Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135023 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rismayanti
"Skripsi ini membahas kegiatan perencanaan yang selama ini dilakukan oleh Bagian Logistik Umum yaitu pelaksanaan kegiatan perencanaan yang kurang didukung oleh data yang akurat yang merupakan faktor penyebab persediaan yang ada bisa jadi tidak akurat sehingga dapat menimbulkan masalah keterlambatan pengadaan barang yang berdampak pada kekosongan stock ataupun kelebihan jumlah persediaan.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa metode analisa ROP sebaiknya mulai diterapkan agar barang di Bagian Logistik Umum dapat selalu tersedia dalam jumlah yang optimal dan kebutuhan Bagian Pemakai dapat selalu terpenuhi.

The focus of this study is about planning activity that so far have been doing by central logistic unit. Planning activity is not suoorted by accurate data. This is the factor that cause inventory are becoming not accurate so that can make problem in the goods, that causing under or over inventory.
This research is qualitative descriptive interpretive. The data were collected by means of deep interview. The researcher suggests that ROP analysis method as well as possible start to applied so inventory in central logistic unit always available in the optimal amount and needed of user always can fulfil."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lucia Rizka Andalusia
"Upaya untuk melakukan efisiensi harus dilakukan oleh setiap rumah sakit saat ini. Efisensi dapat diperoleh jifca dilakukan pengelolaaii sumber daya yang ada secara tepat. Salah satu sumber daya yang harus dikelola dengan baik adalah perbekalan farmasi, karena menggunakan anggaran rumah sakit yang besar.
Masalah dalam penelitian ini adalah adanya jumlah persediaan yang tinggi digudang farmasi jika dibandingkan dengan rata-rata pemakaian perbulan, serta adanya tingkat pelayanan yang belum optimum. Hal tersebut disebabkan karena perencanaan pengadaan yang tidak tepat. Selain masalah tersebut juga terdapat barang-barang yang non moving di gudang dalam jumlah yang besar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi barang farmasi dan alat kesehatan habis pakai berdasarkan tingkat pemakaian, nilai investasi dan tingkat kekritisannya.
Kemudian dicari pula suatu model perencanaan pengadaan dan pengendalian persediaan dengan menggunakan barang - barang kelompok A dalam Analtsis ABC Indeks Kritis.
Untuk memperoleh model dilakukan penyusunan indeks harga dan indeks pemakaian dengan periode waktu bulanan dan tiga bulanan. Kemudian dilakukan uji dengan kondisi yang ada dan dibandingkan antara kedua periode waktu, mana yang paling mendekati dengan kenyataan yang ada. Nilai yang paling mendekati diptlih sebagai model perencanaan pengadaan.
Kepustakaan : 13 ( 1982 - 1996 )

Analysis of Consumable Pharmaceutical and health Appliance for Planning and Controlling at National Cancer Center Hospital "Dharmais"
Every hospital has to exercise efficient of its resources. This should be achieved through good and accurate resources management practices. Two of the most important resources in hospital are pharmaceuticals and health appliences, which consumes a big proportion of hospital budget.
Problem in this research is the large amount of stock in pharmacy warehouse comparing to the monthly use, and less optimum service rate. Preliminary finding show it could happen due to inefficient stock planning and management. In addition, there are large number of non moving item stock in warehouse.
The objective of this research is to identify item pharmaceutical item and consumable health appliance according to the degree of usage, investment value, and its critical index.This research is also intend to develop a model of stock planning and controlling of the A catagory of pharmaceuticals and health appliances in analysis ABC Critical Index.
The model uses both of price index and usage index of all A catagory items, either in monthly or quarterly period. The approach of choice was selected by comparing the resultto the existing condition and the average usage rate which the last 9 months.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benazir Arraniry
"Untuk mencegah terjadinya kekosongan (stock out) dan kelebihan (overs stock) di gudang penyimpanan logistik non medik serta kebutuhan yang sesuai dengan keinginan satuan kerja maka perlu memperhatikan perencanaan logistik non medik.
