Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122168 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iwa Misbah
"Daya tank visual menekankan pada efektivitas kepuasan dan kesukaan anak terhadap atribut kemasan seperti warna, bentuk, informasi, ilustrasi, dan label. Peran strategis yang dimainkan kemasan tidak hanya mampu merebut hati konsumen sebagai obyek pasar, tetapi berdampak pada kepentingan produsen dalam memaknai kemasan sebagai unsur utama meraih ekuitas merek Studi karya akhir im menggunakan desain riset deskriptif dan pendekatan yang dilakukan melalui metode kuantitatif. Untuk mendapatkan data penelitian, penulis menggunakan metode kuesioner. Partisipan terdiri dari 119 anak Madrasah Pembangunan UIN Syarief Hidayatullah, jalan Ibnu Taimiya 4 Ciputat - Jakarta dan Sekolah Islam Ruhama, jalan Tarumanegara, Pondok Cabe - Tangerang. Penelitian mi melibatkan responden dan siswa SD kelas dua sampai kelas enam sekolah dasar (SD). Untuk menjamin kepercayaan data pada penelitian mi maka digunakan pendekatan model kepuasan Kano yang terdiri dan: attractive qualiy, one-dimensional, must-be, indferent, reverse, dan questionable. Model mi diuji menggunakan uji t dua sampel berpasangan. Sedangkan untuk mengukur demografi menggunakan analisis Chi-square. Temuan penting dari penelitian mi adalah anak-anak cenderung mempunyai kesukaan yang tinggi terhadap pengaruh atribut visual kemasan. Misalnya warna dianggap sebagai must be, artinya anak merasa kecewajika kemasan minuman tidak menampilkan warna yang sesuai dengan warna aiaminya. Namun, anak tidak akan meningkat kepuasannya bila warna kemasan sesuai dengan rasa yang dikandungnya. Dengan demikian, alangkah baiknya tetap memberikan aksentuasi warna yang sesuai rasa serta membuat kemasan yang colourfull untuk meningkatkan kesenangan (delighting) anak. Menyangkut bentuk dan ilustrasi, temyata karakter kartun, mainan, buah, binatang, dan antropomorfik telah meningkatkan kesenangan
anak karena dianggap memenuhi kepuasan emosionalnya. Dampak emosional mi bisa berupa
rasa senang, gembira dan bersemangat. Indikator daya tank emosional sangat erat terkait
dengan citra visual dari kemasan. Misalnya, tampilan bentuk kartun atau ilustrasi gambar
anak yang sedang tersenyum membuat anak memaknai ilustrasi tersebut sebagai kemasan
yang lucu dan ceria. Adapun faktor-faktor yang hams menjadi pertimbangan untuk
menciptakan visual kemasan yang menarik diantaranya; menampilkan warna sesuai dengan
karakteristik produk, menciptakan bentuk yang menjadi idola anak, menghadirkan nuansa
ilustratif berupa gambar, foto, lukisan, atau kombinasi dari elemen tersebut untuk
mendapatkan nilai visual yang estetik path kemasan anak.
Temuan menarik lainnya, temyata analisis mengenai daya tank visual kemasan tidak
bisa secana sederhana diniiai hanya dengan kategori must be atau attactive saja. Tetapi perlu
menciptakan nilai-nilai unik lainnya yang sesuai dengan tuntutan jaman. Perkembangan pasar
dan teknologi menuntut para pemasar dan produsen minuman untuk selalu mencermati
perubahan (change) sikap, perilaku dan tren anak dalam memenuhi kepuasannya. Oleh karena
itu, dalam menentukan atribut kemasanpun hams senantiasa mengikuti perkembangan yang
teijadi dari waktu ke waktu. Tidak mengherankan bahwa anak yang mempunyai kepuasan
dengan terpenuhinya atribut must be pada saatnya nanti akan berubah menjadi attractive atau
malah one dimensional. Alur sildus hidup mi merupakan hal yang sangat menarik dalam
mengikuti perubahan kesukaan anak terhadap kemasan baik fungsional maupun visual.
