Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32527 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The S wave velocity structure at subduction zone under Sumatra-Java was investigated through seismogram analysis in time domain and three Cartesian's components simultaneously....."
ITJOSCI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan meneliti anomali pertumbuhan aset dimana saham dengan tingkat pertumbuhan aset tinggi akan menghasilkan imbal hasil yang rendah di periode selanjutnya. Penemuan di penelitian ini menunjukkan portofolio dengan pertumbuhan aset rendah yang disusun dengan pembobotan setara memiliki rata-rata imbal hasil bulanan lebih tinggi sebesar 0.75% (9% per tahun). Analisis juga diperkuat pada tingkat saham individu menggunakan fixed-effect panel regression. Efek pertumbuhan aset tetap signifikan walau dengan mengontrol variabel determinan lain. Menggunakan two-stage cross-section regression pada Fama dan Macbeth (1973), penelitian ini menemukan bahwa pertumbuhan aset tidak dapat dimasukkan sebagai faktor risiko, namun anomalinya hanya disebabkan oleh mispricing didorong oleh perilaku investor.

ABSTRACT
This study examines asset growth anomaly where stocks with high asset growth will be followed by low returns in the subsequent periods. This study finds that an equally-weighted low-growth portfolio outperforms high-growth portfolio by average 0.75% per month (9% per annum). The analysis is extended at individual stock-level using fixed-effect panel regression in which asset growth effect remains significant even with controlling other stock return determinants. Employing two-stage cross-section regression in Fama and Macbeth (1973), this study also shows that asset growth cannot be included as a new risk factor; instead the anomaly is driven by mispricing due to investors? behavior.
"
2014
S60531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Muhammad Ramadhan Sudarmin
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh information days terhadap anomaly return pada perusahaan yang terdapat di indeks KOMPAS100. Untuk mekanisme return yang digunakan pada penelitian ini adalah return harian perusahaan. Kemudian, untuk mengukur tingkat return pada information days menggunakan tingkat net. Dalam penelitian ini, memiliki variabel dependen return dan variabel independen net, Eday, dan Nday. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan perusahaan yang terdaftar secara terus menerus pada indeks KOMPAS100 periode 2015 hingga 2019 dengan teknik penarikan sampel purposive sampling. Jenis data yang digunakan merupakan data panel yang terdiri dari data time series dan cross section. Penelitian ini, memiliki satu model. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel return terhadap variabel information days dengan koefisien hasil penelitian menunjukan return tujuh kali lebih rendah pada saat perusahaan menerbitkan berita perusahaan. Sedangkan tingkat return lebih rendah empat kali lebih rendah pada saat perusahaan menerbitkan laporan keuangan.

