Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113209 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abraham Seno B.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24539
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Seno B.
"Indonesia adalah Negeri yang tersedia cahaya alami dengan melimpah. Dengan keadaan seperti itu, cahaya alami sudah seharusnya dapat dimanfaatkan oleh bangunan secara optimal. Namun, pemasukkan cahaya secara langsung ke dalam ruangan dapat mengakibatkan peningkatan panas dan kesilauan/glare. Untuk itu, usaha memasukkan cahaya alami pada bangunan, khususnya di Indonesia perlu menggunakan strategi pencahayaan alami tidak Iangsung, yaitu bidang pemantul. Penggunaan bidang pemantul juga mampu meningkatkan intensitas dan distribusi (penyebaran) cahaya dalam ruang. Cahaya alami menurut beberapa penelitian, mampu meningkatkan kemampuan bekerja seseorang, khususnya adalah kemampuan belajar. Sementara kemampuan melihat berkembang pada usia Sekolah Dasar. Namun keadaan ruang kelas beberapa Sekolah Dasar di Kota Depok menunjukkan kurangnya kenyamanan visual. Untuk itu mengatasi hal tersebut, bidang pemantul disimulasikan pada ruang kelas Sekolah Dasar guna 'mengetahui efektivitasnya terhadap pencapalan kenyamanan visual. Sekolah Dasar yang menjadi studi kasus adalah: SDN Mekat]aya 27, SD Kwitang 8 PSKD, SDN Depok 3, SD Pemuda Bangsa, dan SDN Beji 4. Simulasi dilakukan pada model ruang kelas eksisting dengan menggunakan simulasi komputer. Ada dua tahap simulasi, tahap pembandingan hasil simulasi model eksisting berbidang pemantul dengan model kondisi eksisting serta tahap usulan pengembangan model ruang kelas dan bidang pemantulnya. Keduanya menggunakan perangkat lunak komputer AutoCAD 2007 untuk menentukan komposisi dan bentuk (sudut) bidang pemantul (Ray-Tracing) dan Relux Professional 2007 untuk pemodelan ruang kelas, serta mensimulasikan intensitas cahaya model-model ruangan tersebut. Pada akhirnya, setelah diketahui seberapa efektifnya bidang pemantul terhadap peningkatan intensitas dan distribusi cahaya, diusulkan pengembangan ruang kelas dalam hal penggunaan bidang pemantul guna tercapai kenyamanan visual bagi ruang kelas Sekolah Dasar di Depok"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24539
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pramestika Aringgamutia Wiraadiputri
"Penurunan kualitas udara dapat disebabkan adanya pencemar udara, salah satunya Total Suspended Particulate (TSP). Penelitian ini bertujuan untuk: a) mengetahui konsentrasi TSP di area depan sekolah di dekat gerbang masuk, di lapangan, dan di dalam ruang kelas; 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya; 3) mengetahui pengaruh vegetasi sebagai biofilter polutan; dan 4) memberikan rekomendasi sebagai upaya mengurangi konsentrasi debu yang masuk ke dalam area sekolah. Pengukuran dilakukan di SDN Pondokcina 1 Depok yang terletak di Jalan Margonda Raya Depok dengan metode gravimetrik menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS). Hasil pengukuran menunjukkan konsentrasi rata-rata TSP di depan sekolah sebesar 42,246 μg/m3, di lapangan sebesar 88,370 μg/m3, dan di dalam kelas sebesar 2,874 μg/m3. Faktor yang mempengaruhi naik-turunnya kualitas udara adalah faktor meteorologis (suhu, kelembaban, arah dan kecepatan angin), serta volume kendaraan. Hubungan beberapa faktor tersebut dengan fluktuasi konsentrasi TSP dianalisis menggunakan metode regresi linear sederhana, besarnya pengaruh faktor meteorologis terhadap konsentrasi TSP dilihat dari nilai korelasi (r). Hasil perhitungan menunjukkan korelasi yang lemah antara konsentrasi TSP dengan faktor meteorologis. Nilai r antara konsentrasi TSP dengan suhu sebesar 0,0063 di depan sekolah, 0,230 di lapangan, dan 0,0316 di dalam kelas. Korelasi kelembaban sebesar 0,003 di depan sekolah, 0,243 di lapangan, 0,007 di dalam kelas. Korelasi kecepatan angin sebesar 0,202 di depan sekolah, 0,281 di lapangan, dan 0,173 di dalam kelas. Korelasi dengan volume kendaraan sebesar 0,219 di depan sekolah, 0,114 di lapangan, dan 0,0775 di dalam kelas. Rekomendasi yang dapat diberikan berupa penambahan tanaman dari segi jumlah dan jenisnya yang memiliki luas tajuk rapat yang disesuaikan dengan kondisi alam SDN Pondokcina 1 Depok.

