Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sukma Nugraha
"Sektor properti mengalami pertumbuhan yang menggembirakan selama kurun waktu 2001-2007. Indikator-indikator semakin bergeraknya sektor properti diantaranya adalah perbankan mulai mengucurkan kredit pemilikan rumah dengan suku bunga yang menarik investasi, meningkatnya daya serap pasar terhadap produk-produk properti dan mulai bergeraknya kegiatan usaha properti yang tercermin dari pembangunan perumahan, perkantoran dan pusat-pusat perbelanjaan. Berdasarkan analisa dari KADIN (2007) prospek industri properti diperkirakan masih cukup cerah. Hal ini disebabkan masih besarnya potensi pasar yang belum termanfaatkan secara optimal, diantaranya: 1. Potensi jumlah penduduk yang besar dengan rasio pemilikan rumah dibanding Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. 2. Peningkatan daya serap pasar terhadap produk-produk properti 3. Kemudahan persyaratan investasi properti oleh pemerintah 4. Peningkatan jual beli perumahan 5. Naiknya daya beli masyarakat 6. Perbaikan suku bunga indonesia 7. Perbaikan kegiatan produksi dan investasi
Berdasarkan kondisi tersebut di atas pergerakan bisnis properti ini memberikan peluang bagi investasi pada sektor bisnis rangka atap baja ringan. Bisnis Rangka baja atap ringan ini masih merupakan bisnis baru di Indonesia namun sudah berkembang .Baja ringan sebagai alternatif baru material rangka atap pengganti bahan baku kayu ini semakin populer dan bahkan menjadi trend tersendiri, di tandai dengan banyaknya jumlah merk rangka atap baja ringan di Indonesia. Di satu sisi, jumlah merek yang banyak itu membuat konsumen dapat bebas memilih mana yang dianggap paling cocok dengan kebutuhan ataupun dana yang tersedia. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran bagaimana pengaruh perubahan kondisi lingkungan eksternal terhadap tingkat penjualan atap baja ringan profil "UK" yang diikuti oleh tingkat persaingan bisnis yang semakin besar dan banyak pendatang baru dalam menawarkan produk yang lebih ekonomis dengan menawarkan produk dengan profil "C" yang besar potensi permintaan pasarnya., lalu untuk mengetahui apa yang menjadi keungulan kompetitif PT Genaba sehingga dapat bertahan dibandingkan dengan distributor lainnya yang sudah tutup di arena Jabodetabek diselaraskan dengan harapan pelangan , dan untuk mendapatkan strategi bisnis yang paling sesuai dalam menghadapi perjanjian dan merespon perubahan yang terjadi pada penjualan atap baja ringan Profil "UK" yang selalu menurun dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan . PT Genaba Nusantara merupakan salah satu distributor yang ditunjuk PT Jaindo Metal Industries sebagai produsen rangka atap baja ringan untuk memasarkan dan pemasangan produknya dengan merek "J-steel" dengan profil "UK" dimana profil dengan harga premium dan memiliki kualitas yang baik, Untuk pemasangan dilakukan oleh divisi baja ringan yang harus memiliki kompetensi yang baik karena dibutuhkan ketelitian dan akurasi dalam pemasangan. Terdapat tiga keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh PT Genaba Nusantara dimana tetap bertahan dalam perubahan lingkungan eksternal, yaitu pertama memiliki Reputasi distributor yang sudah baik dengan memiliki pelayanan dalam pemasangan yang akurat dan cepat serta pelayanan purna jual, kedua Memasarkan produk dengan kualitas yang baik dibandingkan dengan produk lainnya yang ada di pasaran, Ketiga memiliki sumber daya manusia yang baik sesuai dengan kompetensi pada bidangnya khususnya di bidang rangka atap baja ringan baik dalam pernasaran dan teknikal pemasangan. Bedasarkan hasil analisa SWOT terdapat tiga sudut pandang yang digunakan yaitu analisis variable ekternal umum, Variabel eksternal industri, dan analisis variable internal. Dan untuk melihat kedudukan perusahaan dalam sebuah bisnis maka yang harus didahulukan adalah menganalisis variable eksternal dulu lalu kemudian membandingkan dengan variable internal. PT Genaba sebagai salah satu distributor atap rangka baja ringan dengan mengusung merk " J -Steel " yang diakui sebagai brand yang sudah kuat dalam produk tersebut dengan kualitas yang baik , telah membuktikan dari sisi penjualan produk atap baja ringan. Produk "UK" adalah produk yang langsung di pasarkan oleh PT Genaba untuk wilayah Jabodetabek, hal ini sebagai perjanjian kerjasama antara principle dalam hal ini PT Jaindo Metal Industries dan PT Genaba selaku distributor, yang membatasi PT Genaba sendiri untuk menjual produk lain dan merek lain selain hanya profil 'UK" dan merek J-Steel. Kunci dari keberhasilan strategi bisnis salah satunya adalah cepat merespon perubahan pasar, serta apa yang diinginkan konsumen sekarang ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23048
