Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13379 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Sagung Seto, 2008
368.38 BOY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
R.A. Mira Dyah Wahyuni
"Sumber Waras Hospital ( RSSW) is a non government hospital which is appointed as a referral hospital in West Jakarta. This hospital also has develop a vision to become a prominently referral hospital in its service area. Lately, RSSW has faced a major problem caused by the decrease of its total number of patients. To achieve its vision of becoming a good referral hospital, The Sumber Waras Hospital is strongly required to have a superior competency on four major types of services , namely are pediatric , obstetric and gynecologic , surgery and internal medicine care. Based on the current data of RSSW's services utilization, the surgery care has the smallest proportion of decrease number of patients. The purpose of this research is to gather various information which affect surgery care in RSSW and conduct an analysis marketing strategic for surgery care. This design of this research is a case study which focuses on problem solving using combination qualitative and survey method quantitative. Data collection instruments includeiv questionnaire and indepth interviews. In addition the Porter's competitive analysis and TOWS analysis are used to asses the existing data.
Based on the results of this research, RSSW's surgery care is facing various threats. But on the other hand it this hospital gaining unexplored opportunities. The current management of RSSW need to deal with various weaknesses over its limited strengths. Using TOWS technique, following strategy is suggested to the management :
1. RSSW has to cope with ongoing continuous technology aspect of the surgery care and fix the internal weaknesses by applying the double distribution and cost analysis. Hence, RSSW will have more financial resources for dealing with this threat.
2. Due to the current economic crisis of the country and the people's ability to pay has substantially reduced, RSSW is recommended to provide a low cost economic package services for surgical patient and increase the third party payer consumer.
3. To anticipate competition among similar institutions, the RSSW has to develop an effective marketing program.
4. It is further recommended that the RSSW has to strengthen its human resources and also improve the quality or surgical services and initiate to extend r the market to the third party payer."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irena Sakura Rini
"Sampai saat ini belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan Rumah Sakit Kanker Dharmais dan memanfaatkan kemampuannya. Jumlah kunjungan pasien untuk pelayanan diagnostik secara keseluruhan memperlihatkan pola yang datar dari tahun ke tahun. Meskipun RSKD adalah rumah sakit khusus milik pemerintah dan berstatus non profit, namun dalam operasionalnya tetap memerlukan pembiayaan.
Tujuan penelitian adalah agar diperoleh suatu disain perencanaan manajemen pemasaran untuk rumah sakit khusus/spesialistik, serta memperoleh gambaran mengenai mekanisame kerja dari komponen yang ada pada setiap sistem dalam manajemen pemasaran, melalui permasalahan yang dihadapi bagian pelayanan diagnostik.
Untuk memperoleh model yang sesuai dilakukan perbandingan antara manajemen pemasaran dari rumah sakit swasta yang berorientasi profit dan rumah sakit khusus milik sebuah yayasan yang telah menerapkan manajemen pemasaran sejak beberapa tahun lalu.
Metode penelitian yang dipakai adalah disain studi kasus dan datanya dianalisa dengan metode kualitatif.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa RSKD memerlukan model pemasaran tersendiri karena memiliki berbagai karakteristik selaku rumah sakit khusus. Untuk itu diusulkan beberapa alternatif dari organisasi dan pengembangan sistem pemasaran. Hasil akhir dari model yang ada merupakan gabungan dan model-model pembanding dan analisa kebutuhan dari pihak yang berkepentingan yaitu pihak direksi selaku sumber konsep, Instalasi Radiodiagnostik, Patologi klinik dan Prosedur Diagnostik selaku pemberi jasa serta Tim Kerja Kanker selaku pemakai jasa. Pemasaran internal terutama bagi tenaga dokter perlu mendapat perhatian khusus, selain didukung oleh sistem informasi yang baik untuk pengambilan keputusan manajemen pemasaran.
Implementasi dari sistem pemasaran yang dikembangkan diharapkan dapat menjadi acuan bagi RSKD untuk meningkatkan kinerja pelayanannya, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

The Development of a Marketing Plan for the Diagnostic Services of Rumah Sakit Kanker Dharmais (Dharmais Cancer Hospital) At this point in time, not many people know about the existence of Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) nor have many people utilized it's services and capabilities. Over the past few years, the total number of patients utilizing RSKD's diagnostic services has not shown any significant growth. Even though RSKD is a non-profit government owned cancer hospital, significant revenues are still required to fund it's operations.
