Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141889 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Muliahati
"Knowledge organisasi paling banyak berbentuk knowledge tersirat yang tersimpan di pemikiran (otak) pegawai dan diperlukan dalam aktivitas-aktivitas organisasi, karenanya knowledge tersirat pegawai sebuah organisasi / perusahaan adalah aset yang berharga. Namun, banyak perusahaan yang tidak mengetahui potensi knowledge ter- sembunyi pegawainya. Akibatnya, ketika seorang pegawai yang memiliki knowledge meninggalkan perusahaan maka perusahaan akan kehilangan knowledge pegawai tersebut. Selain itu, perusahaan juga tidak dapat mengidentifikasi pegawai yang memiliki kompetensi teknikal yaitu pegawai yang memiliki knowledge dan menjadi referensi knowledge bagi pegawai lainnya, sehingga potensi pengetahuan dan keahlian pegawai tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh perusahaan yang akhirnya akan berpengaruh pada karir pegawai tersebut yang cenderung tidak meningkat. Keadaan tersebut kini menjadi masalah yang harus segera diselesaikan oleh Biro Kepegawaian dan Organisasi (Rowai) Departemen Komunikasi dan Informatika. Dengan demikian, Rowai harus dapat mengetahui siapa saja pegawai nya yang memiliki knowledge tersirat. Knowledge tersirat yang dimiliki oleh pegawai dan masih berada di kepala masing-masing dapat terlihat jika mereka secara bersama-sama melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan di mana di dalamnya terdapat proses knowledge sharing. Knowledge sharing itu sendiri dianggap sebagai hubungan sosial antar orang dan dapat dimodelkan sebagai hubungan jejaring. Model jejaring knowledge sharing dapat ditemukan dengan cara memeriksa struktur dari relasi sosial knowledge sharing di dalam perusahaan dengan menggunakan Social Network Analysis (SNA). SNA dapat mendukung knowledge sharing dengan fokus pada berbagai penggunaan inti dari pengelolaan knowledge, salah satunya adalah mengidentifikasi kepakaran dan knowledge pribadi. Penelitian ini menggunakan SNA untuk mengidentifikasi model knowledge sharing berbasis kompetensi di Rowai. Berdasarkan model knowledge sharing yang dihasilkan dan dengan menggunakan hasil perhitungan kuantitatif beberapa fungsi SNA dan statistik, keadaan jejaring knowledge dan knowledge sharing di Rowai dapat diketahui, di mana kedua-duanya dalam keadaan cukup baik. Selain itu, pegawai Rowai yang kompeten yaitu pegawai yang memiliki knowledge dan menjadi referensi knowledge bagi banyak pegawai, juga dapat diketahui. Hasil- hasil tersebut dapat membantu Rowai untuk mengelola knowledge pegawainya, memberdayakan karir pegawai yang kompeten, dan meningkatkan komitmen terhadap kegiatan knowledge sharing di Rowai.

