Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113668 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thomas
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25539
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Habibi Syahidi
"Kejadian ISPA pada anak berumur 12 ? 59 bulan di Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta selatan mencapai angka 42,95% dan Puskesmas Kelurahan Tebet Barat merupakan Kelurahan yang memiliki prevalensi penderita ISPA yang berumur 12 ? 59 bulan terbanyak dengan proporsi tertinggi dari lima puskesmas kelurahan yang lain yaitu sebesar 23,20% (LB1-SP2TP, Puskesmas Kec. Tebet Tahun 2012). Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian ISPA anak berumur 12-59 bulan di Puskesmas Kelurahan Tebet Barat.
Penelitian menggunakan desain studi cross-sectional dengan jumlah minimal sampel awal 220. Dari 220 sampel tersebut, hanya terdapat 104 sampel yang eligible. Sampel yang dimaksud disini adalah anak berusia 12-59 bulan yang pernah melakukan kunjungan di Puskesmas Kelurahan Tebet Barat pada tahun 2013. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner berisi pertanyaan yang diajukan kepada ibu/caretaker anak. Data yang digunakan berupa data primer dari hasil wawancara dan data sekunder yaitu rekam medis dari puskesmas.
Hasil menunjukkan bahwa dari 11 variabel yang dilakukan uji bivariat, variabel yang diketahui memiliki hubungan yang bermakna (P value < 0,05) dengan kejadian ISPA pada anak berusia 12 ? 59 bulan adalah pendidikan (OR=3,16 : 95% CI 1,20?8,31), pengetahuan (OR=2,76 : 95% CI 1,12-6,79), pendapatan keluarga (OR=2,75 : 95% CI 1,10-6,86), kepadatan hunian (OR=5,59 : 95% CI 2,16-14,50), perilaku merokok keluarga dalam rumah (OR= 8,02 : 95% CI (2,42-26.57) dan perilaku merokok keluarga di luar rumah (OR=5,12 : 95% CI 1,24-21,19). Penelitian ini menyatakan bahwa kejadian ISPA di Puskesmas Kelurahan Tebet Barat pada tahun 2013 masih tinggi.

ARI occurence in children aged 12-59 months in the sub-district primary health centers Tebet, South Jakarta reach 42.95% and Tebet Barat Primary Health Center is a place that has a prevalence of ARI patients aged 12-59 months with the highest proportion of most others in the amount of 23 , 20% (LB1-SP2TP, District Health Center. Tebet). Therefore, researcher wanted to determine the factors that influence the incidence of respiratory infection in children aged 12-59 months Tebet Barat Health Center.
This research using a cross-sectional design with sample size 220 persons. From the 220 samples, only 104 samples are eligible. The samples here are children aged 12-59 months who ever visited Tebet Barat Primary Health Center in 2013. Instrument used was a questionnaire containing questions posed to the mother/child caretaker. The Primary data was used in this study. The form of primary data from interviews and secondary data is medical records from the Tebet Barat Health Center.
The results showed that from 11 variables bivariate test, variables that are known to have a significant association (P value <0.05) with the incidence of respiratory infection in children aged 12-59 months are education of respondent (OR=3,16 : 95% CI 1,20?8,31), knowledge of respondent (OR=2,76 : 95% CI 1,12-6,79), family income (OR=2,75 : 95% CI 1,10-6,86), residential density (OR=5,59 : 95% CI 2,16-14,50), smoking behavior of family members (OR= 8,02 : 95% CI (2,42-26.57) and family smoking behavior in the outside of home (OR=5,12 : 95% CI 1,24-21,19). This study suggests that the incidence of ARI in Tebet Barat Village Health Center in 2013 was still high.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
M. Asyik Noor Hilmany
"Dalam tesis ini dibahas tanggapan anggota masyarakat terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan tentang Dewan Kelurahan di Kelurahan Tanah Sereal Kecamatan Tambora Kotamadya Jakarta Barat. Keberadaan Dewan Kelurahan dimaksudkan untuk membantu Lurah agar terciptanya penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan yang transparan, demokratis dan berorientasi pada kerukunan dan pemberdayaan masyarakat serta peningkatan pelayanan masyarakat. Berdasarkan pendapat para ahli faktor-faktor yang berpengaruh dalam Implementasi kebijakan antara lain faktor komunikasi, faktor sumber daya, faktor sikap pelaksana, dan faktor struktur organisasi. Penelitian ini menggunakan kerangka tersebut.
