Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ambarita, Jeffry Oliver Amerson
"Proyek akhir ini menjelaskan bagaimana menerapkan metode berorientasi obyek dengan pemodelan Unified Modeling Language (UML) untuk pengembangan aplikasi portal informasi berbasis web. Studi kasus mengenai pengembangan aplikasi tersebut diambil dari PT. Sanghiang Perkasa, sebuah perusahaan Indonesia yang bergerak pada industri makanan kesehatan dan nutrisi. Perusahaan ini membutuhkan suatu wadah yang dapat memfasilitasi penyebaran dan pertukaran informasi secara internal, dan portal informasi korporat berbasis web merupakan sebuah solusi yang tepat.
Proyek akhir ini bertujuan untuk menghasilkan analisa dan rancangan portal informasi korporat PT. Sanghiang Perkasa, dengan menggunakan pendekatan berorientasi obyek yang menggunakan UML sebagai notasi pemodelan. Tahapan-tahapan yang dilalui pada proyek pengembangan portal informasi korporat ini adalah tahapan perencanaan, analisa dan perancangan. Rangkaian tahapan tersebut mengacu terhadap pendekatan analisa dan perancangan sistem berorientasi obyek yang disederhanakan menurut Dennis et al. (2005). Tahapan perencanaan mencakup identifikasi proyek, analisa kelayakan proyek, serta pemilihan proyek; tahapan analisa meliputi kegiatan pendefinisian kebutuhan pengguna, pemodelan fungsional, pemodelan struktural dan pemodelan perilaku; dan pada tahapan perancangan dilakukan perencanaan perancangan, perancangan lapisan manajemen data, perancangan lapisan antarmuka dan perancangan lapisan arsitektur fisik. Proyek akhir ini tidak mencakup tahapan implementasi aplikasi portal informasi.
Hasil dari proyek akhir ini adalah dokumentasi analisa dan rancangan portal informasi korporat PT. Sanghiang Perkasa. Proyek akhir ini menunjukkan bahwa pendekatan berorientasi obyek dengan pemodelan UML dapat diterapkan untuk menganalisa dan merancang sebuah portal informasi berbasis web. Namun juga ditemui kesulitan dalam menyusun dokumentasi dari setiap tahapan, kesulitan ini berkaitan dengan sifat iterative dan incremental dari pengembangan sistem dengan pendekatan berorientasi obyek. Kesulitan ini juga disebabkan oleh adanya beberapa tahapan yang dilakukan secara bersamaan, sehingga seringkali perlu kembali ke tahapan sebelumnya untuk melakukan perbaikan jika ditemukan gagasan-gagasan baru.
Karena proyek akhir ini hanya dilakukan hingga tahap perancangan, disarankan pengembangan selanjutnya dapat meneruskan tahap implementasi yang belum dilakukan. Selain itu, setiap tahapan pada proyek pengembangan portal informasi korporat ini sebaiknya dilakukan dengan lengkap, sesuai dengan panduan yang direkomendasikan oleh Dennis et al. (2005).

This final project examines how to apply object oriented modeling method using Unified Modeling Language (UML) notation to develop a web-based information portal application. The corporate information portal project at PT. Sanghiang Perkasa is selected as the case study for this final project. PT. Sanghiang Perkasa is an Indonesian health food company, which currently in need of a tool that can facilitate internal information broadcast and exchange, and a web-based corporate information portal is seen as the best solution.
The objective of this final project is to construct an analysis and design of the corporate information portal for PT. Sanghiang Perkasa, by using the object oriented approach with UML notations. This project follows a series of phases, which includes planning, analysis and design. These phases are in accordance to the minimalist object-oriented systems analysis and design by Dennis et al. (2005). The planning phase includes project identification, feasibility analysis and project selection; the analysis phase includes requirements determination, functional modeling, structural modeling and behavioral modeling; and during the design phase, the activities conducted are design planning, data management layer design, interface layer design, and physical architecture layer design. This project does not cover the implementation of the information portal application.