The objective of this research is to design a marketing plan that addresses the challenges faced by specialist hospitals and to identify the procedures that must be performed within the various marketing functions. This marketing plan was developed by studying the challenges and problems faced by the Diagnostic Services Section at RSKD.
In developing an appropriate marketing model for RSKD, comparisons were made between the marketing strategies of profit oriented privately owned hospitals and the marketing strategies of specialist hospitals owned by foundations.
The method of research utilized in this thesis is the design of case studies and qualitative analysis of the data.
Based on the results of this research, it has been determined that due to the unique characteristics of a specialist hospital, RSKD requires a unique marketing model. Several alternatives for how RSKD's marketing organization should be structured and developed are presented. The resulting marketing model has been based on the merging of applicable concepts from several comparative marketing models and an analysis of the requirements of the key stakeholders including: the Board of Directors - as the conceptualizes; the Radiology Section, the Pathology Section, and the Diagnostic Procedure Section - as the service providers; and the Cancer Team - as the user of the marketing services. Internal marketing, especially for the physicians, requires special attention and must be supported by proper management information systems that can support the marketing function in decision-making.
Through the implementation of the marketing plan developed here, it is hoped that RSKD will be able to improve the quality of services it provides to it's patients and thereby can assist the organization in achieving its goals and objectives.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam , 2004
658.804 BOY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djuaras A. Amaludin
"ABSTRAK
Rumah Sakit Haji Jakarta merupakan badan usaha milik pemerintah DKI yang memiliki potensi untuk berkembang dalam industri jasa Pelayanan Kesehatan di Indonesia. Tesis ini bertujuan mengkaji daya saing Rumah Sakit Haji Jakarta untuk dapat bersaing dalam bisnis jasa pelayanan kesehatan.
Masalah utama yang dihadapi oleh Rumah Sakit Haji Jakarta adalah belum optimalnya perolehan pangsa pasar yang sebanding dengan kapasitas yang tersedia. Hal ini disebabkan oleh antara lain banyaknya jasa pelayanan kesehatan yang ada di wilayah Jakarta khususnya di Jakarta Timur, serta adanya kesan bagi masyarakat luas bahwa Rumah Sakit Haji Jakarta hanya di khususkan untuk para calon jemaah haji.
Penelitian ini dimulai dengan menganalisis lingkungan internal RSHJ dan lingkungan eksternal industri jasa pelayanan kesehatan yang datanya diperoleh melalui Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Selanjutnya metoda Proses Hirarki Analitik (PHA) digunakan sebagai alat untuk membobot derajat kepentingan faktor-faktornya, sedang untuk menentukan posisi bersaing RSHJ digunakan matrik General Electric (GE).
Dari hasil uji PHA dan matrik GE diperoleh posisi RSHJ pada kwadran V pada matrik GE. Hal ini berarti bahwa RSHJ berada dalam area usaha "Hold and Maintain " yang artinya; RSHJ harus berupaya keras agar kinerja usahanya dapat meningkat. Selanjutnya berdasarkan posisi bersaing tersebut penulis merekomendasikan alternatif strategi untuk pengembangannya dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta tujuan Rumah Sakit Haji Jakarta, maka ditetapkan Strategi Pengembangan Pasar dengan dukungan salah satu strategi generik Michael Porter yaitu Keunggulan Biaya Menyeluruh.
Pada akhir penulisan diberikan usulan strategi pemasaran jasa pelayanan kesehatan melalui bauran pemasaran jasa yaitu 7 P, yang merupakan penjabaran strategi yang lebih detail dari strategi alternatif yang telah ditetapkan"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiana B. Kaswan
"Sebagaimana diamanatkan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara tahun 1993, pembangunan kesehatan pada dasarnya diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. Terkandung di dalamnya masyarakat industri, karena pertumbuhan industri perlu didukung oleh masyarakat yang terpelihara kesehatannya, memiliki produktivitas tinggi dan kreatif untuk melanjutkan pembangunan di segala bidang. Amanat tersebut direalisasikan salah satunya melalui Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang mewajibkan pimpinan perusahaan untuk memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik tenaga kerja yang akan diterima maupun yang akan dipindahkan, serta pemeriksaan berkala bagi semua tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya.
RSKS sebagai satu-satunya rumah sakit di Cilegon, suatu kota industri di Kabupaten Serang, menyediakan berbagai fasilitas kesehatan yang secara terus menerus diupayakan untuk ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat umum, khususnya masyarakat industri. Meskipun pada awal pendiriannya di tahun 1983 RSKS berfungsi untuk memelihara kesehatan karyawan PT. Krakatau Steel (PTKS) beserta keluarganya, namun dalam perkembangannya saat ini, RSKS berupaya meraih pangsa pasar yang lebih besar, di luar masyarakat PTKS.
