Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163012 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Menakawati
"Listrik masih menjadi sumber energi utama bagi kehidupan masyarakat dan operasional industri, perdagangan dan jasa. Sektor industri dan rumah tangga masih merupakan sektor yang paling dominan dalam penggunaan energi listrik. Ketersediaan energi listrik bagi sektor industri menjamin keberlangsungan produksi nasional. Kondisi kemampuan listrik nasional saat ini belum mampu mendukung kebutuhan masyrakat akan energi listrik. Untuk pendistribusian energi listrik secara merata pada kondisi terbatas, PT PLN (Persero) melakukan pemadaman bergilir. Demikian pula pemadaman listrik di wilayah Tangerang terutama pada saat beban puncak disebabkan ketidakmampuan daya dihadapkan kepada bertambahnya jumlah penduduk dan pembangunan sektor industri.
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui proyeksi kemampuan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dalam melayani permintaan energi listrik di masa yang akan datang. Dengan meningkatnya frekuensi jumlah daftar tunggu permintaan baru dari tahun ke tahun, dapat diindikasikan bahwa ada permintaan kebutuhan pasokan listrik ke PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya Tangerang. Pada tahun 2003 daftar tunggu permintaan baru ada 31.685, kemudian pada tahun 2004 daftar tunggu permintaan baru naik secara signifikan yaitu menjadi 202.048 (637,67 %) Tingkat permintaan baru sebagai pelanggan energi listrik PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya Tangerang mengalami tingkat pertumbuhan positif.
Dari analisis perhitungan tahun 1996 - 2010, maka kebutuhan energi listrik pada Tahun 2010 di Wilayah Tangerang sebesar 8.136.151.914 kWh. Apabila di buat dalam bentuk persentase maka setiap tahun rata-rata kebutuhan energi listrik naik 7 %, dan dikaitkan dengan kWh Terima yang setiap tahunnya naik 5% di prediksikan kWh terima pada tahun 2010 sebesar 7.322.536.723 kWh,. Bila tidak dilakukan perubahan pada kondisi struktur yang ada, maka secara matematis, sampai dengan tahun 2010 PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sebagai public service tidak dapat memenuhi permintaan energi listrik di wilayah Tangerang. Penyediaan tenaga listrik dengan mutu pelayanan yang baik dan dalam jumlah yang cukup diharapkan dapat dicapai. Apabila PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang tidak dapat melayani permintaan energi listrik di wilayah Tangerang sesuai kebutuhan maka akan berdampak terhadap kelancaran kelangsungan kegiatan sehari-hari sektor-sektor yang memerlukan energi listrik.
Apabila kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat tersebut tidak diantisipasi sejak dini, maka dikhawatirkan akan menyebabkan ambruknya kegiatan sektor-sektor yang memerlukan energi listrik terutama sektor industri yang sangat bergantung pada ketersediaan energi listrik, yang pada akhirnya dapat menimbulkan masalah sosial seperti PHK, tindak pidana seperti pencurian dll dan berdampak pula kepada hasil produksi dari sektor industri yang berdampak terganggunya kesejahteraan masyarakat, ketahanan ekonomi, keamanan. Dengan kata lain ketahanan wilayah Tangerangpun akan menurun. Dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga listrik secara lebih merata di PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dan untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam hal penyediaan tenaga listrik disarankan agar PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang membangun sendiri Pembangkit. Apabila sistem pembangkit permanen ada kendala dalam hal antara lain pembebasan lahannya dapat dibuat dengan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung milik PLN seperti di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Electricity is still as a primary energy source for daily community life, industries operation, commerce and services. Industries sector and household are the most dominant sectors in electrical energy consumption. The availability of that energy for industrial sector will support national production?s sustainability. Current national electrical capacity condition is unable to support communities? need of electrical power. In order to distribute that energy equally in a limited condition, PT PLN (Persero) performs a take turn blackout. It also happens in Tangerang, especially in a peak load condition caused by lack ability in supply against population increase and industries sector development. Therefore, an electrical energy distribution scheme is needed.
The objective of this research is to know PT PLN (Persero) Jakarta Raya and Tangerang Division?s capability projection to serve future electrical energy demands. By the increase in waiting list rate of new demand of every year, it can be identified that there is a supply request to PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang to meet the request. In 2003, there was 31.165 demand?s new waiting list, then in 2004 the list increased significantly to 202.048 (637,67%). Rate of new requests for electrical energy's costumers of PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang experiences a positive growth.