The air quality decreased can be influenced by air pollutants. The main air pollutant in the ambient air is Total Suspended Particulate (TSP). The objectives of this study are: a) to determine the concentration of TSP indoor and outdoor of SDN Pondokcina 1 Depok; 2) to analyze the factors that influence it; 3) to determine the effects of vegetation as pollutant biofilter; and 4) to formulate recommendations to reduce the dust concentration. Measurements were conducted at SDN 1 Depok Pondokcina that is located on Jalan Raya Depok Margonda using a High Volume Air Sampler (HVAS) with gravimetric method. The results show the average outdoor TSP concentration on the roadside is 42.246 μg/m3, 88.370 μg/m3 on the school's park, and 2.874 μg/m3 in the classroom. Meteorological parameters (temperature, humidity, wind speed and direction) affect the TSP concentration fluctuation, and also traffic volume. The correlation between TSP concentration and these factors are analyzed using simple linear regression method. The results showed a weak correlation between the concentration of TSP with meteorological factors. The r value between TSP concentration and temperature is 0,0063 on the roadside, 0,230 in the school?s park, and 0,0316 in the classroom. Correlation of humidity is 0,003 on the roadside, 0,243 in the school's park, and 0,007 in the classroom. Correlation of wind speed is 0,202 on the roadside, 0,281 in the school's park, and 0,173 in the classroom. Correlation with traffic volume is 0,219 on the roadside, 0,114 in the school's park, and 0,0775 in the classroom. The recommendations can be given in the form of additional plants in terms of number and kind of have a broad canopy that are tailored to meeting the conditions of its surroundings."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42846
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Ratna Panji Putri
"Setiap manusia memiliki teritori pribadinya masing-masing yang merupakan batasan dalam berhubungan dengan orang di luar dirinya. Di lain pihak, manusia merupakan makhluk sosial. Hal tersebut membuat manusia tidak dapat hidup sendiri dan akan berinteraksi sosial dengan manusia lainnya. Saat terbentuk sebuah kelompok dari interaksi yang terjadi antar manusia tersebut, maka mereka akan membentuk sebuah teritori yang menjadi batasan yang kasat mata bagi orang asing di luar kelompok mereka. Orang yang tergabung dalam suatu teritori kelompok akan merasakan ikatan emosi yang kuat dengan teritori tersebut dan akan berusaha untuk melindungi teritori kelompoknya dari serangan pihak luar. Intervensi teritori hampir dapat dikatakan tidak mungkin terhindarkan. Namun, setiap orang memiliki cara masing-masing dalam menangani intervensi tersebut. Reaksi yang dikeluarkan oleh orang dewasa berbeda dengan reaksi anak kecil yang cenderung masih labil dan reaktif. Intervensi teritori pada wilayah anakanak mungkin dapat menyebabkan perselisihan yang besar.

