Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51012 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The water system of Cilincing Fisheries Port North Jakarta is the Cakung Drain river. Where domestic and industrial wastes from DKI Jakarta are being discharged, which accumulatatively add of population eitheir quantity or quality...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Nur Hakim
"Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta, merupakan salah satu pelabuhan perikanan yang berada di Perairan Teluk Jakarta. PPS Nizam Zachman Jakarta berfungsi sebagai tempat pendaratan ikan, pemasaran ikan, pendaratan kapal-kapal perikanan dari berbagai ukuran, pertumbuhan unit usaha perikanan serta sebagai sentra nelayan. Aktivitas di PPS Nizam Zachman Jakarta berpotensi menghasilkan limbah yang akan menurunkan kualitas perairan. Untuk meminimalkan penurunan dampak limbah terhadap kualitas perairan dari aktivitas PPS Nizam Zachman, diperlukan ketersediaan data yang terkait dengan kualitas perairan dalam rangka mengevaluasi dampak kegiatan PPS Nizam Zachman Jakarta terhadap lingkungan perairan. Untuk mengetahui kondisi kualitas lingkungan perairan, dilakukan pengukuran parameter fisika dan kimia yang hasilnya dibandingkan dengan baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut yang diperuntukan bagi perairan pelabuhan. Secara biologis, kualitas suatu lingkungan perairan dapat diketahui dengan kehadiran atau ketidakhadiran fitoplankton sebagai bioindikator melalui Indeks Keanakeragaman (H?), Indeks Keseragaman (E) dan Indeks Dominansi (D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi perairan di PPS Nizam Zachman Jakarta mendekati atau telah berada diatas ambang batas yang ditentukan. Sedangkan berdasarkan struktur komunitas fitoplankton mengindikasikan perairan berada pada kondisi tercemar berat sampai tercemar sedang. Berdasarkan analisis AHP diketahui bahwa Instrumen yang digunakan dalam pengelolaan kualitas lingkungan perairan PPS Nizam Zachman Jakarta berdasarkan skala prioritas adalah 1) instrumen sosial budaya dan pendidikan, 2) instrumen teknologi, 3) instrumen ekologi, 4) instrumen ekonomi dan 5) instrumen hukum. Sedangkan Strategi yang perlu dilakukan dalam pengelolaan kualitas lingkungan perairan PPS Nizam Zachman Jakarta berdasarkan skala prioritas adalah 1) Optimalisasi kegiatan sanitasi dan higiene, 2) Pembinaan stakeholder, 3) Perbaikan sistem & teknologi, 4) Partisipasi aktif masyarakat, and 5) Optimalisasi penegakan hukum. Adapun program yang perlu dilakukan dalam pengelolaan kualitas lingkungan perairan PPS Nizam Zachman Jakarta berdasarkan skala prioritas adalah 1) Sosialisasi dam bimbingan teknis, 2) Penghargaan dan sanksi, 3) Penyediaan dan perbaikan fasilitas, 4) Gerakan bersih pelabuhan, dan 5) Peningkatan koordinasi.

Nizam Zachman Jakarta Oceanic Fishing Port (PPS Nizam Zachman Jakarta) is one of the fishing port located in the Jakarta Bay waters. PPS Nizam Zachman Jakarta serves as a place for fish landing, fish marketing, fishing vessels landing from any kind of sizes, the growth of fishery business units and as fisherman center. The activities in PPS Nizam Zachman Jakarta will potentially generate waste that will reduce the water quality. To minimize the impact of waste on water quality from the activity of PPS Nizam Zachman Jakarta, hence it needs to be supported by the availability of data related to water quality in order to evaluate the impact of PPS Nizam Zachman Jakarta towards the water environment. To determine the water quality conditions, it can be conducted by measuring towards physical and chemical parameters. The test results were compared with the water quality standards by the Decree of the Minister of Environment Number 51 Year 2004 regarding Marine Water Quality Standards that intended for the port waters. Biologically, the quality of the water environment can be determined by the presence or absence of phytoplankton as a bioindicator by calculating the Diversity Index (H'), Equitability Index (E) and dominance index (D). The result showed that the water conditions in PPS Nizam Zachman Jakarta is closer to or has been over a specified threshold. Meanwhile from the phytoplankton community structure, the water in the conditions of heavily polluted to moderate polluted. The results of Analysis Hierarchy Process (AHP) showed that the alternative instruments using for management of water quality area of PPS Nizam Zachman Jakarta based on priorities are 1) the socio-cultural and educational instrument, 2) technology instrument, 3) ecology instruments, 4) economic instrument and 5) legal instrument. While, the strategy that need to be conducted in the management of water quality area of PPS Nizam Zachman Jakarta based on priorities are 1) optimizing sanitation and hygiene activities, 2) coaching stakeholders, 3) improving systems and technology, 4) active community participation, and 5) optimizing law enforcement. As for programs that need to be conducted in the management of water quality area of PPS Nizam Zachman Jakarta are 1) socialization and technical guidance, 2) rewards and punishment, 3) provide and improve the facilities, 4) port clean movement, and 5) improve coordination."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T32126
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Iklina
"Pelabuhan Perikanan Muara Angke merupakan salah satu aset vital dalam menunjang usaha industrialisasi perikanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kota DKI Jakarta. Peningkatan aktivitas yang berlangsung pada kawasan PP Muara Angke mengakibatkan kinerja pelabuhan menjadi tidak optimal dan kondisi saat ini yang tidak sesuai dengan rencana detail tata ruang dapat mempengaruhi rencana pengembangan kawasan di masa mendatang.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja PP Muara Angke saat ini dan keterkaitan pelabuhan terhadap hinterland dan foreland, merumuskan strategi pengembangan, dan pengukuran kinerja bagi masing-masing rumusan strategi tersebut.

Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian survei, dengan teknik analisis statistik deskriptif dengan data yang diperoleh dari hasil kuesioner kepada 70 responden, wawancara, dan pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Analisis situasi lingkungan dilakukan untuk mengidentifikasi faktor eksternal dan internal, melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), yaitu dengan analisis PESTEL (Political, Economic, Sociocultural, Technological, Ecological, dan Legal), keterkaitan pelabuhan dengan foreland dan hinterland, penilaian kinerja dengan Balanced Scorecard, dan tingkat pemanfaatan fasilitas. Dari hasil analisis matriks TOWS didapatkan rumusan strategi yang diantaranya adalah melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pemanfaatan aset, sinkronisasi antara rencana tata ruang daratan dan tata ruang pesisir, menciptakan pengaturan zonasi yang mendukung tata niaga perikanan, dan pembenahan kawasan kumuh. Rumusan strategi tersebut diterjemahkan ke dalam ukuran kinerja Balanced Scorecard sebagai alat untuk mengukur pencapaian strategi.

Kesimpulannya adalah dengan mengimplementasikan rumusan strategi dan ukuran kinerjanya diharapkan memberikan manfaat sosial dan ekonomi dan juga meningkatkan kinerja dan pengelolaan kawasan Pelabuhan Perikanan Muara Angke demi  mewujudkan pelayanan publik terbaik.


The fishing port of Muara Angke is a vital asset in supporting fishery industrialization and economic growth in DKI Jakarta. Increased activity in the Muara Angke fishing port causes its performance being not optimal, and also current conditions that are not in accordance with the spatial plan will affect the port area development plan in the future.

Therefore, this study aims to assess the performance of Muara Angke fishing port and the linkages between the hinterland and foreland, formulates development strategy and determines the performance measures.

This quantitative research uses survey method with descriptive statistical analysis technique with data based on questionnaires to 70 respondents, interviews, and observations. Environmental situation analysis was conducted to identify external and internal factors, through SWOT analysis with PESTEL analysis (Political, Economic, Sociocultural, Technological, Ecological and Legal), and foreland-hinterland linkages, performance assessment with the Balanced Scorecard, and the rate of utilization of the facilities. By TOWS Matrix, the strategies have been formulated such as cooperating with private sectors, synchronizing between mainland and coastal spatial plan, creating a zone arrangement to support marketing of fishery, and making improvement for slum areas. All of the strategies are translated into Balanced Scorecard performance measures as tools to assess strategy achievement.

In conclusion, the implementation of strategies and performance measures are expected to provide social and economic benefits and also improve the performance and management of Muara Angke fishing port to provide the best public services."

Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waluyo Subagyo
"Ikan tuna segar dalam klasifikasi produk hasil perikanan adalah ikan tuna yang didinginkan dengan suhu dibawah 0 ° C sampai - 2,5 ° C selama kurang lebih 14 (empat belas hari) dari penangkapan ikan di laut sampai ke konsumen. Sedangkan jenis ikan tuna yang dapat diolah menjadi ikan tuna segar adalah ikan mandidihang (yellowfin tuna), ikan mata besar (bigeye tuna) dan ikan tuna sirip biru (bluefin tuna).
Kegiatan penangkapan ikan tuna di Perairan Samudera Hindia semakin meningkat dan mengakibatkan semakin luas dan jauhnya daerah operasi penangkapan di laut, terutama di perairan bagian barat yang daerah operasi penangkapannya sampai ke perairan sebelah selatan Negara India. Situasi ini mengakibatkan waktu operasinya .semakin lama dan ukuran kapal ikan juga semakin besar, sebagaimana kapal ikan long iner yang berpangkalan di Jakarta dengan ukuran 60 - 100 GT dan 100 - 200 GT dibandingkan di Benoa-Bali dengan ukuran 30 - 60 GT, 60 - 100 GT dan 100 - 200 GT.
Penentuan pelabuhan pangkalan bagi perusahaan perikanan tuna segar ini mengakibatkan perbedaan besamya biaya kegiatan perusahaan dan pada akhimya akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Sedangkan untuk optimasi pendapatan perusahaan perikanan tuna segar melalui penentuan pelabuhan pangkalan tersebut dengan menggunakan Metoda Perbandingan Eksponensial yang hasilnya sebagai berikut :
- Untuk pelabuhan pangkalan di Jakarta dengan menggunakan kapal ikan long liner yang berukuran 100 - 200 GT.
- Untuk pelabuhan pangkalan di Benoa-Bali dengan menggunakan kapal ikan long liner yang berukuran 100 - 200 GT.
- Untuk Perairan Samudera Hindia dengan menggunakan kapal ikan long-liner yang berukuran 100 - 200 GT dan dengan pelabuhan pangkalan di Jakarta.
Di dalam penentuan pelabuhan pangkaian juga diperhatikan negara-negara yang terlibat di dalam pemanfaatannya karena masing-masing negara akan mengutamakan kepentingan nasionalnya. Sehubungan jumlah negara yang terlibat dalam pemanfaatan ikan tuna di perairan bagian Timur lebih sedikit dibandingkan di perairan bagian Barest, maka untuk mengoptimasikan pendapatan perusahaan dapat dipilih di Perairan Samudera Hindia bagian timur dengan kapal ikan long liner berukuran 100 - 200 GT dan dengan pelabuhan pangkalan di Benoa-Bali."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Larasati Saleh
"Limbah cangkang kerang dihasilkan dari budidaya kerang setiap harinya mencapai 2 ton dan dibuang ke pinggir laut di Kampung Nelayan, Kalibaru. Masalah dalam penelitian ini terdapat Tim Cangkring, kelompok masyarakat yang mencoba mengolah limbah cangkang kerang menjadi produk bernilai namun menemui banyak tantangan dan keterbatasan pada keterampilan dalam usaha. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan konsep pengolahan limbah cangkang kerang berkelanjutan di Kampung Nelayan. Metode yang digunakan meliputi regresi linear berganda, NPV, IRR, dan BCR. Analisis SOAR-AHP digunakan untuk menentukan konsep pengolahan limbah cangkang kerang yang berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan O1 (Opportunity1) yaitu sebagai penyedia utama produk olahan limbah cangkang kerang bagi projek setempat memiliki skor bobot kriteria tertinggi (0,134). Alternatif yang terpilih adalah Target 1 yaitu sebagai penyedia utama produk paving block pada projek setempat (3,281). Kesimpulan penelitian ini adalah penyedia paving block pada projek setempat diutamakan agar terjadi pemasukan, diikuti oleh peningkatan kapabilitas tim dan penjualan masif produk kerajinan.