Mengingat pada titik puncak ekstrim tertentu dari kepuasan anak ditengarai akan mengalami
penurunan yang signifikan. Penting untuk diperhatikan bahwa perubahan siklus hidup mi
sangat mempengarulii pergerakan kesukaan anak secara tidak terduga, yang akan
menyebabkan strategi untuk pengembangan produk mengalami kesalahan bahkan kegagalan
yang sangat fatal. Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam perjalanan sikius hidup produk,"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23058
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Wahyudi
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan semakin berkt mbangnya
fungsi kemasan sebagai medium komunikasi produk disamping fungsi sebagai pelindung dan pengemas yang telah dikenal sebelumnya. Untuk itu dipilih sebuah produk dari kategori produk dengan tingkat persaingan yang ketat, dan menampilkan sesuatu yang baru pada desain emasan yang baru diluncurkannya.
Melalui penelitian terhadap produk ini kemuaian akan d "Jihat hubungan antara persepsi terhadap desain kemasan dengan persepsi terhadap produk produk, serta bagaimana pengaruh persepsi iklan pada hubungan antara \Cedua variabel tersebut.
Produk yang dijadikan obyek neJitian adalah sabun mandi catr LUX Beauty Shower. Produk ini baru diluncurkan ulang dengan desain kemasan yang baru, baik secara struktural maupun grafisnya.
Teori-teori yang digunakan pada penehtia ini adalah sejumlah teori
tentang persepsi dari DaYid Aaker, Joseph Devito dan beberapa ahli lainnya, teori tentang desain kemasan dari Herbert Meyer dan Steven Sonsino, teori tentang persepsi patla kual itas produk dari Leon Schiffinan. Beberapa teori pendukung tentang persepsi, desain kemasan dan iklan juga digunakan. Teori-teori ini dijadikan landasan untuk membangt!n kerangka konsep yang akan digunakan untuk membuktikan hipotesa pe elitian bahwa persepsi terhadap desain kemasan
berbanding lurus dengan persepsi terbadap produk dimana semakin baik persepsi terhadap desain kemasan akan semakin baik pula-persepsi terhadap prod}lk, juga sebaliknya. Selain itu, ingin dicuktikan pula baQ.wa persepsi terhadap iklan produk juga memberikan pengaruh pada hubungan keduanya.
Penelitian ini dilaktikan dengan menggunakan mmdekatan-.kuantitatif dan jenis penelitian eksplanati( Pengumpulan data dilakukan dengau cara survei. Populasi peneJitian adalah remaja dan wanita muda pengguna sabun mandi cair di wilayah Depok yang berusia antara 18 sampai 31 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Teknik penarikan ~mpel di akiikan dengan cara purposive sarnpling. Data primer dikumpufkan melalui pengisian kuesioner oieh responden
dan tanya jawab dengan pihak terkait sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi atas hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya. Pengujian statistik dilakukan untuk data univariat yang dianalisis dengan menyajikan distribusi frekuensinya, data bivariat yang dianalisis dengan uji korelasi Kendall
untuk statistik non parametrik serta data multivariat yang dianalisis dengan ujikorelasi parsial Kendall. Dari data basil survei yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa persepsi responden terhadap desain kemasan mempengaruhi persepsi mereka terhadap produk Ll.JX Beauty Shower dengan bentuk hubungan yang positif Dengan demikian hipotelia peuelitian bahwa persepsi terhadap desain kemasan akan mempengaruhi persepsi terhadap produk diterima. Selain itu diketahui pula bahwa
persepsi responden terhadap iklan sabun mandi LUX Beauty Shower mempengaruhi hubungan yang terjadi antara persepsi terhadap desain kemasan dengan persepsi responden terhadap produk LUX Beauty Shower. Dengan demikian, hipotesa penelitian yang menyatakan bahwa persepsi terhadap iklan juga ikut mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk juga dapat dibuktikan dan diterima. Melihat kenyataan di atas, dapat dikatakan bahwa desain kemasan hanya merupakan salah satu faktor yang membentuk persepsi responden terhadap produk. Ada fakor-faktor lain yang juga ikut membentuk persepsi tersebut. Iklan
adalah salah satunya. Dengan demikian diperlukan pemanfaatan yang terintegrasi dari masing-masing faktor tersebut untuk dapat membangun persepsi terhadap produk secara efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saffanisa Alifia