Jenis penelitian ini adalah survey yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota organisasi/lembaga kemasyarakatan di Kelurahan Tanah Sereal Kecamatan Tambora yaitu sebanyak 210 orang terdiri dari Dewan Kelurahan, Rukun Warga, Rukun Tetangga, Perangkat Pemerintah Kelurahan, dan LSM. Sampel sebanyak 42 orang yang diambil dengan cara stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, pedoman wawancara, observasi dan telaah dokumen.
Hasil penelitian secara umum menunjukkan, bahwa implementasi kebijakan tentang Dewan Kelurahan Tanah Sereal Kecamatan Tambora Kotamadya Jakarta Barat belum berhasil baik. Terbukti dari persepsi (tanggapan) responden akan berbagai hal. Faktor komunikasi yang tidak efektif menurut persepsi 42 responden mendapat nilai 61%. Demikian pula faktor sumber daya secara kualitas kurang memadai menurut 42 responden mendapat nilai 62%, faktor sikap pelaksana secara kualitas kurang baik menurut 42 responden mendapat nilai 60%, faktor struktur birokrasi secara kualitas tidak baik menurut persepsi 42 responden mendapat nilai 60%.
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas, maka perlu upaya agar implementasi kebijakan tentang Dewan Kelurahan Tanah Sereal Kecamatan Tambora berhasil dengan baik. Oleh karena itu, perlu diperhatikan faktor komunikasi, faktor sumber daya, faktor sikap pelaksana, dan faktor struktur birokrasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marchi Rizqa Millenia
"Data mengenai mobilitas antargenerasi di Indonesia menunjukkan bahwa peluang individu untuk melakukan perubahan status dan sosial di Indonesia masih beragam. Studi mengenai mobilitas sosial banyak membahas mengenai faktor pendidikan dan kondisi kesehatan individu. Peneliti mencoba memperkaya studi sebelumnya dengan berfokus pada faktor lain dalam melakukan mobilitas sosial antargenerasi seperti kelas orang tua, tingkat literasi digital dan tingkat modal karier. Peelitian ini menggunakan jenis kelamin sebagai variabel kontrol. Penelitian dilakukan menggunakan teknik survei pada 161 individu berusia 35-44 tahun di Kelurahan Cinere, Kota Depok. Wawancara mendalam dan observasi dilakukan untuk mendapatkan data tambahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan peluang mobilitas sosial pada responden laki-laki dan perempuan. Selain itu, semakin rendah kelas yang dimiliki orang tua maka semakin rendah peluang mobilitas yang dimiliki. Sedangkan semakin tinggi tingkat literasi digital yang dimiliki, semakin tinggi pula peluang mobilitas sosial antargenerasinya. Dalam penelitian ini, tingkat modal karier tidak berpengaruh secara signifikan pada peluang mobilitas sosial antargenerasi. Variabel yang digunakan menjelaskan peluang mobilitas sosial antargenerasi pada responden laki-laki namun tidak signifikan pada responden perempuan.

Data on intergenerational mobility in Indonesia shows that the opportunities for individuals to make changes to their status and social status in Indonesia are still diverse. The study of social mobility about discussing factors such as education and health conditions of individuals. Researchers try to enrich previous studies by questioning other factors in intergenerational social mobility such as parent class, digital literacy level and career capital level. There are differences in opportunities for social mobility in women and men so that gender is a control variable in this study. The study was conducted using survey techniques in 161 people who participated 35-44 years in the Cinere, Depok City. In-depth interviews and observations were carried out to obtain additional data.
