Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115275 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Yusran Darmawan
"Selama ini studi tentang pembantaian massal pada mereka yang dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah banyak dilakukan. Misalnya Anderson (1977), Cribb (1990), Crouch (1973), Lev (1966), Robinson (1995), Sulistiyo (2000), dan Suryawan (2007). Namun masih langka ditemukan studi yang melihat bagaimana peristiwa tersebut masih membekas di ingatan korban kekerasan tersebut. Kebanyakan studi tersebut melihat peristiwa dan aktor politik yang saling berkontestasi, tanpa melihat bagaimana masyarakat memaknai kejadian tersebut. Peristiwa pembantaian massal tersebut telah membangkitkan trauma dan rasa perih yang berkepanjangan. Meskipun pemerintah Indonesia setiap tahun menggelar ritual untuk memperingati peristiwa tersebut, namun ritual itu seakan membangkitkan kembali berbagai ingatan perih atas kejadian masa silam. Penelitian ini tidak diniatkan sebagai penelitian sejarah yang ketat dengan penelusuran arsip dan dokumentasi masa silam. Penelitian ini adalah penelitian antropologi yang mensyaratkan studi lapangan serta upaya penggalian fakta-fakta empirik. Penelitian ini hendak memahami bagaimana ingatan-ingatan atas satu peristiwa sejarah dibingkai dan diartikulasikan secara kultural oleh subyek dan komunitas. Penekanan pada aspek kultural akan dilakukan melalui etnografi. Penelitian ini akan lebih sensitif pada jaringan makna yang ditemukan melalui upaya menyelami realitas permukaan secara lebih mendalam. Jaringan makna itu bisa dikenali dengan cara mengetahui pengalaman-pengalaman subyek serta mengetahui bagaimana mereka menyusun strategi dan negosiasi atas berbagai situasi pasca kejadian tersebut.

There have been major studies about Partai Komunis Indonesia (Indonesia Communist Party) and its rebellions. Most of them were paying attention on either the massacre or the actors involved in one of the most unforgettable episode ever happening in Indonesia. Such studies can be found in many researchers? work, namely Anderson (1977), Cribb (1990), Crouch (1973), Lev (1966), Robinson (1995), Sulistiyo (2000), and Suryawan (2007). While they focused on the massacre, numbers of victims, and other statistical facts, I am trying to identify how the mass murder created traumatic and painful memories in every victim's head and how they interpret them. For many years, PKI tragedy have awaken everlasting trauma for Indonesian, especially the victim's themselves. Tough the government held ritual ceremonies yearly, yet it recalled only the memories about what happened in long time past. This project is not intended to be a tight history research through archives and historical documentations. Instead, it is an anthropological research demands on field studies and empirical fact searching. During my research, I am not going to find out how PKI rebelled, as an oral historical researcher did. I intend to see how memories of a historical event captured and uttered culturally by subject and communities. Focused on cultural aspect, I took ethnography as my research method. By doing so, meaning can be recognized, not only from subject's experiences, but also how they arranged strategy and dealt with situations after the massacre. Ethnography helps me understanding both on how historical events influenced human activities and why memories remain or be forgotten."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25230
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Susilowati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1985
S2154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Irawati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1981
S2060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muawinatus SyarIyah
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh memori pada hunian milik orang yang merantau. Pada dasarnya manusia senang menetap tetapi saat ada intervensi berupa perpindahan, pola kehidupan tersebut akan berubah. Dua responden berlatar belakang keluarga Minang - yang memiliki tradisi merantau dalam sistem adatnya - dan saat ini merantau ke Depok digunakan sebagai narasumber studi kasus. Melalui perbandingan hunian sebelum merantau dengan hunian saat ini di Depok, baik dari segi aktivitas maupun kondisi tempat tinggalnya, terlihat bahwa memori berpengaruh penting dalam membentuk tempat untuk menghadirkan kembali sense of home di perantauan. Namun, di sisi lain, proses merantau berdampak pada pengikisan memori itu sendiri.