The deliverable of this final project is a documentation of analysis and design of the corporate information portal of PT. Sanghiang Perkasa. The documentation provides an analysis result that defines the user requirements, and shows the functional, structural and behavioral model that should be considered when implementing the information portal. This final project also shows that object oriented approach with UML notations can be applied to analyze and design a web-based corporate information portal. Difficulties were also encountered when documenting each phase and the difficulties relates to the iterative and incremental nature of the object-oriented approach. The difficulties are also caused by the phases that are conducted in a parallel manner, which often leads to going back to the previous phase(s) to make improvements if new ideas are found.
Because this project is limited to the design phase, it is recommended that the implementation phase should be completed in future development. In addition, each phase of the corporate information portal development project should be entirely performed, in accordance to the guidelines recommended by Dennis et al. (2005).
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
PA-92
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Hansen N.M.
"Tesis ini membahas pengembangan strategi operasi PT. Perkasa Pilar Utama, sebuah perusahaan layanan jasa TI, dengan kompetensi dasar pada pengembangan aplikasi sistem informasi (perangkat lunak). Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Perkasa Pilar Utama harus meningkatkan kemampuan manajemen proyeknya dengan menetapkan standar operasional pada masing-masing proyek guna meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan sekaligus mengembangkan kegiatan bisnisnya.

The focus of this study is developing operation strategy for PT. Perkasa Pilar Utama, an IT consulting firm that has a core competence in developing information systems (software). This study is done by using qualitative means of research. The result of this research shows that PT. Perkasa Pilar Utama must increase it`s capability in project management by applying operational standards at each projects. By doing so, PT. Perkasa Pilar Utama will be able to increase their quality of service and expand its business."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26524
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amrasari Soegiharto
"ABSTRAK
Pengelolaan persediaan yang baik mewakili suatu upaya manajemen untuk mencapai keseimbangan di antara tujuan-tujuan operasional yang kurang selaras, karenanya dapat merupakan tantangan dan kesempatan untuk dapat mengorganisir fungsi-fungsi operasional yang terkait dengan aktifitas-aktifitas pengendalian persediaan dan menghindari aktifitas-aktifitas operasional yang saling tumpang tindih yang sebenarnya tidak perlu. Sehubungan dengan itu, diperlukan suatu sistem manajemen persediaan yang dapat mengintegrasikan fungsi fungsi operasional tersebut dan tidak hanya terbatas pada pengendalian jumlah pemesanan persediaan saja. Sistem pengendalian persediaan yang demikianlah yang dapat mengoptimalkan pelaksanaan fungsi-fungsi operasional yang dipakai untuk mencapai baik efektifitas maupun efisiensi produksi yang dipakai sebagai salah satu alat untuk menghadapi persaingan pasar. Sistem MRP pada mulanya diterapkan untuk memberikan informasi secara tepat tentang apa, jumlah dan kapan suatu material harus tersedia sesuai dengan jadwal rencana pesanan pembelian dan pesanan kerja. Selain itu dipakai untuk menentukan kebutuhan material, MRP juga dipakai untuk merencanakan dan mengendalikan prioritas pemakaian sumber daya produksi lainnya seperti tenaga kerja, mesin dan lain-lain, dan kapasitas produksi, serta mengevaluasi dan memperbaiki jadwal induk produksi. Selanjutnya MRP dikembangkan sebagai suatu sistem perencanaan efektif untuk seluruh sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan . Perencanaan MRP selalu melibatkan seluruh fungsi-fungsi operasional perusahaan seperti pemasaran dan keuangan, dengan demikian jadwal induk produksi yang merupakan realisasi rencana bisnis suatu perusahaan dapat lebih tepat dan realistis. Sistem MRP merupakan salah satu kontribusi dari Production dan Operations Management (P/OM) yang dikembangkan dari bidang pengendalian persediaan dan produksi."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasnimar Ilyas
"Dalam kondisi krisis ekonomi saat ini, usaha jasa konstruksi merupakan suatu bidang usaha yang paling terkena imbasnya, sehingga kurang lebih 50 % pengusaha jasa konstruksi menutup sementara usahanya demikian juga jutaan buruh yang selama ini menggantungkan hidupnya pada sektor ini praktis menganggur. Kondisi tersebut disebabkan para pengusaha menghadapi depresiasi nilai rupiah terhadap dolar, harga material naik, bunga bank melambung dan kebijakan pemerintah untuk menunda pelaksanaan proyek.