Mussel shell waste generated from mussel cultivation reaches 2 tons daily and is disposed of by the seaside in Kampung Nelayan, Kalibaru. Problem addressed in this research involves Tim Cangkring, a community group attempting to process shellfish waste into valuable products but facing many challenges and limitations in their business skills. The objective of this study is to develop a sustainable shellfish waste processing concept in Kampung Nelayan. The methods used include multiple linear regression, NPV, IRR, and BCR. SOAR-AHP analysis is employed to determine a sustainable shellfish waste processing concept. The results show that O1 (Opportunity 1), being the main provider of processed shellfish waste products for local projects, has the highest criteria weight score (0,134). The selected alternative is Target 1, which is to be the main provider of paving block products for local projects (3,281). The conclusion of this study is that being the provider of paving blocks for local projects is prioritized to generate income, followed by improving team capabilities and massively increasing the sales of craft products."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar
"Pengelolaan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu berperan untuk meningkatkan produktivitas hasil tangkapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan potensi sumberdaya ikan lestari, dinamika perikanan tangkap yang berbasis ramah lingkungan dan berkelanjutan, erta strategi pengelolaan perikanan tangkap berkelanjutan di perairan selatan Palabuhanratu. Penelitian menggunakan metode surplus produksi, Proses Hierarki Analitik, dan metode Multidimensioanl Scaling (MDS) dengan aplikasi RAPFISH (The Rapid Appraisal of The Status Of Fisheries).
Hasil penelitian menunjukkan potensi lestari ikan layur sebesar 147,02 ton/tahun dengan upaya penangkapan optimumnya sebesatr 4116 unit standar pancing ulur. Alat tangkap yang beraktifitas di PPN Palabuhanratu rata-rata sangat ramah lingkungan (84,61%) dan cukup berkelanjutan (56,32%). Secara keseluruhan pancing ulur sebesar 31,8% kemudian payang 27,3%. nilai inconsistency ratio 0.08. Adapun secara parsial alat tangkap ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah pancing ulur (hand line) sebesar 81,0% dan 79,0%.
Diagram layang menunjukan dimensi ekologi, pancing ulur mempunyai indeks keberlanjutan 'baik', berdasarkan dimensi sosial gillnet mempunyai indeks keberlanjutan 'baik', berdasarkan dimensi teknologi pancing ulur mempunyai indeks keberlanjutan 'cukup', dan berdasarkan dimensi ekonomi pancing ulur mempunyai indeks keberlanjutan 'baik'. Strategi pengelolaan perikanan tangkap berkelanjutan meliputi : teknologi penangkapan ikan, optimalisasi TPI, studi perbandingan, kearifan lokal, dan harga BBM yang terjangkau.