The results showed that there were no differences in the estimated social mobility of male and female respondents. In addition, the lower the class needed by parents, the lower the mobility opportunities they have. While the higher the level of digital literacy is needed, the higher the opportunity for intergenerational social mobility. In this study, the level of training capital is not significant on intergenerational social mobility opportunities. The variable used explains intergenerational social mobility opportunities in male respondents but is not significant in female respondents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gurning, Martha D. P.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman
yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna
memenuhi kebutuhan gizi selin dari ASI. Di Indonesia MP-ASI sudah banyak
diberikan pada bayi berumur kurang dari 6 bulan, hal tersebut menyebabkan
cakupan ASI eksklusif masih sangat rendah. Padahal ASI eksklusif adalah
makanan terbaik untuk bayi, selain karena memenuhi semua unsur gizi yang
diperlukan tubuh, juga mengandung zat kekebalan Akibat dari pemberian MP-
ASI pada bayi berumur kurang dari 6 bulan adalah tingginya angka kematian bayi
(AKB) di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
keputusan keluarga memberikan MP-ASI pada bayi berumur kurang dari 6 bulan
di Kelurahan Beji Depok Jawa Barat.
Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan metode cross
sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga atau ibu rumah
tangga, dan dipilih secara systematic random sampling. Sampel berjumlah 50
orang yang tinggal di Kelurahan Beji. Analisis data menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, dan status kerja dengan keputusan
keluarga memberikan MP-ASI pada bayi berumur kurang dari 6 bulan (p value
berturut-turut; -0,003; 0,000; 0-030), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara sikap, tingkat sosial ekonomi, dan sosial budaya dengan keputusan keluarga
memberikan MP-ASI pada bayi berumur kurang dari 6 bulan (p value; 0,843;
0,149; 0,130)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5803
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hadea Fielare Dinullah
"Kopi menjadi salah satu jenis minuman yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sebagian besar dari total resapan dalam negeri memang digunakan sebagai bahan baku kopi instan. Namun kenaikkan yang terjadi beberapa tahun belakangan ini justru meningkat akibat perkembangan popularitas kedai kopi yang semakin pesat. Dengan kecepatan perkembangan yang luar biasa, bisnis kedai kopi menghadapi permasalahan baru, yakni kejenuhan yang dipicu oleh besarnya pertumbuhan kedai kopi namun tidak diiringi perluasan pasar. Penelitian ini menelusuri keterikatan konsumen sebagai solusi dari permasalahan tersebut menggunakan pendekatan keruangan. Secara spasial, penelitian ini mengidentifikasi karakteristik tempat serta konsumen agar dapat mengetahui pembentukan keterikatan antar keduanya. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan metode campuran hybrid yang mengkolaborasikan pendekatan kualitatif dan kuantitatif secara efektif sehingga dapat diketahui gambaran yang mendalam pada setiap unsur. Hasil yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif agar dapat dijelaskan secara menyeluruh. Penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun keterikatan antar kedai dan konsumen, karakteristik fisik dan sosial kedai memiliki peranan yang berbeda terhadap konsumen. Secara umum bagi konsumen karakteristik fisik lebih berfungsi sebagai daya tarik bagi konsumen baru sedangkan karakteristik sosial lebih berfungsi sebagai daya tarik bagi konsumen yang telah datang untuk bertahan. Namun keduanya memiliki value yang sama penting dalam membangun keterikatan. Dengan kondisi tersebut, untuk membangun keterikatan konsumen terhadap kedai yang kuat pengelola harus mengetahui segmentasi konsumen yang berkunjung sehingga mampu merumuskan konsep dan strategi yang akurat bagi pasar yang spesifik.

Coffee is a beverage that is widely consumed by Indonesians. Most of the total domestic absorption is used as raw material for instant coffee. However, the increase that has occurred in recent years increased due to the rapid coffee shops growth. Now the coffee shop business is facing a new problem triggered by a tremendous pace of growth that was not responded to by market expansion. This study investigates further consumer attachment as a solution to these problems using a spatial approach. This study identifies the characteristics of the place and the consumers to know the attachment forming process between the two. To find out the characteristics, a hybrid mixed method is used to collaborates the quantitative and qualitative approaches effectively. And the results were analyzed using descriptive analysis. Research shows that in building attachment between coffee shops and consumers, the physical and social characteristics of the shops have different roles. Generally speaking, physical characteristics attract new consumers to come, while social characteristics make them comfortable so they come again in the future. However, both characteristics have the same value in the process of building a consumer attachment. Under these conditions, to build a strong consumer attachment to the shop, the manager must know exactly what consumer segmentation they are facing, so they could formulate accurate concepts and strategies for specific markets to produce efficient in-store operations."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>