Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126845 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oni Mayendra
"Banyak perusahaan melakukan proses investigasi dan mencatat informasi tentang kecelakaan kerja untuk berbagai macam kepentingan, seperti pemenuhan persyaratan perundang-undangan, standar sertifikasi, kebijakan perusahaan dan untuk digabungkan sebagai data statistik yang dapat menunjukkan tren angka kecelakaan. Tetapi sangat sedikit sekali yang menggunakan proses investigasi untuk menentukan program pencegahan kecelakaan yang tepat agar kecelakaan yang sama tidak terjadi kembali pada masa yang akan datang.
PT. X sebagai salah satu perusahaan tambang dan konstruksi yang beroperasi di Indonesia mencatat angka kecelakaan kerja di perusahaan tersebut tetap tinggi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dan kecelakaan kerja yang sama masih tetap terjadi walaupun sudah dilakukan proses investigasi kecelakaan & program-program HSE lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab dasar terjadinya kecelakaan kerja berulang di PT. X dengan menggunakan desain causation model atau model disain penyebab yang tepat untuk mencegah kecelakaan-kecelakan tersebut terjadi kembali.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif, metode pengumpulan data diperoleh melalui fokus group diskusi (FGD) dan observasi data dan lapangan. Dari hasil penelitian faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan berulang adalah proses pelaksanaan investigasi kecelakaan tidak terencana dengan baik, jarang melibatkan tenaga ahli dan lebih di dominasi oleh departemen HSE serta kurangnya pemahaman metode investigasi kecelakaan.
Sementara penyebab dasar kecelakaan berulang adalah karena faktor manusia yaitu kesalahan atau perilaku berisiko yang dilakukan oleh operator & skill atau kemampuan karyawan yang masih di bawah rata-rata, sedangkan sisanya disebabkan oleh hal-hal yang tidak berkaitan dengan kesalahan manusia & kondisi yang tidak aman (unsafe condition) seperti faktor cuaca dan kondisi lapangan.
Selain itu faktor rekomendasi tindakan perbaikan berupa Administratif Control yang paling banyak direkomendasikan dinilai tidak efektif dalam mencegah dan menghindari terjadinya kecelakaan berulang tersebut sehingga kecelakaan masih tetap terjadi. Dan di akhir semua faktor tersebut adalah tidak diterapkannya beberapa rekomendasi tindakan perbaikan dan tiadanya proses verivikasi sehingga menyebabkan sumber bahaya tidak hilang dan mengakibatkan kecelakaan kerja yang sama masih tetap terjadi."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Ikhsan Derana
"Tesis ini menganalisa Akar penyebab utama kecelakaan kerja "Kurangnya Pengetahuan tentang Manajemen Resiko pada Pekerjaan dan Evaluasi" di PT "X" tahun 2005 2008, menggunakan data dari laporan keceiakan dan laporan investigasi kecelakaan kerja yang diakses dl Departemen HSE PT "X" pada bulan Maret - Mei 2010. Penelitian ini adalah merupakan studi kuaiitatif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Penyebab Dasar (Faktor manusia dan Faktor pekerjaan), Penyabab Langsung (Tindakan tidak standar dan Kondisi tidak standar), Tidak dilakukannya tahapan-tahapan 'Manajemen risiko' secara benar, Kurangnya pengawasan, dan Faktor peketja tidak tetap (Kontrak:tor) baik secara individu maupun bersama-sama berkon1ribusi sebagai Ak.ar penyebab teJjadinya kecelakaan-kecelakaan ini.
Hasil penelitian ini juga menyarankan kepada PT "X" untuk melak.ukan Pelatihan yang komprehensif untuk Penyebab Dasar dan Penyebab Langsung, sedangkan untuk Manajemen risiko disamping pelatihan, juga komitmen, pengawasan, sosialisasi komunikasi, penerapa.n reward dan punishment.

This Thesis analyzed of the Main Root Cause on Occupational Incidence "Poor on Job Risk Management and Evaluation" at PT "X" year 2005 - 2008, by using the incidence and incidence investigation reports accessed at PT "X" HSE Department in arch.
The summaries of the research are that the Contributory causes (Personal and Job factors), Immediate causes (Unsafe actions and un.safe condition), Improperly in risk management processes, Poor on monitoring, and Contractors? workers factor as individually and/or their togetherness contributed as root cause of these incidences.