Skripsi ini membahas tentang perencanaan logistik non medik yang selama ini dilakukan oleh Sub Bagian Rumah Tangga dengan menggunakan pendekatan sistem. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskripstif dengan metode wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen serta menggunakan jumlah sampel 17 item.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang berkaitan dengan perencanaan logistik non medik sudah mencukupi. Sarana dan prasarana yang ada sudah cukup menunjang pelaksanaan perencanaan logistik non medik. Terdapat prosedur tetap yang dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. Dalam membuat peramalan, safety stock dan reorder point dalam perencanaan tidak menggunakan metode perhitungan.
Saran dari peneliti adalah memberikan pelatihan kepada semua staf perencanaan logistik non medik khususnya, meningkatkan dan perbaikan secara berkala sarana dan prasarana, penyempurnaan sistem pencatatan dan pelaporan, melakukan koordinasi secara optimal dengan seluruh satuan kerja tentang kebutuhan dan menggunakan metode perhitungan peramalan, safety stock dan reorder point.

To prevent the occurrence of vacancies (stock out) and excess (overs stock) innon-medical warehouse logistics and supplies in accordance with the wishes of the working force is necessary to consider non-medical logistics planning.
This thesis discusses non-medical logistics planning has been done by the Sub-Division of Household using a systems approach. The study was a qualitative research method deskripstif with in-depth interviews, observation and document review as well as the number of samples using 17 items.
The results showed that the human resources related to non-medical logistics planning is adequate. Facilities and infrastructure are sufficient to support the implementation of non medical logistics planning. There are still procedures that serve as guidelines in conducting the activities. In making forecasts, safety stock and reorder point in planning not to use the method of calculation.
Advice of researchers is to provide training to all non-medical staff in particular logistics planning, improving and periodically repair of infrastructure, improvement of recording and reporting system, optimally coordinated with the entire unit of demand forecasting and calculation methods, safety stock and reorder point.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Ratna Susilowati
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26676
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Janatun Rahayu
"Pada tahun 2011, terdapat permasalahan di unit logistik Rumah Sakit (RS) Yadika Pondok Bambu, antara lain ketidaksesuaian antara data fisik dengan data tertulis, terdapat penumpukan beberapa jenis barang umum, dan terdapat kekosongan beberapa jenis barang tersebut di gudang logistik. Hal tersebut terkait dengan fungsi pengendalian barang umum logistik dimana fungsi pengendalian logistik seharusnya dapat dilaksanakan dengan baik agar tercipta efisiensi dalam penyelenggaraan kebutuhan barang umum logistik untuk mendukung pelayanan kesehatan di RS.
Berdasarkan kondisi tersebut, dilakukan penelitian kualitatif untuk menggambarkan pelaksanaan pengendalian barang umum di unit logistik RS Yadika Pondok Bambu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran pengendalian barang umum logistik sudah cukup baik. Namun, masih terdapat kekurangan pada kegiatan pencatatan, proses pengadaan, proses pendistribusian, dan proses penghapusan barang umum logistik. Untuk kedepannya, unit logistik RS Yadika Pondok Bambu sebaiknya melakukan pencatatan secara day to day, membuat surat perjanjian kerjasama dengan supplier, memperbaiki koordinasi dengan unit lain, dan melakukan penghapusan dengan rutin bila diperlukan.
In 2011, there were problems in the logistics unit of Yadika Pondok Bambu Hospital, namely discrepancies between the physical data with written data, there was a buildup of some kind of public goods, and there were several types of goods are gaps in warehouse logistics. This is related to the control functions of public goods logistics where logistics control functions should be implemented properly in order to create efficiencies in the operation of public goods logistics requirements to support health services in hospitals.
Under these conditions, conducted qualitative research to describe the implementation of the public goods control in logistics unit in Yadika Pondok Bambu Hospital. The results showed that the overview of public goods control in logistics unit is good enough. However, there are still deficiencies in record keeping activities, the procurement process, distribution process, and public goods logistics process of elimination. For the future, the logistics unit in Yadika Pondok Bambu Hospital should keep recording for day to day, made a cooperation agreement with suppliers, improving coordination with other units, and perform the routine removal when needed.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Dewi Astuti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26436
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Sariaman
"Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan gabungan alat ilmiah khusus dan rumit, dan diiimgsikan oleh berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik modem, yang semuanya terikat bersama-sama dalam maksud yang sama untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik. Instalasi farmasi rumah sakit adalah salah satu unit di rumah sakit, yang berfimgi sebagai tempat menyelenggarakan semua kegiatan pekeljaan kefarmasian yang ditujukan untuk kcperluan rumah sakit.