Every human has their own territory which is a limitation in dealing with people outside of themself. On the other hand, humans are social beings. It makes a human can not live alone and will interact socially with other human beings. When forming a group of interactions that occur between people, they will form a territory that became visible limits to foreigners outside their group. People who are members of a group territory will feel a strong emotional bond with the territory and will seek to protect the territory from intervention outside their group. We can always say that interventions of territory will appear. However, everyone has their own way in dealing with these interventions. Reaction from adults are different from young children who tend to be still unstable and reactive. Because of that, intervention in the area of children`s territories may cause great strife."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1730
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nawaningrum
"Sosialisasi tentang jender merupakan sesuatu hal yang penting. Sosialisasi dapat menyebabkan berkelanjutannya nilai-nilai tentang pria dan wanita yang ada dalam masyarakat. Sosialiasi tentang jender dapat dipelajari oleh seorang anak salah satunya lawat buku. Buku pelajaran merupakan buku yang sangat dekat bagi anak-anak usia sakolah (anak usia 5-12 tahun, remaja 13-20 tahun. Selain sebagai bahan ajar, buku pelajaran dapat berfungsi sebagai bahan ajar penyampaian jender.
Secara umlum penelitian ini bertujuan untuk memahamipengetahuan murid tentangjender, secara khusus (1) mengetahui pandangan anak tentangbacaan pada bukupelajaran sekolah yang bersifat jender. (2) mengetahui pandangan anak sendiri tentang peran-peran wanita dan pria di dalam masyarakat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah dasar dan Menengah masih belum sensitif jender. Gambar atau teks yang ada cenderung menempatkan perempuan pada sektor domestik dengan alternatif pilihan peran yang terbatas, Perempuan yang aktif di luar rumah cenderung digambarkan sebagai guru . Begitu juga dengan kegiatan boneka, pasaran dan tali digambarkan sebagai permaianan perempuan. Sebaliknya lelaki cenderung digambarkan dengan stereotipi bekerja, berprestasi di luar rumah.
Pendapat murid tentang peran perempuan dan lelaki dalam gambar atau teks di buku Bahasa Indonesia pun menunjukkan kurang sensitif jender. Murid Sekolah Dasar dan Menengah cenderung mendukung gambar atau teks yang menempatkan parempuan pada sektor domestik dengan alternatif pilihan peran yang terbatas.. Pendapat para murid tersebut juga merupakan kecenderungan pandangan mereka tentang pembagian peran perempuan dan lelaki dalam masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Alex Justian
"ABSTRAK
Lingkungan dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam melaksanakan aktivitasnya. Lingkungan yang tidak nyaman dapat mengakibatkan menurunnya efektivitas suatu kegiatan, baik prosesnya, maupun hasilnya. Belajar adalah salah satu aktivitas yang sangat mudah dipengaruhi efektivitasnya. Belajar adalah sebuah aktivitas yang membutuhkan daya konsentrasi tinggi. Semakin tinggi konsentrasi belajar, semakin optimal hasil pembelajarannya. Dalam skripsi ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kebisingan terhadap performa belajar pada murid SD, dan juga seberapa tinggi batasan kebisingan yang dapat diterima oleh anak SD dengan menggunakan Design of Experiment untuk selanjutnya dianalisa dengan Mode Adequacy Checking. Setelah diteliti, hasil yang didapat adalah pajanan kebisingan dapat mempengaruhi performa belajar murid SD secara signifikan pada level di atas 53 DBA.

Abstract
Environment can affects an individual's performance in doing their activities. An uncomfortable environment will reduce activity effectiveness, in either process and results. Learning is an activity which requiring high concentration. The higher one person could concentrate, more optimal the learning result. In this paper, the author tries to analyze how the noise influence elementary students performance in learning, and also the noise limit which still toleratable for the students by using Design of Experiment and then do the analyze with Mode Adequacy Checking. The result suggest that the noise exposure could affect elementary students? learning performance significantly on the level above 53DBA."
2012
S43411
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suryaningsih
"Skripsi ini membahas sikap murid sekolah dasar terhadap layanan Perpustakaan Keliling PemKot Depok, di Kecamatan Cimanggis apakah positif atau negatif. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel yang diambil sebanyak 130 murid. Teknik pengampilan sampel, yaitu cluster atau wilayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya sikap murid yang cenderung positif terhadap layanan perpustakaan. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap yang cenderung positif terhadap waktu dan tempat layanan, koleksi dan jenis layanan, sedangkan sikap murid terhadap petugas adalah positif.