"Ekolabel digunakan oleh perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) untuk menyampaikan informasi keramahan lingkungan produk dan sebagai strategi promosi yang dapat meningkatkan kesediaan membayar konsumen. Penggunaan jenis ekolabel yang berbeda telah diketahui memengaruhi perilaku konsumen secara berbeda pula. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh jenis ekolabel (logo dan teks ramah lingkungan) pada kemasan sikat gigi terhadap kesediaan membayar konsumen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen 2x2 factorial within-subject design yang melibatkan penggunaan vignette sebagai stimulus. Pengambilan data dilakukan terhadap 221 konsumen produk FMCG yang berusia 18-25 tahun dan merupakan warga negara Indonesia yang bertempat tinggal di Indonesia. Kesediaan membayar diukur menggunakan alat ukur willingness to pay more dari Shin et al. (2017) yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan logo ramah lingkungan terhadap kesediaan membayar konsumen, (F (1, 152) = 27,359, p < 0,001, η²p = 0,153). Sama halnya dengan logo ramah lingkungan, ditemukan juga bahwa terdapat pengaruh penggunaan teks ramah lingkungan terhadap kesediaan membayar konsumen, (F (1, 152) = 61,127, p < 0,001, η²p = 0,287). Selain itu, penggunaan keduanya secara bersamaan juga turut memprediksi kesediaan membayar konsumen, (F (1, 152) = 7,456, p = 0,007, η²p = 0,047). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan masing-masing logo dan teks ramah lingkungan serta keduanya secara bersamaan memengaruhi kesediaan membayar konsumen secara positif. Selanjutnya, ditemukan efek yang sama pada konsumen yang disajikan dengan produk sikat gigi dengan teks ramah lingkungan dan produk sikat gigi dengan logo dan teks ramah lingkungan. Terakhir, ketika penggunaan logo ramah lingkungan dan teks ramah lingkungan dibandingkan, teks ramah lingkungan ditemukan lebih efektif dalam memengaruhi kesediaan membayar konsumen. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam memilih jenis ekolabel yang paling efektif dalam meningkatkan kesediaan membayar konsumen.

Fast Moving Consumer Goods (FMCG) companies use ecolabels to give products’ environmental information as a promotional strategy in increasing consumers' willingness to pay. The use of different types of ecolabels has been found to influence consumer’s behavior differently. This study then aims to investigate the effect of two ecolabel types (eco-friendly logos and texts) on toothbrush packaging in predicting consumers' willingness to pay. This study is a 2x2 factorial within-subject design that involves the use of a vignette as a stimulus. Data were collected from 221 consumers of FMCG aged 18-25 years who reside in Indonesia. Willingness to pay is measured using willingness to pay more measure from Shin et al. (2017) which has been adapted to Bahasa Indonesia. The results showed that there was an effect of using environmentally friendly logos on consumers' willingness to pay, (F (1, 152) = 27,359, p < 0,001, η²p = 0,153). Similarly, it was also found that there was an effect of using eco-friendly text on consumers' willingness to pay, (F (1, 152) = 61,127, p < 0,001, η²p = 0,287). In addition, the use of both simultaneously also predicts consumers' willingness to pay, (F (1, 152) = 7,456, p = 0,007, η²p = 0,047). Thus, it can be concluded that the use of environmentally friendly logos and texts individually and both simultaneously affects consumers' willingness to pay positively. Furthermore, the same effect was found on consumers who were presented with eco-friendly text and with eco-friendly logos and texts. Finally, when the use of eco-friendly logos and texts were compared, eco-friendly texts were found to be more effective in influencing consumers' willingness to pay. The results of this study can be used as consideration for companies in choosing the most effective type of ecolabel in increasing consumers' willingness to pay."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Jefrie Ronald
"Pada proses pengeringan semprot apabila temperatur pengeringan terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada bahan sensitif terhadap panas, terutama pada vitamin C dan B1. Meskipun demikian, jika temperatur terlalu rendah dapat menyebabkan laju pengeringan produk sangat lambat. Variasi dari debit bahan , debit udara masuk serta temperatur udara pengering diharapkan mampu mengeringkan bahan secara efisien di mana kerusakan produk paling rendah dengan konsumsi daya paling efisien pada pengering semprot. Debit bahan menentukan banyak produk yang akan dikeringkan namun jika terlalu besar maka pengeringan tidak tercapai, sedangkan debit udara menentukan kapasitas pengeringan dimana banyaknya udara panas yang digunakan untuk mengeringkan produk.
