Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120740 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatimah Haniyah
"Skripsi ini membahas pengembangan sistem informasi pelayanan poliklinik berbasis rekam medis di Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk dapat menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan dan lengkap tentang proses pelayanan medis dan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem incremental dan iterative dengan pembuatan prototype jenis I.
Hasil penelitian ini menyarankan bahwa prototype ini masih harus dikembangkan lebih lanjut sebelum digunakan untuk menghindari kesalahan dalam proses menghasilkan informasi. Selain itu, prototype ini perlu diintegrasikan ke unit penunjang medis dan farmasi, pelatihan kepada user, penyediaan fasilitas, pemeliharaan yang berkelanjutan serta yang terpenting adalah dukungan dari pihak manajemen.

The focus of this study is about medical record based system information development of ambulatory care in Medika Permata Hijau Hospital for get accurate, timelines, relevant and complete information of medical and health services. This project use incremental and iterative system development method by making prototype type 1.
The researcher suggest that this prototype must still developed again before used for reduce mistakes for getting information process. In addition, this prototype must be integrated with medical support and pharmacy unit, training for user, facility supply, continues maintenance and the most important is support from the management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Qinthara Azka Indallah
"Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) di RSUD Ciawi yang masih menghadapi kendala dalam penggunaannya. Dengan pendekatan Management Information System (MIS) dan Software Development Life Cycle (SDLC), penelitian ini dimulai dengan asesmen maturitas sistem menggunakan model EMRAM, diikuti identifikasi masalah melalui wawancara dan observasi. Model sistem to-be dirancang mencakup data flow diagram, entity relationship diagram, dan wireframe sistem baru. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan efisiensi pengisian rekam medis dan penggunaan RME di seluruh unit pelayanan RSUD Ciawi. Implementasi perbaikan ini diharapkan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit.

This study aims to optimize the use of Electronic Medical Records (RME) at RSUD Ciawi, which still faces obstacles in its use. Using Management Information System (MIS) and Software Development Life Cycle (SDLC) approaches, this research began with a system maturity assessment using the EMRAM model, followed by problem identification through interviews and observations. A to-be system model was designed including data flow diagrams, entity relationship diagrams, and new system wireframes. The results showed an increase in the efficiency of medical record filling and the use of RME in all service units of RSUD Ciawi. The implementation of these improvements is expected to improve the quality of health services in the hospital."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Rosidati
"Saat ini di Indonesia banyak ditemukan penyakit degeneratitf Termasuk ke daiam penyakit degenexatif atau tidak menular (PTM) ini adalah kanker. Penyakit kanker saat ini menjadi penyebab kematian keenam di Indonesia berdasarkan data dari SUl'VCi Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2002. (Depkes, 2003) Di Asia sendiri, sepuluh besar jenis kanker yang umumnya ditcmukan adalah paru-paru, payudara, hati, colorectal, servix, perut, kelenjar getah bening, nasopharinx, leukemia, dan ovary.(www.kesreQro.info, 2006).
Berbagai upaya untuk menurunkan angka kejadian penyakit kanker yang telah dilakukan selama ini belum mencapai hasil yang maksimal. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam upaya penanggulangan kanker di Indonesia, adalah sistem peneatatan dan registrasi bclum memadai (Bustan, 2000).
Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) sebagai rumah sakit pusat kanker, tenlu diharapkan mampu menj adi panutan dalarn dalam upaya pengobatan dan penanggulangan penyakit kanker. Selain itu, RSKD juga diharapkan mampu menjadi pusat penclitian khususnya bagi penyakit kankcr. Untuk mendukung upaya pelayanan kesehatan ini, maka berbagai data yang dihasilkan dalam pelaksanaan pelayanan keschatan di rumah sakit perlu dicatat dan dikelola dengan baik sehingga mampu menghasilkan informasi yang bermanfaat.