Organizational knowledge is in the form of most of tacit knowledge stored in the minds of employees and required by the activities in the organization, so tacit knowledge owned by an organization or company employee is a valuable asset. However, many companies do not know the potential of hidden knowledge of employees. As a result, when an employee who has knowledge leaves the company then the company will lose the employee?s knowledge. Besides, company officials can not identify the employees who have technical competency, in other words employees who have knowledge and become a knowledge reference for other employees, so that the potential of knowledge and expertise these employees can not be utilized maximally by the company. It eventually will affect the employee careers that are not likely to increase. That situation is now becoming a problem that must be solved by Bureau of Employment and Organization (Rowai) of the Ministry of Communi-cation and Informatics. Therefore, Rowai has to be able to know the employees who have tacit knowledge. Tacit knowledge held by employees and is in the heads of each can be seen if they are jointly doing a job or activity in which there is the process of knowledge sharing. Knowledge sharing itself is considered as social relationships between people and can be modeled as network of relationships. Model of knowledge sharing network can be found by checking the structure of social relations of knowledge sharing in the company by using Social Network Analysis (SNA). SNA can help in supporting knowledge sharing by focusing on various core applications of knowledge management, one of which is identification of personal expertise and knowledge. This research uses SNA to identify competency-based knowledge sharing model in Rowai. Based on the model of knowledge sharing that resulted from this research and using the results of quantitative calculation of some functions of SNA and statistics, the circumstance of knowledge network and knowledge sharing in Rowai can be known, where both are in reasonably good condition. In addition, competent employees who have knowledge and become a knowledge reference for other employees also can be known. These results can help Rowai manage employee?s knowledge, empower employee career, and improve the commitment to knowledge sharing activities in Rowai."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lesika Suharita
"Pelayanan merupakan tugas utama sebuah organisasi pemerintahan tidak terkecuali dengan Departemen Komunikasi dan Informatika. Biro Kepegawaian dan Organisasi merupakan satuan kerja di bawah unit Sekretariat Jenderal Departemen Komunikasi dan Informatika. Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 25/P/M.KOMINFO/7/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Komunikasi dan Informatika, salah satu fungsi yang diselenggarakan oleh Biro Kepegawaian dan Organisasi yaitu penyelesaian masalah-masalah kepegawaian. Dalam menyelesaikan masalah kepegawaian, pengetahuan dan pengalaman seorang pegawai sangat dibutuhkan sehingga diperlukan sebuah knowledge management system untuk mengelola dan mendistribusikan pengetahuan serta pengalaman tersebut kepada pegawai lainnya agar pelayanan prima pun dapat terwujud. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah rancangan model knowledge management system yang sesuai dengan kondisi Biro Kepegawaian dan Organisasi dalam mewujudkan pelayanan prima melalui analisis dan perancangan prototipe dari model yang dikembangkan. Model knowledge management system dihasilkan dari analisis faktor-faktor kontingensi yang kemudian dipetakan ke dalam SECI model dari Nonaka dan Takeuchi. Model knowledge management system yang dikembangkan pada Biro Kepegawaian dan Organisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya termasuk ke dalam penangkapan pengetahuan yaitu melalui proses internalisasi dan eksternalisasi. Aplikasi dari model knowledge management system dapat digunakan untukmengevaluasi model tersebut serta diperlukan strategi dalam pengimplementasiannya. Database knowledge management system dapat.

The service was the main task of an organization of the government including with the Department of Communication and Informatics. The bureau of Employment and Organization is a part of Secretariat General in Department of Communication and Informatics. Based on Minister Communications and Informatics regulation number 25/P/M.KOMINFO/7/2008 about the Organization and managerial in Department of Communication and Informatics, one of the functions that was held by the Bureau of Employment and Organization that is solving the employment problems.In resolving the problem of the employment, knowledge and the experience of an employee really were needed so we needed Knowledge Management System to manage and distribute knowledge as well as this experience to the other employee so that the good service could be then realized. This research aim to getting model of Knowledge Management System according with condition at Bureau of Employment and Organization in realizing good service through analysis and develop prototype from developed model. Knowledge Management System Model is yielded from contingency factor analysis and then mapped into Nonaka and Takeuchi SECI model.Knowledge management system model what is developed at Bureau of Employment and Organization as according to fundamental duty and its function representing in knowledge capture that is internalization and externalization process. Knowledge management system application from model can be used to evaluated that model and also strategy needed for implementing that knowledge - management. Knowledge management system database can applicable to helpdesk employment application."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rasty Ucyari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana perpustakaan BPPT berperan sebagai penggerak knowledge sharing atau berbagi pengetahuan antar unit kerja, bagaimana perpustakaan BPPT mengatasi kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan berbagi pengetahuan, serta manfaat bagi perpustakaan yang terlibat sebagai penggerak berbagi pengetahuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan BPPT yang berperan penggerak berbagi pengetahuan sebagai salah satu perluasan peran dan fungsi perpustakaan BPPT yang berubah nama menjadi Manajemen Pengetahuan dan Perpustakaan. Perpustakaan BPPT yang sebelumnya hanya fokus pada pengolahan, layanan dan otomasi perpustakaan kini terlibat dalam sebagai penggerak berbagi pengetahuan antar unit kerja di lembaganya. Perpustakaan BPPT sebagai penggerak berbagi pengetahuan berdampak bagi kuantitas dan kualitas konten lokal terbitan unit-unit kerja di lembaganya. Namun, pekerjaan pustakawan dalam berbagi pengetahuan tidak semua diperhitungkan dalam angka kredit pustakawan. Selain itu, di dalam internal perpustakaan BPPT belum membudayakan berbagi pengetahuan antar pustakawan.

