Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: UI-Press, 2008
362. 1 BOY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2008
362.1 BOY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Dian Karmana
"Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena rentan terhadap masalah kesehatan. Penjaringan kesehatan adalah salah satu program UKS/M untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan siswa, mendukung tercapainya kondisi fisik dan mental yang baik agar potensi belajar dan prestasi optimal. Pengelolaan data hasil pemeriksaan penjaringan kesehatan siswa SD di Puskesmas I Denpasar Barat masih manual sehingga penulis berkeinginan membuat rancangan sistem informasi kegiatan penjaringan Kesehatan siswa Sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Barat kota Denpasar. Metode penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu mendata kebutuhan pengguna, menyusun prototype, mengevaluasi prototype, membuat aplikasi serta mengevaluasi efektifitas penggunaan dan kepuasan. Hasil evaluasi penggunaan aplikasi berbasis web untuk menjaring data kesehatan anak sekolah di lingkungan Puskesmas I Denpasar Barat Kota Denpasar dinilai menggunakan kuesioner dengan hasil 100% responden setuju dengan efektifitas aplikasi serta >75% responden menyatakan puas dan sangat puas dengan aplikasi tersebut. Saran pada penelitian ini adalah Puskesmas I Denpasar Barat dapat menggunakan aplikasi pada kegiatan penjaringan siswa Sekolah Dasar. Sistem ini dapat disosialisasikan kepada instansi terkait sehingga menjadi model yang dikembangkan untuk wilayah yang lebih luas, dikembangkan untuk siswa pada jenjang yang lebih tinggi serta dapat terintegrasi dengan aplikasi sejenis untuk memperoleh data yang komprehensif.

School-aged children are a critical age group because they are vulnerable to health problems. Health screening is one of the UKS/M programs to maintain and improve student health, supporting the achievement of good physical and mental conditions for optimal learning potential and achievement. Data management of health screening examination results for elementary school students at West Denpasar Community Health Center I is still manual, so the author wishes to design an information system for health screening activities for elementary school students in the work area of West Denpasar Community Health Center I, Denpasar city. This research method consists of several stages, namely recording user needs, compiling a prototype, evaluating the prototype, creating an application, and evaluating the effectiveness of use and satisfaction. The results of the evaluation of the use of a web-based application to collect health data for school children in the West Denpasar Community Health Center in Denpasar City were assessed using a questionnaire with the results of 100% of respondents agreeing with the effectiveness of the application and >75% of respondents stating they were satisfied and very satisfied with the application. The suggestion in this research is that West Denpasar Community Health Center can use the application in elementary school student screening activities. This system can be socialized to relevant agencies so that it becomes a model developed for a wider area, developed for students at a higher level, and can be integrated with similar applications to obtain comprehensive data."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poppy Trisnawati E.S.
"Dalam pembangunan memasuki era industrialisasi akan menyebabkan timbulnya masalah ketenaga kerjaan, termasuk dampaknya terhadap kesehatan para pekerja. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dipikirkan adanya suatu sistem informasi kesehatan, dalam hal ini sistem informasi kesehatan kerja yang dapat menunjang hal tersebut diatas. Sebagai contoh dipilih Pertamina, suatu BUMN yang dinyatakan sehat dan telah lama menerapkan sistem informasi kesehatan kerja dilingkungannya.
Studi ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran sistem informasi pelayanan kesehatan kerja di Pertamina, bagaimana susunan organisasinya, pencatatan dan pengolahan data dan masalah yang timbul sehubungan dengan kegiatan ini. Juga dilihat bagaimana penggunaan informasi yang tersedia di SIK kerjanya sehubungan dengan fungsi manajemen dan program kesehatan keqia di Pertamina.
Dengan menggunakan rancangan yang bersifat observasional, dengan pendekatan kualitatif studi ini mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer didapat dari informan( 10 orang ), direkam dalam tape recorder, dan setelah ditulis dikonfirmasikan kembali ke informan tersebut. Data sekunder dikumpulkan dari arsip yang ada di Dinas Kesehatan Pertamina.