Sistem informasi kanker ini dirancang dengan tujuan imtuk menghasilkan prototype aplikasi komputer dan basis data yang mampu menampung berbagai informasi rekam medis dan mampu menghasilkan indikator kanker bagi Rumah Sakit Kanker Dharrnais. Penelitian ini dilakukan dalam rangkaian proses kegiatan pengumpulan data terhadap sistem yang sedang betjalan untuk dapat mendapatkan gambaran sistem yang sedang bexjalan, mengidentiiikasi mamlah dan mencari solusi terhadap masalah yang ditemukan. Pendekatan sistem digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan.
Pemecahan masalah dengan pendekatan sistem ini melalui beberapa tahapan yang disebut dengan sistem development We cycle. Data yang digunakan dalam sistem informasi kanker ini adalah data sensus hanan dari unit pendaftaran, unit rawat jalan, unit rawat inap, unit penunjang medis, serta data kodc pcnyakit. Data sensus ini merupakan data rutin yang harus dikumpulkan oleh tiap-tiap unit paling lambat pada hari berikutnya. Kode penyakit dilakukan jika pasien sudah selesai rnendapatkan pelayanan maupun sudah selesai menjalani proses rawat inap.
Keterlambatan dan ketidakakuratan data yang tetjadi selama ini masih menjadi kenclala utama dalam sistem informasi rekam medis di RSKD. Untuk itu, sistem informasi kanker ini juga dirancang untuk menanggulangi pemtasalahan tersebut. Data sensus harian dapat langsung dientry ke dalam aplikasi sistem infomtasi kanker.
Selanjutnya proses perhitungan dan pembuatan laporan juga langsung dilakukan di dalam aplikasi tcrscbut. Sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam perhittmgan maupun rekapitulasi data yang selama ini dilakukan secara manual. Informasi yang dapat dihasilkan dari aplilcasi sistem informasi kanker ini adalah indikator kanker, indikator pelayanan rumah sakit, laporan rawat jalan, rawat inap, penunjang medis. Indikator kanker diperlukan untuk rnengetahui perkembangan penyakit kanker yang terjadi di RSKD.
Sementara indikator pelayanan rumah sakit dan berbagai bentuk laporan unit medis dan pcnunjang medis dapat menjadi indikator mutu pelayanan rumah sakit. Sistem informasi kanker ini dibangun dengan memperhatikan kebutuhan informasi masa datang. Pengcmbangan jangka panjang dapat dilakukan cukup dengan penambahan atau penyesuain dengan kebutuhan yang diperlukan di masa depan tanpa harus membongkar keseluruhan sistem yang ada.

Nowadays in Indonesia there are lots of degenerative diseases. One of degenerative disease or non communicable diseases is cancer. Based on Household Health Survey 2002, cancer is one of the death cause number six in Indonesia (Depkes, 2003). In Asia, the top ten cancers are lung cancer, breast cancer, liver cancer, colorectal, servix cancer, abdomical cancer, lymph cancer, nasopharing cancer, leukemia, and ovary cancer (www.kespro.info, 2006).
Many activities to decrease the cancer prevalence are done, but the result is still under the expectation. One of the problems of that is in the cancer record and registration, need to be improved (Bustan, 2000).
Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) as the central hospital for cancer is expected to be a model for curative and control the cancer diseases. Moreover, RSKD is expected also to be a research centre for cancer diseases. To support those objectives, data that has been collected during service activities in RSKD should be recorded and maintained, so that it can give good information.
Cancer information system was developed with the objectives re to have a prototype computer application and data base that can store all the medical record information; and cancer indicators for Rumah Sakit Kanker Dharmais. The research was done with the set of process data collecting to the system that is operating in the RSKD to have a description about the system, identification of problems and solution to those problems. The system approach methodology is used to solve the problems.
Problem solving using that methodology is through several steps, that is called system development life cycle. Data used in the cancer infomation system are daily census data from registration unit, out-patient unit, in-patient unit, medical support unit, and disease code data, Census data is a routine data should be submitted by each unit by the next day at the latest. Disease code should do if patient is complete get the service or done for hospitalization.
Delayed and inaccurate of data is the maj or on medical record information system in RSKD. In regards to that, the cancer information system is designed with those concems. Daily census data is directly entry to the application cancer infonnation system.
