Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56434 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Susanto
"Pemanfaatan aset kota terutama aset yang marketable seperti kawasan berikat, fasilitas kawasan dan lokasi menjadi pertimbangan oleh pengguna. Fasilitas yang ada dalam kawasan meliputi jalan, bangunan, pelayanan pendukung, dan pelayanan administrasi.
Lokasi mencakup aksesibilitas, dan lingkungan sekitar. Pengguna kawasan berikat adalah investor yang bergerak dibidang industri yang berorientasi ekspor baik jenis usaha manufaktur maupun ergudangan. Permasalahan belum optimalnya pemanfaatan kawasan berikat Marunda mendasari dilakukan penelitian ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui pemanfaatan kawasan berikat sesuai kondisi saat ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi sebagai metode pengumpulan data.
Hasil pengumpulan data dideskripsikan dan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman?s rho. Hasil deskripsi juga digunakan untuk mengetahui variablevariabel yang belum berhubungan dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi untuk memperoleh informasi lebih mendalam.
Dari hasil analisis tersebut diperoleh kesimpulan bahwa variable-variabel fasilitas internal meliputi aksesibilitas internal, bangunan, pelayanan pendukung, dan pelayanan administrasi berhubungan dengan pemanfaatan kawasan berikat. Sedangkan variable utilitas khususnya indicator tarif air bersih, variable aksesibilitas eksternal, dan kebijakan insentif pajak masih belum berhubungan dengan pemanfaatan kawasan berikat.

Utilization of city asset, especially a marketable asset like a bonded zone; area facility and location criteria is a main consideration by consumer. Area facilities consist of its accessibility and neighborhood. Tenant of bonded zone are investors in various export oriented industries, in manufacturing and warehousing. Under utilization of Marunda Bonded Zone is the main focus of this research.
The main objective is to find out the level of utilization of the zone given its existing condition. The research is conducted using survey instrument : questionnaire, interview, observation, and documentation study as data collecting method.
The result of data collecting then analyzed using descriptive analysis and correlation test Spearman's rho technique. In depth interview, observation, and documentation study is also used to get a more explanatory description of uncorrelated variable.
From the analysis of the study, it can be concluded that internal facilities variables i.e internal accessibility, building, supporting service, and administrative services are correlated to the utilization of bonded zone. Other variables being study i.e clean water tariffs, external accessibility, and policy of tax incentives are not correlated to the utilization of the bonded zone."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25035
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Katrin
"Kedatangan penumpang pada loket THB dan GTO memiliki jumlah yang tidak terprediksi dan fluktuatif yang menyebabkan antrian penumpang di fasilitas penjualan tiket dan mengganggu sirkulasi penumpang untuk memasuki stasiun. Antrian penumpang yang sangat panjang menunjukkan bahwa kondisi yang ada telah melebihi kapasitas yang dapat ditampung. KAI menargetkan pada tahun 2019 jumlah penumpang KRL dari seluruh Jabodetabek sebanyak 1,2 juta, yaitu lebih dari 100% dibanding jumlah sekarang yaitu 413.000. Oleh sebab itu dibutuhkan solusi untuk memperbaiki kondisi eksisting guna mensukseskan target KAI ditahun 2019.
Skema solusi untuk penelitian ini terdiri dari 3 skema. Skema pertama menggunakan teori antrian untuk mengidentifikasi kinerja fasilitas antrian . Skema kedua adalah dengan memodifikasi area antri loket THB. Skema ketiga adalah menambah fasilitas untuk memasuki Stasiun Bogor dengan cara mewawancara penumpang untuk mendapatkan area asal penumpang untuk masuk ke Stasiun Kereta Api Bogor .
Hasil dari penelitian terdiri dari 3 solusi. Solusi pertama adalah melakukan modifikasi area antri. Solusi kedua adalah menambah jumlah loket tiket THB. Solusi ketiga adalah menambahkan lokasi pintu masuk tambahan pada area park and ride.

The arrival of passengers at tap fare gates and ticket selling facilities has an unpredictable and fluctuated numbers which causing a long passengers queue at ticket selling facilities everyday and make an uncomfortable passengers circulation to entrance the station. A long passengers queue indicating that the existing condition has exceed the allowing capacity. KAI want to increase KRL passengers from 413.000 each day to 1,2 million, more than 100% from existing condition, solution to fix the existing condition area important to reach KAI target in 2019.