This thesis aims to identify how BPPT library acts as a activator of knowledge sharing among work units, how the BPPT library overcomes the constraints found in the implementation of knowledge sharing, as well as the benefits for the library involved as a driver of knowledge sharing. This research uses qualitative approach with case study method. The result of the research shows that BPPT library which activates knowledge sharing as one of extension role and function of library BPPT which changed its name become Knowledge Management and Library. The BPPT library, which previously focused on library processing, service and automation, is now engaged as a activator of knowledge sharing among its work units. The BPPT Library as an activator of knowledge sharing has an impact on the quantity and quality of local content published by the work units in the institution. However, the work of librarians in knowledge sharing is not all taken into account in the credit score of librarians. In addition, inside the internal library BPPT has not cultivate knowledge sharing among librarians.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indila Mayrosa
"Knowledge management merupakan pendekatan yang dapat diimplementasi oleh manajemen organisasi untuk meningkatkan kemampuan kompetitif. Sebagai salah satu tahapan dalam knowledge management, knowledge sharing KS memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan KM. Berbagi pengetahuan antar lintas fungsi atau lintas departemen dapat mensukseskan dan mengembangkan berbagai hal di dalam perusahaan. Peneliti berpendapat jika perusahaan ingin meraih keberhasilan dalam memotivasi karyawan untuk berbagi pengetahuan, maka bukan hanya dengan memperbaiki sistemnya ketika menjalankan strategi bisnis tetapi juga dengan merubah perilaku dan kebiasaan mereka sehingga berbagi pengetahuan dapat berjalan dengan konsisten dan didasari oleh kerelaan. Theory of reasoned action digunakan sebagai kerangka dasar penelitian ini, yang didukung dengan beberapa faktor yang mempengaruhi sikap dalam berbagi pengetahuan. Hasilnya menunjukan bahwa penghargaan, hubungan sosial, konsekuensi dalam bersosial, iklim orgaanisasi, norma subyektif dan sikap terhadap berbagi pengetahuan memberikan pengaruh yang besar terhadap intensi berbagi pengetahuan karyawan perusahaan. Sesuai dengan perhitungan yang dilakukan, tidak terjadi asimetri intensi. Karyawan dari departemen pemasaran, teknik, dan umum masing-masing 80 , 80 , dan 70 memiliki niatan untuk berbagi pengetahuan dengan rekan kerja lainnya.

Knowledge management is an approach that can be implemented by organizational management to improve competitive advantage. As one of the stages of knowledge management, knowledge sharing KS plays a very important role in determining the success of KM implementation. Sharing knowledge across cross functional or cross departmental can succeed and develop things within the company. Previous researchers consider that if companies want to achieve success in motivating employees to share knowledge, then the way to achieve it is not only by improving the system when running a business strategy but also by changing their behavior and habits so that knowledge sharing can run consistently and based on willingness. Theory of Reasoned Action is used as the basic framework of this study, combined with several factors that affect behavior in sharing knowledge. The results show that reward, social ties, social cost, organizational climate, subjective norms and attitudes toward knowledge sharing have a profound effect on the intentions of sharing knowledge of company employees. In accordance with the calculations performed, there is no intimacy asymmetry. Employees from the marketing, engineering, and general departments share 80 , 80 , and 70 each that have an intention to share knowledge with other co workers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"makalah ini mengelaborasi aktivitas knowledge management pada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat (BalitbangDiklat) Kementrian agama. sebagai lembaga riset, Balitbangdiklat menghasilkan banyak kajian dan penelitian yang menjadi pengetahuan berharga bagi masyarakat luas. Aset pengetahuan yang dimiliki lembaga riset ini bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiiki individu peneliti yang menghasilkan karya atau hasil penelitian bagi institusinnya yang kemudian dikelola oleh institusinya. Pengelolaan pengetahuan tersebut melalui infrastruktur yang dibangun mulai dari proses organisasi, sisstem, dan metode yang digunakan. Praktek knowledge management pada perpustakaan Balitbangdiklat meliputi kegiatan menciptakan pengetahuan baru, mengumpulkan dan mengolah pengetahuan baru , melakukan pendokumentasian dan pemeliharaan pengetahuan, serta menyebarkan dan berbagi pengetahuan secara menyeluruh di perpustakaan. Aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan dan berbagi pengeatahuan adalah dengan melakukan tatap muka, diskusi dan dialog terbuka , baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi. akhirnya pengetahuan yang implisit atau tacit dan telah dipublikasikan mampu dicapture oleh perpustakaan Batlitbangdiklat guna kepentingan bersama."