Atfer that, calculation process and report can be done in that application, so it can reduce miscalculation and recapitulation of data, which is done manually right now. The information from the application cancer information system is cancer indicators, hospital service indicators, out-patient report, in-patient report and medical support report. The cancer indicators are needed to know the movement of cancer diseases in RSKD.
Meanwhile the hospital sewice indicator and all the report form medical unit and medical support unit can be the indicator for quality of hospital services. Cancer information system is developed with give attention to the infomiation need for the future. Future developing of the system can be done by adding or adapting with the need in the fl.ltl.1I`C without destroys the whole system.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi Pusporini
"Masalah-masalah baik intern maupun ekstern akan selalu menyertai perkembangan suatu organisasi. Organisasi dalam memecahkan masalahnya, harus melakukannya secara sistematis dan untuk itulah organisasi memerlukan adanya suatu sistem informasi khususnya Sistem Informasi Akuntansi . Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai SIA dan diharapkan agar pihak RS PGI CIKINI dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki SIA yang sudah ada serta dapat menunjang keberhasilan RS PGI CIKINI claim mencapai tujuannya. Penulisan Skripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan (Penelitian kepustakaan adalah mencari informasi serta landasan teoritis mengenai Sistem Informasi Akuntansi dan peranannya dalam Rumah Sakit khususnya Rumah Sakit Swasta dengan cara membaca dan mamahami buku-buku literatur. Penelitian Lapangan adalah melakukan tehnik tanya jawab dengan orang-orang di bagian akuntansi RS PGI CIKINI . Kesimpulan setelah mengadakan peninjauan terhadap SIA dari Rumah Sakit Swasta yaitu RS PGI CIKINI adalah bahwa RS PGI CIKINI telah membuat suatu sistem Informasi yang baik tetapi pelaksanaan dari sistem tersebut seringkali tidak sesuai dengan perencanaan semula Untuk itu penulis telah memberikan beberapa perbaikan pada prosedur-prosedur atau siklus-siklus pada RS tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Sulistiya
"Pengelolaan peralatan medis merupakan faktor penting dalam menjaga mutu peralatan medis dalam pelayanan rumah sakit tetap berjalan. Pengelolaan peralatan medis di sarana pelayanan kesehatan, dimulai semenjak perencanaan yang didahului dengan evaluasi teknologi serta penilaian perlengkapan kesehatan yang terdapat, pengadaan, penerimaan, pengoperasian, pemeliharaan serta penghapusan. Tercantum di dalamnya terdapat proses inventarisasi, dokumentasi, surveillance, serta recall. Peralatan medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok terus bertambah sehingga dibutuhkan data yang akuran dan database pada pengelolaan peralatan medis rumah sakit dimana sistem yang bisa membantu manajemen rumah sakit dalam pengelolaan peralatan medis dengan sistem informasi pengelolaan peralatan medis. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat prototipe sistem informasi pengelolaan peralatan medis rumah sakit yang akan diterapkan pada sistem manajemen pengelolaan peralatan medis rumah sakit dan merupakan  database yang  menyajikan informasi yang cepat, tepat, dan mudah di akses oleh pengguna sistem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengembangan sistem informasi pengelolaan peralatan medis ini berbasis web dan mobile dengan pendekatan SDLC dengan metode prototipe  dengan empat tahapan perencanaan, analisis, desain, dan implementasi. Luaran penelitian ini diharapkan dapat menjadi media yang efektif dan efisien dalam mejadikan data dan informasi pengelolaan peralatan medis sehingga bisa memberikan sebuah keputusan dalam menentukan perkembabangan teknologi peralatan medis selanjutnya diterapkan pada manajemen pengelolaan peralatan medis untuk memberikan rekomendasi untuk pemanfaatan peralatan medis yang kompetitif disektor kesehatan masyarakat, meningkatkan efisiensi dalam layanan perawatan kesehatan dan meningkatkan hasil kesehatan.