Through a calculation analysis to a period of 1996 - 2010, It is projected that in 2010, Tangerng Area's electrical demand will be 8.136.151.914 kWh. In a percentage, annual average electrical energy demand is increase 7%, and if connected to received kWh every year, the increase is 5%. If there is no modification on current structure condition, mathematically, in 2004 PT PLN (Persero) Divisi Jakarta Raya dan Tangerang as a public service unable to fulfill electrical energy demand in Tangerang Area. Supplying of electrical power with a good service quality and in a sufficient amount is expected to be achieved. If PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang fails to meet Tangerang Area's electrical demand, It will have an impact on that area?s daily activities smoothness.
Without an earlier anticipation to this rapid increase of energy demand, it is afraid to ruin activities sectors that depends heavily on electrical energy availability, especially industry sectors, which in turns may trigger social problems such as unemployment, crimes such as robbing, and it also has an impact to production result of industry sectors that disturb communities welfare, economy resilience and security. In other words, Tangerang Area?s resilience will decrease.
In effort to fulfill electrical power demand adequately in Business Unit of State Electricity Enterprice Jakarta & Tangerang Distribution and in order to upgrade their capacity in providing electrical power, it is suggested that this business unit to build their own generator. When there is a handicap in Permanent Generator System such as in owning the area, the method of the establishment of PT PLN (Persero)?s Diesel Electrical Power Generator in Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) can be adopted."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Menakawati
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global. Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lolita Adhyana Joedo
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas penggunaan tanah sebagai
jaminan dalam Perjanjian Kerja Sama Penerimaan Pembayaran
Tagihan Rekening Listrik antara Area Pelayanan (APL) PLN
Distribusi Jaya Dan Tangerang dengan Mitra Kerja Non
Bank. Kerja sama tersebut dilakukan oleh PLN sebagai
salah satu cara PLN meningkatkan pelayanannya kepada
Pelanggan, dengan cara memberikan kemudahan Pelanggan
dalam membayar listrik di loket pembayaran (payment
point) yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat
tinggal Pelanggan. Untuk itu Mitra Kerja dipercaya
menerima uang hasil pelunasan tagihan rekening listrik
yang diterimanya dari Pelanggan PLN, dan wajib
menyerahkan seluruh uang hasil pelunasan kepada PLN.
Mitra Kerja menyerahkan tanah Hak Milik kepunyaan
seseorang sebagai jaminan dalam Perjanjian Kerja Sama
tersebut. Dikemudian hari si Pemilik Tanah merupakan
Pelaku Kurang Setor terhadap uang hasil pelunasan tagihan
rekening listrik, seperti pada kasus kurang setor uang
rekening yang terjadi di beberapa APL PLN Distribusi
Jakarta Raya Dan Tangerang, yang mengakibatkan kerugian
bagi PLN. Kerugian tersebut menjadi utang Mitra Kerja
(badan hukum) tersebut. Penggunaan tanah sebagai jaminan
dalam Perjanjian Kerja Sama Penerimaan Pembayaran Tagihan
Rekening Listrik, menarik untuk dibahas karena tidak
adanya pembebanan Hak Tanggungan terhadap tanah tersebut."
2005
T37740
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dara Azka
"Kegagalan transformator menyebabkan diskontinuitas penyaluran listrik. Padahal syarat system tenaga listrik yang baik harus memenuhi kualitas, kontinuitas dan stabilitas. Kegagalan transformator ditribusi dapat disebabkan berbagai macam gangguan internal seperti kondisi beban yang overload, beban tidak seimbang, beban harmonic,dan keadaan komponen penyusun transformator. Selain itu gangguan eksternal seperti keadaan lingkungan transformator, keadaan komponen yang terhubung dengan transformator juga ikut mempengaruhi. Untuk itu diperlukan analisis lebih lanjut terhadap akar masalah penyebab gangguan yang sering terjadi sehingga terbentuk pola penyebab gangguan. Kemudian dari pola ini dapat dilakukan tindakan preventif tepat sesuai gejala sebelum gangguan terjadi.
