Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106157 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Baizuri
"Skripsi ini membahas hubungan antara persepsi bawahan terhadap perilaku kepemimpinan atasan dengan sikap terhadap perubahan budaya organisasi. Budaya merupakan pondasi dasar organisasi yang menentukan kesuksesan atau kegagalan perusahaan untuk mencapai visi besarnya, hal ini karena budaya memberikan karakter, arah, dan strategi perusahaan dalam aktivitas perusahaan sehari-hari. Salah satu lingkup budaya organisasi adalah mengenai hubungan antara pemimpin, bawahan, dan situasi yang melingkupi keduanya. Pemimpin merupakan orang yang bertanggung jawab untuk dapat membentuk budaya organisasi yang fungsional, menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Mengambil studi kasus di PT. XYZ, peneliti berhasil membuktikan bahwa terdapat hubungan antara persepsi bawahan terhadap perilaku kepemimpinan atasan dengan sikap terhadap perubahan budaya organisasi.

This thesis discusses the correlation between subordinate?s perception of superior?s leadership behavior with the attitude toward change of organizational culture. The culture is a basic foundation of the organization which is decisive to the success or failure of a company to gain its great vision, because the culture brings the characterization, way, and strategy of the company in its daily activities. One of the scopes of the organization culture is the relationship among the leader, the follower, and the situation that occur between them. The leader is someone who is responsible to create a functional organization culture, support the achievement of the company?s goals. Based on the case study in PT. XYZ, the researcher has proven that there is a correlation between subordinate?s perception of superior?s leadership behavior with the attitude toward change of organizational culture."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6640
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Firdauzie
"Tesis ini membahas konten, konteks dan proses pembangunan kesiapan untuk berubah pada pegawai PT Askes (Persero), yang berubah akibat penetapan Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Penelitian ini adalah studi kuantitatif pada 483 orang karyawan PT Askes (Persero) dalam kurun waktu November s.d Desember tahun 2013.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat spiritualitas individu, budaya keterlibatan, dan konsistensi memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat kesiapan untuk berubah. Selanjutnya, studi ini juga menemukan bahwa tingkat kesiapan untuk berubah memiliki pengaruh yang negatif terhadap penyimpangan perilaku organisasi.
Penelitian ini menyarankan agar PT Askes (Persero) harus membangun keterlibatan dan konsistensi karyawan melalui nilai-nilai immaterial serta posisi yang spiritual dalam meningkatkan kesiapan untuk berubah individu. Peningkatan kesiapan untuk berubah penting dalam mencegah penyimpangan perilaku organisasi baik selama periode transformasi maupun dalam operasionalisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan mendatang.

The study discusses the content, context, and process development readiness for change on employees of PT Askes (Persero), which changed as a result of the establishment of Act No. 40 of 2004 on National Social Security System and Law No. 24 of 2011 of the Social Security Agency. This research is a quantitative study on 483 employees of PT Askes (Persero) in the period of November to December 2013.
Results showed that the level of individual spirituality, involvement culture, and consistency culture has a positive effect on the level of readiness for change. Furthermore, the study also found that the level of readiness for change has a negative effect on organizational misbehavior.
This study suggested that PT Askes (Persero) has to build employee involvement and consistency culture through immaterial values and spiritual position in increasing individuals? readiness for change. Increasing readiness for change is important in preventing the organizational misbehavior during the period of transformation as well as the operationalization of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan to come.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lelis Maryati
"Tesis ini membahas pengaruh budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap Kinerja guru menurut persepsi guru SMA Negeri yang ada di Kabupaten Indramayu. Budaya organisasi yang kuat akan membantu sekolah dalam memberikan kepastian kepada seluruh sivitas akademika untuk tumbuh, berkembang dan memahami suatu sistem makna bersama yaitu seperangkat karakteristik utama yang dihargai oleh seluruh sivitas akademika dan membedakan sekolah tersebut dengan sekolah lainnya. Sedangkan perilaku kepemimpinan kepala sekolah adalah perilaku kepala sekolah yang mengarahkan aktivitas seluruh sivitas akademika untuk mencapai sasaran dan tujuan bersama.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kembali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja guru. Variabel-variabel yang digunakan adalah budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Teknis analisis data menggunakan regresi sederhana dan regresi ganda, serta untuk menyatakan besar kecilnya kontribusi variabel X1, varibel X2 terhadap variabel Y ditentukan menggunakan rumus koefisien determinan. Analisis dengan regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan kepala sekolah yang dihipotesiskan berpengaruh terhadap kinerja guru.