Untuk temperatur pengeringan sangat penting pada laju pengeringan namun dapat menyebabkan kerusakan bahan. Analisa perhitungan dan pengujian yang didapat pengeringan dengan tingkat kerusakan terbesar produk vitamin C dan B1 adalah 14.6% pada temperatur 60°C dan 27.5% pada temperatur 140°C. Hal sangat dipengaruhi waktu kontak dari pengeringan meskipun dengan temperatur rendah sekalipun. Dan energi konsumsi paling rendah adalah yang menggunakan dehumidifier dengan temperatur 10°C, temperatur udara 120°C, dan debit udara 450 lpm.

In the spray drying process when the drying temperature is too high can cause damage to heat-sensitive materials, especially in vitamins C and B1. However, if the temperature is too low can lead to a very slow rate of drying products. Variations of material flow rate, air flow rate and air drying temperature are expected to drying materials efficiently in which the lowest damage to the product with the most efficient of energy consumption in the spray dryer. Material flow rate determines the product to be dried a lot but if it is too high then it can not be achieved by drying process, while the air flow rate drying determines drying capacity which the amount of hot air used to dry the product.
For drying temperature on the drying rate is very important but can cause material damage at high temperature. Analysis of the calculations obtained by drying with the highest product damage level of vitamin C and B1 is 14.6 % at temperature 60°C and 27.5 % at temperature 140°C. It is really affected by drying contact time even with low temperature. And the lowest energy consumption is which use dehumidifier at temperature 10°C, air temperature at 120°C, and air flow rate at 450 lpm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anak Agung Krisna Ananda Kusuma
"Proses kontrol canggih telah ada sejak tahun 1960-an dan digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam masalah kontrol. Sebagian besar algoritma kontrol canggih pada tahun 1960-an adalah turunan dari algoritma kontrol Proportional-Integral-Derivative (PID). Meskipun 90% dari seluruh masalah kontrol dapat diselesaikan dengan menggunakan algoritma kontrol PID, algoritma tersebut memiliki beberapa kekurangan dalam penanganan batasan nilai variabel kontrol, proses non-minimum phase, perubahan parameter sistem, dan kemudahan penerapan dalam proses multi-variabel yang besar. Penggunaan algoritma kontrol yang lebih canggih dari algoritma kontrol PID tertahan oleh daya komputasi yang dapat ditawarkan oleh komputer digital pada saat itu.
Salah satu algoritma kontrol canggih yang dikenal karena kemampuannya menangani kekurangan yang dimiliki oleh algoritma kontrol PID adalah Model Predictive Control (MPC). MPC bekerja dengan menghitung perilaku sistem selama interval waktu yang terbatas ke masa depan dengan menggunakan model yang dimiliki oleh sistem untuk memprediksi perilaku sistem di masa depan. MPC lebih banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah kontrol tertentu karena kemampuannya dalam menambahkan hard state (state yang tidak dapat dilanggar), batasan input, dan kriteria kinerja yang sesuai dalam perancangan sistem kontrol. Namun, karena MPC mengandalkan model sistem untuk memprediksi perilaku masa depan dari sistem yang dikontrol, penggunaan MPC untuk mengontrol sistem terbatas karena sistem tertentu memiliki model yang sangat kompleks untuk diformulasikan.