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Yusuf
"Keberadaan atap pada rumah ataupun bangunan lainnya sangat penting mengingat fungsinya untuk melindungi seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh cuaca (panas, hujan, angin). Saat ini di dunia konstruksi kita mengenal material rangka atap kayu, baja konvensional atau berat dan rangka atap baja ringan. Studi ini berusaha mencoba mengeksplorasi manfaat sistem rangka atap baja ringan dibandingkan dengan cara konvensional, terutama terhadap biaya pertama (initial cost) sehingga keuntungan dari sistem rangka baja ringan dengan kayu konvensional sudah tidak dibahas lagi. Perhitungan terhadap biaya pertama (initial cost) bukan merupakan biaya perhitungan - mutlak - dari beberapa studi kasus yang ada melainkan untuk mendapatkan - trend - khusus dari jenis rangka atap baja ringan mana yang memberikan kemungkinan biaya pertama (initial cost) pembuatannya mengimbangi atau bahkan lebih murah daripada rangka atap kayu.
Metodologi penelitian yang dipakai penulis adalah dengan studi kasus, dengan membandingkan kedua sistem rangka atap dalam hal ini menggunakan software Pryda Roof untuk menghitung kebutuhan material dari masing masing jenis rangka atap yang diteliti. Dalam studi ini akan dibahas beberapa jenis bentuk rangka atap dan membandingkannya dari segi metode, biaya, mutu, waktu dan keamanan dari kedua sistem rangka atap ini. Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan rangka atap baja ringan pryda lebih unggul daripada rangka atap kayu konvensional tetapi dari segi biaya rangka atap pryda lebih mahal daripda rangka atap kayu konvensional.

Roof or other construction is really important since its function to protect the whole chambers under it from the weather (hot, rain, wind). Today, in a construction world we are familiar with timber roof construction, conventional heavy steel roof construction, and light-weight steel roof construction. This study is trying to explore the advantage of the light-weight roof construction system in comparison with the conventional one, concerning to the initial cost so the profit of the light-weight roof construction and the conventional one will not be discussed anymore. The calculation through the initial cost is not an absolute cost calculation from some case studies, but it's only the way to get the special trend which one of this light-weight roof construction that will present the possibility of the manufacture initial cost causes balance or cheaper than the timber roof construction.
The research method uses the case study by comparing these two roof construction system and using the Pryda Roof software and SAP to calculate the needs of material of each roof construction concerned. In this study will be discussed some kind of roof construction system with the covering of the roof is ceramic roof-tile, and compared these two roof construction system to the cost, quality and time. These on the research, pryda light steel system is better than conventional timber roof but the cost is higger.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50532
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tirta Rahman Maulana
"Tingginya tingkat pembangunan konstruksi di wilayah DKI Jakarta, berakibat pada meningkatnya kebutuhan akan bahan bangunan. Khususnya permintaan akan rangka atap baja ringan. Dengan semakin banyaknya produsen rangka atap baja ringan di pasaran, sehingga perlu diketahui faktor-faktor benefit yang paling berpengaruh pada penggunaan rangka atap baja ringan di wilayah DKI Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi besarnya nilai pengaruh dan peringkat faktor-faktor benefit berdasarkan variabel kualitas, waktu, dan biaya, yang berpengaruh pada pemilihan penggunaan rangka atap baja ringan di wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus.
Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa faktor life time tinggi (variabel biaya) merupakan faktor benefit yang paling berpengaruh pada penggunakan rangka atap baja ringan di wilayah DKI Jakarta.

The high level of construction development in the DKI Jakarta area, result in increased demand for building materials. Especially light steel roof truss. As more light steel roof truss manufacturers in the market, it's need to know the benefit factors using light steel roof truss in the DKI Jakarta area.