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan analisis menggunakan metode perbandingan antara data yang telah diolah dengan kriteria transformator sehat. Ternyata dari hasil analisa, kegagalan transformator distribusi di wilayah Jakarta Raya dan Tangerang paling banyak adalah hubung singkat pada kumparan yang disebabkan ketidakseimbangan beban yang terpasang. Apabila proteksi gagal bekerja memutus arus hubung singkat, maka akan menimbulkan kerusakan yang lebih fatal seperti kebakaran.

Transformer Failure cause discontinuities electrical distribution. Though the terms of good electricity system must meet the quality, continuity and stability. The distribution transformer failure can be caused by different kinds of internal disturbances such as load conditions overload, unbalanced load, harmonic load, and the state of the components of the transformer. In addition it can be caused by external disturbances such as conditions of transformer environmental, condition of components that is connected to the transformer. It required a further analysis to determine root causes of disturbances that often occur. So that pattern of disturbance causes is formed. Then from this pattern can be carried out right preventive action to the symptoms before failure occurred.
Analysis using a comparison between the data that has been processed with healthy transformer criteria. Apparently the results of the analysis, mostly distribution transformer failure in Jakarta and Tangerang are short circuit on transformer coil due to load imbalance. If protection fails to trip fault current, it will cause more fatal damage such as fire.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Arizan Rachmatillah
"ABSTRAK
Liberalisasi perdagangan bagi setiap negara ibarat sebuah pedang bermata dua. Di satu
sisi liberalisasi menjadi peluang karena adanya penurunan hambatan tarif dan non tarif yang
akan meningkatkan volume dan nilai perdagangan internasional. Di sisi lain, liberalisasi
perdagangan internasional dalam barang dan jasa merupakan suatu ancaman, karena terbukanya
persaingan yang semakin ketat baik untuk pasar domestik maupun pasar internasional.
Sehìngga seyogyanya bahwa antusiasme dalam menyambut era globalisasi tersebut diikuti
dengan persiapan yang terencana dalam peningkatan keunggulan daya saing melalui strategi
nasional yang terintegrasi.
Sehubungan dengan isu strategi nasional yang terintegrasi, maka menjadi kewajiban bagi
Pemerintah untuk dapat menyediakan infrastruktur yang kompetitif yang merupakan salab sam
faktor bagi terciptanya daya saing produk nasional. Hal tersebut dapat dilakukan melalui
restrukturisasi organisasi perusahaan public utility serta perencanaan strategi dan perusahaan
tersebut. Walaupun secara teoritis terlihat sederhana namun perubahan yang dapat dilakukan
terhadap BUMN penyedia fasilitas publik ini pada kenyataan cukup sulit.
Bagi perusahaan-perusahaa.n yang sepenuhnya berorientasi bisnis dan dijalankan
sepenuhnya dengan azas-azas manajernen perusahaan yang independen apalagi kepemilikannya
dbniliki pihak swasta tentu tidak terlalu sukar dalam melakukan kebijakan perubahan guna
meningkatkan efisiensi dan daya saing, namun untuk perusahaan-perusahaan Badan Usaba
Milik Negara yang sarat dengan birokrasi dan prosedur serta memiliki misi sosial disamping
misi bisnis perubahan bukanlah hal yang mudah dilakukan
Dengan adanya isu eksternaL dan kendala internal organisasi, sebagai salab satu
perusahaan penyedia fasilitas umum PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sudali
selayaknya mempersiapkan din dalarn menyongsong era globalisasi tersebut, Sifat industri
pendistribusian tenaga Iistrik yang merupakan suatu bisnis monopoli alamiah, menjadikan posisi
PLN DìsJaya menjadi unik. Karena sifat bisnis tersebut PLN DisJaya tenlindungi dañ iklim
persaingan. Sehingga perlu dikaji upaya-upaya yang clapat memotivasi peningkatan kinerja serta
penentuan tofak ukur kinerja yang lebib baik agar supaya tujuan dan misi perusahaari sebagai
suatu perusahaan penyedia fasilitas umum yang mandini, efisien, transparafl dan terukur dapat
dicapai.
Untuk mencapai hal tersebut penlu kiranya diformulasikan suatu strategi yang tepat bagi
PLN ÐisJaya sebagai suatu perusahaan penyedia fasilitas umum dalam menghadapi era
globalisasi Foninulasi ini alcan dilakukan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan yang
menjadi tantangan dan hamb atan bagi aktifitas PLN DisJaya, serta mengoptimalkan kekuatan
organisasi dan sumberdaya yang dimiliki baik untuk saat ini maupun kemungkinan
pengembangannya dimasa yang akan datang.
