Ditemukan 162533 dokumen yang sesuai dengan query
Yudi Ariyono
"Krisis energy dan pemansan global telah menjadi dua masalah besar bagi manusia. Sistem pendingin kompresi uap merupakan sistem yang membutuhkan banyak energy. Salah satu pengganti sistem tersebut adalah sistem pendingin adsorpsi yang menggunakan energy panas gas buang atau sinar matahari.
Sistem pendingin adsorpsi yang sedang dikembangkan oleh Departeman Teknik Mesin Universitas Indonesia menggunakan pasangan karbon aktif - methanol. Dalam pengujiannya terdapat banyak kebocoran terutama pada bagian adsorber. Sehingga efek pendinginan pada evaporator tidak terlalu baik. Untuk mengetahui dimana letak kebocoran, maka dilakukan langkah forensic dengan membongkar adsorber.
Kebocoran yang terjadi pada sistem pendingin adsorpsi ini meningkatkan tekanan kerja pada sistem. Akibat kurang rendahnya tekanan sistem, mengakibatkan methanol sebagai refrigerant dalam evaporator tidak dapat menyerap panas dari air yang akan didinginkan dengan baik. Sehingga penurunan temperatur dalam evaporator sangat rendah.
Energy crisis and global warming have been two major problems for human being. Vapor compression system refrigerator needs a lot of energy. One substitute is adsorption system refrigerator using waste heat or solar system.Adsorption system refrigerator is developed by Department of Mechanical Engineering, University of Indonesia using activated carbon - methanol. During the experiment, there is lots of leakages, especially on the adsorber section. It causes refrigeration effect is not too good. To find out where is the leakages, we do some forensic steps by dissemble the adsorber.The leakages cause pressure rising in the system. Because of this, methanol as refrigerant can?t adsorb heat from the water in the evaporator well. So, the decreasing in evaporator?s temperature is so low."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38230
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ambarita, Nishio
"Krisis energi dan masalah pencemaran lingkungan merupakan faktor yang mondorong para ilmuan untuk menemukan inovasi pada sistem refrigrasi. Salah satunya melalui pengembangan mesin pendingin adsorpsi.
Mesin pendingin adsorpsi merupakan mesin refrigerasi yang memanfaatkan proses kompresi alami yang dihasilkan dari fenomena adsorpsi. Sumber energi pada mesin pendingin adsopsi diperoleh dari panas matahari atau panas dari gas buang hasil pembakaran.
Sistem ini menggunakan metanol sebagai refrigeran yang memiliki karakteristik zero ozone depletion potential (ODP) dan zero global warming potential (GWP) . Sistem ini juga menggunakan karbon aktif sebagai adsorbennya.
Mesin pendingin adsopsi dirancang untuk dapat mencegah kebocoran pada tekanan sampai dengan -75 cmHg gauge untuk mendapatkan temperatur saturasi methanol yang mencukupi untuk proses penyerapan kalor. Sedangkan material yang dipilih pada komponen mesin ini adalah material yang tahan terhadap korosi akibat metanol seperti tembaga dan stainless steel.
Mesin pendingin adsorpsi ini dirancang dengan satu adsorber sehingga proses adsorpsi dan desorpsinya dilakukan secara intermittent.