This research aims to identify and rank the value of benefit factors on basis of quality, time, and cost variable, which affected for using light steel roof truss in the DKI Jakarta area. This research is a qualitative with case study method.
The results identified that 'high life time' (cost variable) is the most affected benefit factor of using light steel roof truss in the DKI Jakarta area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29519
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Yudo Asmoro
"Dari hasil analisis SWOT diperoleh peta posisi bisnis PT Krakatau Steel berada pada kuadran I, yang berarti PT Krakatau Steel harus melakukan Strategi Pertumbuhan. Dari hasil pemetaan dengan GE Matrik diperoleh posisi bersaing tiap segmen pasar antara lain : Segmen Paku/Kawat berada pada elemen II GE Matrik , maka strateginya growth and build dengan pilihan srategi pengembangan produk dan pengembangan pasar. Untuk segmen Wire Mesh/Distributor dan High End berada pads elemen V, maka strateginya Hold and maintain dengan strategi pilihan untuk Wire Mesh/Distributor adalah membina hubungan dengan pelanggan, untuk High End strateginya pengembangan produk dan pengembangan pasar. Segmen lain-lain berada pada elemen VII, maka strateginya adalah Harvest of divest, dengan strategi pilihan penciutan produk. Untuk dapat menunjang keberhasilan strategi perusahaan, dikembangkan teknik bauran pemasaran, dengan dititik beratkan pada strategi harga dan strategi distribusi langsung."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Damayanthy
"Sumber daya material dan peralatan merupakan bagian terbesar dari proyek, yang nilainya bisa mencapai 50-60% dari total biaya proyek. Pemakaian material yang tidak terkontrol menyebabkan terjadinya penyimpangan biaya. Penyimpangan biaya proyek diakibatkan biaya pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana biaya yang terjadi proyek konstruksi.
Rangka atap baja ringan merupakan rangka alternatif pengganti rangka atap kayu serta baja konvensional yang memiliki banyak kelemahan. PT. X selaku sub kontraktor rangka atap baja ringan sering menghadapi penyimpangan material yang terjadi pada beberapa proyek. Penyimpangan biaya ini menyebabkan berkurangnya laba dari suatu perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi faktor- faktor penyebab terjadinya penyimpangan material terhadap biaya pada rangka atap baja ringan serta bagaimana tindakan koreksi dan pencegahan yang diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan penyebaran kuisioner dan metode studi kasus dengan wawancara terhadap pakar untuk mendapatkan rekomendasi tindakan koreksi terhadap permasalahan yang terjadi.
Metode analisa yang digunakan untuk menguji variabel didalam penelitian ini adalah metode pendekatan Analytical Hierarchy process (AHP) dan metode analisa untuk mendapatkan rekomendasi tindakan koreksi adalah metode Delphi.
Hasil dari penelitian ini didapatkan faktor dominan penyebab terjadinya penyimpangan material terhadap biaya rangka atap baja ringan terjadi pada factor perencanaan dan penjadwalan. Peringkat variabel tertinggi adalah tingkat persaingan yang tinggi. Rekomendasi tindakan pencegahan serta tindakan koreksi dengan membuat kejelasan mengenai tindakan-tindakan yang dapat di klaim serta harus tertera jelas dalam perjanjian pekerjaan.

Material and equipment resource are the biggest part of a project which its value can reach 50-60% of the project total cost. The uncontrollable of material usage may cause the deviation of the cost itself. The deviation is caused by the inappropriate of the cost construction to the project total cost happened in construction project.
Light weight roof truss is the alternative to the timber roof truss and the conventional one having many disadvantages. X Company as the sub-contractor of the light weight roof truss often faces the deviation of the material cost in some projects. The deviation causes the minimizing to company profit.
The purpose of this research is to identify the factors caused to the deviation of the material cost of roof truss light weight steel, to correct the problems and to prevent the problem as it should be.
The method of this research used is surveying by spreading the questionnaires and case study from the interview to the expert to get the recommendation of the correction act to the problem occurred.
The analysis method used to examine the variable in this research is the approximation method Analytical Hierarchy Process (AHP). And the analysis method to get the recommendation of the correction is the Delphi method.
