Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187046 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This study discussed government's policy on small and middle scale businesses in Bali and North Sulawesi provinces. The writer attempted also to see the role of local governments by conducting field research in certain places of both provinces...."
KAJ 13(3-4) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ilham
"Kegiatan pertambangan dan industri nikel pada kawasan Pomalaa telah memberi dampak terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. Penerapan good mining practice, ekologi industri, dan tanggung jawab sosial diharapkan dapat menyeimbangkan aktivitas pertambangan dan industri dengan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Permasalahan akibat kegiatan pertambangan dan industri nikel adalah perubahan kualitas lingkungan, prasarana sosial yang belum memadai, serta penyerapan tenaga kerja yang minim. Riset ini bertujuan menganalisis kondisi lingkungan dan sosial ekonomi masyakarat, serta membuat model keseimbangan kawasan pertambangan dan industri nikel yang berkelanjutan. Metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui kondisi lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat, serta menggunakan Analytical Network Process ANP untuk membuat model keseimbangan. Hasil riset memperlihatkan adanya perubahan kondisi lingkungan akibat kegiatan pertambangan, prasarana sosial yang masih kurang, persepsi dan mata pencaharian yang beragam, serta rendahnya pendapatan masyarakat. Model keseimbangan kawasan pertambangan dan industri nikel yang berkelanjutan dapat diwujudkan dengan menerapkan konsep good mining practice, ekologi industri, dan tanggung jawab sosial secara seimbang.

Mining activity and nickel industry in the Pomalaa area have affected the environment, social, and economy. It is expected that the implementation of good mining practice, industrial ecology, and social responsibility will balance the mining and industrial activities with the sustainability of environment, social, and economy. The problems caused by the mining activity and nickel industry are the changes of environmental quality, inadequate social infrastructure, and minimal employment. This research aims to analyze the environmental and socio-economy conditions of the community as well as creating a balanced model of the sustainable mining area and nickel industry. The descriptive method with the qualitative approach is used to know the environmental, social, and economic conditions of the community. The Analytical Network Process ANP is also used to make balance model. The research results show the existence of changes in the environmental changes due to the mining activity, inadequate social infrastructure, diverse perceptions and livelihoods, and low community income. The balanced model of the mining area and sustainable nickel industry can be realized by implementing the concept of good mining practice, industrial ecology, and social responsibility in a balanced manner."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018
D2523
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frick, Heinz
Yogyakarta: Kanisius, 1984
728.1 FRI r (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Defi Reisna
"Rumah sehat merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi, sehingga penghuni dapat memperoleh derajat kesehatan yang optimal untuk mendukung berlangsungnya aktivitas sehari-hari mereka. Namun seiring meningkatnya jumlah penduduk yang tidak diiringi ketersediaan lahan untuk perumahan, menjadikan masyarakat berpenghasilan rendah memilih tinggal di hunian liar dan kumuh yang kondisinya jauh dari sebuah rumah sehat. Apakah hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki keinginan untuk tinggal di rumah sehat. Untuk mengkaji mengenai prioritas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dilihat dari sudut pandang Turner. Bagi masyarakat berpenghasilan rendah menurut Turner yang terpenting dari sebuah rumah adalah dilihat dari sudut pandang what it does yakni bagaimana rumah memberikan kesempatan untuk dapat bertahan hidup dan memenuhi harapan-harapan mereka di masa mendatang, tanpa banyak memperhatikan bagaimana kondisi fisik rumah yang merujuk pada pendekatan sudut pandang what it is. Dengan demikian apakah rumah sehat mungkin dimiliki oleh masyarakat berpenghasilan rendah - Bagaimana mereka mengupayakan rumah sehat pada huniannya - Untuk meninjau hal ini, dilakukan studi kasus dengan metode observasi dan wawancara pada ketiga penghuni rumah petak di Jalan Pinang, Pondok Labu yang merupakan masyarakat berpenghasilan rendah. Tinjauan dilakukan dengan melihat kaitan antara prioritas bertinggal dengan kondisi fisik rumah. Berdasarkan hasil telaah dari ketiga penghuni, pada dasarnya mereka memprioritaskan rumah dari sudut pandang what it does. Namun mereka juga tetap memperhatikan kondisi fisik rumah agar mampu mendukung kenyamanan bertinggal dan kesehatan penghuninya. Hal ini terlihat dengan adanya upaya dan solusi untuk menerapkan beberapa kriteria rumah sehat diantaranya mengenai pencahayaan dan penghawaan alami juga kondisi atap, dinding dan langit-langit yang tidak bocor. Dengan adanya upaya ini, menunjukkan bahwa rumah sehat juga menjadi satu hal yang diperhatikan oleh sebagian kecil masyarakat berpenghasilan rendah terhadap huniannya.