Crisis of energy and the environmental contamination issue are the factors stimulating scientists to discover the innovation in refrigeration system. One of them through the development of adsorption refrigeration machine.Adsorption refrigeration machine is a refrigeration machine using natural compression process generated from adsorption phenomenon. Source of energy for adsorption refrigeration machine is obtained from heat of sun or heat generated by gas of combustion.This refrigeration system use the methanol as a refrigerant which has zero ozone depletion potential (ODP) and zero global warming potential characteristic. This system is also using activated carbon as the adsorbent.This machine is designed to be able to prevent leakage at pressure up to - 75 cmHg gauge to reach the saturation temperature which is enough for heat absorption process. While, material selected for component of this machine is a material that capable to resist the corrosion effect caused by methanol such as copper and stainless steel.This adsorption refrigeration machine is designed with one adsorber so that the process of adsorption and desorption are conducted as intermittent process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38231
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Luky Aulia Abadi
"Pada saat ini mesin pendingin tdah menjadi salah satu alai yang dapat menunjang kinerja manusia. Akibatnya mesin pendingin tergolong mesin yang berkembang dengan pesat. Efisiensi merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan suatu sistem. Bagaimana dengan jumlah energi masuk sekecil mungkin dan didapat jumlah energi keluaran yang lebih besar. Dalam rangka meningkatkan efisiensi kerja mesin pendingin, dewasa ini digunakanlah sistim pendingin dengan pengaturan aliran refrigerant, dalam unit outdoor, yang putaran motor kompresornya diatur melalui inverter. Motor fan kondenser yang bekerja secara terus-menerus dengan daya yang berubah - ubah sesuai dengan berubahnya beban akan lebih efisien dan pada motor fan kondenser yang bekerja secara start- stop. Daya yang terukur oleh Power Quality Analyser ialah pada frekuensi 60 Hz sebesar 1.032 HY, pada frekuensi 50 Hz sebesar 1.035 kW dan pada frekuensi 40 Hz sebesar 1.074.
At this time the refrigeration machine has to be one tool that can support human performance. As a result, the refrigeration machine that evolved quite rapidly. Efficiency is very important in designing a system. Amount of energy into as small as possible and get the amount of energy output is greater. In order to improve work efficiency refrigeration, cooling system is used today by setting the flow of refrigerant, the outdoor unit, the motor rotation condenser arranged through the inverter. Motor condenser with work continues with the change of power according to changing load will be more efficient than a condenser motor start-stop work. Motor condenser with the start-stop will reduce motor efficiency. Power of system measured by Power Quality Analyser are: at frequency 60 Rz is 1.032 kW at frequency 50 Rz is 1.035 kW and at frequency 40 Rz is 1.074 kW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50937
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ginting, Ferdinan Delesev
"Tugas akhir ini membahas tentang sistem pendingin adsorpsi dua adsorber dengan menggunakan pasangan karbon aktif - metanol. Pada aplikasinya sumber energi pada mesin pendingin adsopsi ini diperoleh dari panas gas buang hasil pembakaran, namun pada percobaan dipakai minyak goreng dengan temperature 150°C. Sistem ini menggunakan metanol pro-analisis (99.99%) sebanyak 1000 mL sebagai refrigeran yang memiliki karakteristik zero ozone depletion potential (ODP) dan zero global warming potential (GWP) dan karbon aktif sebagai adsorbennya. Pada Mesin pendingin adsopsi ini tidak terdapat kebocoran dan dapat dipakai pada tekanan sampai -76 cmHg. Temperatur terendah yang dapat dicapai alat ini adalah 9.6°C dari temperatur awal 20.7°C.
This final project discuss about the adsorption system with two adsorber which uses active carbon and methanol. The energy resources of this adsorption system is come from the exhoust gases resulted from a combustion engine, but in this experiment, vegetable oil is used at the temperature at 150°C. This system uses 1000 mL. Methanol proanalysis (99.99%) as the refrigrant which has zero ozone depletion potensial and zero global warming potensial and active carbon is used as the adsorbent. There is no leakage happen in this system and it can be used until the pressure -76cmHg. The lowest temperature that can be reach with this system is 9.6°C and the initial temperature is 20.7°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50724
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Andi Taufan
"Isu lingkungan mengenai pemanasan global dan penipisan ozon merupakan faktor pendorong inovasi ramah lingkungan. Oleh karena itu, dikembangkanlah alat pendingin adsorpsi menggunakan metanol yang ramah lingkungan sebagai refrigeran dan karbon aktif sebagai adsorben. Pada alat pendingin adsorpsi yang sedang dikembangkan Departamen Teknik Mesin Universitas Indonesia perlu untuk diketahui karakteritik proses adsorpsi dan efek pendinginannya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metanol sebanyak 250 ml sebagai gambaran awal performa adsorber pada proses adsorpsi selama 75 menit. Pada akhir proses didapatkan perubahan tekanan di evaporator sebesar 2 cmHg dan di adsorber sebesar 1,3 cmHg dengan rata-rata perbedaan tekanan antara keduanya selama 75 menit sebesar 4,6 cmHg. Temperatur terendah yang dicapai di evaporator sebesar 14°C yang dicapai setelah menit ke-65.