The result of this research got is the dominant factor caused to the deviation of the material cost of the light weight steel roof truss happened in the planning and scheduling factor. The highest rank of the variable is the high competition level. The recommendation of the prevention and correction act by making the clarity of the actions which can be claimed must be clear in the memorandum of understanding of the project itself.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35736
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Apollonius Thomas Alexander
"ABSTRAK
PT. PETRIMEQ adalah perusahaan yang bergerak dalam industri jasa yang dijual kepada perusahaan real estate, yang dalam inti bisnisnya adalah perusahaan desain dan kontruksi. PT. PETRIMEQ melihat peluang pasar di bisnis property management. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan strategi bisnis PT. PETRIMEQ dalam mengembangan bisnis pengelolaan pemukiman real estate di wilayah Jabodetabek. Formulasi yang disusun berdasarkan identifikasi masalah eksternal meliputi suku bunga bank dan perilaku masyarakat atas pembelian aset property dan kondisi persaingan industri jasa property. Pada analisis ini didapatkan peluang dan acaman yang berpengaruh kepada perkembangan industri konstruksi dan property untuk mendapatkan KSF. Selain analisis eksternal, dilakukan pula analisis internal untuk mendapatkan kekuatan dan kelemahan. Berdasarkan analisis eksternal dan internal tersebut dilakukan analisis EFE dan IFE and SWOT.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa faktor-faktor eksternal berupa peluang dan ancaman yang berpengaruh kepada formulasi strategi PT. PETRIMEQ adalah (1) Peluang yang berpengaruh diantaranya adalah :
(a) Tingginya pertumbuhan pasar property; (b) Bergesarnya perilaku pembelian masyarakat untuk membeli aset property; (c) Tingginya aktivitas kerja masyarakat sehingga terbatasnya waktu mereka untuk mengelola kawasan hunian; (d) Terbukanya diversifikasi produk yang lebih beragam pada manajemen property dan (e) Pengembang yang menyerahkan pengelolaan kepada penghuni.
Sedangkan ancaman yang berpengaruh meliputi a) Jika pengembang membuat unit bisnis property management; (b) Masuknya beberapa pemain besar seperti Jardine ke segmen hunian; (c) Masuknya para pemain baru dari industri outsourcing ke bisnis property management; (d) Berubahnya keinginan pengguna jasa property management.
Untuk faktor-faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan yang berpengaruh kepada formulasi strategi PT. PETRIMEQ (1) Kekuatan yang berpengaruh meliputi : (a) Kemampuan dan pengalaman dalam mengelola property kawasan hunian; (b) Kredibilitas perusahaan yang telah dikenal oleh beberapa pengembang; (c) Kemampuan perusahaan dalam mengembangkan keragaman produk jasa pengelolaan property; (d) Tersedianya sistem dan prosedur jasa manajemen property; (e) Memiliki modal yang memadai; (f) Harga yang terjangkau; (g) Memiliki jaringan kerja sama kepada mitra kerja dengan baik;
Sedangkan (2) kelemahan yang berpengaruh meliputi : (a) Informasi perusahaan belum di kenal luas; (b) Manajemen keluarga atau perkawanan; (c) Keterbatasan jumlah SDM yang memiliki kapabilitas dalam jasa manajemen property; (d) Belum standarisasi layanan marketing; (e) Tidak fokus karena pengembangan bisnis; (f) Belum mempunyai pimpinan marketing.
Strategi bersaing dengan analisa SWOT adalah SO merebut peluang pengelolaan kawasan untuk cluster baru serta kawasan yang akan di tinggalkan pengembang. Dengan memanfaatkan pengalaman, kredibilitas, aset SDM, sistem dan prosedur serta harga yang terjangkau. BO fokus kepada terget yang benar-benar sangat membutuhkan dan mempunyai ketertarikan kepada PT. PETRIMEQ. Serta memanfaatkan keragaman produk yang di jual untuk menambah peluang penjualan. ST harga yang terjangkau serta memanfaatkan pengalaman kredibilitas perusahaan untuk mengatasi ancaman dari pemain yang akan masuk di sekmen low end. WT fokus pada segmen low end saja. Saran yang perlu dilakukan untuk implementasi strategi adalah sebagai berikut : (1) Bisnis property manajemen sebagai pengembangan bisnis dari design dan build harus tetap fokus untuk mencapai target perusahaan di bidang property manajemen; (2) Merekrut pimpinan marketing untuk membuat program-program marketing, promosi, website, target penjualan; (3) Mengirim staf untuk training property manajemen dan membuat menajemen trainee.

ABSTRAK
PT. PETRIMEQ is a company who has business in service industry that will be sold to real estate company which is the main business is design and construction company. PT. PETRIMEQ look at the big opportunity in property management business. This research was aimed to formulate business strategy of PT. PETRIMEQ to improve its business in residential real estate company in Jabodetabek areas.