Dari penelitian ini diperoleh informasi bahwa informasi yang dibutuhkan pada umumnya tersedia di SIK, kecuali informasi tentang program promotif yang sebagian besar tersedia pada sistem informasi kesehatan yang lain. Dalam hubungannya dengan fungsi manajemen, untuk fungsi perencanaan dari laporan yang tersedia 40 % digunakan; sedangkan untuk fungsi penggerakan pelaksanaan 83 % digunakan dari SIK yang ada Sehubungan dengan fungsi pengawasan, pengendalian dan evaluasi , 52, 63 % informasi didapat dari SIK yang ada. Dalam hubungannya dengan program kesehatan kerja, dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Program promotif : informasi yang torsedia dalam SIK kerja belum dapat memberikan gambaran yang menyeluruh.
- Program preventif : informasi yang tersedia dalam SIK kerja hanya memberikan gambaran sebagian dari program preventit] tctapi tersedia di SIK yang lain.
- Program kuratif dan Rehabilitatif : informasi yang dapat diperoleh dari SIK yang tersedia cukup lengkap dan rinci, karena pada dasarnya banyak program kesehatan kerja di Pertamina yang bersifat kuratif.
Dari penelitian ini diharapkan dapat diambil sebagai contoh untuk mengembangkan suatu sistem informasi kesehatan kerja di Departemen Kesehatan.

During industrialization era, man power problem will emerge, including its effect on the health of the workers. To anticipate that problem, a health information system has to be developed, in this case on the occupational health infomation system Pertamina has been chosen as a case, for it is agovemment owned company that has been declared as healthy and which has applied occupational health infomation system in its environment for a long time.
The aim of this study was to describe the occupational health service information system in Penamina, its organization, data recording and management, and problem which arise from this activities. This study described also how the information from the system are used in relation with the management function and occupational health program in Pertamina.
This was an obsetvational study, with qualitative approach, which collected primary and secondary data. Primary data were given by informer, recorded with tape recorder, then writen and confirmed by the informer. Secondary data were gathered from the archives ofthe Pertamina's Health Department.
This study revealed that the information needed generally were already existed in the occupational health information system, with the exception ofthe information of promotive program. The laster could be found in other health information system.
In its relation with management function, for planning function, 40 % ofthe report were used, while for organizing 83 % of the data were used For monitoring, controlling and evaluation, 52.63 % of informations were acquired from the occupational health system. In its relation with occupational health program, it could be stated as follows:
- Promotive program : information from the occupational health system could not yet give an over all picture.
- Preventive program : information nom the system could only give apartial picture ofthe preventive program. However other information could be found in another health information system
- Curative and rehabilitative program : complete and detailed information could be found in the system, for most of the occupational health program in Pertamina in reality are curative.
It is hoped that this study could be used as an example to develope an occupational health information system in the Department of Health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syefira Salsabila
"Tesis ini membahas pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat di kawasan terpencil dan sangat terpencil. Pencatatan dan Pelaporan PKB dilakukan dengan metode paper based, sehingga memiliki beberapa risiko yang dapat menghambat keberlangsungan data dari pengumpulan, pencatatan, dan sampai proses pelaporan. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan PKB dengan memanfaatkan teknologi telepon bergerak (mobile phone). Metode pengembangan sistem menggunakan teknik SDLC dengan model RAD dengan menggunakan teknik prototyping. Hasil penelitian menyajikan bahwa pemanfaatan telepon bergerak (mobile phone) berbasis android sebagai alat bantu dalam pengumpulan data pelaksanaan pencatatan dan pelaporan PKB dapat dijalankan secara offline. Prototipe sistem informasi ini dapat berjalan lebih efisien dari sisi waktu, pengiriman data ke server membuat data lebih aman, memudahkan para Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (TPKB) untuk menginput data sebagai bahan pelaporan.