This research recommended to PT "X" as well to conduct a comprehensive trainings for the Contributory and Immediate causes, while for the risk management not only to conduct the training, but also to increase the commitment, monitoring, socialization and communication. and the implementation on reward and punishment."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T32384
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jesslyn
"ABSTRAK
Cedera jari dan tangan sangatlah umum terjadi pada Divisi Maintenance. Hal ini dikarenakan tipe pekerjaan pada Divisi Maintenance adalah pemasangan dan pelepasan komponen yang bervariasi tahapannya, pekerjaan dilakukan saat berjalannya proses, menggunakan mesin yang rumit dan bekerja dengan tekanan waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan gambaran kecelakaan kerja dan analisis penyebab kecelakaan kerja pada insiden cedera jari dan tangan di Divisi Maintenance PT X. Penelitian ini menggunakan desain penelitian campuran (mixed method research) yang diawali dengan pengumpulan 102 data kecelakaan kemudian wawancara mendalam pada 6 orang yang mengalami cedera jari dan tangan, pengawas dan manajemen. Penyebab langsung paling banyak adalah tidak mengetahui adanya potensi bahaya, mengambil keputusan yang tidak tepat dan penggunaan perkakas secara tidak tepat. Penyebab dasar paling banyak adalah pengembangan PSP yang tidak memadai, perilaku aman yang penting tidak cukup diidentifikasi. Pekerja masih kurang memiliki kesadaran terkait kesehatan dan keselamatan kerja. Peran supervisor dalam mencegah kecelakaan adalah dengan mengingatkan pekerja terkait aspek keselamatan. Manajemen berperan dalam membuat dan mengembangkan prosedur kerja dalam mencegah kecelakaan.

ABSTRACT
Hand and finger injuries commonly happen in maintenance division. This happen because type of work in maintenance division have various stage, working alongside a running process, using complicated machinery, and time contraints. The objective of this study was to describe occupational accident and analyze accident causes hand and finger injury in Maintenance Division PT X. This research use mixed method research, that start with collecting accident data and in depth interview to 6 person hand and finger injuried, supervisor and management. The most direct causes were lack of knowledge of hazards present, improper decision making or lack of judgement, and improper use of tools. The underlying causes were inadequate development of policies / standards / procedures and inadequate identification of critical safe behaviors. Workers have inadequate awareness to health and safety. The roles of supervisor are reminder workers about safety issues. Management have made and developed work procedure to prevent accident.
;;"
2016
S64749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adri Patrice Kongry Imbar
"Ruang lingkup dan metodologi
Untuk lebih meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan kerja dilakukan suatu penelitian pada pekerja. Penelitian terdiri dari disain kohort historik yang bertujuan untuk mengidentifikasi Injury Frequency Rate (IFR), Injury Severity Rate (ISE) dan jenis kecelakaan pada pekerja. Data didapat dari HRA-GA perusahaan tahun 2000 - 2002. Penelitian kros seksional dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berisiko terhadap kecelakaan kerja dibandingkan antara kelompok HE dan LE. Kuesioner yang dikumpulkan 800 responden dengan cars convenient sampling tahun 2003. Penelitian ini menggunakan analisis descriptive and significant tests.
Kesimpulan dan saran :
Hasil penelitian kohort historik IFR HE 4,87 , LE 11,54 dan total 5,35.. ISR HE 14,68, LE 11,64 dan total 13,65. ISR. Jenis kecelakaan yang paling banyak terpotong, tergores 39,10%. Pada HE dan LE Unsafe act kerja terburu-buru 17,0% persentasinya paling tinggi. Tempat kerja bising 63,6% merupakan persentasi yang paling tinggi pada unsafe condition. Faktor risiko yang paling besar pada kecelakaan kerja pada kelompok HE adalah pendidikan. Sedangkan LE dan total tidak bermakna.

An analysis on Occupational accident in the automotive Industry PT. X Jakarta.Scope and methodology
A study on occupational accidents was carried out aiming to improve preventive measures of workers. The study included two design i.e. the historic cohort aimed to identify Injury Frequency Rate (IFR), Injury Severity Rate (ISR) and types of accidents of workers. The data was take from HRA-GA of the enterprise year 2000 - 2002. A cross sectional study was also carried out aiming to identify workers risk factors toward accidents being compared between High and Low Exposed groups. The latter had 800 respondents collected through questionnaires with convenient sampling year 2003. Analysis of study using descriptive and significant tests.