Management of medical equipment is an important factor in maintaining the quality of medical equipment in hospital services. The management of medical equipment in health care facilities begins with planning, which is preceded by technology evaluation and assessment of existing medical equipment, procurement, acceptance, operation, maintenance and disposal. It includes inventory, documentation, surveillance, and recall processes. Medical equipment at the Regional Public Hospital in Solok City continues to grow, so accurate data and databases are needed for managing hospital medical equipment where a system can assist hospital management in managing medical equipment with a medical equipment management information system. The purpose of this study is to create a prototype of a hospital medical equipment management information system that will be applied to a hospital medical equipment management management system and is a database that provides information that is fast, precise, and easy to access by system users. The method used in this study is a qualitative method with the development of a web-based and mobile medical equipment management information system with an SDLC approach with a prototype method with four stages of planning, analysis, design, and implementation. The output of this research is expected to be an effective and efficient medium in making data and information on medical equipment management so that it can provide a decision in determining the development of medical equipment technology which is then applied to medical equipment management to provide recommendations for the use of competitive medical equipment in the public health sector. improve efficiency in health care services and improve health outcomes."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Aditya Soebangil
"Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merencanakan percepatan digitalisasi di sektor kesehatan, yang salah satunya adalah penerapan rekam medis elektronik di seluruh fasilitas kesehatan. Namun, seperti yang kita ketahui dengan semakin berkembangnya proses digitalisasi di dunia kesehatan, semakin besar pula ancaman terhadap kebocoran data medis. Hingga saat ini belum ada suatu standar terkait praktik keamanan sistem informasi rumah sakit yang diatur dalam regulasi. Pada penelitian ini, standar ISO 27001:2013 digunakan sebagai alat evaluasi penilaian praktik keamanan sistem informasi rumah sakit RSIA Bina Medika. Didapatkan pada hasil penelitan bahwa dari 6 kontrol ISO 27001:2013 yang dipilih (manajemen aset, kontrol akses, perlindungan fisik dan lingkungan, keamanan operasional, keamanan komunikasi dan keamanan sumber daya manusia), 4 diantaranya sudah sesuai dengan standar dan 2 masih belum lengkap. Belum adanya kebijakan terkait pelabelan informasi serta belum adanya pelatihan rutin terkait praktik keamanan sistem informasi kepada pegawai menjadi poin yang belum dilaksanakan oleh rumah sakit. Hal ini membuka risiko ancaman kebocoran data medis terutama terkait dengan pengelolaan data medis secara internal rumah sakit.

Indonesia’s Ministry of Health is currently enacting a plan to further accelerate the digitalization of the healthcare sector. One of the plans is to ensure the application of Electronic Medical Record (EMR) in all healthcare facilities across Indonesia. Though it is known that the further we accelerate digitalization, the higher the risk of data breaches. The current regulations do not state any standard to adopt as a framework for hospital cybersecurity. Thus, this research aims to implement ISO 27001:2013 standards as one of the means to evaluate the practice of hospital cybersecurity at Bina Medika Maternal and Children Hospital. The results are, according to 6 controls chosen in this research (asset management, access control, physical and environmental security, operational security, communication security, and human resources security), that 4 of the controls are practiced according to the standards. 2 controls that are still not practiced according to the standards, lack the practice and regulation regarding information labeling and routine training of the employees regarding the practice hospital cybersecurity. This opens a risk of medical data breach particularly from inside the organization due to the mishandling of medical information by employees."
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Witri Ambarukmi
"Tesis ini membahas tentang evaluasi sistem penyimpanan arsip rekam medis pasien. Pelayanan kesehatan yang baik harus dibarengi dengan kualitas pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Arsip rekam medis merupakan bagian dari bukti pertanggungan jawab rumah sakit untuk jasanya. Oleh karena itu, pengelolaan arsip rekam medis pada PT rumah sakit harus mematuhi ketentuan, petunjuk, dan pedoman pencatatan. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam memilih informan dengan menggunakan purposive sampling, Setelah data diperoleh, dilakukan analisis dan interpretasi terhadap data penelitian. Hasil Temuan dari penelitian ini adalah RS Prikasih belum cukup berhasil mengelola arsip rekam medis, karena kurangnya sumber daya manusia, latar belakang pendidikan, dan pengetahuan tentang pengelolaan arsip rekam medis yang baik, serta minimnya sarana dan prasarana yang mendukungnya penyimpanan arsip rekam medis.