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh RSKS adalah masih rendahnya pemanfaatan fasilitas kesehatan terutama pelayanan general check up (GCU) oleh perusahaan lain. Suatu riset pasar yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (LPPM) pertengahan tahun 1995 menunjukkan bahwa potensi pasar cukup besar. Dari 124 perusahaan yang diteliti, 81% menyatakan melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi calon karyawan dan 74% melaksanakan pemeriksaan berkala bagi karyawan tetap, namun hanya 18% perusahaan yang melaksanakannya di RSKS.
Berdasarkan permasalahan pokok di atas, dalam tesis ini akan dikaji kinerja Unit GCU RSKS serta faktor-faktor yang mempengaruhi dan menyebabkan terjadinya kondisi seperti saat ini, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam rumah sakit. Disamping itu dilakukan pula studi banding ke 4 unit pelayanan kesehatan di Jakarta untuk mengetahui dan membandingkan bagaimana Unit GCU dikelola.
Melalui suatu analisis tentang kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal, pemetaan produk dengan menggunakan matrik General Electric, serta hasil studi banding, selanjutnya akan dirumuskan strategi dasar, strategi usaha serta strategi pemasaran pelayanan GCU di RSKS. Perumusan ketiga strategi tersebut didahului dengan perumusan masalah strategis yang dihadapi serta sasaran yang hendak dicapai.
Strategi dasar yang diterapkan adalah stabilisasi, sedangkan strategi usaha adalah investasi selektif untuk menghasilkan laba. Adapun strategi pemasaran pelayanan GCU ditetapkan dalam rumusan sesuai komponen-komponen sebagai berikut :
1. Segmentasi pasar, menghasilkan segmen pasar karyawan PTKS, karyawan PTKS Group, karyawan non PTKS dan segmen pasar masyarakat umum kota Cilegon;
2. Penetapan pasar sasaran, menghasikan segmen pasar karyawan PTKS dan Group, segmen pasar karyawan non PTKS, serta segmen pasar masyarakat umum kota Cilegon sebagai pasar sasaran;
3. Penempatan produk, yaitu memposisikan pelayanan GCU sebagai "Mitra Anda Dalam Pemeliharaan Kesehatan", yang kemudian didukung oleh suatu kebijakan bauran pemasaran yang merupakan kombinasi antara kebijakan produk, harga, tempat, promosi dan kebijakan untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Pelaksanaan kebijakan bauran pemasaran ini perlu dilakukan secara terkoordinasi dan terpadu.
Akhirnya strategi pemasaran yang ditetapkan dalam tesis ini disarankan untuk ditindaklanjuti melalui suatu implementasi strategi yang didukung oleh pengembangan sistem manajemen pemasaran.

Marketing Strategy For General Check-Up Services In Krakatau Steel HospitalIt is addressed by the State Guidelines 1993 that national health development is principally geared towards the improvement of community well being. This suggests that community will also imply industrial community due to the fact that industrial growth should be supported by healthy, highly productive and creative people who will sustain national development in all sectors. This statement was implemented through the Law Number 111970 regarding "Safety and Healthy at Work". This law has made the management of every company obliged to check physical and mental conditions of all staff and labor, and examine their physical capacities during recruitment and turnover beside to provide a periodical health check for every employee who work for them.
Krakatau Steel (KS) Hospital as the only hospital in Cilegon, an industrial city in Serang District, provides various health facilities which are continuously improved and adjusted to keep pace with people's demand, especially those of industrial community. When the hospital was established in 1983, it was mainly to provide health facilities and services for PT. Krakatau Steel (PTKS) staffs and their families. It is now, however, developed to gain a wider market with the outside PTKS community.
Nonetheless, KS Hospital is facing a constraint in which the rate of people or company outside PTKS using the health facilities, especially the general check-up (GCU) services, remain low. In contrast, a research conducted by the Institute of Management Education and Development (LPPM) in the mid 1995 proved the market potential to be large. Out of 124 companies researched, there is 81 % conducting health check for their staff candidates and 74 % conducting periodical health check for their permanent staffs, but only 18 % out of the companies conducting the health check in KS Hospital.