Conclusion and suggestions:
The historic cohort study reported IFR of HE 4,87 , LE 11,54 and total 5,35. ISR among HE was 14,68, LE 11,64 and total 13,65. While the major types of accidents were cutting off and being scratch injuries 39,10%. About unsafe act it was found that working in a hurry was the major unsafe act committed mostly by HE and LE groups (17,0%). Among unsafe condition the highest percentage (63,6%) reported was noisy condition among HE & LE groups. The major risk factor identified for accidents among HE group was education while for LE and total population none was found.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Komala Dewi A.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26722
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kusmiyati
"ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu dari sepuluh negara penghasil batubara
terbesar di dunia. Karakteristik pertambangan yang padat teknologi membuat
industri tambang tidak luput dari risiko kecelakaan kerja yang disebabkan oleh
banyak faktor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran penyebab
langsung dan penyebab dasar kecelakaan kerja pada kegiatan penambangan
batubara terbuka di divisi Mining Operation PT X Tahun 2015. Penelitian ini
mengacu pada teori Domino dan Loss Causation Model. Desain penelitian yang
digunakan adalah mixed methods research. Data kuantitatif menggunakan data
sekunder berupa laporan investigasi kecelakaan untuk melihat distribusi gambaran
penyebab kecelakaan kerja yang kemudian dilanjutkan dengan studi kualitatif
analisis penyebab kecelakaan kerja pada insiden property damage dan lost time
injury. Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah SCAT dan wawancara
mendalam. Hasil penelitian menunjukkan penyebab langsung yang berkontribusi
paling banyak adalah pengambilan keputusan yang tidak tepat dari operator,
pelanggaran, dan kondisi lingkungan yang berbahaya. Sementara penyebab dasar
mencakup: sikap agresif yang tidak tepat, kelelahan dan perilaku selamat yang
penting tidak cukup diidentifikasi. Tindakan perbaikan saat ini telah dilakukan oleh
operator dengan mengetahui dan mematuhi prosedur kerja. Supervisor akan
meningkatkan pengawasan dan manajemen melakukan refreshment terhadap
prosedur kerja untuk mencegah kecelakaan serupa tidak terulang kembali.

ABSTRACT
Indonesia is one of the ten largest coal producing country in the world. Mining
characteristics which complicated and surrounded with high technology make the
risk of workplace accidents in mining industry unavoidable which occur due to
many factors. The purpose of this study is to describe the immediate causes and
basic causes of occupational accidents on surface coal mining activities in Mining
Operation Division PT X in 2015. This study refers to Domino and Loss Causation
Model theory. The design uses a mixed methods research. The quantitative data
using secondary data from the accident investigation reports to get the accident
causes distribution, then followed by a qualitative study which analyzing
occupational accident causes of property damage and lost time injury incidents. The
research tools use SCAT and in-depth interview. The results show that the most
contributing factor as a direct cause are improper decision making, violation, and
hazardous environmental conditions. While the basic causes include: inappropriate
aggression, fatigue and inadequate identification of critical safe behaviors.
Improvement behavior is now performed by operators by obey the work
procedures. Supervisors will upgrade supervision intensively and management will
do the refreshment of working procedures to prevent similar accidents happen again
in the next day"
2016
S63311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margiastoeti
"Angka keoclakan kerja saat ini masih sangat tinggi terutama pada perusahaan-perusahaan yang rentan dcngan kecelakaan dimana budaya kuselamatan dan kesehatan kelja belum terlaksana dengan baik. Contoh angka kecelakaan kerja di PT X masih tinggi, tercatat dari bulan januari sampai dengan Olaober 2008 sebesar 456 kejadian kecelakaan, dimana saat ini sering kali tidak diketahui secara tspat penyebab utama kecelakaan kelja tersebut terjadi. Apakah karena tindakan tidak aman (unsajé act), kondisi tidak aman, kurangnya pengawasan danlatau karena pengaruh organisasi?
Dengan melihat latar belakang tersebut, pencliti ingin mengetahui mengapa dan bagaimana kecclakaan kcrja tersebut teljadi, tujuan penelitian ini adalah untuk mcnganalisa profil penyebab kecclakaan kelja pada PT. X yang ditinjau dcngan menggunakan The Human Factors Analysis' and Class{{ica!ion System (I-IFACS), sebagai unit analisis kasus kecelakaan kexja.
Dari hasil penelilian menunjukan bahwa dari ke empat klasifikasi penyebab kecelakaan saling berkaitan, berdasarkan hasil analisis dcngan mengunakan sislem klasifikasi HFACS, didapatkan bahwa faktor dau perscntasc terbesar penyebab kecelakaan kcnja di PT, X, yaitu tindakan tidak aman 44,'75%, sedangkan kondisi sebelum mclakukan tindakan tidak aman 36,80%, pengawasan yang kurang 14,91% dan pcngaruh organisasi 3,54%.