Sebanyak 52% dari total pengeluaran rumah sakit dipergunakan untuk barang farmasi. Hal ini terlihat dari data keuangan rumah sakit Budhi Asih tahun 2007 di mana total belanja rumah sakit sebanyak Rp 28.?l78.580.633,- sedangkan untuk pengeluaran barang farmasi adalah sebesar Rp I5.060.666.858,-. Pengeluaran barang farmasi ini khusus untuk obat dan alat kesehatan habis pakai.
Jumlah item obat di instalasi farmasi sebanyak 1500 item. Pengendalian obat adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan stmtegi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak teljadi kelebihan dan kekurangan atau kekosangan obat di unit-unit pelayanan kesehatan.
Tujuan penelitian ini adalah rmtuk menganalisis jenis persediaan obat antibiotika yang ada di instalasi Farmasi dan melihat berapa besamya invwtasi serta indeks kritis agar tercapai persediaan yang optimum.
Penelitian ini dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta dcngan rancangan pcnclitian deskriptif kualitatif dan lcuantitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai proses pengendalian obat antibiotika dan analisis kebutuhan obat berdasarkan ABC indeks lcritis. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan kepala instalasi farmasi.
Hasil analisis berdasarkan nilai pemakaian didapatkan Kelompok A terdapat I8 item obat antibiotika yang merupakan 8,33% dari keseluruhan item dengan pemakaian sebanyak 348.219 (70% dari pemakaian keseluruhan), kelompok B terdiri dari 34 item obat antibiotika yang merupakan l5,74% dari keseluruhan item dengan jumlah pemakaian sebanyak 100.992 ( 20% dari pemakaian keseluruhan), kelompok C terdiri dari 164 item obat antibiotika yang merupakan 75,93% dari keseluruhan item dengan jumlah pemakaian 49.360 (10% dari pemakaian keseluruhan).
Sedangkan hasil Analisis ABC berdasarkan nilai investasi terhadap obat antibiolika didapatkan kelompok A dengan nilai investasi 70% dengan biaya Rp 2.081.l06.832,- (dua milyar delapan puluh satu juta seratus enam ribu delapan ratus tigapuluh dua Rupiah) dengan jumlah item 32 dan merupakan 14,8l% dari jumlah item, kelompok B dengan nilai investasi Rp 60l.738.539,~ (enam ratus satu juta tujuh ratus tigapuluh delapan ribu lima rams tiga puluh sembilan Rupiah) dengan jumlah item 32 dan mempakan l4,81% dari jumlah item, kelompok C dcngan nilai investasi 10% dengan biaya Rp 304.129.346,- (tiga ratus empat juta seratus duapuluh sembulan ribu tiga ratus empatpuluh enam Rupiah) dengan jumlah item 152 dan merupakan 70,38% darijumlah item.
Hasil yang didapat berdasarkan nilai kritis adalah kelompok A adalah 8 item obat antibiotika atau 3,70 % dari total item antibiotika, sedangkan kelompok B sebanyak 164 item atau 75,93 % dari seluruh item dan kelompok C sebanyak 44 item atau 20,37% dari seluruh item obat antibiotika
Hospital is a complex organization, that apply the unification of special and complicated scientidc equipment, implemented by vary skilled and educated personal team to strive the solution for current medical issues, all together bounded in one goal to do health maintenance and recovery for the customers. Pharmacy Department is one unit ofthe Hospital that has limction to perform all pharmacy issues for hospital concern.
As much 52% of total hospital spending budget has utilized for pharmacy goods. It described by Budhi Asih Hospital financial report year 2007 where the total spending budget is as much IDR. 28.778.580.633, - and for pharmacy goods they spend as much IDR. 15.060.666.858,-. The spending budget for pharmacy goods at the hospital was especially for drug and single use equipment. Total item of drugs at phannacy department as much 1500 items.
Drugs controlling is an activity to ensure intended target achievement with established strategy and programme so that not affected to sufficiency and insufficiency of drugs supply at health services units.