Environmental issues about global warming and ozone depleting are the factors stimulating green innovation. Therefore, adsorption refrigeration system has been developed with methanol as a green refrigerant and actived carbon as adsorbent. It is important to know the characteristics of the adsorpstion process and refrigeration effect of the machine that developed by Department of Machine Engineering, Universitas Indonesia. It is used 250 ml methanol as refrigerant during 75 minutes of experiment. At the end of adsorpstion process it is produce the pressure difference in evaporator about 2 cmHg and 1,3 cmHg in adsorber with mean pressure difference about 4,6 cmHg. The lowest temperature in evaporator is 14°C that reached after 65 minutes running."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50739
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dawuh Budilaksono
"Alat pendinginan sistim adsorpsi yang menggunakan karbon aktif sebagai adsorben dan metanol sebagai adsorbat merupakan alternatif sebagai pengganti mesin kompresi uap yang ada saat ini. Alat sistim adsorpsi ini terdiri dari adsorben, kondensor, katup ekspansi dan evaporator. Adsorber didisain dari tabung stainless berdiameter 3 inch, panjang 500 mm yang berisi kepingan karbon aktif dengan masing-masing ketebalan rata- rata 30 mm. Energi yang dibutuhkan untuk memompa refrigeran adalah energi termis dimana keuntungan dari penggunaan energi termis adalah sumber energinya bisa berasal dari panas gas buang hasil pembakaran atau panas matahari. Untuk simulasi pemanas dan pendingin adsorber saat proses desorpsi maupun adsorpsi digunakan oli dan air sebagai medianya. Tekanan didalam system saat proses berlangsung berkisar antara -97.325 kPa (gage) sampai dengan 0.147 kPa (gage). Temperatur lingkungan sekitar 300 - 303 K. Perbaikan yang dilakukan dapat mengurangi kebocoran yang ada, sehingga alat pendingin adsorpsi dapat bekerja secara penuh melakukan proses desorpsi dan adsorpsi. Temperature terendah pada cool box adalah 284 K dengan COP 0.007797, sedangkan COP terbesar yang dapat dicapai adalah 0.008962 dengan temperature cool box 291 K. Dengan demikian alat ini jika diaplikasikan dengan solar collector untuk pembuatan es adalah kurang efektif karena temperatur yang dihasilkan tidak mencapai titik beku air. Hasil percobaan yang didapat adalah dengan lama siklus yang semakin panjang, tekanan dan temperatur maksimum desorpsi yang semakin tinggi akan mengakibatkan semakin rendah temperatur di cool box."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50378
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Andy Kristian
"Ice slurry merupakan teknologi alternatif terbaik dari semua media pendingin dalam menjaga kesegaran ikan. Hal ini karena ikan didinginkan oleh air laut berfase kristal es dengan temperatur dibawah 0 ? dan strukturnya tidak merusak ikan. Modifikasi evaporator dengan bearing guna memperkecil friksi dan kebisingan. Penggunaan propane sebagai media pendingin juga dapat mempercepat waktu pembentukan ice slurry serta refrigerant yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh modifikasi evaporator dan menganalisis kinerja dari generator dengan variasi salinitas air laut. Semakin tinggi salinitas air laut maka semakin rendah suhu ice slurry. Tetapi lebih tinggi salinitas belum tentu efisien dari segi daya pembentukan ice slurry yang dibutuhkan untuk mendinginkan ikan, karena hasil tangkapan rata-rata laut perlu suhu pendinginan antara -1 sampai -2 ?. Parameter dalam penelitian ini adalah production rate dan kemampuan scraper memecah es di evaporator. Production rate tertinggi generator ice slurry generasi ke-5 pada penelitian ini berada pada putaran 1064 RPM pompa flowrate 1.8 liter/menit dan 334.5 RPM scraper dengan salinitas 10 ppt yaitu 0.03 liter/Wh.