Healthy home is one requirement that have to fulfill, so that dweller can obtain an optimal health for supporting their daily activities. But the increasing number of people which is not accompanied by the availability of land for housing, making the lower class choose to live in slum which have conditions far from a healthy home. Does this indicate that they have no desire to live in a healthy home' To assess the priority of housing for the lower class viewed from the standpoint of Turner. For the lower class, according to Turner's most important from a house is viewed from the standpoint of what it does: how the house provides an opportunity to survive and to make real their expectations, without much attention to how the physical condition of homes that refer to viewpoint approach to what it is. Thus, whether the healthy home may owned by the lower class' How did they effort a healthy home' For this review, a case study using observation and interviews at three residences at Jalan Pinang, Pondok Labu which is the lower class. Reviews carried out by looking at the link between dwelling priorities with the physical condition of the house. Based on the results of a review of the three occupants, they are basically prioritizing the house from the standpoint of what it does. But they also still considering the physical condition of the house to support comfortable and occupant health. This can be seen, with the effort and solution to apply of some criteria for healthy homes such as natural ventilation and natural lighting conditions, and also a roof, walls and ceilings that do not leak. Given these efforts, shows that healthy homes also become a thing noticed by small portion of the lower class of their house."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S52354
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Jie
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2007
728 YUN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fikriyah
"ABSTRAK
Kopi Sulawesi merupakan produk komoditi lokal yang memiliki harga tinggi di pasar global.
Saat ini permintaan terhadap kopi Sulawesi semakin meningkat. Adanya isu lingkungan
membuat LSM dunia menekankan pentingnya sertifikasi terhadap tanaman pertanian dimana
kopi Sulawesi salah satu yang harus disertifikasi. Sertifikasi dan tuntutan global akan kualitas
dan jumlah kopi membuat adanya dinamika yang terjadi di pasar global. Rantai kopi lokal
yang diawali oleh petani sebagai produsen, pedagang dan eksportir sebagai pendistribusi
mendapatkan pengaruh atas dinamika global yang terjadi. Atas tuntutan global dan adanya
sertifikasi kopi mengharuskan pengolahan kopi pasca panen disesuaikan dengan keinginan
pembeli dan kaidah pemrosesan kopi. Dua lokasi penelitian telah mendapatkan sertifikasi
sementara satu lokasi penelitian belum, tetapi memiliki terterampilan budidaya kopi sangat
baik. Ketiga lokasi penelitian ini mendapatkan bantuan dari buyers yang berbeda serta
disesuaikan dengan kondisi keruangan lokasi-lokasi tersebut. Dinamika global yang terjadi
memberikan pengaruh yang baik bagi masyarakat. Pengaruh yang baik tidak hanya bantuan
berupa kompensasi ? kompensasi yang diterima petani tetapi lebih menitik beratkan pada
kebermanfaatan jangka panjang bagi masyarakat.