The focus of this study discusses the implementation mobile health services program to bring health service access closer to the community in remote and very remote area. Recording and reporting mobile health service with the paper based method, there is the risk of this method on delays the availability of the data for analysis, introduces errors during the transcription process until data reporting. The purpose of this study is to produce a system of information based on mobile phone for recording ad reporting mobile health services program with mobile phone technology. The method used in software engineering is DLC with RAD model, while for the method of designing systems using prototyping. Collecting data using mobile technology made the process more efficient in term of time, especially when the data is uploaded to a properly administered server, makes the data much more secure, more effective to use for mobile health clinic team or health provider for data collection."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isati
"Akreditasi merupakan salah satu kebijakan pemerintah meningkatkan pelayanan kesehatan puskesmas yang bermutu dan berkesinambungan. Malcolm Baldrige sebagai kerangka kerja ekselen untuk evaluasi sistem pelayanan kesehatan dengan menilai diri dan memperbaiki mutu organisasi. Penelitian ini menggunakan kuesioner Malcolm Baldrige dan bab 7 tujuh akreditasi Permenkes yaitu layanan klinis berorientasi pasien untuk mengetahui gambaran mutu layanan layanan klinis rawat jalan puskesmas akreditasi dan non akreditasi dan mengetahui hubungan kepemimpinan, strategi, fokus pasien, manajemen pengetahuan dan informasi, fokus staf dan proses kerja dengan hasil. Penelitian kuantitatif dengan skoring Malcolm Baldrige, sampel penelitian sebanyak 126 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil skor Malcolm Baldrigediperoleh skor rata-rata A-D-L-I approach-deployment-learning-integration dan Le-TC-I level-trend-comparison-integration < 30. Kedua jenis puskesmas berada pada level kinerja poor. Puskesmas akreditasi berada pada kriteria early result dan non akreditasi dengan kriteria early development. Kepemimpinan, strategi, fokus pasien,informasi dan analisis, fokus staf, dan proses mempunyai hubungan signifikan dengan hasil layanan klinis rawat jalan. Puskesmas belum banyak dokumentasi layanan klinis rawat jalan, pendekatan belum optimal, perbaikan bila ada masalah dan belum terintegrasi antar unit layanan. Puskesmas akreditasi dan non akreditasi perlu meningkatkan mutu layanan klinis rawat jalan dan mengevaluasi diri dengan kerangka kerja ekselen Malcolm Baldrige.

Accreditation is one of the government policies to improve health services of Public Health Centers PHC either to improve its quality or sustainability. This study used the Baldrige questionnaire and chapter 7 of Indonesian Ministry of health accreditation regulation, namely patient oriented clinical service, in order to know the description of the quality clinical services outpatient in PHC accreditation non accreditation, as well as to know the relationship of leadership, strategy, costumer focus, information, staff focus, work processes with result. Quantitative research is conducted by scoring Baldrige 126 samples by using purposive sampling technique. Baldrige score result shows that the average score of A-D-L-I and Le-TC-I is less that 30 . Both types of PHC are at the level of poor performance. PHC accreditation is classified as the early result criteria and non accreditation is classified as the early development criteria.Leadership, strategy, patient and staff focus, information, process, have a significant relationship with outpatient clinical outcome results. PHC has less documentation of out patient clinic services, not optimal approach, not well improvement if there is a problem, not yet integrated among service units. Therefor, PHC - accreditation non accreditation need to improve their quality of outpatient clinical services, conduct self assessment by using the excellent framework of Baldrige.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hartono
Jakarta: Departemen Kesehatan, 2002
004 BAM p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Andini Syamsuddin
"Sistem Informasi Kesehatan (SIK) merupakan suatu pengelolaan informasi di seluruh tingkat pemerintahan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat, dalam tingkat nasional disebut Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS). Masih terdapatnya masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan SIK, membuat pemerintah, khususnya Departemen Kesehatan (Depkes) mengambil kebijakan dalam rangka mengatasi masalah tersebut. Pembangunan SIKNAS Online merupakan merupakan langkah yang diambil Depkes untuk mengatasi masalah SIK selama ini. Namun pembangunan SIKNAS Online ini membutuhkan waktu, tenaga, pikiran serta biaya yang cukup besar, sehingga dibutuhkan suatu analisa terhadap persiapan pembangunan saat ini agar pelaksanaan kedepannya dapat lebih efektif serta efisien.