Hasil penelitian menurut 168 orang guru yang menjadi sampel, menunjukkan bahwa budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap kinerja guru, dengan nilai . Artinya bila budaya organisasi baik, maka kinerja guru akan meningkat. Begitu pula dengan perilaku kepemimpinan. Semakin baik perilaku kepemimpinan kepala sekolah maka kinerja guru juga akan meningkat.

This thesis discusses the influence of organizational culture and principal?s leadership behavior toward teacher?s performance according to the perceptions of senior high school teachers in District Indramayu. Strong organizational culture will assist schools in providing certainty for all of academic society to grow, develop and understand a system of shared meaning namely is a set of key characteristics valued by all of academic society and distinguish these schools with other schools. While the principal's leadership behavior is the behavior of principals who direct the activities of all academic society to achieve common goals and objectives.
The purpose of this research is to examine the factors that influence the performance of teachers. The variables used are organizational culture and leadership behavior of principal, This research is descriptive quantitative research design. Technical analysis of data is using a simple regression and multiple regression, and to declare the size of the contribution of the X1 variable, X2 variable toward Y variable coefficients are determined using the determinant formula. Multiple regression analysis is used to determine the effect of variables of organizational culture and leadership behavior of principals who hypothesized effect on teacher performance.
The results according to the 168 teachers as a sample, indicate that the organizational culture and behavior of school leadership have positive effect on teacher performance. It means that if the organization's culture, is better, the teacher's performance will increase. So do the leadership behaviors. If the leadership behavior of the principal is better, the teacher performance also will increase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29557
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Suryanto
"Terkait dengan karakteristik pekerjaan dan budaya organisasi di Gramedia Majalah akhir-akhir ini tidak menunjukkan kondisi yang memuaskan. Berkenaan dengan karakteristik pekerjaan di antaranya masih cukup banyak karyawan yang mengeluh bosan dalam menghadapi rutinitas kerja, otonomi dalam melakukan tugas yang dirasakan relatif minim, dan kekurangsesuaian antara tugas dengan harapan-harapannya, sedangkan berhubungan dengan budaya organisasi dapat dilihat dari komunikasi dalam organisasi yang kurang. mendapat perhatian, semangat kerjasama yang kurang ditanamkan, integritas para karyawan dan pimpinan, serta dorangan untuk mencapai tujuan yang masih kurang. Berdasarkan latar belakang masalah itulah, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap hubungan antara karakteristik pekerjaan dan budaya organisasi dengan kinerja karyawan-wartawan Gramedia Majalah.
Budaya organisasi adalah nilai-nilai dan semangat yang mendasar dalam cara mengelola serta mengorganisasikan perusahaan (Miller, 1984: 98). Indikator budaya organisasi adalah terdorong oleh tujuan/tanpa tujuan, pengambilan keputusan secara, konsesus/komando, etika unggul-kenyamanan-kepuasan yang dominan, kesatuan kepentingan-kepentingan perbedaan kelas, imbalan berdasarkan prestasi/imbalan berdasarkan kekuasaan atau masa kerja, pengambilan keputusan empiris/non rasional, perhatian keakraban/pekerja yang dapat ditiadakan, dan prioritas integritas/prioritas keuntungan. Karakteristik pekerjaan adalah dimensi inti pekerjaan yang berisi sifat-sifat tugas yang bersifat khusus yang ada di dalam semua pekerjaan dan dirasakan oleh para pekerja dan dianggap dapat mempengaruhi sikap dan perilaku pekerja terhadap pekerjaan (Hackman & Oldham, dalam Munandar, 2001: 357-358). Indikator yang digunakan untuk mengukur karakteristik pekerjaan adalah variasi keterampilan, Identitas tugas, signifikansi tugas, otomoni, dan umpan baik Sedangkan kinerja karyawan menurut Mondy, Sharplin & Flipo (1988: 568) adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan berdasarkan standar waktu, produktivitas, biaya, kualitas dan perilaku.