Formulations were constructed bases on opportunity identification as external issue such as bank interest and competition in property management business. At this point, opportunities and threats which had influences toward the development of construction and property industry to get KSF were detected. Moreover, internal analysis was also conducted to find the strength and weakness. Analysis then was followed by implementing EFE and IFE and SWOT. Results showed that the external analysis yielded opportunity and threat influenced the formulation strategy of PT. PETRIMEQ, the opportunity as follows : the big growth of property management business, people eager to buy property as their asset, people do not have time to manage their residential area, the variety of services provided, the developer over handle their estate management to the residence. The threat aspects that should be noted as follows : the developer make property management business, the big property management company to the low end area, the outsourcing company would like to participate in this business, the changing of property management?s customer.
Internal analysis yielded strength and weakness. Strength of a company was the ability in management, credibility, product knowledge, procedures, human resources capabilities, track record, and good partnership. The weakness are the market information, customer relationship, limitation of human resources, no such well-established standards, operation range and marketing weakness.
Action strategies obtained from SWOT analyst, SO take the opportunity to manage the new cluster and the area that will be hand over by the developer. With the experiences they already had, credibility, human resources asset, system and procedures and the good prices. BO is focus on the target which is really needed and interested in PT. PETRIMEQ. And sell he variety product to make the opportunity for marketing / sales. ST is good prices and make the credibility of the company to manage the threats from other company that would like to compete. WT is focus on the low end segment.
Suggestions for strategy implementation were as follows : business directions of property management as the expansion of business design and construction company, should be focused to meet the sales target in property management business; hire the marketing supervisor to make a marketing programs, promotion, website, sales target; train the staff for property management training and make the management trainee program.
"
2007
T22919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Assumpta Ledah Martono
"Penelitian mengenai Strategi Distribusi suatu perusahaan dapat dilakukan dengan memfokuskan pada bermacam-macam variabel dan obyek penelitiannya. Telaah dalam kajian ini menekankan pada pemahaman atas suatu realitas organisasi yang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Sehingga manajemen harus siap melakukan penyesuaian.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dan kajian dilakukan secara kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui baik data primer, maupun data sekunder dan hasil penelitian bersifat konfirmatif. Proses analisis dilakukan dengan menggunakan Analisis regresi dan uji t pada wilayah Jakarta, Luar kota serta secara total wilayah. Penulis mencoba menganalisis biaya distribusi dan ingin melihat apakah mempunyai pengaruh yang kuat terhadap tingkat penjualan yang dicapai dengan menggunakan rumus manual, terhadap data yang terkumpul. Temuan dari hasil uji t, adalah suatu model yang menggambarkan adanya suatu hubungan kuat, positif antara besar biaya distribusi (yang dikeluarkan), jumlah agen (yang ada untuk menangani proses penyampaian fisik surat kabar) dengan peningkatan tiras atau oplah surat kabar.
Tugas suatu usaha adalah memberikan nilai/value keuntungan bagi pasar. Untuk mempertahankan kondisi ini, penulis menyarankan agar perencanaan unit, divisi dan corporate harus merupakan bagian dari proses marketing. Sasaran masing-masing unit diintegrasikan dan diarahkan kepada usaha menciptakan nilai dan rangkaian menyampaikan nilai demi tercapainya kepuasan konsumen. Saluran distribusi merupakan salah satu mata rantai yang sangat penting dalam menyampaikan surat kabar kepada pembacanya. Oleh karena itu, di samping menjadi tugas karyawan yang melakukan hubungan iangsung dengan para agen sebagai perantara, juga harus mendapatkan perhatian dan keterlibatan dari pimpinan yang lebih tinggi serta unit-unit terkait. Penelitian terhadap kepuasan pelanggan perlu dilakukan secara rutin dan meningkatkan profesionalisme para karyawan yang terlibat dengan memberikan penyuluhan dan tambahan pengetahuan terutama budaya kepedulian atas pentingnya peran yang diemban."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T4510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irena Rachmani Utama
"Perkembangan industri sepatu dalam lima tahun terakhir ini terus meningkat dengan pesat. Jumlah perusahaan-perusahaan sepatu terus bertambah, sehingga persaingan juga makin ketat dan kompleks. Persaingan terjadi bukan saja pada pasaran luar negeri tetapi juga pada pasaran dalam negeri. Studi mi mempelajari pemasaran sepatu dalam negeri, dengan meneliti strategi pemasaran pada PT. Sepatu Bata. Batadapat dianggap mewakili perusahaan sepatu Indonesia, terutama karena dalam industri mi Bata adalah market leader, dengan pangsa pasar 40% dari produksi sepatu untuk domestik. Usaha Bata dalam mempertahankan pangsa pasarnya, adalah dengan memperluas pasar sasaran dari kelas menengah ke bawah ke arah kelas menengah ke atas, sebagai pasar yang sedang berkembang dan lebih menguntungkan bagi Bata. Untuk mencapal konsumen kelas menengah ini, Bata menggunakan produk-produk bermerek non-Bata, antara lain seperti Marie Claire, North Star, Power, Weinbrenner. Sebagai konsekuensinya, strategi Bata untuk produk-produk non Bata mengalami perubahan selain perbedaan dalam bauran produk, juga dibedakan bauran harga, dan saluran distribusi untuk produk yang ditujukan pada konsumen kelas menengah ke atas dibanding produk yang ditujukan pada konsumen kelas menengah ke bawah.