Based on the above main issue, this thesis will analyze and discuss the work performance of KS Hospital's GCU Unit including the factors affecting the present situation, both internally and externally. Apart from this, a comparative study is also carried out in four Health Services Unit in Jakarta, to investigate as well as to get a comparison on how GCU Unit is managed.
By using Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT) analysis, product mapping by using market attractiveness-business strengths matrix, and comparative study results, a basic strategy, business strategy, and marketing strategy for GCU Unit will be formulated afterwards. Prior to these formulations, existing strategic issues and target to be achieved will firstly be set up.
The basic strategy adopted is addressed to stabilization, whereas business strategy will refer to selective investment to gain profit. The marketing strategy for GCU will be based on the following components :
1. Market segmentation, producing market segment of PTKS, PTKS and Group market segment, non PTKS market segment, and population of Cilegon market segment in general;
2. Market targeting, resulting PTKS and Group market segment, non PTKS market segment, as well as the Population of Cilegon market segment as target markets;
3. Product positioning, resulting "Your Partner In Health Care" as GCU product position. This product position will be supported by a marketing-mix consists of a combination of policies which include product, price, place, promotion and customer satisfaction policies. The marketing-mix policy should be carried out under an integral coordination.
Finally, the marketing strategy discussed in this thesis is recommended to be followed-up by an implementation strategy which will be supported by developing a marketing management system."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Ruchiyat
"Rumah Sakit Haji Jakana dalam mempenahankan kelangungan hidup maupun perkembangan selanjutnya. dinmtut untuk dapat beradaprasi terhadap bcrbagai perubahan Iingkungan dan mampu bersaing dengan rumah sakit lain yang ada di sekilamya.
Mengingat unit farmasi adalah projir center dan memberikan sumbangan terbesar pada Rumah Sakit Haji Jakarta, maka untuk dapat bersaing dengan rumah sakir lainnya, salah satu jalan keluamya dengan mengembangkan penjualan obat dengan sistem pelayanan antar obat secara gmtis.
Kebijakan tersebut dilakukan kamna angka drop out resep berkisar 27 sampai dengan 35 %, hal ini diduga disebabkan oleh luang tunggu di bagian ihrmasi sangat kecil, sehingga pada saatjam sibuk padat sekali.
Tujuan penelitian ini adalah untulc mcngetahui sejauh mana manajemen Rumah Sakit Haji Jakarta menjalankan upaya baularf pemasaran penjualan obat dengan sistem pelayanan antar obat secara gratis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan cam wawancara mendalam yang bertujuan untuk menggali atau memahami analisis bauran pemasaran pelayanan antar obat di bagian fiirmasi Rumah Sakit Haji Jakarta.
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa telah diterapkannya snategi baumn pemsaran terhadap pelayanan antar obat terapi perlu pengembangan lebih lanjut, temtama terhadap bauran promosi dan haxga.
Saran yang diusulkan adalah promosi hams dijalankan secara rutin untuk ditampilkan, baik melalui brosur, pamflet, karru nama maupun Iewat pengeras suara. Sedangkan unruk harga obat, RS Haji Jakana perlu melakukan evaluasi.

In order to maintain its survival and growth, Haji Hospital ought to be adapted from every environment challenge and compete with arty other hospital.
Considering that Pharmacy unit is a profit center lbr giving the largest contribution, therefore to be able to compete with any other hospital, the only way to solve it by expand drug selling with drugs delivery service system freely.
This policy comes up based on the number of ?receipt drop out" which is increased from 27 % until 35 %, which is caused by waiting room the Pharmacy unit is very small, especially I the rush hour it is faund to be very hectic.
The objective of this researchis to know how &r Haji Hospitals manajement doing the effort of marketing mix selling drugs with drug delivery service system iireely. This research is a qualitative research based on deph interview. to understand analyzing marketing mix in dmgs delivery service as a product in Haji Hospital.
Result of this research is marketing strategy for this service already nmning, but need more attention on promotion and pricing mix.
Suggestion for this result are promotion should be done routinely through brochures. pamphlets, name card even loud speaker. Meanwhile for t.he drug pricing need more evaluation among other Pharmacy."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T6415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Widyani Kartiwa
"Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD), saat ini telah menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Dari data-data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen Kesehatan RI dan tahun ke tahun mempenlihatkan adanya
kecenderungan peningkatan angka kematian akibat penyakit tersebut. Seringkali penyakit ini mengakìbatkan kematian mendadak, ketika karier korban mutai menanjak atmi mencapai puncaknya. Hal tersebut tentu saja mencemaskan bagi para pengambil keputusan di negara kita.