Untuk sampai pada tujuan tersebut digunakan desain penelitian korelasional dengan melibatkan 172 responden yang diambil secara purposive dari 311 jumlah populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni korelasi Rank Spearmans dan uji t yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 11.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kondisi kinerja dan karakteristik pekerjaan wartawan Gramedia Majalah tergolong sangat baik, sedangkan budaya organisasi yang berlaku di lingkungan kelompok usaha Gramedia Majalah terkategori baik. Sementara itu, dari hasil analisis statistik, untuk hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan kinerja diperoleh nilai korelasi 0.354, dan t hitung (4.935) > t tabel (1.645), sedangkan untuk hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja diperoleh nilai korelasi 0.427 dan t hitung (6.157) > t tabel (1.645). Dengan hasil demikian maka kesimpulannya adalah karakteristik pekerjaan dan budaya organisasi memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kinerja wartawan Gramedia Majalah.
Karena karakteristik pekerjaan dan budaya organisasi terbukti memiliki hubungan positif dengan kinerja wartawan, maka perlu adanya upaya untuk memperbaiki keduanya, di antaranya dengan cara:
(1) mengembangkan lebih lanjut atribut-atribut karaktaristik pekerjaan yang belum optimal, khususnya mengenai respon atau kepedulian teman-teman sekerja atas hasil kerja yang dicapai para wartawan,
(2) melakukan revitalisasi nilai-nilai (atribut-atribut) budaya organisasi yang selama ini kurang disosialisasikan oleh manajemen perusahaan, terutama nilai-nilai yang menyangkut: dorongan kuat untuk mewujudkan tujuan organisasi, proses pengambilan keputusan dengan konsesus, prioritas pada kenyamanan dan kepuasan, kesatuan kepentingan, imbalan berdasarkan prestasi, pengambilan keputusan secara empiris, memperhatikan keakraban, prioritas integritas, fokus pada pelanggan/produk, pengendalian yang disiplin, semangat kewiraswastaan, pengambilan keputusan yang cepat/tepat, fokus pada jangka panjang/pendek, dan prioritas pada teknologi yang canggih, dan,
(3) melakukan penelitian lanjutan di perusahaan-perusahaan penerbitan majalah yang sejenis dengan jumlah sampel yang lebih besar agar ditemukan komparatif studi yang dapat memperkaya hasil penelitian ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12217
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Sumartini
"ABSTRAK
Penelitian ini perlu dilakukan karena komitmcn dokter pada rumah sakit akan
mempengaruhi tingkat kehadiran dokter spesialis, produktivitas dokter spcsialis dalam
memberikan pelayanan dan pengembangan mutu pelayanan di rumah sakit. Komitmen
dihubungkan dengan budaya organisasi didasarkan pada fungsi budaya organisasi yang
dapal menumbuhkan komitmen . Komitmcn dihubungkan dengan kepuasan kerja
didasarkan pada peke|ja yang puas akan meningkatkan komitmennya. Tujuan penelitian
ialah : (1) diketahuinya hubungan antara budaya organisasi dengan komiuncn dokter
spesialis; (2) dikctahuinya hubungan antara kepuasan kerja dengan komilmen dokter
spesialis; (3) diketahuinya hubungzm budaya organisasi dan kepuasan kerja dcngzm
komitmen dokter spwialis.