The Purpose of thesis is discussing about student attitudes toward mobile library services for elementary schools in Depok, Cimanggis district whethere positive or negative. The research is based on quantitative research with description design. Sample has been taken for 130 students. Technique of withdrawing sample for this research is cluster/ region.The result of research has indicated that there is more likely to positive attitudes toward library services. The matters can be seen from attitudes toward time and place schedule, books collection and type of mobile library service. Meanwhile positive attitudes attitudes from students toward library staffs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15180
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Nova Lissandhi
"ABSTRAK
Fenomena berkembangnya Gated Community yang terjadi di Indonesia sedang menunjukkan gejala pergeseran dari yang berbasis etnis sampai berbasis agama. Konteks tragedi 98, urbanisasi, pertumbuhan perekonomian, kebangkitan Islam, dan kemunculan kelas menengah muslim baru, berimplikasi pada semakin tingginya permintaan perumahan muslim dengan konsep Gated Community. Gated Community merupakan sebuah konsep lingkungan di kelilingi tembok atau pagar dengan akses yang terbatas. Hal ini dianggap sebagai bentuk rasa takut lsquo;fear rsquo; atas kejahatan yang coba diatasi dengan mengontrol sebuah teritori. Tujuan dari penelitian ini dibuat adalah untuk memahami makna dan perilaku penghuni perumahan muslim untuk mengatasi fear yang menjadi preferensi pemilihan tempat tinggal. Etnografi menjadi alat untuk memahami konstruksi pengetahuan ldquo;fear rdquo; yang direproduksi dalam mengontrol ruang terjaga GCs perumahan muslim. Data didapat dari wawancara yang mendalam dengan pengembang maupun penghuninya yang di dukung oleh pengamatan terlibat dan penelusuran literatur. Hasilnya adalah perumahan muslim menjadi ruang aman dalam proses konstruksi sosial yang membentuk identitas muslim perkotaan.

ABSTRACT
The phenomenon of Gated Community development in Indonesia showing of shifting social segregation from ethnic to religious based. The context of the tragedy 98, urbanization, economic growth, the rise of Islam, and the emergence of a new Muslim middle class, have implications for the growing demand for Muslim housing with the concept of a Gated Community. Gated Community GC is an environmental concept surrounded by walls or fences with limited access. This is regarded as a fear of crime that tries to overcome by controlling a territory. The purpose of this study is to understand the meaning and behavior of residents of Muslim housing to counter the fear that becomes the preference for the choice of residence. Ethnography becomes a tool to understand the social construction of muslim space that is reproduced in controlling Muslim housing GCs. Data were obtained from in depth interviews with the developers and their occupants who were supported by the observations involved and the literature search. The result is muslim housing being a safe space in the social construction process that shapes the identity of the urban Muslims."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beben Saiful Bahri
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T41322
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yelsi Gusmaini
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana sekolah mengimplementasikan model pendidikan inklusi di SDN Depok Baru 8 beserta faktor apa saja yang menjadi pendukung serta penghambat dari implementasi pendidikan bermodel inklusi di SDN Depok Baru 8. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bentuk implementasi pendidikan bermodel inklusi yang dilakukan oleh SDN Depok Baru 8 sehingga bisa disebut sebagai sekolah inklusi. Ada beberapa saran dalam implementasi pendidikan bermodel inklusi di SDN Depok Baru 8, antara lain mengadakan konsultasi bagi orang tua dari guru sekolah, serta mencari pendanaan lain untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

This study discusses how the schools implementing the inclusive education model in SDN Depok Baru 8 along with what factors were the supporters and inhibitors of the implementation of inclusive education in SDN Depok Baru 8. This research was a descriptive qualitative study. The results of the study indicate the form of implementation of new modeled inclusive education carried out by SDN Depok Baru 8 so that it could be referred to as an inclusive school. There are a number of suggestions in the implementation of inclusive education in SDN Depok Baru 8, among others, holding consultations for parents of school teachers, as well as seeking other funding to improve facilities and infrastructure in schools."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>