The study consist of 3 solution scheme. First scheme is using queueing theory to identify performances of queueing facilities. Second scheme is to modificate the queueing area of ticket selling facilities. Third scheme is to adding an extra entrance facilitites by interviewing the passengers to obtain origin access and opinion from passengers to enter Bogor Train Station.
The results consist 3 difference solutions. First solution is to modified the queueing line by increasing the queueing area and modificate the queue circulation to rise the queueing area capacity. Second solution is to adding extra queueing facilities to minimize the length and waiting time of the queue. Third solution is adding an extra entrance gate location at park and ride area, base on the group of passenger?s origin area, to reduce cumulation of queueing passengers at existing entrance which providing simplicity for passengers to reach the station.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper explores linkages between governance and poverty in Indonesia for the period 2001 to 2008. The dimensions of poverty reduction policy, which include poverty, inequality, and growth, demonstrate that the poor do not benefit proportionately from economic growth. It also shows clearly comparing with inequality, in which the result of the study shown that a strong link exists between governance indicators and poverty reduction. It is concluded that the improvement of voice and accountability, political stability, government effectiveness, regulatory quality, and rule of law can control corruption and the pro-poor policies, which ultimately reduce poverty in the long run. Facing the challenging of good governance toward poverty reduction, Indonesia needs to formulate and implement effectively its governance policies to encourage the good governance, including both of region and time dimensions. "
JEP 18:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nunik Madyaningarum
"ABSTRAK
Penerapan sistem manajemen yang fokus pada kualitas menjadi suatu keharusan untuk memastikan bahwa keselamatan merupakan bagian dari keseluruhan akitifitas konstruksi sebuah fasilitas nuklir. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor ndash; faktor dominan dan model solusi potensial pada pencapaian mutu konstruksi pilot plant pemisahan Uranium, Thorium dan Logam Tanah Jarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif, melalui metode survei yaitu kuisioner dan wawancara kepada responden terpilih dengan analisis data menggunakan statistik. Penelitian ini menghasilkan model solusi tentang kepemimpinan dan komitmen, perencanaan proyek serta budaya keselamatan merupakan faktor yang dominan untuk mencapai kehandalan proyek konstruksi. Model solusi faktor dominan dengan aktivitas yang spesifik menjamin pencapaian mutu yang dapat diterapkan pada konstruksi fasilitas nuklir di Indonesia

ABSTRACT
Practice of management system that focuses on quality is a necessity to ensure that safety is an integral part of every activity in nuclear facility construction. The research aims to identify dominant factors and potential solution model to achieve quality standards in the construction of uranium, thorium and rare earth refinement plant pilot project. The research utilises descriptive research design through limited interview and questionnaire survey methods. Data then is analysed statistically to produce solution model of leadership and commitment, project planning and safety culture as a dominant factor to achieve project excellence. A dominant solution factor model with specific list of activities promises quality assurance and can potentially applied in Indonesian nuclear facility construction"
2018
T50874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Saraswati
"Pusat kegiatan, atau daerah pusat usaha di Kodya Depok terletak di Jalan Margonda, yang merupakan jalan masuk dan keluar Kotif menuju Jakarta dan Kabupaten Bogor. Sementara itu kegiatan Kampus Universitas Indonesia (UI) dan kampus universitas lain terletak di sebetah utaranya, yakni di Kelurahan Pondokcina. Kedua kegiatan itu bagaikan dua kutub pusat kegiatan, yang dapat mendorong berbagai kegiatan lain berkumpul (agglomeration) pada masing-masing wilayah itu. Gejala itu mengakibatkan terjadi perbedaan tingkat kemudahan bagi penduduk untuk mencapai pusat pelayan. Waktu tempuh yang dibutuhkan penduduk untuk mencapai fasilitas perbelanjaan menjadi pertimbangan mereka dalam menentukan tempat berbelanja, baik untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun lainnya.