020 VIS 17:3 (2015) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arthania Retno Praida
"ABSTRAK
Knowledge sharing merupakan interaksi sosial yang melibatkan pertukaran
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan pegawai dalam suatu organisasi.
Knowledge sharing capability adalah kemampuan individu untuk berbagi
pengalaman, keahlian dan pengetahuan dengan karyawan lain dalam organisasi.
Kegiatan knowledge sharing di Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri
(Puskom Kemlu) masih belum optimal, sehingga perlu diidentifikasi faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan (knowledge
sharing capability) pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan
(knowledge sharing capability) pegawai dalam hal ini Pejabat Komunikasi (PK)
di Puskom Kemlu. Metode pengumpulan data adalah pendekatan kuantitatif
menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 180 PK di
Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri maupun Perwakilan RI di luar
negeri. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis
korelasi, analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda.
Model penelitian ini mengajukan 13 (tigabelas) faktor yang terbagi kedalam 4
dimensi yaitu individu, budaya organisasi, struktur organisasi (dimensi nonteknis)
dan teknologi (dimensi teknis). Hasil dari penelitian ini didapatkan 5
(lima) faktor yang secara nyata dapat mempengaruhi kemampuan berbagi
pengetahuan (knowledge sharing capability) PK di Puskom Kemlu. Kelima faktor
tersebut adalah job satisfaction (dimensi individu), social network (dimensi
budaya organisasi), work process (dimensi struktur organisasi), ICT infrastructure
dan end user focus (dimensi teknologi). Dari hasil analisis regresi linier berganda
didapatkan nilai koefisien determinasi yang disesuaikan sebesar 0.463 yang
menyatakan bahwa proporsi variasi keseluruhan variabel dependen (knowledge
sharing capability) yang dapat dipengaruhi oleh kelima faktor tersebut adalah
sebesar 46.3%, sedangkan sisanya 53.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dijelaskan dalam model ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam model
regresi ini, kelima faktor yang dihasilkan cukup baik digunakan untuk
menjelaskan variabel dependennya.

ABSTRACT
Knowledge sharing is a social interaction that involves the exchange of
knowledge, experience, and skills of employees in an organization. Knowledge
sharing capability is the ability of individuals to share experiences, expertise and
knowledge with other employees in the organization. Knowledge sharing
activities in the Communication Center Ministry of Foreign Affairs is still not
optimal, so it is necessary to identify the factors that influence the ability to share
knowledge (knowledge sharing capability) employees. This study aims to identify
the factors that may affect the ability to share knowledge (knowledge sharing
capability) employees in this regard Communications Officials (PK) at the Centre
for Communication Ministry of Foreign Affairs. Data collection method is a
quantitative approach using survey method by distributing questionnaires to 180
Communications Officer at the Communication Center Ministry of Foreign
Affairs and Indonesian Representative abroad. The data analysis technique used is
descriptive statistics, correlation analysis, simple linear regression analysis and
multiple linear regression analysis. The research model proposes 13 (thirteen)
factors were divided into four dimensions: individual, organizational culture,
organizational structure (non-technical dimensions) and technology (technical
dimensions). The results of this study found five (5) factors which can
significantly affect the knowledge sharing capability of Communications
Officials at the Communication Centre Ministry of Foreign Affairs. The fifth
factor is job satisfaction (individual dimension), social networks (dimensions of
organizational culture), work process (dimensions of organizational structure),
ICT infrastructure and end user focus (technological dimension). From the results
obtained multiple linear regression analysis adjusted coefficient of determination
value of 0.463 which states that the proportion of the overall variation in the
dependent variable (knowledge sharing capability) that can be affected by five
factors amounted to 46.3%, while the remaining 53.7% is influenced by other
variables that are not explained in this model. It shows that in this regression
model, five factors produced quite well used to explain the dependent variable."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medityo Herdi M.