Penycbab tindakan tidak aman adalah kesalahan manusia 30,57 % dan pelanggaran I4,18%. Kesalahan manusia teljadi karena 3 hal, yaitu karena kesalahan sebab kemampuan 21,2l%, kcsalahan memutuskan 6,93%, dan kcsalahan persepsi 2,42%. Sedangkan pelanggaran terjadi karena pelanggaran rutin 8,86% dan pelanggaran perkocualian 5,32%.
Kondisi scbclum melakukan tindakan tidak aman sebesar 36,80%, yang dipengaruhi oleh kondisi operator 22,05%, faktor lingkungan 9,67% dan faktor personil 5,08%. Sedangkan penyebab kccelakaan pengawasan yang kurang sebesar l4,9I%, dengan persentasc tcrbesar adalah gagal untuk mempcrbaiki problem yang sudah dikuasai sebesar 8,50%, kemudian disusul karcna pengawasan yang tidak memadai/cukup 4,25%, pelanggaran pengawasan sebesar 1,46% dan perencanaan operasi yang tidak tcpat 0,70%. Dan penyebab kecelakaan karena pengaruh organisasi sebcsar 3,54%, didapatkan penyebab terbesar karena iklim organisasi 2,22%, kemudian disusul karena manajeman 0,83%, dan proses organisasi 0,50%.
Hal-hal yang pcrlu dilakukan untuk mengurangi faktor penyebab kecclakaan adalah membuat laporan hasil investigasi kecelakaan yang lcbih baik; melakukan training dan re-training untuk meningkatkan kemampuan (skill) dan pengetahuan operator, terutama mcngenai ketezampilan dan instruksi kezja untuk menambah pengalaman kerja; pembuatan peraturan atau SOP, manual, checklist yang jelas dan tegas serta men-sosialisasikannya _sccara berkala kepada pihak-pihak yang berkepentingan; mcmperkenalkan kcmbali tombol-tombol kontrol pada mesin yang dijalankan; mcmbuat display instmmen yang mudah dimcngerti, sistem peringatan yang baik; menciptakan suasana dan kexja sama team yang baik agar reduksi errors dapat ditingkankan; melakukan pengawasan terhadap perilaku pekcrja (behaviour observation); memberikan sanksi apabila terjadi pclanggaran sesuai ketentuan yang berlaku; melakukan seleksi perke1ja lebih baik; memberikan izin dan sertifikasi untuk pekedaan tertentu; mengatur jadwal kerja; memberikan pelatihan dan menata ulang tcmpat kmja bila memungkinkan, dan membentuk gtup diskusi setiap ada kecelakaan yang teljadi guna memecahkan permasalahan yang tirnbul agar tidak terulang kembali.

Recently, the numbers of work accident is still high specifically at the company where work safety and health have not been implemented well. For example, there have been 456 work accidents recorded from January to October 2008 at X Company. The causes ofthe accidents are unknown. Are they because of the unsafe act, the precondition of the unsafe act, the inappropriate supervision, and/or the organizational influence? Based on those backgrounds, the researcher wants to find out why and how the work accidents happen. The aim of this research is to analyze the profile of work accident cases at X Company observed using The Human Factors Anabwsir and Classification .System (I-IFACS) as the unit of work accident case analysis. The research result shows four classifications ofthe work accidents factors are related to each other. Based on the analysis using I-[FACS classification system, the biggest factors and percentage causing work accidents at X Company are : the unsafe act with 44,75%, the precondition of the unsafe act with 36,80%, the unsafe supervision with l4,9l%, and the organizational influence with 3,54%. The causes of the unsafe act are human error (30,57%) and violation (14,18%). Human error happens because of three things: skill-base errors (21,2l%), decision errors (6,93%), and perceptual errors (2,42%). Meanwhile, the violation happens due to routine violation (8,86%) and exceptional violation (S,32%). The precondition of the unsafe act sharing 36,80% is influenced by the conditions of operators (22,05%), the environmental factors (9,67%), and the personnel factors (5,08%). Moreover, the cause of the unsafe supervision sharing l4,91% happens duc to the failure to correct problem (8,50%), the inadequate supervison (4,25%), the supervisory violation (l,46%), and the planned inappropriate operations (0,70%). Last, the organisational influence sharing 3,54% is caused by the organizational climate (2, 22%), the resource management (0,83%), and the organizational process (0.50%) The necwsary things to do in order to minimize those work accident factors are making a better accident investigation report, doing training and retraining in order to increase the skill and the knowledge of the operator, specifically related to the work competence and instmction to increase work experience, the making of SOP, manual, clear and explicit checklist, and socializing it periodically to those who are concemed; reintroducing control buttons on the operating machine, making comprhensible instrument display and good warning system, creating good team work atmosphere in order to improve error reduction, doing behaviour supervision to the employees, giving sanctions to any violations based on the prevailed regulations, oing a better employees selection, giving license and certificate for certain jobs, arranging work schedule, doing training, re-designing the workplace if possible, and making a discussion group whenever an accident happens in order to solve appeared problem so it will not happen again in the future."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T32109