This thesis discusses the evaluation of the storage system archive of patient medical records. Good health services must be accompanied by good quality medical services and in accordance with applicable regulations. Medical record archives are part of the proof of home liability ill for his service. Therefore, management of medical record archives at the hospital must comply with the provisions, instructions, and records guidelines. Researchers used data collection techniques through observation, interviews, and documentation. In selecting informants using purposive sampling, After the data is obtained, analysis and interpretation of the research data are carried out. Result The findings of this study are Prikasih Hospital has not been quite successful managing medical records archives, due to lack of human."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirhansyah
"Salah satu penyebab tingginya angka Annual Malaria Incidence (AMI) di Kabupaten Tanah Laut karena kurang tersedianya informasi yang akurat dan tepat waktu. Karena itulah perlu diadakan penelitian pengembangan sistem informasi untuk mendukung program pemberantasan penyakit malaria tersebut.
Sebagai metodenya, penelitian ini dilakukan melalui pendekatan sistem dengan tahapan : investigasi, analisis sistem, perancangan sistem lalu evaluasi sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara serta observasi terhadap komponen sistem informasi yaitu tenaga, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, dan basis data.
Hasil pra analisis menunjukkan adanya masalah pada setiap komponen sistem informasi, terutama pada perangkat lunak dan basis datanya. Data di-entry ke dalam format di spead sheet program aplikasi LOTUS 1-2-3. Sistem seperti ini dapat menyebabkan kebenaran data menjadi kurang terjamin yang berakibat pengalokasian sumber daya program tidak tepat dan juga memerlukan banyak memori untuk penyimpanan file. Di samping itu dari hasil pranalisis tersebut juga diketahui peluang pengembangan sistem, baik dari segi dukungan pemerintah kabupaten, sumber daya manusianya maupun pembiayaan program pemberantasan penyakit malaria di Kabupaten Tanah Laut.
Hasil analisis sistem menunjukkan adanya beberapa kebutuhan antara lain : kebutuhan pemakai (user), kebutuhan pengolahan data dan kebutuhan sistem itu sendiri. Disamping itu juga diketahui kelayakan pengembangan sistem, berupa kelayakan teknik, kelayakan operasi, kelayakan ekonomi dan kelayakan hukum.
Perancangan sistem menggunakan alat pengembangan berupa Data Flow Diagram, algoritma pemrogaman, Entity Relationship Diagram, normalisasi, kamus data, rancangan input dan rancangan output. Ada berbagai keunggulan pada sistem informasi yang baru dibandingkan dengan sistem informsi yang lama dilihat dari proses maupun output yang dihasilkan.
Kesimpulan pada tesis menyangkut beberapa hal. Pertama, permasalahan sistem informasi ditemukan pada setiap komponen sistem. Kedua, sistem informasi yang dikembangkan bertujuan untuk membantu penggarisan kebijakan, perencanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi serta penyiapan laporan. Ketiga, sistem informasi mempunyai peluang pengembangan berupa dukungan pemerintah, ketersediaan dana, tenaga, formulir dan sarana komputer. Keempat, prototype yang dibuat dapat diterapkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut. Kelima, indikator yang robust setelah dilakukan pengkajian adalah beda hasil pemeriksaan sediaan darah dan stratifikasi malaria puskesmas.

The Management Information System Development of Malaria Disease Control in Tanah Laut District, South Borneo 2003
One of causes of Annual Malaria Incidence high rate in Tanah Laut district is the lack of accurate and timely information availability. Therefore, there should be a research aimed at developing information system to support malaria disease control program.
For the method, this research is conducted through system approach with the following steps: investigation, system analysis, system design and system evaluation. Data and information is collected through in-depth interview and observation to information system components, such as human resources, procedure, hardware, software and database.
Pre-analysis result shows problems at every information system component, especially at software and database. Data is entered to the format in spreadsheet program application, namely LOTUS 1-2-3. Such a system causes the data validity uncertain which causes program resources inappropriate and needs more memories to save file. In addition, its results show system development opportunity in the perspective of local authority support, human resources and budgeting of malaria disease control program in Tanah Laut District.
