Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158031 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This research was about bioactive substances identification from ethanol extract of seligi (Phyllanthus buxifolis) leaf and its effect on the serology and hematology broilers chiken infected by newcastle disease virues
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Berbagai kesulitan yang dihadapi peternak dalam budidaya ayam pedaging (broiler) umumnya berupa serangan dan fluktuasi harga ternak dari hasil usahanya yang sering sekali tidak memadai...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This research aims to get Ayam Kampung Broiler (AKB) used local feed from Malaysia. The research was carried out at 10 Januari 2000 until 10 March 2000 in Farm Institut Post graduate University Malaya Kualalumpur....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Ayam lokal memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi bibit unggul dalam upaya menunjang ketahanan
pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Di Indonesia dilaporkan terdapat 32 jenis ayam lokal (ecotype) dan masing-masing jenis memiliki keunggulan tersendiri, seperti ayam pelung, sentul, kedu, merawang, gaok, dan nusa penida. Ayam lokal merupakan hasil domestikasi ayam hutan (Gallus gallus) dan dapat dikelompokkan menjadi tipe pedaging, petelur, dwiguna, atau sebagai ayam hias atau kegemaran. Pemerintah perlu memberikan prioritas lebih besar karena pemeliharaan ayam lokal melibatkan sebagian besar petani di perdesaan. Usaha ternak ayam lokal dapat dikembangkan dengan menerapkan teknologi maju sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan peternak. Penyakit pada ayam lokal umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, protozoa,dan parasit. Namun, ayam lokal umumnya lebih tahan terhadap penyakit, terutama penyakit avian influenza (AI) atau flu burung, dibanding ayam ras karena memiliki persentase gen antivirus (Mx+) yang lebih tinggi. Program pemuliaan untuk membentuk galur ayam lokal yang tahan terhadap penyakit, terutama AI dan tetelo atau newcastle disease (ND), perlu direalisasikan dan didukung dengan program pengendalian penyakit menular."
630 JPPP 29:4 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Afiono Agung Prasetyo
"To test effect one point mutation one the first initiation codon of Chiken Anemia Virus (CAV) open reading frame-3 (ORF-3), an opoptin knocked out expressor plasmid pCLS-VP3(-) and a CAV opoptin knocket out plasmid pCAV/Ap(-) were constructed. In both plasmids, the first ATG in COS-1 cells tranfectedwith pCLS-VP3(-) using western blotting and immunofluorescence type. After released from pCAV/Ap(-), the complete genome of CAV/Ap(-) was ligated to form the replicative form. the oppotin prodective was completely abolished in MDCC-MSB1 cells transfected with replicative form of CAV/Ap(-). The opoptin production was fully regained after a reverse mutation into CAV/Ap(-)RM. These data shows the first evidence that mutation of the first ATG of ORF-3 into ACG could completely abolish the production of apoptin"
Indonesian Center for Biotechnology and Biodiversity Research and Development (UNS),
JBB 2 (2011) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Marwah Lestari
"Xantin oksidase mengkatalisis oksidasi hipoxantin dan xantin menjadi asam urat. Kadar asam urat yang meningkat memiliki keterkaitan terhadap penyakit gout. Gout merupakan kelainan metabolik pada katabolisme purin. Salah satu tumbuhan obat yang telah dilaporkan mempunyai efek terhadap penyakit gout dan sebagai anti inflamasi adalah tanaman Sidaguri (Sida rhombifolia L.).
Tujuan penelitian ini untuk menguji kemampuan daun Sidaguri dalam menghambat aktivitas xantin oksidase dan identifikasi golongan kandungan kimianya. Serbuk simplisia diekstraksi berturut-turut dengan cara maserasi bertingkat menggunakan empat pelarut berdasarkan tingkat kepolaran, yaitu petroleum eter, etil asetat, n-butanol, dan etanol 96%. Pengujian penghambatan aktivitas xantin oksidase dilakukan dengan metode spektrofotometri.
Berdasarkan uji penghambatan aktivitas xantin oksidase, semua ekstrak dapat menghambat aktivitas xantin oksidase dengan nilai IC50 1,71 μg/mL pada ekstrak n-butanol; IC50 2,38 μg/mL pada ekstrak etil asetat; IC50 4,64 μg/mL pada ekstrak etanol; dan IC50 9,52 μg/mL pada ekstrak petroleum eter. Pada plot Lineweaver-Burk menunjukkan jenis penghambatan enzim pada ekstrak n-butanol adalah kompetitif. Hasil uji identifikasi kimia pada ekstrak daun sidaguri menunjukkan adanya alkaloid, glikosida, flavonoida, dan terpen.