Responden penelitian ini adalah 35 doktcr spcsialis. Alat ukur yang digunakan
adalah organinizational culture survey Denison (2000), a job satisfaction survey Spector
(1985) dan organizational commirmem Allen & Meyer (1993). Scmua skala
dimodiiikasi. Penelitian ini mcnggunalan analisis kuantitatii Analisis statistik dilakukan
secara univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan kepuasan kerja berhubungan dcngan korniunen,
tidak dcmikian dcngan hubungan budaya organisasi dan komitmen .Budaya organisasi
bcrupa praktek manajemen, dinilai oleh dokter spesialis bclum sepcnuhnya fokus pada
keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas dan penghayatan misi. Sumber kepuasan kerja
dokter spesialis adalah rekan kexja dan pekcrjaan yang dilakukan. Sumber ketidakpuasan
dokter spesialis adalah imbalan, promosi, supervisi dan kondisi kerja. Dokter spesialis
memiliki komitmen yang tinggi. Komitmcn kclanjutan dokter spesialis berhubungan
dengan praktek manajemen yang fokus pada konsistensi dan kepuasan pada imbalan.
Komitmen normatif dolqer spcsialis berhubungan dengan praktck manajemen yang fokus pada penghayatan misi dan kepuasan pada pekerjaan yang terkait dengan
profesinya.
Kesimpulan penelitian ini adalah keterikatan yang tinggi dari doktcr spesialis
berkaitan dengan statusnya sebagai PNS. Kepuasan Kezja sangat belperan pada
komiimen yang dimiliki dokter spesialis. Saran utama yang diajukan kepada RSUD
Kota Bekasi adalah pimpinan dan manajemen perlu menyatukan persepsi dengan
seluruh karyawan rumah sakit, agar memiliki pemahaman yang sama dalam praktek
manajemen. Pimpinan dan manajemen perlu memahami dan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dokter spesialis, khususnya yang terkait dengan kepuasan kerja.

ABSTRACT
Physician?s commitment has significant relationship with their level of
attendances, and their productivity in term of services quality, which will leverage the
total quality of hospital . Commitment is related to organimtion culture in form of
relationship where the organization culture develops organization commitment.
Commitment has also a strong relationship with cmployee?s satisfaction. Objectives of
this research are: (1) examining thc relationship of organization culture toward
physician?s commitment; (2) examining the relationship of job satisfaction toward the
pl'tysician?s commitment; (3) examining the relationship of both organization culture and
job satisfaction toward physiciaxfs commitment.
Respondent for this research are 35. Scale of organizational culture survey
Denison (2000), scale of job satisfaction survey Spector (l985), and scale of
organizational commitment Allen & Meyer (1993) are the measurement tools. The
analysis of this research is using quantitative method. Statistical analysis is performed in
univariate, bivariate and multivariate.
The result of this research shows that job satisfaction level has significant
relationship on organization commitment. Separately, organization commitment does
not have significant relationship on organization culture. Organization culture, base on
physician opinion, has not yet focus on empowerment; has not consistent in
development of work instruction and implementation; has not adaptive with the change
of organization environment; and has a lack of organization?s mission understanding.
Physician?s?s satisfaction is influcnt by their type of job and the relationship within their
professional colleagues. Their dissatisfaction can be influent by the lack of benefit and
promotion opportunities, and the non-conducive work environment conditions.. The
physician has been highly committed to RSUD Bekasi. Physician?s continuans
commitment has a relationship to management practices that focus on consistency and benefit _ Physician?s normative commitment has a relationship to management practices
that focus on organization mission, and their job satisfaction as a physician .
This research concludes that the level of pl1ysician?s commitment to RSUD
Bekasi has a strong correlation with their status as civil service. Job satisfaction is more
sensitive to physician?s commitment As a recommendation for RSUD Bekasi, top
management should develop a synergy within all employees, in tenn of perception to the
organization mission, which will be implemented through management practices. Top
management should understand and willing to fulfill the physieian?s requirements,
which are related to their job satisfaction.