Penemuan studi ini, menyimpulkan bahwa strategi produk, harga, promosi dan saluran distribusi yang digunakan untuk produk-produk merek non-Bata belum seluruhnya efektif. Bagi konsumen, perbedaan produk bermerek Bata dan merek non-Bata tidak jelas, demikian pula konsumen masih tidak mengerti bahwa ada pemisahan saluran distribusi untuk produk-produk tersebut walaupun produk non Bata sudah dipasarkan sejak tahun 1981. Strategi harga yang dipakai untuk produk-produk merek non-Bata kurang efektif karena konsumen kelas menengah ke atas kurang price sensitif dibandingkan dengan konsumen kelas menengah ke bawah. Strategi promosi produk Bata masih perlu lebih ditingkatkan dalam usaha memberikan informasi yang Iebih banyak kepada konsumen mengenai keunggulan produk-produk Bata terutama non-Bata, maupun dalam usaha meningkatkan brand awareness konsumen akan produk-produk barunya. Perbaikan dalam produk baru, strategi promosi dan saluran distribusi yang Iebih baik, merupakan kunci keberhasilan Bata dalam menghadapi pesaingnya di masa mendatang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yadi Permana
"ABSTRAK
Industri pupuk merupakan salah satu industri strategis nasional yang memperoleh perlakuan khusus dari pemerintah. Pemerintah melalui kebijakan tataniaga pupuk mengatur pola distribusi dan subsidi harga pupuk dalam rangka menjaga agar pupuk tersebut masih dapat terjangkau oleh petani kecil.
PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang distribusi produk pupuk dan bahan kimia. PT. XYZ merupakan anak perusahaan dari produsen pupuk yang sebagian besar sahamnya dikuasai oleh perusahaan induk melalui yayasan karyawannya. Sampai dengan tahun 2004, PT. XYZ masih mengandalkan perusahaan induknya sebagai' supher utama barang dagangannya.
Saat ini laba bersih PT. XYZ dalam tren menurun mulai dari tahun 2000 hingga tahun 2003. Pada tahun 2003, perusahaan untuk pertama kalinya mengalami kerugian. Penurunan laba perusahaan terutama disebabkan oleh menurunnya penjualan. Sedangkan kerugian perusahaan disebabkan oleh hapus buku piutang tak tertagih dari konsumennya.
Kondisi persaingan dalam industri distribusi pupuk sangat tinggi. Barriers to ent1y yang rendah menyebabkan jumlah perusahaan yang bermain di industri ini sangat banyak. Persaingan antar distributor yang tinggi sangat menguntungkan bagi konsumen pupuk, namun akibatnya bagi para distributor akan memperoleh profit margin yang tipis.
PT. XYZ yang berada pada kondisi diatas harus mengambillangkah yang tepat agar dapat tetap beroperasi secara profitable. Langkah pertama adalah melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan (SWOT). Dari analisis SWOT dilakukan pada perusahaan diketahui bahwa perusahaan memiliki posisi di kuadran satu, dengan strategi yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal PT. XYZ adalah strategi Concentration Growth dan Market Development.