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Odri Amir
"Seiring dengan perkembangan dunia industri, banyak perusahaan yang menerapkan tekhnologi baru dengan tujuan meningkatkan produktivitas. Dengan peningkatan penggunaan tekhnologi baru ini juga berdampak pada perkembangan hazard yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja, disebabkan tidak diikuti perkembangan pengetahuan dan kemampuan pekerja terhadap tekhnologi tersebut. Salah satu penyebab kecelakaan paling besar adalah faktor manusia 80 %, oleh sebab itu faktor manusia merupakan faktor yang sangat dipertimbangkan.
Faktor tindakan tidak aman dan keadaan tidak aman yang dibahas untuk melihat adanya hubungan dengan kecelakaan kerja. Dengan diketahuinya hubungan factor-faktor tersebut diatas terhadap kecelakaan kerja, dapat dibuat program intervesi dalam rangka mencegah kecelakaan kerja. Desain penelitian deskriptif analitik melalui survey dengan pendekatan cross-sectional untuk menganalisis hubungan tindakan tidak aman, keadaan tidak aman terhadap kecelakaan kerja dengan memakai uji Chi=Square dengan bantuan perangkat lunak SPSS.
Penelitian dilakukan di Plant 11 salah satu perusahaan semen di Jawa Barat. Hasil penelitian mendapatkan tindakan tidak aman yang paling sering adalah kurang menggunakan APD, keadaaan tidak aman yang paling banyak adalah banyak debu, debu merupakan hazard utama di pabrik semen. Dari hasil uji statistik diperoleh adanya hubungan keadaan tidak aman yaitu kurangnya rambu bahaya terhadap kecelakaan berat.

Many companies implement new technology to aim increasing of productivity in recent industrial development. Increasing its development of new technology have an impact to increase number of hazard associated which contributed work accident due to not following knowledge and skill development through its technology human factor should strongly estimated as one of most accident cause is human factor (80%).
Unsafe Act and Unsafe Condition to related accident described in this thesis. Based on relation of the above factor, intervention program cord be made to avoid work accident related to unsafe act and unsafe condition. Observational research design through analytic survey with cross-sectional method to analysis relation of unsafe act and unsafe condition related to accident using chi-square by using SPSS software.
Research conducted at Plant 11 one of cement company in West Java. Results from this research find the most unsafe act is do not used PPE, the most unsafe condition is dust, dust is unsafe condition principal hazard at Cement Company. Results from statistic test get the less safety sign relation to work accident.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Putra Jaya
"Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang sangat penting, karena menyangkut hajat hidup masyarakat luas. Minyak dan gas bumi berperan sebagai salah satu sumber devisa yang menunjang pembangunan nasional. Kegiatan yang dilakukan industri migas dalam hal ini di bidang pemboran dilakukan dengan menggunakan peralatan berkapasitas besar dengan jam operasi yang tinggi. Hal ini menyebabkan pekerjaan pemboran mempunyai risiko kecelakaan yang sangat tinggi. PT. X adalah salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang drilling company, penulis mengambil data disalah satu rig kepunyaan PT. X yang bertempat di Ulubelu, Lampung.
Tesis ini membahas mengenai analisis kejadian kecelakaan kerja pemboran dari tahun 2004 -2009 di rig salah satu perusahaan drilling company Nasional yang ada di Ulubelu, lampung. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil analisis penelitian adalah ditemukan sejak tahun 2004 - 2009 telah terjadi 29 kasus kecelakaan kerja dengan penyebab dasar kejadian kecelakaan kerja paling besar adalah unsafe act. Hal ini sesuai dengan teori Domino dari heinrich yang mengatakan bahwa kecelakaan disebabkan oleh 88% unsafe act, 10% unsafe condition dan 2% unavoidable.