The xanthine oxidase catalyses the oxidation of hypoxanthine to xanthine and then to uric acid. Increasing uric acid levels have related to gout. Gout is a metabolic disorder in the catabolism of purines. One of the herbs that has been reported to have effect on gout and as an anti-inflammatory is sidaguri (Sida rhombifolia L.).
The purpose of this study was to test the ability of leaf Sidaguri in inhibiting xanthine oxidase activity and identification of chemical constituents. The sample was macerated respectively with petroleum ether, ethyl acetate, nbuthanol, and 96% ethanol. Inhibition of xanthine oxidase activity test carried out by spectrophotometric methods.
Based on xanthine oxidase inhibitory activity test, all the plant extracts were active in inhibiting xanthine oxidase with IC50 value of 1,71 μg/mL on n-buthanol extract; IC50 value of 2,38 μg/mL on ethil acetat; IC50 value of 4,64 μg/mL on 96% ethanol; and IC50 value of 9,52 μg/mL on petroleum ether extract. The Lineweaver-Burk plots showed that the type of nbuthanol extract was a competitive inhibition. The results of chemical identification on a sidaguri leaf extract contain alkaloids, glycoside, flavonoids, and terpenes."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1846
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kathie Angelina Davima
"Beberapa tanaman yang berasal dari marga Ruellia telah digunakan
sebagai obat tradisional. Penelitian terhadap Ruellia tuberosa telah
menunjukkan aktivitas antioksidan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas antioksidan dan identifikasi golongan senyawa kimia
dari daun tanaman Ruellia coerulea Morong. Daun dimaserasi berturut-turut
menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Potensi
antioksidan masing-masing ekstrak diukur menggunakan metode
1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Ekstrak etil asetat menunjukkan aktivitas
terbesar dengan IC50 203,401 ppm. Ekstrak etil asetat kemudian difraksinasi
dengan menggunakan kromatografi kolom dipercepat dengan eluen
campuran yaitu n-heksan?etil asetat kemudian etil asetat?metanol dengan
kepolaran yang semakin meningkat. Hasil fraksinasi diperoleh 12 fraksi
(fraksi A-fraksi L). Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa fraksi J
mempunyai aktivitas antioksidan terbesar dengan nilai IC50 205,759 ppm.
Hasil identifikasi fraksi J menunjukkan adanya golongan glikosida, senyawa
fenol dan steroid/triterpenoid."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32690
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mely Mailandari
"Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital paling luar dan menjadi tidak stabil karena kehilangan elektronnya. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stress oksidatif.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap spesies Garcinia, diperoleh beberapa senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji adanya aktivitas antioksidan pada daun Garcinia kydia Roxburgh. Pengujian dilakukan menggunakan ekstrak dan fraksi hasil kolom yang kemudian diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Parameter adanya aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh ekstrak dan fraksi ditunjukan oleh nilai % inhibisi dan IC50.
Hasil pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa semua ekstrak dan fraksi memiliki aktivitas antioksidan. Nilai IC50 ekstrak etilasetat paling aktif yaitu 12,05μg/mL, metanol 12,51μg/mL dan n-heksan 50,71μg/mL. Golongan senyawa yang dikandung oleh ekstrak etilasetat adalah alkaloid, flavonoid dan terpen. Hasil fraksinasi kolom dipercepat menghasilkan sembilan fraksi dan diperoleh yang paling aktif IC50 4,82μg/mL adalah fraksi E dengan kandungan kimia yaitu alkaloid, flavonoid dan terpen.

Free radical is an atom, group of atoms or molecules that have one or more unpaired electrons in the outermost orbitals and become unstable when loss their electrons. Antioxidants stabilize free radicals with complete deficiency of electrons that are owned free radicals.
From the research that has been conducted on Garcinia species, obtained several compounds that have antioxidant activity. This study was conducted to test antioxidant activity in leaves of Garcinia kydia Roxburgh. Tests carried out using the extracts and fractions of the column which tested antioxidant activity by DPPH method. Parameters of antioxidant activity from extracts and fractions indicated by the value of % inhibition and IC50.