PT SAEKA UTAMA PERKASA adalah perusahan jasa konstruksi yang bergerak dalam bidang pelaksana konstruksi. PT SAEKA UTAMA PERKASA merupakan perusahaan yang sehat dan masih dapat bertahan dalam kondisi saat ini, meskipun mengalami penurunan jumlah penjualan. Masalah yang dihadapi PT SAEKA UTAMA PERKASA adalah bagaimana perusahaan ini mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal dalam hal ini dampak krisis ekonomi serta dapat berkompetisi dengan pesaingnya.
Untuk menjawab permasalah tersebut diperlukan suatu strategi pengembangan dengan model core competence. Masalah ini meliputi mengidentifi kasi kompetensi inti dengan melihat sumberdaya, kemampuan ketrampilan dan pengetahuan serta koordinasi internal dalam PT Saeka Utama Perkasa, dan selanjumya menetapkan strategi pengembangan berdasarkan kompetensi inti yang dimiliki dan peluang eksternal yang ada.
Dari hasil analisis, kompetensi inti PT Saeka Utama Perkasa pada sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan, proses produksi, perencanaan kerja, sehingga dapat menciptakan produk jasa kontruksi yang berkualitas dan dapat diandalkan.
Untuk menetapkan strategi pengembangan yang berdasarkan core competence dalam penelitian ini menggunakan analisis skema routing. Dari hasil analisis tersebut direkomendasikan perusahaan dapat membuka usaha jasa konsultan teknik yang dapat dilakukan, jika kondisi perekonomian sudah stabil. Untuk jangka panjang, perusahaan dapat menetapkan membuka usaha baru dalam bidang jasa pendidikan teknik. Sedangkan usaha rancang bangun sarana agribisnis dalam jangka pendek dapat dikembangkan demikian juga untuk mengantisipasi kekosongan kegiatan usaha maka perusahaan dapat membuka usaha agribisnis dengan strategi aliansi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Riansyah
"Teknologi Informasi di Indonesia sudah mulai marak sejak ramainya internet pada tahun 1994an, maka dari itu banyak perusahaan yang membawa bisnisnya ke internet atau dapat disebut dengan e-Business dengan harapan dapat membuat keuntungan yang baru dan semakin baiknya image perusahaan. Tak terkecuali di bisnis periklanan dimana memerlukan banyak client yang berpotensi dan image perusahaan yang baik, bukan hanya itu bisnis periklanan di Indonesia juga merupakan bisnis yang sangat tinggi persaingannya, terlebih dengan munculnya media cetak dan media elektronik yang baru.
PT. Lingga Fidam Indonesia (LFI) merupakan salah satu perusahaan yang salah satu lini bisnisnya di bidang desain dan pemasangan iklan/advertising di wilayah Bogor. Tingginya persaingan dibidang advertising ini menuntut PT. LFI mencari sebuah model bisnis untuk mengatasi persaingan tersebut. Perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatan internet memberikan peluang baru bagi PT. LFI untuk memilih model bisnis tersebut, tidak hanya itu PT.LFI sendiri sebelumnya sudah mempunyai koneksi internet sendiri di perusahaannya sehingga kemudahan akan berkembangnya bisnis ini menjadi lebih mudah. Dengan dasar model e-Business maka PT LFI membuat sebuah unit/lini bisnis yaitu portal iklan nyodok.com sebagai alternatif untuk bersaing di dunia periklanan ini. Dari analisa yang didapatkan penulis berharap dapat memberikan gambaran mengenai proses-proses apa saja yang diperlukan dalam pengembangan sebuah portal dan e-business.