Terlepas dari kekurangan yang dimiliki MPC, penulisan skripsi ini diperuntukkan untuk melihat kelebihan dan kemudahan penerapannya dalam menyelesaikan masalah kontrol optimum. Untuk itu, evaluasi MPC sebagai sistem perencanaan lintasan lokal dan penghindaran tabrakan akan dilakukan. Evaluasi dalam skripsi ini akan menggunakan program simulasi berbasis ROS yang disebut Gazebo dan Rviz dengan Python sebagai bahasa pemrogramannya agar memudahkan bagi siapa saja yang ingin mengimplementasikan MPC sebagai pengontrol sistem dan memberikan media pembelajaran bagi yang ingin belajar mengenai MPC. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil skripsi ini adalah MPC memiliki potensi yang sangat tinggi dalam menyelesaikan masalah kontrol optimum karena kemampuannya dalam memberikan kontrol yang optimal untuk sistem, walaupun diperlukan proses komputasi yang cukup besar sehingga waktu pemrosesan menjadi lambat dengan konfigurasi yang dilakukan pada skripsi ini.

Advanced process control has been around since 1960s and is used to solve numerous control problems. Most advance control algorithms in 1960s were the derivation of the classical Proportional-Integral-Derivative (PID) controller algorithm. Although 90% of all control problems can be solved using PID control, it has several drawbacks when it comes to handling constraints, non-minimum phase processes, changes in system parameters, and its straightforward applicability to large, multi-variable processes. The usage for a more advanced control algorithm that is able to tackle those drawbacks was held back by the computational power that the digital computer can offer at that time.
One of the advance control algorithms that is known for its ability to handle these drawbacks is called Model Predictive Control (MPC). MPC works by calculating the system behavior over a finite time interval into the future using the system model to predict the future system behavior. It is favorable to solve certain control problems because of its ability to explicitly add hard states (states that cannot be violated), input constraints, and suitable performance criterion into the controller design. However, because MPC relies the system model to predict the future behavior of the controlled system, the ability to implement MPC for system control is decreased because certain system has very complex model to formulate.
Apart from the disadvantages of MPC, this thesis explores the advantage and its applicability in solving optimal control problem. For that, the use of MPC for a differential drive robot local planner and obstacle avoidance is evaluated. The evaluation in this thesis will use ROS based simulation environment called Gazebo and Rviz with Python as its programming language so that it is easier for anyone who wants to implement MPC as their system controller and to provide learning case for beginners who wants to start with MPC. At the end of this thesis, it is shown that MPC has a very high potential in solving optimal control problem because of its ability to give optimal control to the system, although it requires quite amount of computational power that makes the processing time slow with the configurations that is done in this thesis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathan
"Teknologi cloud adalah fenomena baru dalam bidang teknologi informasi. Teknologi cloud banyak menawarkan keuntungan meskipun teknologi cloud juga memiliki banyak kekurangan. Selain itu identifikasi tentang adopsi teknologi baru juga semakin penting sehingga diperlukan model yang bisa mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi cloud. Penelitian ini mengadopsi model DEMATEL untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi cloud dilihat dari perspektif manfaat peluang biaya dan risiko BOCR. Studi kasus dilakukan pada dua perusahaan yang bergerak pada bidang jasa pertambangan yaitu PT Darma Henwa PTDH dan PT United Tractors UT. Proses pengambilan data menggunakan metode forum group discussion FGD dan metode delphi melibatkan para petinggi divisi TI sebagai pengambil keputusan. Kedua organisasi tersebut memiliki karakter berbeda untuk menggali keterkaitan antara karakteristik organisasi dengan faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi cloud.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model DEMATEL dan BOCR berhasil mengidentifikasi faktor tersebut. Faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi cloud sangat dipengaruhi karakteristik organisasi Karakteristik internal organisasi yang paling mempengaruhi adopsi teknologi cloud adalah ketersediaan sumberdaya diikuti dengan struktur organisasi ketersediaan tenaga ahli dan dukungan pimpinan organisasi.

Currently cloud technologies could be said as a new phenomenon in the field of information technology. Cloud technologies offered many advantages although has many drawbacks. Moreover the identification of the adoption of new technologies is also increasingly important. Therefore there is a need to build a model that can identify the factors affecting the adoption of cloud technologies. This research adapted the DEMATEL model to identify the factors that affecting the adoption of cloud technologies from the perspective of benefit opportunity cost and risk BOCR. Case study is conducted on two organizations that engaged in mining service industry namely PT Darma Henwa PTDH and PT United Tractors UT. Data collecting process using FGD and Delphi technique and involves the IT department leader as decision maker Both organizations have different character to explore the linkage between organization rsquo s internal characteristics and factor that affecting the adoption of cloud technologies.