Test results showed that all of extracts and fractions have antioxidant activity. The most active ethylacetate extract with IC50 value 12,05μg/mL, methanol 12,60μg/mL and n-hexane 50,71μg/mL. Chemical compounds of ethylacetate extracts are alkaloids, flavonoids, and terpene. The results of accelerated fractionation column obtained nine fractions and the most active fraction with IC50 value 4,82μg/mL is fraction E contain alkaloids, flavonoids and terpenes as the chemical compounds.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1324
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Roking
"Indonesia memiliki berbagai macam tumbuh-tumbuhan (flora). Salah satu flora Indonesia adalah Saurauia vulcani Korth. Pengujian antioksidan terhadap ekstrak metanol dan fraksi dari metanol dilakukan dengan metode penangkapan radikal bebas 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dan metode tiosianat. Ekstrak metanol dan fraksi dari ekstrak metanol menunjukkan efek positif dengan uji bercak DPPH. Bercak yang mereduksi warna DPPH paling kuat diuji secara kuantitatif dengan metode DPPH dan metode tiosianat. Ekstrak metanol dan fraksi etil asetat daun Pirdot atau S. vulcani Korth menunjukkan daya antioksidan dan penangkap radikal bebas dengan nilai IC50 10,52 μg/mL dan 10,85 μg/mL. Sebagai kontrol positif digunakan vitamin C dan BHT (Butil Hidroksi Toluen) dengan nilai IC50 2,39 μg/mL dan 3,53 μg/mL. Dengan metode tiosianat ada perbedaan antara sampel dan kontrol negatif. Hasil dari analisis kimia aktivitas antioksidan pada S. vulcani disebabkan adanya senyawa polifenol.
Indonesia has many kind of Flora. One of Indonesian flora is Saurauia vulcani Korth. The antioxidant test has been conducted on the dried of methanol extract by scavenging free radicals 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) and tiocyanate methods. Methanolic extract and fraction of methanolic extract S. vulcani Korth leaves demonstrated a positive effect in DPPH staining. Highest reducing power of DPPH from methanolic extract and fraction of methanolic extract quantitative antioxidant activity test was carried out spectrophotometrically applying DPPH and tiocyanate methods. Methanolic extract and ethyl acetate fraction showed antioxidant and scavenging radical activities with IC50 value of 10.52 μg/mL and IC50 10.85 μg/mL, respectively. As positive control used vitamin C and BHT (Butyl Hydroxytoluene) with IC50 value 2.39 μg/mL and 3.53 μg/mL, respectively. Using tiocyanate method showed different absorbance between negative control and sample (methanolic extract, ethyl acetate fraction, vitamin C, BHT). The result of chemical analysis indicated that the antioxidative compound in the S. vulcani Korth was polyphenols group."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Daun sirih merah (Piper cf. fragile, Benth.) telah sering digunakan secara
tradisional sebagai obat berbagai penyakit, salah satunya sebagai antidiabetes.
Mekanisme antidiabetes dari daun sirih merah kemungkinan berhubungan dengan
aktivitas antioksidan yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini untuk menentukan
aktivitas antioksidan daun sirih merah serta golongan senyawa aktif. Metode yang
digunakan untuk uji aktivitas antioksidan adalah metode peredaman radikal DPPH
dan reducing power sedangkan untuk identifikasi golongan senyawa aktif
digunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Ekstrak metanol difraksinasi
menggunakan pelarut dengan kepolaran yang meningkat, berturut-turut n-heksan,
kloroform, etil asetat, dan n-butanol. Dengan uji peredaman radikal DPPH
didapatkan hasil fraksi yang aktif yaitu fraksi etil asetat dan n-butanol yang
mempunyai nilai IC50 berturut-turut 18,30 μg/ml dan 37,31 μg/ml sedangkan
dengan metode reducing power didapat hasil fraksi yang aktif adalah n-heksan.
Dua fraksi teraktif dari metode peredaman radikal DPPH diidentifikasi kandungan
kimianya dengan teknik KLT. Identifikasi kimia menunjukkan bahwa senyawa
golongan flavonoid sebagai senyawa dengan aktivitas antioksidan pada fraksi etil
asetat dan fraksi n-butanol."
Universitas Indonesia, 2010
S33179
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>