Dari analisis persaingan usaha yang dilakukan diketahui bahwa PT. XYZ memiliki posisi relatif yang lebih lemah dil)andingkan produsen. Hal ini dikarenakan PT. XYZ hanya bergantung pada perusahaan induknya sebagai suplier produknya. PT. XYZ juga hanya mengandalkan satu bank sebagai partner usaha. Posisi PT. XYZ dibandingkan dengan konsumennya juga relatif lemah karena konsumen memiliki banyak pilihan perusahaan lain yang menawarkan produk dengan harga dan mutu yang sama, dengan kata lain switching cost bagi konsumen rendah. Dalam industri distribusi pupuk sendiri memiliki rivalitas yang tinggi dengan jumlah pesaing yang meningkat dari tahun ke tahun.
Oleh karena itu perusahaan harus mengambil langkah strategis diantaranya melakukan diversifikasi pemasok barang dengan cara bekerja sama dengan produsen yang ada pada regional lain sehingga mengurangi ketergantungan dengan perusahaan induk dan memperluas daerah pemasarannya. PT. XYZ juga harus memanfaatkan peluang sebagai importir dan distributor pupuk majemuk dari luar negeri mengingat kebutuhan dalam negen yang meningkat namun belum dapat dipenuhi oleh produsen dalam negeri. Ancaman terhadap pemain baru tidak dapat dihindari oleh PT. XYZ. Oleh karena itu PT. XYZ harus tetap menjaga kualitas produk dan layanan yang tepat waktu dan jumlah bagi konsumennya.
Untuk menjaga agar tidak terjadi piutang macet dari konsumennya, PT. XYZ hendaknya Iebih selektif dalam memihh target segmen pemasarannya dengan Iebih memperhatikan tingkat profitabilitas dan risiko dari masing-masing segmen. Dalam menghadapi kebijakan cycle yang lebih pendek, pembiayaan hutang yang rendah, beban bunga yang ringan, dan penyebaran risiko bisnis dengan Bank sebagai pengelola layanan tersebut.
Strategi pendanaan perusahaan yang mendukung strategi Concentration Growth dan Market Development memiliki alternatif. Alternatif pertama adalah pendanaan dari hutang bank. Alternatif pertama ini dapat diaplikasikan untuk kondisi optimis dan moderat. Namun seandainya terjadi kondisi pesimis dimana perusahaan mengalami kesulitan dalam pemasaran maupun tingkat efisiensi perusahaan yang rendah, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam membayar bunga hutang dan pokok. Alternatif kedua adalah penerbitan surat hutang perusahaan yang memiliki opsi pada kuponnya. Dengan alternatif kedua ini perusahaan dapat dengan flexible menyesuaikan pengeluaran biaya bunga sesuai dengan kondisi yang dihadapi oleh perusahaan sehingga instrumen ini sesuai digunakan untuk ketiga kondisi optimis, moderat, dan pesimis. Alternatif ketiga adalah penyertaan modal dari perusahaan Modal Ventura. Seperti alternatif kedua tadi, penyertaan modal ini cukup flexibel dan menguntungkan perusahaan karena biaya bunga atau pengembalian yang diberikan kepada pemodal disesuaikan dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Setelah menentukan langkah strategis baik jangka panjang dan jangka pendek, perencanaan keuangan dilakukan dengan menggunakan tiga kondisi yaitu moderat, pesimis, dan optimis. Masing-masing kondisi disesuaikan berdasarkan asumsi kondisi internal, eksternal dan strategi yang dipilih oleh perusahaan. Dari perencanaan yang dilakukan diperoleh expected net profit margin rata-rata 0.74% dengan standar deviasi 0,60%. Dengan melihat net profit margin yang tipis dan standar deviasi tersebut, perusahaan harus berhati-hati terhadap keputusan strategis yang diambil dan kondisi eksternal yang terjadi di lingkungan industrinya. Jika kondisi moderat dan optimis yang terjadi, perusahaan harus menjalankan strategi Concentration Growth dan Market Development. Sedangkan jika yang terjadi adalah kondisi pesimis, perusahaan harus mengambil strategi tum around. baru dari perusahaan induknya PT. XYZ harus mengimplementasikan Cash Management Bank Services. CMBS adalah Jasa yang diberikan oleh bank sebagai pihak independen yang ditunjuk dan dipercaya oleh para pihak untuk melakukan monitoring cash flow dan mengeksekusi suatu transaksi setelah kondisi yang dipersyaratkan terpenuhi. Dengan mengimplementasikan Iayanan tersebut, PT. XYZ memiliki keuntungan antara lain trade
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>