"
2007
T34531
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfia Fitriany
"Budaya organisasi berkaitan erat dengan perubahan perilaku karyawan di suatu organisasi. Semakin baik budaya organisasi, semakin besar dorongan para karyawan untuk maju bersama dengan organisasi. Dalam penelitian ini budaya organisasi diartikan sebagai pola keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang dijiwai oleh seluruh karyawan dalam melakukan pekerjaan sebagai cara yang tepat unhrk memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait, sehingga akan mer{adi sebuatr nilai atau aturan di dalam organisasi tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan unhrk mengetahui budaya organisasi dan kepemimpinan terhadap perubahan perilaku karyawan yang ada Rumah Sakit Urnum Bhakti Yudha Depok. Dan secara khusus untuk mengetahui gambaran penrbahan perilaku karyawan, serta diketalruinya hubungan antara kepemimpinan terhadap perubahan perilaku ataupun hubungan antara budaya organisasi terhadap perubalran perilaku karyawan pada di Rumah sakit Umum Bhaldi Yudha Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalatr Deskriptif analitik yang bersifat kuantitatif. Data dalam penelitian di peroleh dengan menyebarkan angket atau kuisioner kepada 222 orang responden yang merupakan karyawan di rumah sakit umum Bhalai Yudha Depoh Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa budaya organisasi dan kepemimpinan di rumah sakit umum Bhakti Yudha Depok berada pada kategori mempunyai berhubungan yang erat dengan perubahan perilaku karyawan yang ada.

Organizational culture is closely related to changes in employee behavior in a culture well. More and more better the culture of organization the grcater of encouragement of the employee to move forward together with the organization. In a study interpreted as pattems of this organizational culttue. Culture beliefs and values that inspired the organization by all employees in performing work as a way to understand, think' and feel of the associated problems, so it will be a value or rule within the organization' This study was aimed to determine the organizational culture and leadership to change employee behavicr in a public hospital Bhakri Yudha Depok. And in particular to know the description of changes in employee behavior, and knowing the relationship between leadership behavior change or the relationship between organizational culture on employee behavior in a public hospital Bhakti Yudha Depok' Methods used in this study is descriptive nature analytic kuantitatif. Data in this study were obtained by disnibuting questionnaires or questionnaires to 222 resporLdents who are employees at pubtic hospital Bhakti Yudha Depok. Based on research that was done of the obtained results that organizational culture and leadership in public hospitals Bhakti Yudha Depok, in the category of having a close relationship with changes in the behavior of existing employees."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tatiek Sufahriani
"Penelitian ini bertujuan untuk menilai variabel perubahan organisasi Biro Perencanaan dengan menggunakan teori Kreitner dan Kinicki yang mengemukakan elemen target perubahan organisasional yang terdiri dari pengaturan organisasi, pengaturan tujuan, faktor sosial, metode, dan aspek manusia. Selain itu juga akan menilai variabel efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Biro Perencanaan menggunakan teori efektivitas organisasi yang dikemukakan oleh Gibson et. al (1994:31) untuk indikator jangka pendek. Lokus penelitian dilakukan pada Biro Perencanaan di lingkungan Sekretariat Utama (Sestama) Badan Narkotika Nasional. Data primer didapat melalui penyebaran kuesioner kepada personil Biro Perencanaan dan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Sekretariat Utama BNN.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi responden perubahan organisasi Biro Perencanaan sehubungan dengan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Biro Perencanaan belum berjalan baik, dan masih perlu banyak perbaikan yaitu dengan rincian untuk pelaksanaan perubahan organisasi Biro Perencanaan menurut persepsi 56 responden telah mencapai 64% dari kriteria yang ditetapkan yaitu secara kontinum berada pada kategori interval "kurang - baik". Sedangkan untuk efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Biro Perencanaan, menunjukkan bahwa efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Biro Perencanaan menurut persepsi 56 responden telah mencapai 63% dari kriteria yang ditetapkan yaitu secara kontinum berada pada kategori interval "kurang - baik".

This study aims to assess the variables of organizational change by using Kreitner and Kinicki theory that suggests five target elements consisting of organizational settings, goal setting, social factors, methods, and human aspects. Dispite of organizational change will be assess effectiveness of the implementation of the duties and function variables by using Gibson et. al (1994:31) theory for the short term indicator. Locus of research conducted at the Secretariat of Planning Bureau at National Narcotics Board. Primary data obtained through questionnaires to all personnel in Planning Bureau and personnel echelon III and IV in the Main Secretariat BNN.