Ice slurry technology is the best alternative of all the cooling medium in maintaining the freshness of the fish. This is because the fish is cooled by sea water ice crystals gradually with the temperature below 0 and its structure does not damage the fish 39 s body. Modifications evaporator with bearings to reduce friction and noise. The use of propane as a refrigerant can also accelerate the formation of ice slurry and environmentally friendly refrigerant. The purpose of this study was to determine the effect of evaporator modification and analyze the performance of the generator with seawater salinity variations. The higher the salinity of sea water, the lower the temperature of the ice slurry. However the higher salinity may not be efficient in terms of power form a slurry of ice needed to cool fish, because the average catches of sea require refrigeration temperatures between 1 to 2 . The parameters in this study is the production rate and the scraper ability to break the ice in the evaporator. In this study, the highest production rate of ice slurry generator 5th generation are at 1064 RPM rotation pump flowrate 1.8 liter minute and 334.5 RPM scraper with a salinity of 10 ppt is 0.03 liter Wh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62745
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rayhan Saputro Ramadhan
"Melimpahnya sumber daya laut Indonesia membuat negara ini kaya akan potensi untuk memperdagangkan sumber daya laut tersebut ke pasar nasional maupun internasional. Pada tahun 2020 sumber daya perikanan tangkap memiliki angka sebesar 29114,13 ton. Untuk menjaga kualitas mutu ikan agar tatap baik maka diperlukan media pendinginan yang baik pula. Ice slurry merupakan media pendingin ikan dengan kualitas pendinginan yang merata. Hal ini membuat nelayan dapat menjaga kualitas ikan agar tetap segar dan tidak mengalami pembusukan selama berada di atas kapal. Pada penelitian ini akan bertujuan untuk mengimplementasikan ice slurry generator yang memiliki sistem water treatment air laut yang berfungsi sebagai pereduksi kandungan berbahaya yang terdapat pada air laut untuk kapal ikan 25 GT. Membawa mesin ice slurry generator di kapal yang sedang berlayar tentunya harus didukung oleh alat dan bahan yang memadai pada saat sedang berlayar, penelitian ini menggunakan alat penukar kalor sebagai kondensor dan evaporator, dimana pada kondensor terjadi petukaran kalor antara refrigerant 404a dengan air laut. Penelitian ini mencakup gambaran desain ice slurry generator serta water treatment system dengan menggunakan alat penukar kalor berjenis shell and tube. Pemasangan ice slurry generator bertujuan untuk memenuhi kebutuhan es pada kapal ikan 25 GT sebanyak 465 kg/hari. Penelitian menggunakan air laut Teluk Jakarta dimana Air Laut tersebut tercemar oleh logam berat Merkuri (Hg) sehingga dirancang 3 tingkat absorpsi Merkuri (Hg) dengan menggunakan koagulan Ferro Sulfat (FeSO4), filterisasi secara fisika oleh MMF, dan absorpsi Merkuri oleg Granular Activated Carbon. Hasil rancangan alat penukar kalor memiliki batas agar tidak over design dan minimnya pressure drop. Hasil rancangan alat penukar kalor dari kondensor ini memiliki effisiensi 75% hingga 99%.