Information Technology in Indonesia have grown since internet booming at 1994, hence from that many company bring its business to the internet or can be referred as e-Business with hopely can make a new advantage and progressively a better image for the company. not aside from advertisement business which need many client that have potencial to the company and a good image company. Not only that, advertisement business in Indonesia also represent a very high business competition, particularly when come a new print media and electronic media.
PT. Lingga Fidam Indonesia (LFI) represent one of company which one of its business area is desain and installation advertisement in Bogor. Height Competition in advertising business claim PT. LFI to look for a business model to overcome the competition. Growth of information technology and the use of internet give new opportunity to PT. LFI to chose this business model, not only that PT.LFI previously have an internet connection on its company so that amenity will expand this business more become easier. With the base model of e-Business so PT LFI make a new line of business which is advertisement portal nyodok.com as alternatively to compete in advertisement world. From the analysis got by the writer, hopely it can give a picture concerning processs of any kind of which needed in development of a portal and e-business.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Paten adalah hak eksklusif yang dntuk memberikan oleh negara kepada penemu selama periode tertentu dan mendorong penemu untuk membuka hasil penemuannya demi kemajuan masyarakat. Telah dilakukan kajian terhadap akses terbuka koleksi informasi paten digital peneliti Lembaga Pemerintah non kementerian (LPNK) di lingkungan Kementerian Riset dan Teknologi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penelusuran ke pangkalan data paten portal Dirjen Hak Kekayaan Intelektual selama tiga bulan yaitu Januari-Maret 2014. Data yang terkumpul meliputi jumlah paten, status paten yang diberikan perlindungan hukum, status paten dalam proses perlindungan, status paten yang dibatalkan dan attus paten yang berakhir masa perlindungannya. Hasil kajian menunjukkan bahwa BPPT mempunyai jumlah paten terbanyak yaitu 62 judul (37,80%) dan yang diberikan perlindungan hukum sebanyak 42 judul (52,50%). LIPI mempunyai jumlah paten terbanyak yang dibatalkan yaitu 17 paten (50%) dan dalam proses perlindungan 24 paten (57,14 %). Jumlah paten yang berakhir masa perlindungannya paling banyak adalah Badan Tenaga Nuklir Nasional sebanyak 6 paten (75%). Paten yang berakhir masa perlindungannya dapat dimanfaatkan oleh industri kecil dan menengah dalam mengembangkan usahanya."
VIS 16:3 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rustana Hadi
"Rational Unified Process telah berkembang pesat dan diakui sebagai salah satu framework pengembangan perangkat lunak yang menawarkan banyak fitur, kapabilitas yang beragam dan fleksibilitas tinggi. RUP berfokus pada pengembangan aplikasi iteratif, dimana setiap pengembangan aplikasi selalu dilakukan dalam dua dimensi secara bersamaan. Dimensi pertama adalah dimensi waktu yang dikelompokkan menjadi beberapa fase sesuai dengan tujuan dan sasaran yang spesifik. Dimensi kedua adalah dimensi aktifitas yang dikelompokkan menjadi beberapa disiplin aktifitas sesuai dengan karakteristik aktifitas yang dilakukan. Pada tiap fase, aktifitas dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran pada fase terkait, dimana porsi alokasi waktu dan sumber daya untuk tiap aktifitas bervariasi. Beragamnya fitur, kapabilitas dan fleksibitas RUP yang merupakan keunggulan RUP selain menguntungkan dalam pengembangan aplikasi ternyata menyebabkan proses mempelajari RUP itu sendiri, terutama untuk pemula, menjadi suatu hal yang tidak mudah.