Dari studi ini diperoleh empat kiasifikasi wilayah waktu tempuh yang dibutuhkan penduduk untuk mencapai daerah pusat usaha di Kotamadya Depok, yaitu antara lebih dari 10 menit, 10-15 menit, dan kurang dari 30 menit lebih dari 30 menit. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari atau pasar harian diperoleh tiga klasifikasi biaya angkutan yaitu kurang dari Rp.1.000,-, lebih dari Rp.500,- dan lebih dari Rp.2.000,﷓ Perbedaan waktu tempuh dan biaya angkutan akan mengakibatkan beban hidup penduduk dalam menjangkau fasilitas pelayanan berbeda pula dan akan sangat mungkin menjadi lebih berat bagi penduduk yang tinggal di bagian selatan dan barat daerah pusat usaha."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yavis Amanda
"Laporan Global Innovation Index (GII) Tahun 2022 menempatkan Indonesia di peringkat 75 dari 132 negara. Rendahnya peringkat Indonesia pada Global Innovation Index (GII) tersebut dipengaruhi oleh beberapa indikator, salah satunya masih rendahnya anggaran penelitian dan pengembangan (litbang) terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Atas kondisi tersebut, sebelumnya pada tahun 2019 Lembaga Ilmu Pengatahuan Indonesia sebagai salah satu Lembaga litbang di Indonesia mempunyai kebijakan untuk melakukan Kemitraan Pemerintah dan Swasta sebagai alternatif untuk mendapatkan pendanaan riset. Salah satu upaya yang dilakukan adalah Kemitraan dengan PT Dyandra Promosindo dalam pengelolaan Kebun Raya yang ditandatangani pada Desember 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dari kemitraan tersebut dengan memfokuskan pada Kebun Raya Bogor didasarkan pada kompleksitas dalam pengelolaannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paradigma post positivis dengan teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kemitraan tersebut termasuk dalam Kemitraan Pemerintah dan Swasta (Public Private Partnership) dengan mendasarkan pada dimensi peran dan tanggung jawab pemerintah dan swasta, kontrak kerjasama yang dilakukan, pengalihan tugas dan fungsi layanan serta risiko, sistem manajerial pelayanan dan inovasi pelayanan oleh swasta; kedua, Kemitraan tersebut belum sepenuhnya efektif ditinjau dari dimensi manfaat kerjasama bagi para pihak di tahun 2020-2021 yang disebabkan pandemi Covid-19, jangka waktu kerjasama yang singkat dan dari dimensi komunikasi ditingkat teknis pengelolaan konservasi tumbuhan.

The 2022 Global Innovation Index (GII) report places Indonesia in 75th place out of 132 countries. Indonesia's low ranking on the Global Innovation Index (GII) is influenced by several indicators, one of which is the low research and development (R&D) budget relative to Gross Domestic Product (GDP). Due to these conditions, previously in 2019 the Indonesian Institute of Sciences as one of the R&D Institutions in Indonesia had a policy of conducting Public and Private Partnerships as an alternative to obtaining research funding. One of the efforts made is the Partnership Cooperation with PT Dyandra Promosindo in the management of the Botanical Gardens which was signed in December 2019. This study aims to determine the implementation of the partnership cooperation by focusing on the Bogor Botanical Gardens based on the complexity of its management. This research was conducted using a post-positivist paradigm with qualitative data collection techniques using literature studies and in-depth interviews. The results of the study show that first, the partnership is included in the Public Private Partnership based on the dimensions of the roles and responsibilities of the government and the private sector, the cooperation contracts carried out, the transfer of duties and functions of services and risks, the service managerial system and service innovation by the private sector; secondly, the Partnership is not yet fully effective in terms of the benefits of cooperation for the parties in 2020-2021 due to the Covid-19 pandemic, the short period of cooperation and from the aspect of communication at the technical level in the management of plant conservation."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyodian B. Praktiko
"Ketika krisis ekonomi mulai menghantam kawasan Asia yang dimulai pada bulan Juni 1997 yang lalu, Indonesia merupakan negara yang terparah dalam krisis tersebut. Perusahaan-perusahaan besar di Indonesia banyak yang mengalami kehancuran karena krisis tersebut. Kawasan Berikat sebagai suatu sistem dalam upaya peningkatan ekspor non-migas Indonesia memiliki kesempatan dalam situasi tersebut. Konsep Kawasan Berikat selama ini dinilai cukup menunjukkan keberhasilannya. Dan hasil ekspor selama ini, kontribusi ekspor Indonesia dan Kawasan Berikat menunjukkan kenaikan setiap tahunnya. Rata-rata kontribusi ekspor dan KBN sejak tahun 1994 sampai tahun 1997 adalah 3,3 % dan ekspor Nasional, sedangkan kontnibusi impor bahan baku nasional dan KBN rata-rata dan tahun 1994 sampai dengan tahun 1997 adalah 2,3 % dari impor Nasional.