Sustainable capture fisheries management at Palabuhanratu archipelagic fishing port could improved productivity of catch. The aim at the research ara : to decide maximum sustainable yield, capture fisheries dynamic of environment good and sustainablity, then sustainable capture fisheries strategy at south Palabuhanratu water. This research used Production surplus method, Analitical Hierarchy Process (AHP) method, and Multidimensioanl Scaling (MDS) method with application by RAPFISH (The Rapid Appraisal of The Status Of Fisheries).
Result of analysis showed the maximum sustainable yield of hair tail is 147.02 ton/year and optimum fishing effort 4116 unity with handline fishing effort. The other result showed fishing gear at Palabuhanratu average 84,61% (good of environment) and 56,32% (quite of environment). The overall are handline 31,8% and then payang 27,3% with inconsistency ratio 0,08. But acccording partial kite diagrame showed sustainable capture fisheries are handline 81,0% and 79,0%.
Kite diagrame showed handline sustainablity index is 'good' based ecology dimention, then gillnet sustainablity index is 'good' based social dimention, handline sustainablity index is 'qiute' based tecnology dimention, and handline sustainablity index is 'good' based economy dimention. Sustainable capture fisheries strategy are fishing teqnique, improving of TPI, comparasions study, and BBM price is the cheapest.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T30266
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hadi Soesilo
"ABSTRAK
Fungsi keuangan sangat diperlukan oleh perusahaan karena
mempunyai keterkaitan yang erat dengan fungsi-fungsi lainnya, dan strategi perusahaan secara keseluruhan, selain itu juga karena hampir 75% dari seluruh kegiatan perusahaan mempunyai pengaruh terhadap keuangan.
Strategi pembiayaan melalui pengelolaan modal kerja, yang merupakan bagian dari fungsi keuangan, menjadi sangat penting akhir-akhir ini sejalan dengan perkembangan fungsi keuangan perusahaan. Fungsi keuangan telah mulai mengenal pembahasan likuiditas sejak tahun 1920 dan assets anlysis tahun 1950, berkembang kearah analisa inflation dan deregulation financing pada tahun 1980 an.
Didalam kegiatan perusahaan sehari-hari, pengelolaan modal
kerja yang meliputi pengelolaan Kas, Piutang dan Persediaan, serta pembiayaan jangka pendek, pada hakekatnya adalah merupa
kan analisa tentang bagaimana memperoleh dana dan menggunakan
dana tersebut secara efisien, efektif dan ekonomis, sehingga
semua kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi dengan baik.
Perbandingan keadaan keuangan beberapa perusahaan yang
disajikan dalam tulisan ini, adalah untuk memberikan gambaran
secara komparatif, mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
keadaan keuangan masing-masing perusahaan, yang kemudian
diharapkan dari hasil komparasi tersebut dapat disusun suatu
. pedoman untuk menentukan strategi keuangan perusahaan dalam
jangka pendek.
Penekanan pada pemakaian analisa- analisa untuk mengulas
komposisi dan komponen modal kerja, yang sesuai bagi tiap-tiap
perusahaan, seperti berapa besar saldo yang ideal untuk Kas,
Piutang dan Persediaan, pertimbangan benefit, serta
keterkaitan dengan fungsi -fungsi lainnya yang ada di
perusahaan , merupakan hal yang perlu diketahui, selain analisa
dengan menggunakan metode - metode yang sudah baku, seperti
analisa Ratio , analisa Order Quantity, dan
lain sebagainya.
Dimana hasil dari analisa-analisa diharapkan dapat
menjadi pedoman didalam Pengambisan keputusan keuangan
perusahaan dan penentuan strategi pengelolaan Modal Kerja yang
diperlukan.
Setelah mempelajari dan menganalisa perbandingan keadaan
keuangan dari beberapa perusahaan, terutama komposisi dan jumlah
dari Modal Kerjanya, ternyata untuk memperoleh gambaran
yang lebih te.pat dan memyeluruh, masih diperlukan tambahan informasi dan analisa analisa lainnya untuk melengkapi, seperti
analisa s.w.o.T. (Strength- Weaknesses- Opportunity- Threat),
analisa P.L.C. (Product Life Cycle), dan Competitive strategy
yang akan dijalankan ' oleh tiap perusahaan, agar dapat lebih
tepat .didaJ.am pengambilan keputusan keuangan, terutama
keputusan jangka pendek yang mudah dipengaruhi oleh perubahan
yang terjadi pada lingkungan usaha."
1991
T-pd
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Een Herawati
"Salah satu alternatif yang dapat dijadikan pilihan untuk pengoptimalkan sumber-sumber penerimaan daerah adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah. Pengelolaan aset daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dihadapkan pada dua kondisi yaitu: banyaknya aset iddle yang belum dimanfaatkan atau sudah dimanfaatkan tetapi belum berjalan dengan optimal. Aset daerah yang sudah dimanfaatkan tetapi belum berjalan secara optimal pada umumnya dikelompokkan ke dalam aset yang dipisahkan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan tujuan profit centre.
Perusahaan Daerah Pasar Jaya (PD. Pasar Jaya) merupakan salah satu BUMD yang memiliki aset besar dan memainkan peranan strategis karena terkait langsung dengan urat nadi perekonomian rakyat dan membawa dampak sangat besar terhadap penyerapan tenaga kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomiJakarta. PD. Pasar Jaya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinyamengemban misi komersil dalam pemupukan laba dan sosial dalam memberikanpelayanan umum kepada masyarakat.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan analisisfaktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi keadaan perusahaan,untuk mendapatkan alternatif-alternatif tindakan atau strategi dalam rangkamengoptimalkan pengelolaan aset pada Perusahaan Daerah Pasar Jaya, baik dilihat dari manfaat peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), maupun sebagaiupaya pemberdayaan pedagang yang merupakan stakeholder utama PerusahaanDaerah Pasar Jaya.

One of the alternatives that can be chosen to optimize the regional income sources is to optimize the use of regional assets. The management of regional assets in the area of DKI Jakarta?s Provincial Government is faced with two conditions, they are : many idle assets which have not been used or have been used but not yet optimized. The regional assets which have been used but not yet optimized are generally grouped into assets separated from the ones managed by the Regionally Owned Corporation (BUMD) with the objective of profit centre.
Regional Company ?Pasar Jaya? (PD. Pasar Jaya) is one of BUMD which owns large assets and plays a strategic role because it is directly connected with the people?s economic nerve and brings a very large effect towards manpower absorption also pushing the economic growth of Jakarta. PD. Pasar Jaya in implementing its main duty and function performs a commercial mission in building up profit and social in providing public service to the people. This research is an descriptive research, using the analysis factor of internal and external environment which affects the condition of the company, to achieve alternatives of action or strategies to optimize the asset management in PD Pasar Jaya, observed from the benefit of the increase in Region Actual Income (PAD) as well as an effort to endeavour the traders who are the main stakeholder of PD Pasar Jaya."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Setiawan Hari Purnomo
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1996
658 Pur m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>