The purpose of this research is to analyze the effect of information days on anomaly returns for companies listed on the KOMPAS100 index. The mechanism of return used in this research is daily company return. Furthermore, to measure the level of return on information days, the net level is used. In this research, the dependent variable is return and the independent variables are net, Eday, and Nday. The research sample consists of continuously listed companies on the KOMPAS100 index from 2015 to 2019, and the sample was drawn using purposive sampling technique. The data used in this research is panel data, which consists of time series and cross-sectional data. This research employs one model. The results of this research indicate that there is a significant effect between the return variable and the information days variable, with the research coefficient showing that return is seven times lower during the release of company news. Additionally, the level of return is four times lower during the release of financial statements."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Effecient market hypothesis stated returns should be unpredictable and has no clear pattern because tock returns should be unpredictable and has no clear pattern because stock price at any date has reflect all available information..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Rivana
"ABSTRAK
Latar belakang: Risiko terjadinya tuberkulosis TB pada pasien HIV adalah 20 dan 37 kali lebih besar dibandingkan pada mereka yang tidak terinfeksi HIV dan menyebabkan kematian sebesar 25 . Organisasi kesehatan dunia WHO telah merekomendasikan penggunaan isoniazid sebagai pencegahan TB bagi pasien HIV, namun bukti yang menyatakan efektivitasnya pada populasi di Indonesia setelah 3 tahun belum ada.Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan besar sampel sebesar 20 orang pasien HIV yang telah menerima IPT yang berobat ke poliklinik VCT Penyakit Dalam RS Persahabatan periode Juli 2016-Februari 2017. Dilakukan anamnesis dan pemeriksaan penunjang, kemudian didata faktor-faktor demografinya. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif.Hasil: Angka kejadian TB pada pasien HIV yang telah mendapat IPT sebesar 20 , 3 diantaranya 75 TB-MDR. Subjek yang terkena TB 75 berusia antara 18-40 tahun, seluruhnya berjenis kelamin laki-laki dan berpendidikan SD-SMA dengan 75 berpendapatan
ABSTRACT Background The risk of having tuberculosis TB in HIV patients is 20 to 37 times higher than normal population, and causes 25 of death in HIV. World Health Organization WHO recommends isoniazid as a preventive therapy IPT for TB in HIV patients. However, to date, no study has proven the effectivity of IPT in HIV patients in Indonesia after 3 years.Methods A cross sectional study was conducted. Twenty HIV patients who had received IPT from VCT outpatient clinic, Persahabatan Hospital from July 2016 to February 2017 were recruited. Subjects undergone anamnesis and supporting examination and the demographic factors related to TB were recorded. Data then analyzed using descriptive statistics.Results The rate of TB in IPT given HIV patients was 20 , 3 of which 75 were MDR TB. Seventy five percent of the subjects were 18 40 years old, all were male and low educated, and 75 had "
2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Marshell Kevin
"Dalam sistem industri modern, dengan majunya teknologi Internet of Things (IoT), pelaku industri dapat merekam data mesin dan sistem untuk kemudian dianalisa secara lebih komprehensif. Salah satu bentuk analisa yang dapat dilakukan adalah mendeteksi apakah ada anomali dari mesin atau sistem tsb. Aktivitas ini kemudian menjadi krusial bagi pelaku industri karena berdasarkan analisa ini, jika ditemukan anomali, maka secara dini dapat diambil tindakan yang diperlukan untuk melakukan pemeliharaan. Tetapi, sangat umum bagi pelaku industri tidak memiliki atau kekurangan data anomali, terutama pada sistem yang baru beroperasi. Dalam tesis ini, kami mengembangkan sebuah model untuk mendeteksi anomali pada data yang tidak berimbang dari sistem Secure Water Treatment (SWaT). Performa dari model ini kemudian dibandingkan dengan metode lain dari riset sebelumnya, mendemonstrasikan peningkatan dalam kapabilitas mendeteksi anomali.

In modern industrial systems, particularly with the advancement of the Internet of Things (IoT), industry players can record machine and system data for comprehensive analysis. One such analysis involves detecting anomalies in machines or systems. This activity becomes crucial because, if an anomaly is found in the data, corrective actions can be taken promptly. However, it is common for manufacturers to lack recorded anomaly datasets, especially for newly operational systems. In this paper, we develop a model to detect anomalies in an imbalanced dataset from the Secure Water Treatment (SWaT) system. The performance of the proposed model is compared with previous works, demonstrating significant improvements in anomaly detection capabilities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herwan
"Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan yang serius terutama di negara berkembang, termasuk Indonesia. Kondisi di Provinsi Jambi dalam 3 tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus TB paru BTA positif. Diduga terdapat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kasus TB paru BTA positif di Provinsi Jambi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi daerah kerawanan kasus TB paru BTA positif di Provinsi Jambi tahun 2013. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi ekologi dengan uji statistik korelasi dan pendekatan analisis spasial.
Hasil analisis bivariat yang terbukti berhubungan dan mempunyai korelasi positif dengan kasus TB paru BTA positif adalah ; keluarga miskin (r=0,716 ; p=0,013), fasilitas pelayanan kesehatan mikroskopis (r=0,637 ; p=0,035), dan tenaga kesehatan terlatih (r=0,758 ; p=0,007). Daerah dengan beresiko tinggi terhadap TB adalah Kabupaten Sarolangun.
Rekomendasi : prioritas pembiayaan dalam rangka pengendalian TB dilakukan pada daerah dengan tingkat kerawanan tinggi, perlu ditingkatkan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan mikroskopis, dan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan terlatih terutama pada daerah dengan tingkat kerawanan tinggi maupun sedang, serta perlu penelitian analisis spasial lebih lanjut di Kabupaten Sarolangun.