"Pada era globalisasi ini setiap organisasi dituntut untuk mampu bersaing secara kuat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Saat ini pengetahuan telah menjadi basis penting dalam sebuah organisasi modern.
Pengetahuan yang dimiliki individu-individu sebagai sumber daya manusia tercipta melalui interaksi dan interseksi antara pengetahuan tacit dan pengetahuan explicit. Kemampuan karyawan untuk selalu menghasilkan inovasi merupakan factor kunci bagi suatu perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi persaingan yang ketat. Salah satu upaya yang dipandang efektif dalam meningkatkan kemampuan inovasi karyawan di perusahaan adalah melalui pengembangan aktivitas kebiasaan untuk berbagi pengetahuan. Melalui kebiasaan berbagi pengetahuan tersebut karyawan akan dirangsang untuk mampu berfikir lebih kritis dan kreatif.
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk menganalisa hubungan antara perilaku berbagi pengetahuan dan kemampuan individu untuk berinovasi pada PT Alcatel-Lucent Indonesia, (2) untuk menganalisa proses perilaku berbagi pengetahuan pada PT Alcatel-Lucent Indonesia. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer yang diperoleh merupakan data dari wawancara dan kuesioner. Data sekunder yang diperoleh dari studi literatur, baik dari buku, jurnal maupun skripsi. Penelitian ini dilakukan pada PT Alcatel-Lucent Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 56 orang. Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Korelasi Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Knowledge Sharing Behavior mempunyai hubungan yang positif dan sangat kuat terhadap Individual Innovation Capability. Semakin tinggi Knowledge Sharing Behavior maka semakin tinggi juga Individual Innovation Capability. Terlihat bahwa koefisien korelasi yang didapat sebesar 0.721 yang berarti kedua variable tersebut mempunyai hubungan yang positif karena nilai korelasi lebih dari 0 menuju +1 dan diantara rentang 0.71 ? 0.90 dimana rentang tersebut mempunyai arti hubungan yang terjadi sangat kuat.

In this globalization era every organization is required to compete vigorously to achieve predetermined goals. Current knowledge has become an important basis in a modern organization. The knowledge of individuals as human resources created through the interaction and intersection between tacit knowledge and explicit knowledge. Employee?s ability to always produce innovation is a key factor for a company to survive in the condition of intense competition. One of the measures considered effective in improving individual innovation capability through the development of knowledge sharing behavior.
Through the knowledge sharing behavior, employees will be stimulated to be able to think more critically and creatively.
Based on this, the study aims to (1) analyze the relationship between knowledge sharing behavior and individual innovation capability in PT Alcatel-Lucent Indonesia, (2) analyze the process of knowledge sharing behavior in PT Alcatel-Lucent Indonesia. Types of data used in this study are primary and secondary data. Primary data is obtained from interviews and questionnaires. Secondary data is obtained from study of literature, either from bookss, journal and thesis. This study was conducted at PT Alcatel-Lucent Indonesia with the number of respondents is 56 persons. Data processing technique in this study is Spearman Rank Correlation.
The result showed that the knowledge sharing behavior has a positively related and have a very strong relationship against the individual innovation capability. The higher Knowledge Sharing Behavior, the higher the Individual Innovation Capability. The obtained correlation coefficients are 0.721 which means the two variables are positively related because the correlation value greater than 0 and headed to +1 and the range between 0.71 - 0.90 which is means it has very strong relationship.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Raharso
"BUku refrensi ini merupakan kajian yang komperhensif dalam membedah arti penting pengetahuan dalam membangun keunggulan kompetitif yang langgeng."