PT (Persero) Kawasan Berikat Nusantara, sebagai penyelenggara dan pengelola Kawasan Berikat di Indonesia (termasuk pengelolaan 9 kawasan berikat milik swasta), dalam menghadapai situasi krisis perekonomian baik domestik, regional maupun global, terutama dalam menyiapkan langkah menuju era globalisasi mendatang, memerlukan strategi dalam menghadapi pesaing-pesaingnya. PT KBN memiliki beberapa keunggulan dibanding pesaing-pesaingnya. Utamanya adalah keunggulan 'One slop service' minus kepabeanan. serta status sebagai BUMN yang dipandang sebagai jaminan kepastian usaha.
Bidang usaha PT KBN adalah dan penyediaan jasa pelayanan bagi pelanggan yang meliputi :
- Jasa properti, meliputi jasa penyewaan lahan dan bangunan, pabrik siap pakai, bangunan kantor serta sarana dan prasarana kawasan
- Jasa penyewaan gudang penimbunan, balk gudang berikat maupun gudang umum, dan depo peti-kemas.
- Jasa freight forwarding, meliputi jasa pengurusan dokumen, angkutan barang, jasa mekanik (handling barang).
- Jasa pengelolaan keberikatan, meliputi jasa pengurusan ijin-ijin : tenaga asing, investasi (PMA), IMB
Dari hasil analisis, PT KBN memiliki kekuatan internal yang balk. Hal ini terlihat dan Likuiditas dan Solvabilitas yang eukup terjaga baik. Serta hasil audit yang menunjukkan kinerja baik dengan kriteria 'sehat sekali'. Kelemahan internal PT KBN terlihat dari fleksibilitas usaba yang terbatas karena terpaku kepada aturan/birokrasi, selain dan kualitas pelayanan yang sering belum memuaskan. Kelemahan lain yang cukup penting adalah mengenai kemanipuan SDM (dalam ani Iuas) yang masih terbatas seria usaha-usaha pemasaran yang terasa kurang agresif.
Bagi PT KBN, masih terlihat adanya peluang-peluang usaha yang diperoleh dan adanya (I) Bahwa pemerintah masih memprioritaskan program peningkatan ekspor non migas (2) Konsep Kawasan berikat masih memiliki dava tark bagi investor (3) Nilai ekspor non-migas Indonesia S tahun mendatang dìperkirakan akan tap prospektìf Ancaman yang cukup signifikan bagi kelangsungan usaba PT KBN berasal dairi lingkungan eksternal : Timbulnya ketidakpercayaan dunia internasional terhadap pemenntah Indonesia akibat kiisis ekonomi dan adanya ketidakstabilan sosial dan politik, sehingga Indonesia dipandang sebagai high risk counay. Calon investor menjadi tidak tertarik untuk macuk ke Indonesia.
Analisis SWOT yang dilakukan terhadap PT KBN yang didasarkan atas evaluasi terhadap faktor eksternal dan internal ¡nenempatkan alternatif terpilih dan su ategi-strategi generik korporasi:
- Strategi Penetrasi Pasar, yakni PT KBN melakukan strategi pemasaran yang bersifat agresif.
- Strategi Pengembangan Produk, yakni penciptaan produk-produk (jasa) yang baru
- Strategi Diversifikasi konsentrik, yakni PT KBN melakukan perluasan sifat pelayanan keempat bidang jasa andalari PT KBN yang ada.
- Strategi Reorganisasi, Diperlukan bentuk organisasi yang bersifat 'learning Organization'. Organisasi yang tanggap atas perubahan-perubahan lingkungannya.
- Strategi Joint Venture, misalnya dengan membentuk aliansi strategis dalam upaya mengembangkan kemungkinan perluasan wilayah usaha selain di Jakarta, atau berkaitan dengan penciptaan produk-produk (jasa) baru yang membutuhkan keahlian khusus yang tidak dimiliki seluruhnya oleh PT KBN.
Faktor kunci sukses PT KBN dalam penyiapan strategi tersebut adalah adanya budaya perusahaan yang mendukung dan adanya strategi kepemimpinan yang baik.