The analysis results show that there are several needs including user, data processing and the system itself In addition, it studies system development feasibilities, such as technique, operation, economic and law feasibility.
System planning uses development tools, such as Data Flow Data, algorithm, Entity Relationship Diagram, normalization, data dictionary, input and output planning. There are several advantages in newly developed system compared with the old one in perspective of processes and produced outputs.
The research summarizes several things as follows. First, information system problems are found at every system component. Second, the newly developed system is aimed at supporting governance decision, planning, monitoring and evaluation, as well as report preparing. Third, information system has developing opportunities, such as financial, human resources, form, computer availability, as well as government support. Fourth, the designed prototype is applicable to control malaria disease in Tanah Laut District. Fifth, after analysis the robust indicators are different result of blood slide check and malaria stratification in public health center.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T11192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Pralistya
"Rekam medis merupakan salah satu sumber data yang berguna untuk pembuatan pencatatan dan pelaporan sehingga setiap kegiatan pokok rekam medis, dimulai dari retrieval, assembling, koding sampai dengan filling turut mempengaruhi data pencatatan dan pelaporan tersebut. Kemudian, data tersebut diolah sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam laporan statistik rumah sakit untuk pengambilan keputusan kebijakan/perencanaan strategis rumah sakit.
Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan di berbagai rumah sakit sudah menggunakan komputer dengan dukungan software dan hardware yang memadai dimana setiap unit sudah memiliki fasilitas tersebut. Namun, tanpa disadari kegiatan pencatatan dan pelaporan ini seringkali diabaikan dan masih banyak beberapa institusi kesehatan tidak mengetahui fungsi dari laporan statistik tersebut. Laporan yang dibuat setiap bulannya terkadang hanya menjadi sekedar rutinitas belaka.
Unit rekam medis setiap rumah sakit mempunyai tanggung jawab untuk membuat laporan statistik rumah sesuai dengan periodenya masing-masing. Dalam pembuatan laporan tersebut tentunya dibutuhkan SIM RM (Sistem Informasi Manajemen Rekam Medis) untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas pencatatan dan pelaporan statistik rumah sakit.
Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan sistem, dimana penulis mengenali permasalahan yang ada sebagai suatu sistem, mulai dari input (data, SDM, sumber data, petunjuk teknis, fasilitas dan peralatan), proses (pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data), output (terbentuknya laporan statistik rumah sakit yang valid), outcome (efisiensi dan efektivitas SIM RM dalam mendukung kegiatan statistik RS) dan feedback (pemanfaatan laporan untuk perencanaan/evaluasi program oleh pembuat kebijakan rumah sakit). Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan metode REM (Rapid Evaluation Method ), dengan sampel pasien, petugas rekam medis, petugas rekam medis bagian pelaporan dan pengolahan data, kepala bagian rekam medis, koordinator EDP dan kepala bagian urusan PPL.
Hasil yang diperoleh antara lain: input (tidak semua data dibuat oleh unit rekam medis ke bagian PPL, periode pelaporan data statistik pun tidak sesuai dengan peraturan Depkes, sumber data dari setiap unit tidak mendukung, kuantitas SDM sudah cukup namun kualitas SDM yang masih rendah, petunjuk teknis yang belum mampu untuk membantu petugas dalam melakukan pekerjaan demikian hal nya dengan fasilitas dan peralatan yang belum memadai), proses (proses pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan masih manual, penyajian data oleh unit rekam medis hanya berupa tabel-tabel saja, analisis penyajian pun tidak dilakukan oleh unit rekam medis, secara keseluruhan proses dalam pencatatan dan pelaporan statisik RS masih manual), output (laporan statistik RS belum terbentuk secara valid), outcome (belum tercapainya tingkat efisiensi dan efektivitas SIM RM dalam mendukung kegiatan statistik RS) dan feedback (pemanfaatan laporan statistik baru hanya pemanfaatan skala besar berupa RENSTRA sedangkan pemanfaatan dalam skala kecil terabaikan).