Penelitian ini bertujuan agar terbentuk suatu Sistem Informasi Kesehatan yang memiliki efisiensi dan efektifitas dalam penggunaannya yang digambarkan berupa diagram standar operasionalisasi sistem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kepustakaan, wawancara mendalam serta observasi dalam mengumpulkan data. Untuk menganalisis digunakan metode pendekatan sistem, SWOT dan diagram ishikawa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi persiapan pembangunan SIKNAS Online masih belum memenuhi standar operasional, dimana masih perlunya pengembangan sumber daya seperti tenaga, dana serta sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan sesuai dengan perkembangan zaman."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anugrah Saputra Kurniawan
"Skripsi ini membahas tentang Rancangan Cetak Biru Sistem Informasi Penyakit TBC di Puskesmas Cimanggis Tahun 2009. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah data Puskesmas berupa kasus TBC, observasi dan telaah dokumen yang berhubun gan dengan penyakit TBC. Perancangan cetak biru sistem informasi menggunakan etodologi/model incremental, yang menggabungkan elemen-elemen dalam model urutan linear/ System Development Life Cycle (SDLC) dengan filosofi iterative dari metode prototype. Sehinnga dihasilkannya rancangan blue print yang diharapkan menjadi solusi permasalahan sistem informasi sehingga informasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah kesehatan."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Buyung Arief Hamzah
"Salah satu faktor yang cukup penting pada penyelenggaraan pelayanan kesehatan adalah peralatan kesehatan. Tanpa dukungan peralatan kesehatan yang baik dan aman maka pelayanan kesehatan yang berkualitas dan prima tidak akan tercapai. Penggunaan alat kesehatan dalam pelayanan kesehatan perlu dikontrol dalam sistem pemeliharaan yang baik. Tujuan penelitian adalah menganalisis sistem pemeliharaan peralatan kesehatan di RS X Jakarta Timur, jenis penelitian yaitu kualitatif bersifat deskriptif dengan desain pendekatan case study. Penelitian dilaksanakan di RS X Jakarta Timur pada bulan September – Oktober 2023. Subjek penelitian adalah tenaga kesehatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Data diperoleh dari informan dengan menggunakan analisis kualitatif kemudian ditarik kesimpulan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan masih adanya kekurangan sumber daya manusia yang belum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis, besaran dana yang dialokasikan untuk kegiatan harian pemeliharaan alat medis masih belum mencukupi, bahan baku yang disediakan belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan, peralatan dan fasilitas pengadaan alat medis belum memadai, kebijakan terkait pemeliharaan alat medis sudah disosialisasikan dengan baik, fungsi manajemen pemeliharaan sudah berjalan dengan baik. Secara umum dapat disimpulkan bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam sistem pemeliharaan alat kesehatan di Unit Pemeliharaan Alat Kesehatan RS X Jakarta Timur yang terkait sumber daya manusia, anggaran, suku cadang dan bahan baku. Tetapi dari segi kebijakan dan dan evaluasi pemeliharaan alat kesehatan sudah berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat direkomendasikan bahwa untuk peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih baik perlu adanya penambahan sumber daya manusia bidang elektromedis, anggaran, bahan baku, suku cadang dan sarana prasarana lainnya.

One factor that is quite important in the provision of health services is health equipment. Without the support of good and safe health equipment, quality and excellent health services will not be achieved. The use of medical devices in health services needs to be controlled in a good maintenance system. The purpose of the study was to analyze the health equipment maintenance system at X Hospital, East Jakarta, the type of research was descriptive qualitative with a case study approach design. The research was conducted at X East Jakarta Hospital in September - October 2023. The research subjects were health workers. Data collection techniques were carried out by observation, in-depth interviews and document review. Data were obtained from informants using qualitative analysis and then research conclusions were drawn. The results showed that there was still a lack of human resources that were not in accordance with the Regulation of the Minister of Health and the Head of the State Personnel Agency Number 28 of 2013 concerning Functional Position of Electromedical Technician, the amount of funds allocated for daily activities of medical device maintenance was still insufficient, the raw materials provided were not fully in accordance with the needs, the equipment and facilities for the procurement of medical devices were inadequate, the policies related to the maintenance of medical devices had been well socialized, the management function of medical device maintenance had been well socialized, the maintenance management function has been running well. In general, it can be concluded that there are still some shortcomings in the medical device maintenance system at the Medical Device Maintenance Unit of East Jakarta X Hospital related to human resources, budget, spare parts and raw materials. But in terms of policy and and evaluation of medical device maintenance has been going well. Thus it can be recommended that to improve better health services it is necessary to increase human resources in the field of electromedicine, budget, raw materials, spare parts and other infrastructure facilities.
Keywords: excellent health services, medical device, medical device maintenance management system.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>