This study found that the improved DEMATEL with BOCR model successfully identify these factors. Factors that affecting the adoption of cloud technologies are greatly affected by organization rsquo s characteristics The availability of resource is the most influential factor followed by organizational structure the availability of IT expert and strength of organizational support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dieno Asshidqy Dasril
"Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh tindakan inovasi atas tingkat pengembalian perusahaan yang diukur melalui tingkat penjualan per pekerja. Setelah megetahui pengaruhnya, akan dilakukan analisis mengenai pengaruh kualitas institusi atas tingkat pengembalian perusahaan melalui tindakan inovasi yang dilakukan. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dari 6 negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos) dengan sumber data World Bank Enterprise Survey (WBES) tahun 2015, World Governance Indicator (WGI), dan Heritage Foundation. Melalui model Ordinary Least Square (OLS), hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas tindakan inovasi terhadap tingkat pengembalian perusahaan. Temuan lanjutan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas satu variabel institusi terhadap tingkat pengembalian inovasi perusahaan, yakni kualitas penegakkan hukum. Dua variabel institusi lain yang diuji, yakni kualitas regulasi dan proteksi hak milik, tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian inovasi perusahaan.

This study will discuss the effect of innovation on firm’s rate of return as measured by the level of sales per worker. After the effect is determined, an analysis will be carried out regarding the influence of institutional quality on the level of firm’s returns through innovative actions taken. The sample in this research are manufacturing companies from 6 ASEAN countries (Indonesia, Malaysia, Vietnam, Philippines, Myanmar, and Laos) with the 2015 World Bank Enterprise Survey (WBES) as main data source, while World Governance Indicator (WGI) and Heritage Foundation complements the data. Through the Ordinary Least Square (OLS) model, the results show that there is a significant effect of innovation activities on the rate of return for the firms. Further findings show that there is a significant effect of one institutional variable on the rate of return on corporate innovation, namely the rule of law. Two other institutional variables tested, namely regulatory quality and property rights protection, did not show a significant effect on the rate of return of firm’s innovation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viensa Pradipta
"Kemajuan pesat di bidang teknologi mobile dan devices telah membuat mobile banking menjadi sangat penting dalam mobile commerce dan jasa finansial di Indonesia. Menggunakan innovation diffusion theory dan knowledge-based trust, penelitian ini mengembangkan sebuah model penelitian untuk menganalisis pengaruh dari innovation attributes (perceived relative advantage, ease of use dan compatibility) dan knowledge-based trust (perceived competence, benevolence dan integrity) terhadap attitude dan behavioral intention untuk menggunakan mobile banking. Berdasarkan survei dari 150 orang responden, penelitian ini menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menginvestigasi model penelitian. Hasil pengolahan data mengindikasikan jika perceived compatibility, competence, benevolence and integrity secara signifikan mempengaruhi attitude, dimana secara langsung mempengaruhi behavioral intention untuk menggunakan mobile banking.