Dengan keterbatasan otonomi, strategi yang dapat dijalankan sut ini adalah
mengoptimaikan potensi pasar dengan menjalankan strategi penetrasi pasar dan pengembangan
produk serta meLakukan efisiensi biaya dalam batasan kewenangannya. Sedangkan dalam
menghadapi era globalisasi terlebih dahulu PLN Dislaya hams menjadi suatu entity yang
mandiri sehingga accountable dan dapat menanggung resiko yang selayaknya dipikul oleh suatu
perusahaan. Dengan demikian PLN Ðislaya dapat melakukan iangkah-langkah strategis dengan
pertimbangan bisnis guna menopang kelangsungan usahanya agar dapat menjadi perusahaan
penyedia fasilitas publik yang efisien dan mandiri.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
RR Triayu Mitrasari
"Performance Appraisal Systemon PT PLN (Persero) is a step forward in appraisal system commonly used to measure the employee?s performance on public service institution. This kind of performance appraisal system has been implementing on PLN since 1998. Besides measuring the achievement of working objectives aspect, performance appraisal system on PLN also measuring the managerial and behavior aspect. The result of performance appraisal then gives reward and punishment as feedback. That phenomenon is interesting to be analyzing in seeing the implementation of performance appraisal system from employee?s perception.
The research is descriptively developed to answer the research hquestion, which is: How is the employee?s perception toward the implementation of performance appraisal at PT PLN (Persero) Jakarta Raya and Tangerang Distribution Office? The approach used in this research is quantitative approach. The research used survey method and interview in collecting data. Data was analyzed by descriptive statistic analysis. Sampling technique is cluster random sampling. From six divisions in PT PLN Jakarta Raya and Tangerang Distribution Office, two divisions were choosing randomly; those are Division of Business and Division of Human Resource and Organization. There are 50 respondents used in the research."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S8619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Alfredo
"Pensiun dini adalah pensiun lebih awal daripada ketentuan normal. Skripsi ini membahas implementasi kebijakan program pensiun dini pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang dan faktor-faktor penghambat dalam implementasinya. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif (positivis) dengan menggunakan wawancara mandalam.
Hasil dari penelitian ini adalah implementasi program pensiun dini PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No. 310.K/DIR/2009. Faktor penghambat antara lain: kurangnya sosialisasi, staf pelaksana yang berlebihan, kurangnya keterbukaan manajemen, keterlambatan dalam sistem administrasi dan pelayanan, kurangnya penyeleksian sasaran program, dan tidak memiliki evaluasi program.

Early retirement is retiring earlier than normal provision. This research discusses the implementation of early retirement programs at PT. PLN (Persero) Jakarta Raya & Tangerang Distribution and the inhibiting factors of its implementation. The research is a quantitative (positivist) study using in-depth interviews.
The research results shows that the early retirement programs has already been properly implemented based on the Board of Directors Decision No. 310.K/DIR/2009. The inhibiting factors include: lack of socialization, excessive implementers staff, lack of transparency, delay in administrative systems and services, the lack of targeted screening programs, and does not have a program evaluation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyani
"PLN merupakan salah satu BUMN yang mendapat sorotan mengenai kinerjanya yang dinilai masih rendah. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja ialah komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi yang efektif diyakini dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektifitas komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan di PT PLN Kantor Disjaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data dikumpulkan melalui survei dengan teknik sampel stratifikasi proporsional terhadap karyawan di Kantor Disjaya berjumlah 76 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas komunikasi organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh positif yang terbentuk adalah semakin efektif komunikasi organisasi berakibat semakin baik kinerja karyawan di PT PLN Kantor Disjaya.

PLN is one of state-owned enterprises whose performance is still low. One of the factor that affect the employee performance in organization is organizational communication. An effective organizational communication is believed can improve the employee?s performance in organization. The purpose of this study is to understand the impact of effectiveness organizational communication on performance among employees in Distribution Region Jakarta Raya and Tangerang (Disjaya) Office of PT PLN. This research is quantitative research. The data were collected by means of survey with proportionate stratified random sampling technique to employees in Disjaya office of PT PLN. The result showed that effectiveness organizational communication positively influences performances among employees. The positive impact that is formed in this study is the more effective organizational communication is the better performance showed by the employees in Disjaya office of PT PLN ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>