The objectives of the study are to analyses vary antibiotic drugs supply at pharmacy department and to observes how much invest and critical index that atiected to the optimum supply. The study conducted at Pharmacy Department of Budhi Asih General Hospital jakarta with study design descriptive qualitative and quantitative and case study approach that aim to obtain the description of antibiotic dmgs controlling process and analyses of drugs demand based on ABC critical index.
Data collected by interview with head of pharmacy department. Analyses output based on usage value that obtain of Group A that has 18 items of antibiotic drugs is 8, 33 % of total item with utilize as much 348.219 (70% of total usage), Group B consist of 34 antibiotic drug items is 15, 74% of total item with utilize as much 100.992 (20% of total usage), Group C consist of 164 antibiotic drug items is 75, 93% of total item with utilize as much 49.360 (10% of total usage).
Meanwhile analyses of ABC based on invest value regarding antibiotic drug that obtained by Group A with infestation value 70 % with cost IDR. 2.081.106.832, - (Two billion eighty one million and one hundred six thousand eight hundred and thirty two rupiahs) with total 32 items is 14, 81 % of total item, Group B with invest value IDR. 60l.738.539,- (Six hundred and one million seven hundred thirty eight thousand Eve hundred and thirty nine Rupiahs) with total 32 items is 14,81% of total items, Group C with invest value I0 % with cost lDR.304.l29.346,- (Three hundred four million one htmdred and twenty nine thousand three htmdred and forty six Rupiahs) with total 152 items is 70,38% of total items.
The study output that obtained based on critical value is Group A with 8 antibiotic drug items or 3,70 % of total antibiotic item, meanwhile Group B as much 164 items or 75,93 % of total item and Group C as much 44 items or 20,37% of total antibiotic drug item.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Makmur Santosa
"ABSTRAK
Akibat pengaruh globalisasi serta peningkatan pendidikan maupun kemampuan ekonomi maka tuntutan masyarakat berubah, apalagi dalam situasi persaingan, menuntut Rumah Sakit Umum Kardinah menentukan sikap dengan pemilihan strategi.
Bertolak dari visi dan misinya maka dilakukan penelitian operasional dengan analisis strategik melalui 3 tahapan yaitu:
1. The Input Stage terdiri dari identifikasi External Factor Evaluation dan Internal Factor Evaluation serta Competitive Profile Matrix.
2. The Matching Stage menggunakan Strength - Weakness - Opportunities - Threats ( SWOT ) Matrix dan Boston Consulting Group Matrix, Internal External Matrix serta Grand Strategy Matrix.
3. The Decision Stage dengan Quantitative Strategic Plan ning Matrix (QSPM).
Pengumpulan data lewat observasi data sekunder dan analisa faktor lingkungan dengan intuisi terbaik dalam fokus grup serta indepth interview pada sampel purposive.
Dari penelitian didapatkan bahwa RSU. Kardinah mempunyai kekuatan sedikit di atas rerata dan internal sedikit di bawah rerata, dengan posisi kompetisi yang kuat dalam pertumbuhan pasar yang cepat, setelah melalui berbagai cara matching direkomendasikan strategi rayanya adalah product development dan market penetration.
Melalui berbagai analisa maka direkomendasikan strategi mengoptimalkan kinerja staf medik, perbaikan ,jasa pelayanan, pelayanan baru, renovasi fisik, persiapan unit swadana dan pemasaran aktif serta pengembangan tenaga.
Dicoba dibahas keterkaitan antar strategi dan disimpulkan bahwa persiapan unit swadana merupakan strategi terpenting, dan mengoptimalkan kinerja staf medik adalah strategi yang penting.
Daftar Pustaka 30 ( 1982 - 1997 )

ABSTRACT
The globalization, the increasing level of education and also the ever strengthening of economic sector have, anyway, changed the public demand. In this competitive situation, Kardinah General Hospital should determine its proper strategy.
Based on its vision and mission this operational research is conducted through 3 stages of strategic analysis as follows :
1. The Input Stage consisting of identification of External Factor Evaluation and Internal Factor Evaluation besides Competitive Profile Matrix.
2. The Matching Stage using Strength - Weakness - Opportunities - Threat (SWOT) Matrix and Boston Consulting Group Matrix, Internal External Matrix and also Grand Strategy Matrix.