Oil and gas are to important natural resources in our country, regarding the needs of most community's lifes. Oil and gas play a role of becoming one important deviation for future infrastructure. This kind of activity 'drilling factor' is handled which highly capacity of devices and over hours an operational system. This causes the drilling activity held dangerous risks and high impact. PT. X is one of national company, which run's on drilling section. The writer analysis on the accident located in Ulubelu, Lampung.
This tesis contain analysis of an accident while doing a drilling activity from 2004 - 2009 in PT. X. This research is a qualitatif research with a descriptive design.
The result of this result of this research is that there were 29 causes from those time, causes by unsafe act. This matches with domino theory of Heinrich. The theory tell 88% of the accident causes by unsafe act, 10% of unsafe condition and 2% anavoidable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T28455
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Astuti Yeniretnowati
"Pekerja sebagai sumber daya manusia mempunyai peran yang besar dalam mengembangkan dan mengamankan proses produksi, dimana didalam melaksanakan kegiatannya pekerja seringkali dihadapkan kepada bentuk bahaya yang mungkin timbul. Kecelakaan kerja bagi perusahaan khususnya perusahaan industri merupakan suatu peristiwa yang tidak diinginkan. Prinsip pencegahan kecelakaan kerja tidak saja mengevaluasi potensial bahaya, tetapi juga mencari dan mengevaluasi penyebab timbulnya. Pada tesis ini melihat bagaimana kecelakaan itu terjadi serta apa yang menjadi factor penyebabnya. Karena kecelakaan kerja tidak datang dengan sendirinya, ada serangkaian peristiwa sebelumnya yang mendahului terjadinya kecelakaan tersebut. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja bagian produksi unit die casting PT X digunakan metoda SCAT, dengan penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian lapangan memperoleh hasil pada kondisi dibawah standar disebabkan oleh karena berbuat lalai hingga alat pengaman tidak berfungsi, dan kondisi dibawah standar disebabkan oleh karena tidak berfungsinya alat pengaman, kurang memadainya system alat pengaman dan tingkat kebisingan suara yang cukup mengganggu konsentrasi pekerja. Adapun penyebab dasar yang menyebabkan kecelakaan ini adalah yang dikarenakan factor manusia yaitu Kurang pengetahuan, stress fisiologis, stress psikologis dan factor pekerjaan yaitu tenaga teknik yang tidak memadai, kekurangan pada perkakas dan peralatan, kurangnya system perawatan, kurangnya sistem kepemimpinan dan pengawasan, kekurangan dalam standar kerja, kekurangan dalam pembelian. Adapun ketimpangan pada system manajemen yang terjadi adalah tidak memadainya system Kepemimpinan dan administrasi, inspeksi dan pemeliharaan yang terencana, analisis dan prosedur tugas kritis, engineering dan manajemen perubahan, system evaluasi, pengetahuan dan training keahlian, observasi tugas, peraturan dan ijin kerja, analisis kecelakaan/ kejadian dan training kepemimpinan. Diharapkan dengan penelitian ini dapat menjadikan masukan bagi perusahaan untuk dapat melakukan langkah pencegahan agar kecelakaan serupa tidak terulang.

Employees as human resources play an important role in pacify and expand a production process. They carry out a necessary working activity that in some cases are exposed by the risk of dangerous situation. Occupation accident in an industry, especially in a manufacturing company constitute as undesired evidence. Labor protection principle in occupational accident not only evaluate a potential risk of danger but also find out the cause of emergence. This thesis emphasizes on the cause factors of. accident that might suddenly happen in preceding to the working activity. This study would be explored in the production unit of Die casting PT X. It uses the SCAT method with a qualitative research. From the data field result substandard acts act caused of making safety devices inoperative, substandard conditions caused of inadequate guards or barriers, defective tools, equipment or materials and noise exposure. Basic caused this accident of personal factor are lack of knowledge, stress physiological, stress psychological and job factor are inadequate engineering, inadequate tools and equipment, inadequate maintenance, inadequate leadership and/ or supervision, inadequate work standards and inadequate purchasing. From the data field result lack of control caused of leadership & Administration, planned inspection & Maintenance, Critical task analysis & procedure, Engineering and change management, System evaluation, Knowledge and skill training, Task observation, Rule and work permits, Accident/ Incident analysis, Leadership training. Hopefully this thesis could contribute to preventive the same accident in the manufacturing companies not occur again."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T 12802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>