januari 2014 dilaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional di
Indonesia, dimana penyelenggaraannya dilaksanakan oleh BPJS. RS AN
Tangerang bekerjasama dengan BPJS sejak tahun 2014, dimana sejak saat itu
peningkatan produktivitas kunjungan pelayanan RS sangat melonjak. Peningkatan
kunjungan tinggi juga terdapat di Perawatan Intensif dimana penyediaan gas
oksigen menjadi salah satu kebutuhan penting. Peningkatan tersebut juga
meningkatkan kebutuhan penyediaan gas medis oksigen. Perubahan pola biaya
pada pelayanan JKN dimana dibayarkan dalam konsep package payment,
sehingga penyediaan gas oksigen medis menjadi salah satu biaya besar yang perlu
dievaluasi dalam penyediaanya. Terdapat beberapa sediaan gas medis oksigen
untuk pelayanan rumah sakit. Diantara pilihan tersebut manakah sediaan yang
sesuai secara biaya dengan karakteristik RS AN. Penelitian ini bertujuan
menganalisis perbandingan biaya penyediaan gas oksigen dengan tabung silinder
gas, vessel gas liquid(VGL) dan oksigen liquid tank pada penyediaan gas medis di
Rumah Sakit AN Tangerang. Desain penelitian dari tesis ini bersifat kuantitatif
menggunakan rancangan retrospektif survey dengan dilakukan studi perbandingan
biaya (comparative study) diantara 3 alternatif yang ada. Dilakukan perhitungan
biaya dengan metode Activity Based Costing yang kemudian dilanjutkan dengan
analisa perbandingan biaya dengan metode Cost Minimization Analysis. Dari
hasil penelitian didapatkan biaya pengadaan untuk masing-masing sediaan gas
medis sebesar rp 10.316,00/m³ untuk sediaan tabung gas, rp 6.173,00/m³ untuk
sediaan VGL dan rp 6.121,00/m³ untuk sediaan tangki liquid. Biaya tersebut akan
berbeda tergantung dengan besarnya biaya investasi, jumlah utilisasi dan letak
sarana prasarana. Pemilihan sediaan liquid oksigen tangki 6 ton dengan kapasitas
4.620 m³ untuk keperluan penyediaan gas medis pada RS AN dengan jumlah
tempat tidur 170, ruang intensif sebanyak 19 tempat tidur, dengan BOR 60-67% ,
pemakaian oksigen medis rata-rata sebesar 74.198 m³ per tahun, menjadi pilihan
investasi dan penghematan biaya yang terbaik bila dibandingkan dengan sediaan
tabung gas maupun VGL.

On 1 January 2014, a National Health Insurance program (Jaminan Kesehatan
Nasional/JKN) was implemented in Indonesia, where the implementation was
carried out by the BPJS. RS AN Tangerang collaborated with BPJS since 2014,
where since then the increase in hospital service visit productivity has soared.
Increased visits are also found in Intensive Care where the supply of oxygen gas is
an important requirement. The increase also increases the need for oxygen
medical gas. Changes in the pattern of costs for JKN services are paid for in the
package payment concept, so that the supply of medical oxygen gas is one of the
big costs that need to be evaluated in its provision. There are several medical
oxygen gas preparations for hospital services. Among these choices are the
preparations that are cost-appropriate with the characteristics of the RS AN. This
study aims to analyze the comparison of the cost of providing oxygen gas with gas
cylinders, gas vessels liquid (VGL) and oxygen liquid tanks in the provision of
medical gas at RS AN Tangerang . The research design of this thesis is
quantitative using a retrospective survey design with a comparative study among 3
alternatives. Cost calculation is done using Activity Based Costing method which
is then continued with cost comparison analysis using the Cost Minimization
Analysis method. From the results of the study, the procurement costs for each
medical gas preparation were Rp. 10,316.00/m³ for gas cylinder preparations,
Rp. 6,173.00/m³ for VGL preparations and Rp. 6,121.00/m³ for liquid tank
preparations. These costs will differ depending on the amount of investment costs,
the amount of utilization and location of infrastructure. The selection of a 6-ton
liquid oxygen tank with a capacity of 4,620 m³ for the purposes of providing
medical gas in RS AN with 170 beds, 19 intensive rooms, with a BOR of 60-67%,
medical oxygen consumption an average of 74,198 m³ per year, becoming the best
investment choice and cost savings when compared to gas cylinders and VGL."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53842
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>