This thesis discusses about the influence of memory on the habitation of perantau. Basically humans like to settle but when there is intervention of migration, their patterns of life will change. Two respondents from Minang family background - which has a tradition of merantau in their tradition system - and at this moment merantau to Depok were used as case study resources. Through the comparison of their habitation before merantau with current habitation at Depok, both in terms of activity and living conditions, it appears that memory is an important influence in shaping the place to bring back a sense of home in perantauan. However, on the other hand, merantau impacted on deletion of memory itself.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stanley Bratawira
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1982
S2076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sawitri
"ABSTRAK
Keterangan saksi ;nnat dipercaya ojeh orang lain, dan Icjirenanya memiliki peran yang
sangat peiiting. Nainun, saksi beiiLrokan antar agania sering niemberi keterangan yang
berbeda satu sama lain, Perbedaan im dapat dijelaskan dengan teori ingatan sebagai
proses sosial, yaitu (eon yang meliliat mgalan bukan semata-mata pengeluaran infonnasi
yang telali dialanii sebelumnya (seperti alat perekain), nielainkan suatu usaha aktif untuk
merekonstruksi kejadiau, untuk uiembuatnya masuk akal. Dalam model ingatan semacam
ini skema memamkan peran yang sangat penting, yaitu sebagai patokan untuk
mengintegrasikan informasi ke ingatan. Skema yang digunakanyteraktifkan saat melihat
bentrokan antar kelonipok lemiasuk ke dalam tipe role schema, yang karena proses
kategorisasi dan perbandingan sosial bentuknya menjadi favoritisme kelompok-dalam
(Penilaian yang lebiti positif teihadap ingroup dibandtng terhadap outgroup). Pengamh
skema terhadap ingatan masih dip^debatkan. Ahli yang menganut schema view
mengatakan bahwa informasi yang konsisten dengan skema akan diingat, sementara yang
inkonsisten akan terdistorsi/terlupa. Sedangkan alih yang menganut network view
percaya bahwa justni informasi yang inkonsisten dengan skemalah yang akan lebih
dungat dan yang konsisten. Peneliti cenderung menyetujui netwok view. Karenanya
penehtian ini bertujuan untuk melihat pengamh favontisme kelompok-dalam (sebagai
skema) terhadap ingatan episodik, dimana peneliti menduga bahwa pengaruhnya akan sesuai deiigan network view: senmkin tinggi favoritisme kelompok-dalam semakin tinggi
akurasi ingatan akan cerita yang mendiskreditkan keloinpok-dalam (semakin inkonsisten
semakin diingat), dan semakin tinggi favoritisme kelompok-dalam semakin rendah
akurasi ingatan akan cerita yang mendiskreditkan kelompok-luar (semakin konsisten
semakm tidak diingat). Hasil penelitian, yang menggunakan metode kuantitatif dengan
regresi majemuk sebagai metode pengolahan datanya, tidak mendulomg hipotesa diatas.
Walaupun ada kecenderungan data mendukung network view, namun pengaruh
favoritisme kelompok-dalam terhadap akurasi ingatan episodik sangat kecU. Favoritisme
kelompok-dalam hanya dapat memprediksi 22,5% akurasi ingflfan akan cerita yang
inkonsisten dengan skema, dan 6% untuk cerita yang konsisten. Karenanya, imtuk
penelitian selanjutnya disarankan untuk mencari faktor-faktor lain yang berpengamli
terhadap ingatan. Disamping itu juga disarankan untuk meneliti kesalalian ingatan, guna
meliliat bentuk-bentuk kesalahan yang teijadi pada ingatan bentrokan antar agama, dan
menggunakan metode eksperimental."
1999
S2567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Irfan Nugroho
"Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh format dan jenis bacaan terhadap memori mahasiswa sarjana tentang materi biopsikologi. Dengan desain penelitian 2 (komik vs. teks) x 2 (naratif vs. eksposisi), eksperimen dilakukan secara daring pada 110 partisipan mahasiswa yang dibagi menjadi 4 kelompok kondisi. Partisipan diminta untuk membaca materi yang sama dalam kombinasi format dan jenis bacaan yang berbeda. Memori diukur melalui tes rekognisi dalam bentuk sepuluh soal pilihan ganda mengenai materi yang telah dibaca sebelumnya. Analisis two-factor ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat efek utama yang signifikan dari format bacaan maupun jenis bacaan terhadap memori, dan tidak terdapat efek interaksi keduanya terhadap memori. Tidak ditemukannya efek yang signifikan mungkin dipengaruhi oleh sejumlah limitasi pada penelitian. Oleh karena itu, studi lanjutan direkomendasikan untuk dilakukan.

This study investigated the influence of format and type of writing on memory of biopsychology course material in undergraduate students. Using a 2 (comic book vs. text) x 2 (narrative vs. expository) factorial design, an online experiment was conducted on 110 participants who were divided into four conditions. Participants were asked to read the same material presented in four different combinations of formats and writing types. Memory was measured using ten multiple-choice questions about the material read previously. Results of the two-factor ANOVA showed no significant main effect of format and type of writing on memory, and no interaction effect between the two variables on memory. Failure to produce significant results may have been due to the numerous limitations of the study. Thus, further investigation of the topic is recommended."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
S2416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevanny Putri
"Metode baru dalam proses perancangan Arsitektur dapat ditemukan dari cerita tentang d j vu. D j vu menjadi media pembelajaran bagi Arsitektur untuk dilihat dari sudut pandang waktu. Memori sebagai agen dari proses manusia hidup mengindera sense dalam mengenal familiar segala sesuatunya menjadi dasar bagi pembongkaran mekanisme d j vu dan isi dalam cerita dalam membangun waktu di Arsitektur. Ilusi waktu yang terjadi pada saat d j vu mengimplan memori yang salah pada manusia melalui rasa familiar di dalam dirinya. Eksplorasi dalam teknik representasi cerita dan mekanisme d j vu diuji pada tapak yaitu Glodok untuk menghasilkan metode baru yang relevan. Subjek pengujian merupakan orang pertama atau sebagai pelaku utama dalam menceritakan proses d j vu yang terjadi. Memori tentang Glodok dibangkitkan melalui sebuah cerita yang memindah-mindahkan masa lalu, masa kini, dan masa depan dari peristiwa yang terjadi di Glodok. Ide d j vu dengan mengulang masa lalu, masa kini, dan masa depan mengisyaratkan cerita Arsitektur yang bertumbuh sepanjang waktu melalui kehidupan sehari-hari. Ruang dalam Arsitektur dinikmati dengan cara berbeda-beda oleh subjektivitas manusia yang tidak dapat dihindari.

New methods in Architectural design process can be found from a story about d j vu. D j vu becomes a learning medium for architecture to be viewed from a time point of view. Memory as the agent of a living human process to senses dan familiar with everything becomes the basis for the dismantling of d j vu mechanisms and contents in story that builds the time in Architecture. The illusion of time occurs when d j vu implants a false memory to human through his familiarity. Exploration in story representation techniques and d j vu mechanisms were tested on the site of Glodok to produce relevant new methods. The subject of testing is first person as actor to tell the story of d j vu.The memory of Glodok is awakened through a story that shifts past, present, and future events from Glodok. The idea of d j vu by repeating the past, the present, and the future implies an Architectural story that grows over time through everyday life. Space in architecture can be enjoyed by people subjectivity that cannot be prevented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>