Tuberculosis (TB) remains a serious health problem, especially in developing countries, including Indonesia. Conditions in Jambi Province in the last 3 years an increasing number of cases of BTA positive pulmonary TB . Allegedly there are factors associated with the incidence of BTA positive pulmonary TB cases in the province of Jambi . The purpose of this study was to identify areas of vulnerability BTA positive pulmonary TB cases in Jambi Province in 2013. The study design used in this research is the design of ecological studies with statistical tests of correlation and spatial analysis approach.
The results of the bivariate analysis were shown to be associated and have a positive correlation with BTA positive pulmonary TB cases are ; poor (r = 0.716 ; p = 0.013), health care facilities microscopic (r = 0.637 ; p = 0.035), and skilled health personnel (r = 0.758 ; p = 0.007). Areas with high risk of TB is Sarolangun.
Recommendation : priority problems of financing in the context of TB control is done in areas with high levels of insecurity, increased the number of health care facilities microscopic, and improving the quality and quantity of trained health workers, especially in areas with high or medium levels of vulnerability, as well as the need to further study the spatial analysis in Sarolangun.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T43002
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reny Puspita
"Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan BPJS sebagai badan penyelenggaranya merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan. Namun, dalam pelaksanaannya masih mengalami kendala terutama mengenai perbedaan tarif rumah sakit dengan tarif INA CBG's dimana di RS. Hermina Palembang perbedaan tarif tersebut menyebabkan selisih negatif bagi rumah sakit khususnya untuk perawatan pasien di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Tarif RS juga dirasakan tinggi oleh pasien non jaminan (sebelum era BPJS) yang dampaknya erat sekali dengan keselamatan pasien. Untuk itu, dirasakan perlu dilakukan analisis biaya satuan penggunaan alat ventilator dan CPAP sebagai bagian dari perawatan NICU.
Penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya biaya satuan (unit cost) pada penggunaan alat ventilator dan CPAP di ruang NICU RS. Hermina Palembang serta mengetahui tingkat pemulihan biaya (Cost Recovery Rate) yang dihitung dari biaya satuan terhadap tarif RS dan tarif INA CBG's. Penelitian yang bersifat analisis deskriptif ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode Activity Based Cost dimana data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari bagian keuangan, fix asset dan rekam medis di tahun 2014. Dari hasil perhitungan dengan ABC system didapatkan biaya satuan penggunaan ventilator sebesar Rp. 5.790.673,-(biaya satuan aktual) dan Rp.2.053.552,- (biaya satuan normatif). Sedangkan pada penggunaan CPAP, biaya satuan aktual sebesar Rp.4.201.712,- dan biaya satuan normatif sebesar Rp.2.840.519,-. CRR tarif RS terhadap biaya satuan aktual untuk penggunaan ventilator sebesar 44,9% dan 63,76% untuk penggunaan CPAP. Sedangkan CRR tarif INA CBG's terhadap biaya satuan aktual untuk penggunaan ventilator sebesar 13% dan 17% untuk penggunaan CPAP.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperlukan keterlibatan stakeholder eksternal yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Kemenkes dalam rangka efisiensi biaya bagi pihak rumah sakit serta evaluasi tarif INA CBG's untuk penggunaan alat ventilator dan CPAP yang didasarkan pada biaya satuan yang digunakan dalam menghasilkan suatu layanan agar terciptanya keseimbangan antara biaya RS dan tarif INA CBG's serta terjaminnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