The abundance of Indonesia's marine resources makes this country rich in potential to trade these marine resources to national and international markets. In 2020 capture fisheries resources had a figure of 29114,13 tons. To maintain fish quality so that it looks good, an excellent cooling medium is also needed. Ice slurry is a fish cooling medium with a uniform cooling rate. This allows anglers to maintain the quality of the fish so that it remains fresh and does not decay while on the boat. This study aims to implement an ice slurry generator with a seawater water treatment system that functions as a reducer of harmful substances contained in seawater for 25 GT fishing vessels. Carrying an ice slurry generator machine on a sailing ship must, of course, be supported by adequate tools and materials while sailing. This research uses a heat exchanger as a condenser and an evaporator, wherein the condenser heat exchange occurs between refrigerant 404a and seawater. This research includes an overview of the design of an ice slurry generator and a water treatment system using a shell and tube-type heat exchanger. The installation of the ice slurry generator aims to meet the ice demand on 25 GT fishing vessels as much as 465 kg/day. The study used seawater in Jakarta Bay, where the seawater was polluted by heavy metal Mercury (Hg) so that three levels of absorption of Mercury (Hg) were designed using a coagulant Ferro Sulfate (FeSO4), physical filtration by MMF, and absorption of Mercury by Granular Activated Carbon. The results of the design of the heat exchanger have a limit so as not to over-design and minimal pressure drop. The results of creating the heat exchanger from this condenser have an efficiency of 75% to 92%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Riki Wendri
"Pembuatan dan pengujian alat pembuat es dengan sistim adsorpsi menggunakan karbon aktif sebagai adsorben dan metanol sebagai adsorbat merupakan alternatif sebagai pengganti mesin kompresi uap yang ada saat ini. Alat pembuat es sistim adsorpsi ini terdiri dari adsorben, kondensor dan evaporator. Adsorber didisain dari tabung stainless berdiameter 3? panjang 500 mm yang berisi kepingan karbon aktif dengan masing-masing ketebalan ratarata 30 mm. Energi yang dibutuhkan untuk memompa refrigeran adalah energi termis dimana keuntungan dari penggunaan energi termis adalah sumber energinya bisa berasal dari panas gas buang hasil pembakaran atau panas matahari. Untuk simulasi pemanas dan pendingin adsorber saat proses desorpsi maupun adsorpsi digunakan air sebagai medianya. Tekanan didalam sistem saat proses berlangsung berkisar antara 5 - 12 kPa. Temperatur lingkungan sekitar 25 - 30°C. Hasil penelitian belum menunjukan performa alat yang maksimal. Perlu dilakukan perbaikan baik didalam disain alat, penanggulangan kebocoran didalam sistem yang divakum, peningkatan kualitas padatan karbon aktif agar memiliki kemampuan yang sangat baik saat melepas maupun menyerap refrigeran. Sehingga hal ini bisa meningkatkan COP sistem pendingin adsorpsi.
Making and testing adsorption ice maker system use a pair of active carbon as an adsorbent and methanol as adsorbate/refrigerant is one of alternative that can replace a mechanical pump for compression in the common system. This adsorption ice maker device consist of it main components such as adsorbent, condenser, and evaporator. Adsorbent was designed from a stainless tube with has diameter 3? and 500 mm of length that filled active carbon fragment with 30 mm of thickness. The necessity energy for pump the refrigerant is a thermal energies which have benefit that is the energy source could be from heat of exhaust combustion or heat of solar flux. For the simulation of experiment is used heat and cold water for each process desorption and adsorption. Pressure range in system is about 5 - 12 kPa. The ambient temperature is 25 - 30°C. The result of this research hasn?t been show an optimal performance of this device. It is necessary to improve by considering a better design of device, to handle of any leakages in this vacuum system, and increase a better quality of manufacture the active carbon fragment in order to have very good capability to desorp or adsorp the refrigerant. Until this can improve COP of the adsorption refrigeration system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37566
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36364
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library