3. The Decision Stage with Quantitative Strategic Planning Matrix.
Data collection is done by observing secondary data and analyzing environmental factor with the good intuitive judgment in group focus, and in-depth interview to purposive samples.
Based on the research, it is known that Kardinah General Hospital has a little bit strength above the average and the internal is slightly lower than the average, with strong competitive position in a fast growing market, thus its recommended grand strategies are the product development and market penetration.
Through various analysis, it is strategically recommended to make improvement the performance of medical staff, improvement of service reward, new service, physical renovation, preparation for self-funding unit and active marketing, and also development of human resources.
This thesis also tries to show the inter-correlation of the strategies and it is concluded that preparation for self funding unit is the most urgently strategy needed and optimalization on the work performance of medical staff is urgently strategy needed.
Reference 30 ( 1982 - 1997 )"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Anshory Hendri
"Laporan ini menganalisis perencanaan pengadaan obat antibiotik di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) selama tahun 2023 menggunakan metode ABC. Metode ini mengklasifikasikan obat berdasarkan nilai investasinya, yang dihitung dari jumlah pemakaian dikalikan harga per unit. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar nilai investasi penggunaan antibiotik di RSUI terkonsentrasi pada kelompok A (70,03% dari total anggaran), yang terdiri dari 8 jenis antibiotik. Meskipun jumlah jenis antibiotik pada kelompok A relatif sedikit, namun memiliki nilai investasi dan penggunaan yang tinggi sehingga membutuhkan strategi pengendalian persediaan yang ketat. Kelompok B (19,63% dari total anggaran) terdiri dari 9 jenis antibiotik, dan kelompok C (10,34% dari total anggaran) terdiri dari 32 jenis antibiotik. Kelompok B dan C, meskipun jumlah jenisnya lebih banyak, memiliki nilai investasi dan penggunaan yang relatif rendah. Kesimpulannya, metode ABC efektif dalam mengidentifikasi jenis antibiotik yang perlu diprioritaskan dalam perencanaan dan pengendalian persediaan di RSUI.

This report analyzes the antibiotic procurement planning at the Pharmacy Installation of Universitas Indonesia Hospital (RSUI) in 2023 using the ABC method. This method classifies drugs based on their investment value, calculated by multiplying the quantity used by the unit price. The analysis revealed that the majority of the investment value for antibiotic usage at RSUI is concentrated in Group A (70.03% of the total budget), consisting of 8 types of antibiotics. Although Group A includes relatively few types of antibiotics, their high investment value and utilization require strict inventory control strategies. Group B (19.63% of the total budget) includes 9 types of antibiotics, while Group C (10.34% of the total budget) consists of 32 types. Groups B and C, despite comprising more types of antibiotics, have relatively low investment value and utilization. In conclusion, the ABC method is effective in identifying priority antibiotics for planning and inventory control at RSUI. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syiva Arini Zahra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi niat beli konsumen Muslim terhadap buku bajakan atau e-book ilegal di Indonesia. Dengan menggunakan kerangka teori Theory of Planned Behavior (TPB), penelitian ini mengkaji pengaruh idealisme, relativisme, religiusitas, etika konsumen, kesadaran harga, dan sikap terhadap niat beli konsumen terhadap buku bajakan atau e-book ilegal. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan data yang dikumpulkan melalui kuesioner online yang didistribusikan kepada 218 responden Muslim di Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas. Data dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa idealisme, religiusitas, dan etika konsumen memiliki pengaruh negatif terhadap sikap dan niat beli, sementara relativisme dan kesadaran harga memiliki pengaruh positif.

This study aims to analyze the factors that influence Muslim consumers' purchase intention towards pirated books or illegal e-books in Indonesia. Using the Theory of Planned Behavior (TPB) theoretical framework, this study examines the influence of idealism, relativism, religiosity, consumer ethics, price awareness, and attitude on consumers' purchase intention towards pirated books or illegal e-books. A quantitative approach was used in this study, with data collected through an online questionnaire distributed to 218 Muslim respondents in Indonesia aged 17 years and above. Data were analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results show that idealism, religiosity, and consumer ethics have a negative influence on attitudes and purchase intentions, while relativism and price consciousness have a positive influence. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>