Jika saat ini kompetensi inti PT KBN diperoleh dan adanya pemberian fasilitas 'one stop service', yakni pemberian kemudahan bagi investor untuk berusaha di kawasan berikat, maka kompetensi inti PT KBN untuk masa mendatang adalah tercermin dan kemampuannya dalam penyeciiaan kualitas dan keengkapan pelayanan yang dapat diberikan kepada para pelanggan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arovian Yuliardi
"[Pada 1 Januari 2014 Negara Indonesia berupaya untuk mensejahterakan
rakyatnya melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jaminan Kesehatan berupa
perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan
dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Dalam pelaksanaan
penyelenggraan jaminan kesehatan pada prinsipnya menggunakan konsep managed
care, yaitu suatu teknik yang mengintegrasikan pembiayaan dan pelayanan
kesehatan melalui penerapan kendali biaya dan kendali mutu dengan tujuan
mengurangi biaya pelayanan yang tidak perlu melalui cara meningkatkan kelayakan
dan efisiensi pelayanan kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa gambaran pola
pemanfaatan pelayanan kesehatan bersumber dana kapitasi dan non kapitasi pada
FKTP milik Pemerintah di Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini merupakan studi
analitik dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 615 pasien, merupakan
pasien yang berkunjung ke FKTP milik Pemerintah di tiga wilayah Puskesmas
terpilih.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proporsi peserta JKN yang
memanfaatkan pelayanan kesehatan di FKTP milik Pemerintah di Kabupaten
Pandeglang adalah 47,3%, sebesar 52,7% dari yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan merupakan bukan peserta JKN (pasien umum). Pemanfaatan pelayanan
kesehatan pada peserta JKN sebanyak 66,7% memanfaatkan jenis pelayanan
kesehatan yang dapat didanai oleh kapitasi dan 33,3% memanfaatkan jenis
pelayanan kesehatan yang dapat didanai oleh non kapitasi. Pada peserta JKN
pemanfaatan jenis pelayanan kesehatan yang dapat didanai oleh non kapitasi lebih
tinggi dibandingkan dengan bukan peserta JKN. Faktor – faktor yang berhubungan
dengan pemanfaatan jenis pelayanan kesehatan yang didanai kapitasi dan non
kapitasi di FKTP adalah status kesehatan, kepesertaan JKN, dan kemampuan
membayar.
Disarankan dalam perumusan pembuatan kebijakan tingkat daerah
diharapkan dapat lebih memperhatikan acuan pelaksanaan ditingkat pusat, sehingga
manfaat pelayanan kesehatan bagi masyarakat tidak menjadi bias. Dalam
menunjang Universal Coverage pada tahun 2019, mekanisme pendaftaran peserta
JKN diharapkan dapat menjadi bahan pokok bahasan penting di tingkat
Kementerian Kesehatan maupun BPJS sebagai pelaksana;On 1st January 2014, Indonesia tried to welfare its people by National Health
Insurance (JKN). National Health Insurance in the form of health protection for
participants to obtain health care benefits and protection to meet basic health needs.
Principle of health insurance implementation is using managed care principle,
technique that integrates the funding and health care trough the implementation of
cost control and quality control with the aim of reducing the cost of needless
services by improve the viability and efficiency of health care.
This research aims for knowing and analysing the models of health care
utilization which funded capitation and non-capitation in government primary
health facility of Pandeglang Regency. This research is an analytical study with
cross sectional design. Amount of samples are 615 patients, those are visited to
government primary health facility at the three areas selected health centers.
The result of research show that national health insurance proportion of
participants who use the health care in government primary health facility of
Pandeglang is 47.3%, and 52.7% of using health care is not participant of national
health insurance. In health care utilization of national health insurance participant
there are 66,7% who use health care model of capitation and 33,3% who use health
care model of non-capitation. In national health insurance participant of health care
utilization with non-capitation model is higher than non-participant of national
health insurance. Factors that related to the utilization of health care with funded
capitation and non-capitation in primary health facility are health status,
membership of national health insurance, and ability to pay.
It is suggested in the formulation of policy-making in regional level is
expected to be more concerned with the reference implementation at central level,
so the benefits of health care for the people will not be refraction. In supporting the
Universal Coverage in 2019, the registration mechanism of national health
insurance participant is expected to be an important discussion at the Health
Ministry level and BPJS as executor, On 1st January 2014, Indonesia tried to welfare its people by National Health
Insurance (JKN). National Health Insurance in the form of health protection for
participants to obtain health care benefits and protection to meet basic health needs.