Rapid advances in mobile technologies and devices have made mobile banking increasingly important in mobile commerce and financial services in Indonesia. Using innovation diffusion theory and knowledge-based trust literature, this study develops a research model to examine the effect of innovation attributes (perceived relative advantage, ease of use and compatibility) and knowledge-based trust (perceived competence, benevolence and integrity) on attitude and behavioral intention about using (or continuing to use) mobile banking across customers. Based on a survey of 150 participants, this study uses a structural equation modeling approach to investigate the research model. The results indicate that perceived compatibility, competence, benevolence and integrity significantly influence attitude, which in turn lead to behavioral intention to using (or continue-to-use) mobile banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marhaindro Waluyo
"Memasuki perdagangan bebas dan era globalisasi banyak hal-hal yang harus dipersiapkan, di antaranya adalah kesiapan para peneliti dan pengembang teknologi dalam temuan-temuan yang bersifat inovatif. Namun sejauh ini kontribusi para peneliti dan pengembang teknologi pada dunia usaha atau industri masih banyak kekurangannya. Sedikit sekali hasil penelitian yang bersifat komersil. Terkait dengan hal tersebut, program percepatan implementasi dan komersialisasi hasil-hasiI riset dan teknologi sangat diperlukan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya serap hasil riset dan teknologi dalam negeri ke berbagai dunia usaha. Beberapa pengalaman memperlihatkan bahwa dunia industri sangat sangsi dengan hasil kerja dan kualitas penelitian di Indonesia, karena hasil-hasil riset selama ini banyak yang tidak dilengkapi oleh sejarah perjalanan suatu penelitian atau dokurnentasi yang lengkap dari hasil penelitian tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, ada suatu usaha untuk meningkatkan nilai tawar teknologi yang dilakukan secara bertahap untuk mencapai komersialisasi. Hubungan-hubungan kemitraan dilakukan untuk dapat dijadikan model dalam percepatan komersialisasi hasil-hasil riset. Ada 6 hasil penelitian yang mempunyai karakteristik berbeda-beda. Ada yang sudah sukses komersil dan yang akan sukses. Model kemitraan dari 6 hasil penelitian jika dilakukan akan menghasilkan suatu model yang terintegrasi. dan diharapkan model tersebut sinkron dengan tahapan-tahapan dalam menaikkan nilai tawar teknologi serta mempercepat komersil.
Dalam studi ini, proses tahapan menaikkan nilai tawar teknologi dicoba untuk diperbaiki; jika perlu didesain ulang dalam bentuk proses yang efisien, pendekatan yang dilakukan adalah dengan metode Business Process Reengineering agar diperoleh waktu yang lebih pendek. Model partnerhip (kemitraan) yang terintegrasi dilakukan dengan pendekatan secara skematik dan untuk mengukur efektifitas partnership dilakukan dengan radarchart untuk lebih mengetahui perbedaan efektifitasnya.
Analisis dilakukan dan dihasilkan suatu bentuk proses komersialisasi yang sederhana dan lebih efisien dalam bentuk blok diagram yang menghasilkan pengurangan waktu yang cukup penting disertai kendala yang menyebabkan prosesnya menjadi lama. Perbaikan proses dilakukan terhadap kurva s, dengan menyisipkan satu proses paten turunan. Model partnership yang dihasilkan dikendalikan sepenuhnya oleh Ieadership dengan efektifitas partnership pendanaan dalam kondisi kurang. Telah terjadi sinkronisasi dalam percepatan komersialisasi yaitu dilakukannya peningkatan nilai tawar teknologi bersama-sama dengan melakukan partnership.

Entering free trade and globalization era many things which must be drawn up, among others is the readiness of all technological developer and researchers in finding having the character of inovative. But so far contribution all technological developer and researchers at corporate world or industry still many the negatives. Pittance result of research having the character of commercial. Related to the mentioned, program acceleration of pickings commercialisation and implementation research and technological very need. This program is expected can improve absorpsion result of researching and domestic technology of various corporate world. Some experiences show that very dubious industrial world with result work and quality of research in Indonesia, because pickings research into during the time many which do not equip by journey histories or complete documentation of research result.
Relating to the mentioned, there is an effort to improve value bargain technology step by step to reach commercialisation. Partner relations done to be able to be made by model in acceleration of pickings commercialisation research. There is 6 research result having characteristic different each other. There is success which have commercial and to success. Model partner from 6 research result if united will yield an integrated model. and expected by the the model synchronize with steps in boosting up value bargain technology and also quicken commercially.
In this study, step process boost up value bargain technology tried to be improve;repaired, if needing redesain in the form of efficient process, approach taken with method of Business Process Reengineering so that obtained shorter time. model of partnerhip integrated to be done with approach by schematic and to measure partnership efektifitas done with radarchart to be more know the difference of him.
Analysis done and yielded by an form process more efficient and simple commercialisation in the form of diagram block yielding reduction of accompanied by important enough time of constraint causing the process of becoming llama. Repair of process done to curve of s, inserted one generation patent process. Model yielded to be partnership to be controlled fully by leadership with financing partnership efektifitas in a condition less. happened synchronization in acceleration of commercialisation that is the conducting of improvement of value bargain technology together with partnership.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>