ABSTRACT
Sulawesi coffees are the local commodities which have a high price in the global market.
Recently, demand of Sulawesi coffees are getting higher. There is an environment issue
makes the world NGOs decided that the agricultural commodity has to get the certification
which is Sulawesi coffee one of the product that has to be certified. Certification and the
global demand to the quality and quantity of Sulawesi coffees affect to the global dynamic in
global market. The local chains started from the small holder farmers as the producers, the
collectors and exporters as the distributors as well as get the impacts of global dynamic.
Based on the global demand and the certification, Sulawesi coffees must be on the good
coffee processing after the harvest and the good processing as well as followed the buyers?
procedures. Two of the fieldwork locations have been certified but the other one has not been
certified but this location actually has a good cultivation skill of coffee. Three of the
fieldwork locations have got the compensation from buyers differently and it is appropriated
with the spatial and geographic location itself. Global dynamic showed the good impacts to
the community. The good impacts are not only as the aids of compensations which received
by the small holder farmers but the highest tendency is on the long beneficial of sustainability
to the local community."
Universitas Indonesia, 2012
S42143
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Faisal
"ABSTRAK
Pertumbuhan sektor industri non migas di Indonesia cenderung mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir (BPS, 2017), termasuk proporsinya terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB). Terkait hal tersebut, program utama Pemerintah yang menjadi flagship untuk pembangunan industri adalah pengembangan 14 kawasan industri prioritas di luar pulau Jawa (Bappenas, 2015), dengan pertimbangan untuk pemerataan pembangunan industri sekaligus meningkatkan populasi industri besar dan sedang yang jumlahnya juga cenderung stagnan dalam beberapa tahun terakhir (BPS, 2017). Namun kebijakan ini belum didukung oleh persiapan dan perencanaan yang matang, yang dibuktikan dengan kurang berkembangnya hampir seluruh KIP yang ada. Kemudian pembangunan KIP sendiri merupakan proyek jangka menengah panjang yang tidak langsung terlihat hasilnya dalam jangka pendek sehingga kontradiktif dengan penetapan target pertumbuhan industri tahunan yang mencapai 5 hingga 6 % (RPJMN 2015 hingga 2019). Untuk itu, dilakukan analisis pembangunan industri berbasis kawasan yang bergerak dari pendekatan fundamental dari sisi pelaku usaha, yaitu melalui investasi pabrik baru ataupun ekspansi dari existing business melalui penurunan cost, peningkatan value added, ataupun perluasan pasar yang secara akumulasi mampu memberikan profit maksimal dari sisi bisnis dibandingkan alternatif lainnya. Dengan kata lain Kawasan Industri yang ditetapkan harus mampu memberikan keuntungan bagi pelaku usaha dengan memenuhi pendekatan tersebut. Kemudian beberapa best practice dari sejarah perkembangan KI di beberapa negara juga akan dibahas untuk mengidentifikasi beberapa faktor penting dalam membangun KI. Hasil akhir dari studi ini antara lain merekomendasikan perbaikan pola kebijakan dalam perencanaan pembangunan sektor industri, tahapan tahapan umum dari pembangunan KI berikut langkah langkah yang diperlukan terhadap existing KIP yang sedang dibangun, serta mainstream kebijakan yang diperlukan untuk pengembangan industri berbasis kawasan."
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2019
330 BAP 2:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nugroho Nurprasetia
"Penelitian tentang konsumsi dan kebijakan terkait minuman beralkohol di Indonesia masih minim. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji bagaimana kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi konsumsi alkohol dan penerimaan negara, khususnya cukai. Pertama, makalah ini membahas pengaruh dari pajak dan menemukan bahwa kenaikan cukai menyebabkan lebih banyak konsumsi alkohol. Implikasinya, pemerintah dapat menaikkan tarif pajak untuk meningkatkan pendapatan pemerintah tanpa khawatir terhadap penurunan konsumsi. Namun, pemerintah perlu mengumpulkan data penjualan alkohol yang lebih komprehensif untuk memahami elastisitas harga dan tingkat kelonggaran pajak. Selanjutnya, makalah ini membahas dampak dari perubahan kebijakan alkohol dan menunjukkan bahwa perubahan pajak memberikan pengurangan jangka pendek pada konsumsi alkohol; jadi, pemerintah dapat sering melakukan perubahan untuk mengurangi konsumsi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa larangan terhadap minuman beralkohol berdampak negatif terhadap konsumsi; namun, pengurangan tersebut hanya mempengaruhi alkohol yang recorded, yaitu alcohol yang dikenai pajak dan berada dalam kendali pemerintah.

Research on alcoholic beverage consumption and related policies in Indonesia is minimal. Therefore, this study examines how policies affect alcohol consumption and government revenue, specifically excise tax revenue. First, this paper discusses the effect of alcohol tax policies and finds that an increase in the excise tax leads to more alcohol consumption. The implication is that the government may increase tax rates without reducing consumption to increase government revenue. However, the government needs to collect more comprehensive alcohol sales data to understand price elasticity and the degree of tax pass-through. Subsequently, this paper discusses the effects of alcohol policy change and shows that tax changes lend short-term reductions on alcohol consumption; so, the government may perform frequent changes to reduce consumption. It also shows that a total ban negatively affects consumption; however, the reduction only affects the recorded alcohol supply, which is taxed and inside government control."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ocky Meilianie Puspasari
"Tesis ini membahas tentang analisa menentukan lokasi fasilitas pengolahan gas dari sumur "A, B dan C" di Sulawesi Selatan dengan opsi fasilitas pengolahan gas ditempatkan didekat sumur gas atau mendekati pembeli dengan tujuan mendapatkan biaya investasi yang minimum. Data kedua opsi dianalisa dengan analisa teknoekonomi yang meliputi net present value, internal rate of return dan payback period. Hasil analisa teknoekonomi menunjukkan bahwa Opsi-2 dengan penempatan fasilitas pengolahan gas mendekati pembeli merupakan Opsi yang terbaik dengan biaya investasi US$ 173,199,155.65.

This thesis discusses an analysis to determine the location of the gas processing facility wells "A, B and C" in South Sulawesi with 2 (two) options to locate gas processing facilities near gas wells or buyer in order to get a minimum cost of investment. Both options data were analyzed by teknoekonomi analysis which include net present value, internal rate of return and payback period. Teknoekonomi analysis results indicate that Option-2 with the placement of the gas processing facilities close to the buyer is the best option with capital cost expenditure of US$ 173,199,155.65."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T33312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>