Medical record is one of the sources of data useful for making the recording and reporting of events so that each principal medical record, starting from the retrieval, assembling, filling up to coding also influence the data recording and reporting of these. Then, the data is processed so that useful information in the report hospital statistics for policy decision making / strategic planning hospitals.
Recording and reporting is done in many hospitals already use a computer with software and hardware support adequate where every unit has a facility. However, unconsciously recording and reporting activities are often ignored and some are still many health care institutions do not know the function of the statistical reports. Reports are made every month sometimes only become a mere routine.
Medical record of each unit of the hospital have a responsibility to create a report in accordance with the period statistical respectively. In making the report required of MIS MR (Management Information System of Medical Record) to achieve the level of efficiency and effectiveness of the recording and reporting of hospital statistics.
Framework of the concept used in this research approach is through the system, which the authors identify the existing problems and as a system, from the input (data, human resources, data sources, technical guidance, facilities and equipment), process (collection, processing, presentation and analysis data), output (making hospital statistics reports valid), outcome (efficiency and effectiveness in supporting the MIS MR activity hospital statistics) and feedback (the report for the planning / program evaluation by hospital policy). Research design used was the method of Cross Sectional with REM (Rapid Evaluation Method), with the patient sample, the official medical record, medical record staff and the reporting of data processing, head of the medical record, the coordinator and head of the EDP business PPL.
The results obtained are: input (not all data is created by the unit medical record to the PPL, the period of reporting statistical data is not in accordance with MOH, the source of the data from each unit do not support, human resources are the quantity but the quality of human resources is still low, the technical guidelines that have not been able to assist officers in doing so it will work with the facilities and equipment that have not been sufficient), process (the process of collecting and processing data is still manual, continuous data by the unit medical record is only a table-only table, the analysis continued is not done by the unit medical record, the overall process in the recording and reporting is still not computerized), output (hospital statistics reports are not yet been valid), outcome (not the achievement level of efficiency and effectiveness in supporting the MIS MR activity hospital statistics ) and the feedback (utilization statistics report only the form of large-scale utilization RENSTRA while small in scale is ignored).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Fauzia Putri
"Skripsi ini dilatarbelakangi pentingnya peran pemasaran dalam organisasi modern termasuk organisasi rumah sakit. Fungsi pemasaran modern tidak hanya memasarkan produk dan layanan RS, tetapi juga melakukan fungsi manajemen meliputi analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian pemasaran. Untuk melaksanakan fungsi tersebut maka diperlukan informasi pemasaran, salah satunya informasi internal rumah sakit berupa informasi rekam medis.
Penelitian ini bertujuan menilai pemanfaatan informasi produk sistem rekam medis dalam kegiatan pemasaran Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dokumen dan wawancara dengan informan yaitu kepala rekam medis, pelaksana rekam medis, dan koordinator pemasaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian pemasaran belum optimal memanfaatkan informasi rekam medis dalam kegiatan pemasaran. Informasi rekam medis hanya dimanfaatkan untuk melakukan identifikasi penyebab terjadinya penurunan pendapatan rumah sakit secara drastis. Peneliti menyarankan agar bagian pemasaran mengoptimalkan penggunaan informasi internal rekam medis yang dimiliki rumah sakit seperti informasi karakteristik pasien dalam merencanakan segmentasi pasar dan penentuan pasar sasaran.

This study conducted due to the important role of marketing in modern organizations, including the hospital organization. The function of modern marketing not only sell product and services, but also perform management function includes analysis, planning, implementation, and control of marketing. To run these functions then needed marketing information in the form of medical record information as hospital internal information.
This research aimed to assess the utilization of medical record information in Marketing Department of Haji Hospital in Jakarta. This research was qualitative descriptive study. Data collection method used documents observation and interviews with informers that consists of Head of Medical Record Unit, Staff of Medical Record Unit, and Marketing Coordinator.
The results showed the Marketing department has not been optimal in utilizing medical record information for marketing activities. Medical record information is only used to identify the cause of the decline in hospital revenues drastically. Researcher recommended the Marketing Department to optimize the use of medical records information as one of internal information of hospital such as patient characteristics to determine the market segmentation and the target market.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>