Principle of health insurance implementation is using managed care principle,
technique that integrates the funding and health care trough the implementation of
cost control and quality control with the aim of reducing the cost of needless
services by improve the viability and efficiency of health care.
This research aims for knowing and analysing the models of health care
utilization which funded capitation and non-capitation in government primary
health facility of Pandeglang Regency. This research is an analytical study with
cross sectional design. Amount of samples are 615 patients, those are visited to
government primary health facility at the three areas selected health centers.
The result of research show that national health insurance proportion of
participants who use the health care in government primary health facility of
Pandeglang is 47.3%, and 52.7% of using health care is not participant of national
health insurance. In health care utilization of national health insurance participant
there are 66,7% who use health care model of capitation and 33,3% who use health
care model of non-capitation. In national health insurance participant of health care
utilization with non-capitation model is higher than non-participant of national
health insurance. Factors that related to the utilization of health care with funded
capitation and non-capitation in primary health facility are health status,
membership of national health insurance, and ability to pay.
It is suggested in the formulation of policy-making in regional level is
expected to be more concerned with the reference implementation at central level,
so the benefits of health care for the people will not be refraction. In supporting the
Universal Coverage in 2019, the registration mechanism of national health
insurance participant is expected to be an important discussion at the Health
Ministry level and BPJS as executor]"
Universitas Indonesia, 2015
T43498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
J. Hendri Prasetyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christianto
"Value stream mapping adalah sebuah pendekatan konsep lean yang memiliki tujuan dalam memetakan aliran material dan informasi pada suatu bisnis untuk mendeteksi dan mengurangi pemborosan guna menciptakan waktu dan proses yang lebih efisien. Industri logistik tumbuh dan menerima dorongan sebagai akibat dari kebutuhan masyarakat selama pandemi. Akibatnya, perusahaan logistik harus terus mengembangkan dan meningkatkan layanan pelanggan mereka sehingga kebutuhan masyarakat dan pengiriman barang dapat ditangani secara efektif. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pelanggan yang dialami oleh PT. XYZ Nusantara, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di sektor logistik; akibatnya, perusahaan harus meningkatkan efisiensi prosesnya dan meminimalkan pemborosan dalam penyimpanan. Dalam hal ini, penelitian ini menggunakan konsep lean warehousing dan pendekatan value stream mapping, dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dalam proses pergudangan, serta menghilangkan operasi yang tidak memberikan nilai. Penggunaan value stream mapping dan root cause analysis dengan menggunakan diagram fishbone analysis dan FMEA, bertujuan untuk mengembangkan rencana perbaikan proses agar dapat menghilangkan pemborosan yang terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa process time berkurang 39% dan lead time berkurang 3% pada proses pergudangan PT. XYZ Nusantara. Strategi yang digunakan untuk menghilangkan pemborosan adalah penggunaan forklift, pembuatan Standard Operating Procedure dan scheduling, penerapan lean 5S, dan penerapan sistem FIFO untuk penempatan barang serta pengaturan tata letak.

Value stream mapping is a lean concept approach that aims at the flow of materials and information in a business to detect and reduce waste to create more efficient time and processes. The logistics industry is growing and receiving a boost as a result of society's needs during the pandemic. As a result, logistics companies must continue to develop and improve their services so that people's needs and freight forwarding can be handled effectively. This can be seen from the increase in the number of customers experienced by PT. XYZ Nusantara, a state-owned company engaged in the logistics sector; As a result, companies have to increase the efficiency of their processes and increase wastage in storage. In this case, this research uses the concept of lean warehousing and a value stream mapping approach, with the aim of identifying and reducing waste in the warehousing process, as well as eliminating operations that do not provide value. The use of Value stream mapping and root cause analysis using fishbone analysis diagrams and FMEA, aims to develop improvement plans in order to eliminate waste that occurs. The result is that the processing time is reduced by 39% and the lead time is reduced by 3% in the warehousing process of PT. XYZ Nusantara. The strategies used to eliminate waste are the use of forklifts, the manufacture of Standard Operating Procedures and scheduling, the application of lean 5S, and the application of the FIFO system for the placement of goods and layout arrangements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>