Hal ini disebabkan fleksibilitas RUP memungkinkan pengembangan aplikasi dilakukan sangat fleksibel, sesuai situasi dan kebutuhan, hal yang mudah dan menguntungkan untuk pengembang berpengalaman tapi cukup menyulitkan untuk pemula. Proyek akhir ini berupaya untuk memberikan suatu panduan ringkas dan terstruktur mengenai bagaimana menerapkan RUP dalam melakukan suatu pengembangan aplikasi.
Dalam proyek akhir ini, RUP digunakan sebagai metodologi pengembangan aplikasi dengan mengambil studi kasus pengembangan aplikasi intranet portal untuk Fulbright Indonesia. Secara umum, laporan proyek akhir pengembangan aplikasi intranet portal dengan menggunakan RUP akan mendeskripsikan tahap demi tahap pengembangan aplikasi berikut hasil yang dicapai pada tiap-tiap tahapan sehingga dapat dijadikan panduan untuk mempelajari bagaimana RUP digunakan dan diterapkan.
Karena tujuannya yang lebih menekankan pada proses pembelajaran bagaimana penerapan RUP dalam suatu pengembangan aplikasi, maka produk aplikasi yang dihasilkan dari proses bukanlah produk jadi yang siap digunakan. Produk yang dihasilkan yaitu aplikasi intranet portal adalah produk yang secara umum memenuhi kriteria fungsi, requirements dan kapabilitas yang didefinisikan dan ditentukan dalam proses pengembangan aplikasi dengan menggunakan RUP.

The Rational Unified Process hase been widely used and well-known as a framework for developing software. RUP offers many features, various capabilities and high flexibilities. As a methodology, RUP focus are on the iterative software development meaning that change are the nature of the activities and are inevident. Any software development are always mapped into two dimensions, both are commenced at the same time. First dimension, a time dimension, software development are divide into phases. Each phase has it own specific objectives and goals. Second dimension, an activities, software development are divided into disciplines. Each discipline has different characteristics and emphasized on different aspect of software development. On each phase, activities are proportional to the objectives, goals and characterictics of the phase in terms of time, money and resources allocated.
Various features, capabilities and the highly flexibilities of RUP are the biggest advantage RUP in software development but it cause negative impact which is hard to learning and understanding RUP, especially for beginners. The flexibilities of RUP makes software development follow different path, an easy tasks for experienced developer and/or programmers but problems for beginners. This projects aims to provide a brief and structured guidance about how to implement RUP effectively and efficiently in a software development.
In this project, asoftware will be developed based on RUP as the methodology. The project itself will is to develop an Intranet Portal for Fulbright Indonesia as a case study. The report of the project will describe step-by-step software development using RUP as well as the results and artifacts at each step. Hopefully this will be useful for beginners to start learning RUP in a fun and easy way.
Because of the goals of the software development in this report is intended to provide study guidance for learning RUP, the product of the process is not a release-type software. The software will merely a software that fulfill all the requirements define and develop by using RUP and has all the features and capability as described in the process."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Ramadhansyah
"Menjaga ketersediaan layanan sistem informasi erat kaitannya dengan perencanaan contingency. Business impact analysis (BIA) merupakan tahap awal dalam melakukan perencanaan contingency. Dari data internal audit TI organisasi studi kasus, PT XYZ, kegiatan BIA belum dilakukan. Hal ini mengindikasikan ketidaksesuaian kegiatan perencanaan contingency yang dilakukan organisasi. Penelitian ini bertujuan melakukan BIA untuk salah satu sistem informasi organisasi yaitu web portal ABC. Hasil dari BIA nantinya akan digunakan untuk melakukan penilaian perencanaan contingency saat ini. Penelitian ini menggunakan standar kerja dari NIST 800-34 rev.1 Contingency Planning Guide for Federal Information Systems. Standar tersebut memiliki pedoman untuk melakukan BIA kemudian memetakan hasil dari BIA menjadi kontrol perencanaan contingency yang digunakan untuk menilai kondisi perencanaan contingency sistem saat ini. Hasil pelaksanaan BIA menunjukkan web portal ABC memiliki tingkat dampak yang tinggi. Sedangkan hasil dari penilaian kontrol perencanaan contingency menunjukkan masih banyak kegiatan perencanaan contingency yang belum dilakukan dan belum sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan contingency sistem saat ini belum sesuai dengan standar contingency NIST 800-34 rev.1.