The results showed that the respondents' perceptions of organizational change Planning Bureau in connection with the effectiveness of the basic tasks and functions of the Bureau of Planning has not been going well, and still needs a lot of improvement is the details for the implementation of organizational changes in the perception of Planning 56 respondents had reached 64% of the criteria set that the continuum is the category of interval "less - well". As for the effectiveness of the implementation of the duties and functions of the Planning Bureau, shows that the effectiveness of the implementation of the duties and functions of the Bureau of Planning as perceived by 56 respondents had reached 63% of the criteria set out in the continuum is the category of interval "less - well".
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Trisdamayanti
"Skripsi ini menganalisis pengaruh budaya organisasi, strategi persaingan, dan perilaku peran terhadap kinerja organisasi pada sektor usaha kecil dan menengah di DKI Jakarta. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua dari empat karakteristik budaya organisasi, yaitu budaya Apollo dan Athena, dua dari empat karakteristik strategi persaingan, yaitu Defender dan Prospector, dan perilaku Entrepreneur dan Conservative. Keenam variabel bebas tersebut dianalisis untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel terikat, kinerja organisasi.
Sebanyak 70 total kuesioner survei dari para responden yang kebetulan tengah melakukan pameran hasil produksi usaha mereka dan yang juga para pelaku usaha bertempat tinggal di sekitar tempat tinggal peneliti telah berhasil diproses dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi Apollo, perilaku Conservative, dan perilaku Entrepreneur secara signifikan mempengaruhi kinerja organisasi sektor usaha kecil dan menengah, namun tidak demikian halnya dengan budaya Athena dan strategi persaingan, baik strategi Defender maupun strategi Prospector.

This paper analyses an organizational culture, competitive strategy, and role behavior, and its impact on organizational performance in the Small and Medium Enterprises located in Jakarta. In this research, the researcher used two of four characteristics of organizational culture, Apollo and Athena culture, and in addition, used two of four characteristics of competitive strategy, Defender and Prospector. Those four independent variables were analyzed along with the other two independent variables, Entrepreneur and Conservative behaviors, to see its impact on organizational performance as dependent variable.
Researcher has successfully processed the total of 70 questionnaires from respondents who were participated in the exhibition held in Jakarta, as well as those who lived in Tebet, South Jakarta area. Using multiple regression analyses, the result shows that Apollo culture and two type of role behavior, Entrepreneur and Conservative, have significantly impacted organizational performance in the Small and Medium Enterprises; however, Athena culture and two types of competitive strategies, Defender and Prospector, did not have any impact towards the organizational performance in the Small and Medium Enterprises located in DKI Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fifa Italia
"Skripsi ini merupakan sebuah tulisan yang memaparkan perubahan budaya birokrasi di Kelurahan Menteng Atas sejak pergantian Gubernur per Oktober 2012. Aspek yang dibahas dalam skripsi ini adalah perangkat nilai dalam budaya birokrasi Kelurahan Menteng Atas, proses perubahan budaya birokrasi, respon pegawai serta tanggapan warga Menteng Atas atas perubahan tersebut. Terpilihnya Gubernur Joko Widodo menggantikan Fauzi Bowo pada pilkada tahun 2012 membuat terjadinya perubahan budaya birokrasi di lini terdepan pemerintahan, yaitu Kantor Kelurahan. Sejak Januari 2013, Kelurahan Menteng Atas sibuk berbenah diri, mulai dari evaluasi kinerja pegawai hingga meningkatkan kualitas pelayanan publik. Penelitian yang dilakukan dari bulan Januari hingga Maret 2013 ini menunjukkan perubahan yang berusaha dilangsungkan Gubernur Joko Widodo mendapatkan respon yang hampir sama dari setiap pegawai Kantor Kelurahan Menteng Atas, mayoritas tidak setuju, tetapi peraturan yang dikeluarkan Gubernur bukanlah sesuatu yang dapat diperdebatkan sehingga perubahan tetap dilaksanakan. Walaupun peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan publik di Kantor Kelurahan Menteng Atas sudah terlihat, tetapi berbagai upaya untuk mempertahankan nilai-nilai dalam budaya birokrasi yang selama ini mereka anut tetap lah ada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>