Dari pasien poliklinik jantung di Rumah Salcit X yang terdiagnosa Penyakit Jantung Koroner yang mempunyai prevelensi tertiuggi maupun jenis penyakit jantung lainnya, sebelumnya selalu dinijuk ke ruxnah sakit yang memiliki layanan bedah jantung.
Berangkat dan adanya kebutuhan daii pasien penderita penyakit jantung yang menginginkan kualitas hidup yang tebih baik, maka sejak bulan Juli 1999 Rumah Sakit X
yang merupakan rumah sakit swasta dengan kelas madya, mengembangkan layanan barunya yaitu Unit Bedah Jantung (Cardiac Surgery Unit). Rumah Sakit X juga menetapkan target jangka pendek yang alcan dicapai yaitu 1 minggu 1 kasus.
Karya akhir ini mengambil topìk tentang perumusan strategi pemasaran Unit Bedah Jantung Rumah Sakit X yang merupakan institusi kesebatan yang bersifat sosio ekonoinik Langkah-langkah dalam menentukan usulan strategi tersebut berupa analisa Berdasarkan analisa SWOT, sasaran strategi yang disarankan untuk Rumah Sakit X adala1ah pangsa pasar. Untuk mencapai sasaran tersebut maka alternatif strategi yang dapat dipilih adalah strategi O-S dan strategi O-W yaitu sebagai berikut:
. Menambah intangible services
. Menghilangkan ketergantungan pada 1 pemasok
. Menambah jumlah personil pemasaran dengan kualifikasi yang lebih baik.
Melakukan publikasi dan iklan Pada saat ini, Rumah Sakit X belum menetapkafl target pasar yang spesifik utk
layanan barunya yaitu Unit Bedah Jantung, melainkan masih dalam tahap pengenalan sehingga tujuannya masih murni sosial.
Strategi kemudian dijabarkan ke dalarn strategi bauran pemasaran, yang meliputi strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Widyani Kartiwa
"Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD), saat ini telah menjadi penyebab
kematian nomor satu di Indonesia. Dan data-data Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) Departemen Kesehatan RI dari tahun ke tahun memperIihatkan adanya
kecenderungan peningkatan angka kematian akibat penyakit tersebut. Seringkali penyakit
ini mengakibatkan kematian mendadak, ketika karier korban mulai menanjak atau
mencapai puncaknya. Hal tersebut tentu saja mencemaskan bagi para pengambil
keputusan di negara kita.
Dari pasien poliklinik jantung di Rumah Sakit X yang terdiagnosa Penyakit
Jantung Koroner yang mempunyai prevelensi tertinggi maupun jenis penyakit jantung
lainnya, sebelumnya selalu dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki layanan bedah
jantung.
Berangkat dari adanya kebutuhan dan pasien penderita penyakit jantung yang
menginginkan kualitas hidup yang lebih baik, maka sejak bulan Juli 1999 Rumah Sakit X
yang merupakan rumah sakit swasta dengan kelas madya, mengembangkan layanan
barunya yaitu Unit Bedah Jantung (Cardiac Surgery Unit). Rumah Sakit X juga
menetapkan target jangka pendek yang akan dicapai yaitu 1 minggu 1 kasus.
Karya akhir ini mengambil topik tentang perumusan strategi pemasaran Unit
Bedah Jantung Rumah Sakit X yang merupakan institusi kesehatan yang bersifat sosio
ekonomik, Langkah-langkah dalam menentukan usulan strategi tersebut berupa analisa
lingkungan eksternal dan internal, penentuan sasaran strategi, penentuan target pasar, dan
perumusan strategi bauran pemasaran.
Berdasarkan analisa SWOT, sasaran strategi yang disarankan untuk Rumah Sakit
X adalah meningkatkan pangsa pasar. Untuk mencapai sasaran tersebut maka alternatif
strategi yang dapat dipilih adalah strategi O-S dan strategi O-W yaitu sebagai berikut:
. Menambah intangible services
. Menghilangkan ketergantungan pada 1 pemasok
. Menambah jumlah personil pemasaran dengan kualifikasi yang lebih baik
. Melakukan publikasi dan iklan
Pada saat ini, Rumah Sakit X belum menetapkan target pasar yang spesifik untuk
layanan barunya yaitu Unit Bedah Jantung, melainkan masih dalam tahap pengenalan
sehingga tujuannya masih murni sosial.
Strategi kemudian dijabarkan ke dalam strategi bauran pemasaran, yang meliputi
strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosì.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3623
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>