Bandung : Alfabeta, 2016
658.1 SRI o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu kelebihan forum online adalah sifatnya yang asynchronous, semua orang dapat membagikan pengetahuan maupun menanyakan informasi, kapan saja dan di mana saja. Knowledge sharing di forum, umumnya melalui pengiriman pesan. Namun, pola knowledge sharing tersebut sering tidak terpantau oleh pengelola forum, yang kebanyakan hanya mengandalkan data statistik biasa dalam menilai kinerja forum mereka, seperti jumlah kunjungan atau jumlah balasan suatu thread. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan digunakan metode Social Network Analysis (SNA) yang paling tepat dalam mengukur model atau pola knowledge sharing tersebut. Objek penelitian ini adalah suatu forum terbesar di Indonesia, yaitu Forum Kaskus, khususnya pada threads Forum Programmer yang berada di sub forum Computer Stuff. Visualisasi dan analisis dari pola interaksi di dalam forum tersebut akan dibahas dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkannya suatu model knowledge sharing dalam forum tersebut, yang sangat berguna untuk menilai Forum Kaskus khususnya pada knowledge sharing di dalamnya.

Abstract
One of the advantages of online forums is that they are asynchronous, which people can share knowledge and ask for information, anytime and anywhere. Knowledge sharing in the forum, generally through the delivery of the message. However, the pattern of knowledge sharing is often not monitored by the management forum, which mostly rely on statistical data used to assess the performance of their forum, such as the number of visits or the number of replies a thread. Therefore, in this study will use methods of Social Network Analysis (SNA) is the most appropriate measure or model the patterns of knowledge sharing. Object of this study is a forum in Indonesia, that is Kaskus Forum particularly in Programmer Forum threads that are in the sub forum Computer Stuff. Visualization and analysis of patterns of interaction in the forum will be addressed in this study. The results of this study is the obtainment of a model of knowledge sharing in the forum, which is very useful for assessing Kaskus Forum especially on knowledge sharing in it."
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktek Management of Knowledge dan Learning Organization di PT Astra Graphia Tbk Document Solution Business Unit. Selanjutnya akan diteliti tingkat hubungan antara kedua variabel tersebut. Populasi penelitian sebanyak 257 orang.
Metode yang digunakan adalah Studi Kasus. Melalui teknik Stratified Random Sampling, dan rumus Frank Linch diperoleh sampel sebesar 154 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner baku yaitu Knowledge Management Philosophy (KMP) dan Learning Organizational Profile (LOP). Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan instrumen uji statistik Analisis Faktor (Faktor Analysis), Analisis Varian (ANTOVA) dan Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression Analysis). Melalui program SPSSver. 10 for Windows, Uji normalitas data homogenitas dilakukan dengan menggunakan Uji Lilifors dan Uji Levene.
Berdasarkan uji statistik yang dijabarkan melalui faktor pembentuk aspek dan faktor pembentuk variabel ditemukan adanya tingkat penerapan yang masih lemah yang dilakukan/dikembangkan di PT Astra Graphia Tbk. Pada Knowledge Management, masih sangat lemahnya tingkat penerapan teknologi informasi. Sedangkan pada Learning Organization masih terdapat kelemahan pada penerapan Dinamika Pembelajaran.
Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja Knowledge Management (KM) melalui perbaikan sistem Teknologi Informasi dapat menjadi perhatian utama pihak perusahaan untuk lebih ditingkatkan sehingga dengan peningkatan tersebut teknologi informasi akan dapat menunjang sebagai alat dalam mengintegrasikan jaringan kerja dan informasi. Pada akhirnya didapat kemudahan dalam mengakses informasi dan pembelajaran. Sedangkan kinerja Learning Organization melalui peningkatan pelatihan pembelajaran tim/kelompok hendaknya lebih ditingkatkan penerapannya. Dengan peningkatan pelatihan pada pembelajaran tim/kelompok akan terbentuk keterampilan, wawasan pengetahuan, sikap dan tata nilai belajar karyawan dan kelompoknya yang pada akhirnya membentuk visi bersama untuk kepentingan kekuatan pembelajaran organisasi secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>