Maintain the availability of information systems services closely related to contingency planning. Business impact Analysis (BIA) is an early stage in contingency planning. From IT Audit's internal data PT XYZ, BIA activities have not been carried out. This condition indicates discrepancy of contingency planning activities by the organization. This research aims to perform BIA for one of the organization's information system which is a web portal ABC. The results of the BIA will be used to assess the current contingency planning. This research uses a standard work of NIST 800-34 Rev.1 Contingency Planning Guide for Federal Information Systems. The standard has guidelines for BIA then map the results of the BIA into contingency planning controls that are used to assess the condition of the current system of contingency planning. The BIA results indicate the web portal BIA ABC has a high level of impact. And the results of the contingency planning assessment indicate there are still a lot of contingency planning activities that have not been done and is not appropriate. This shows that the current system of contingency planning is not in accordance with the NIST 800-34 standard contingency Rev.1.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Restructuring done at PT Galamedia Bandung Perkasa to increase efficiency, that is efficiency from the angle of cost (lessens operational cost) and efficiency at the organization structure is and avoid leadership dualism appearance. "
657 JAK 4:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Ronald
"The competitiveness level among the companies tend to be higher, particularly since the adoption of several regional free trade areas such as Asean Free Trade Area (AFTA). Almost all the companies will face various impacts, both of negative and positive impacts.
Kitchenware industry is one of the fastest growing industries in Indonesia. This occurred since Indonesia was the fourth densely populated country. Kitchenware industry is a potential business, referring to market, because of the number of house holds. Data released by the Statistic Agency shows that there are 2.248.388 house holds around Jakarta in 2000 with annual growth rate 2,68% approximately.
PT Batin Eka Perkasa (PT BEP) is a company in the kitchenware industry. Since was set up 14 years ago, now it has 24 branches around Indonesia.PT BEP offering two kind of payments, cash and credit.
In a competitive industry, a company should prepare itself to face the potential attacks by competitors. PT BEP undertakes preparation by enhancing strategic formulation in order to match precisely to its vision, mission, goals, and objectives.
The data used in this research include both primary and secondary data. The primary data was collected by in-depth interview with 24 purposive respondents, while secondary data was collected by literary study such as journals, articles, news papers and other publication.
The data collected is discussed in a forum group discussion (FGD) by selected members from the respondents which have the same interests. This group will determine the priority of each factor of strengths, weaknesses, opportunities and threats, value the factors and give priority score of the urgency of these factors.
The model analysis used in this paper were Porter's environmental industry analysis such as Porter's five forces, key success factors and SWOT analysis.
By observing threats, opportunities, weaknesses, and strengths, the results of this research are:
1. The external opportunities of PT BEP are Indonesian economy 2003-2006 are prospective to support kitchenware industries; the large numbers of households; the adoption of AFTA will cut costs, the increase of materials suppliers, and the developing of information technology.
2. The external threats faced by PT BEP are the adoption of AFTA will let the new entrants come into the industry, the government policy to increase fuel prices, unstable political environment, the fast growing of new technology in kitchenware industry.
3. The internal strengths of PT BEP are various item of products, many branches, the widely line of distribution, the ability to set up new branches, the large number of sales forces, well sale forces management, relatively lower prices and after sales services.
4. The internal weaknesses of PT BEP are the ordinary qualities, high product return, manual information system, inefficient logistics system, high employee turnover and high bad debt collection.
5. Based on SWOT interaction results, the best strategy of PT BEP in the tight of competition is Strengths-Threats (S7) strategy which comprise both strengths side and threats side.
This research recommended management of PT BEP to adopt ST strategy and make more research in implementing the strategy into company's policy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13962
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>