National Health Assurance whereas BPJS as an organizer is one form of social protection to insure people health needs. However in practice, still having problems especially about differentiation between hospital and INA CBG's rates in which at Hermina Hospital Palembang this problem create negative difference in particular for patient care in Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Hospital rates also very high perceived by the patient who didn't have any health insurance which create issues related to patient safety. Therefor, it is needed to having unit cost analysis for ventilator and CPAP Usage in Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
The purpose of this research is to knowing how much of unit cost in ventilator and CPAP usage at Hermina Hospital Palembang's NICU and how about Cost Recovery Rate (CRR) by comparing actual unit cost with hospital rates and INA CBG's rates. This descriptive analitic research was done by using Activity Based Cost method in which the data that used in this research was obtained from financial record, fix asset, and medical record in year 2014. The counting result with ABC system, actual unit cost for ventilator usage is Rp.5.790.673,- and normative unit cost is Rp. 2.053.552,-. For the use of CPAP, actual unit cost is Rp. 4.201.712,- and normative unit cost is Rp. 2.840.519,-. CRR for ventilator usage by comparing actual unit cost with hospital rate is 44,9% and 63,76% for CPAP usage. While CRR by comparing actual unit cost with INA CBG's rates is just 13% for ventilator usage and 17% for CPAP usage.
Based on this research results, it is needed to have cost efficiency by involving external stakeholder such as Government and Health Ministry in decreasing unit cost of ventilator and CPAP's and evaluate INA CBG's rate for ventilator and CPAP's usage which is based on the calculation of unit cost incurred to produce a hospital service/product in order to create a balance between hospital unit cost and INA CBG's rate and for assuring public health services.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, 2015
T44219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, Berliana
"Stigma terhadap ODHA menjadi salah satu hambatan paling besar dalam pencegahan, perawatan, pengobatan, dan dukungan HIV/AIDS. Pengetahuan mempengaruhi terjadinya stigma terhadap ODHA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma terhadap ODHA di kalangan remaja usia 15-19 tahun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Survei Kesehatan dan Demografi Indonesia SDKI Tahun 2012 dengan disain cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 8.316 orang total sampling.
Hasil studi menunjukkan 71,63% remaja mempunyai stigma terhadap ODHA, 49,10% remaja mempunyai pengetahuan yang kurang tentang HIV. Pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS berhubungan dengan stigma terhadap ODHA (PR= 1,210 95% CI: 1,149-1,273) setelah dikontrol oleh keterpaparan media massa. Perlu dilakukan peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada remaja guna mengurangi stigma terhadap ODHA.

Stigma towards people living with HIV/AIDS is one of biggest obstacle in HIV/AIDS prevention, treatment, care, and support. HIV/AIDS knowledge affected stigma towards people living with HIV/AIDS. This study aimed to identify the relationship HIV/AIDS knowledge related stigma towards people living with HIV/AIDS among adolescent 15-19 years old in Indonesia. The study used Indonesian Demographic and Health Survey IDHS in 2012 with cross sectional design. Subject of the study were as many as 8.316 persons.
The result showed 71,63% adolescent had stigma towards people living with HIV/AIDS, 49,10% adolescent had lack of HIV/AIDS knowledge. Lack of HIV/AIDS knowledge were significantly related to stigma towards people living with HIV/AIDS (PR= 1,210 95% CI 1,149 1,273) after controlling exposure to mass media. Need to improve HIV/AIDS knowledge among adolescent to reduce stigma towards people living with HIV/AIDS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggela Pradiva Putri
"HIV dan AIDS sampai saat ini masih menjadi kasus yang mendapat perhatian di dunia dan Indonesia. Diantara kelmpok rentan penularan HIV, LSL merupakan salah satu populasi kunci penyumbang jumlah kasus baru HIV pada tahun 2015 yaitu 12. Terdapat berbagai faktor peyebaran HIV pada LSL, salah satunya yaitu penggunaan kondom konsisten. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi hubungan penggunaan kondom dengan pencegahan HIV pada LSL di 6 kota di Indonesia dengan menggunakan data Survey Terpadu Biologis dan Perilaku STBP 2015. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional yang dilaksanakan pada Maret-Juni 2018. Populasi pada penelitian ini yaitu LSL yang memiliki pasangan tetap wanita, pria, atau waria. Jumlah sampel sebanyak 773 responden dengan melakukan pembersihan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan penggunaan kondom dengan status HIV memberikan nilai p= 0,059 Terdapat hubungan yang signifikan antara seks anal dengan status HIV dengan nilai p= 0,027. Perlu dilakukan penyuluhan dan intervensi yang lebih agar pemakaian kondom dapat lebih efektif sebagai metode pencegahan HIV.

HIV and AIDS is still a case of attention in the world and Indonesia. Among the vulnerable groups of HIV transmission, MSM is one of the key populations contributing to the number of new HIV cases by 2015 at 12 . There are various factors in the spread of HIV in MSM, one of which is consistent condom use. This study aims to identify condom use relationships with HIV prevention in MSM in 6 cities in Indonesia using Biological Integrated Survey and Behavioral Survey data STBP 2015 . This study uses a cross sectional study conducted in March June 2018. The population in this study is MSM who have a permanent partner of women, men, or waria. The number of samples is 773 respondents by performing data cleaning. The results showed that the relationship of condom use with HIV status gave p value 0.059 There was a significant correlation between anal sex with HIV status with p value 0,027. More counseling and interventions are needed to make condom use more effective as a method of HIV prevention."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>