Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193886 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardhya Pratiwi Setiowati
"Dalam mencapai tujuannya yaitu profit, perusahaan akan melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders). Saat ini stakeholders menuntut masalah kerusakan lingkungan yang diakibatkan perusahaan harus menjadi tanggung jawab perusahaan, bukan tanggung jawab masyarakat. Pendekatan analisis regresi data panel digunakan untuk menganalisis hubungan antara kinerja lingkungan dan kinerja ke uangan perusahaan dalam sektor pertambangan yang terdaftar di BEI dan mengikuti PROPER pada periode 2003- 2007. Hasil penelitian ini adalah tidak ada korelasi yang signifikan antara kinerja lingkungan dengan kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kenaikan pada variabel kinerja lingkungan akan menyebabkan penurunan pada variabel kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, stakeholders dan masyarakat luas sebaiknya men ciptakan suatu sistem peraturan, undang-undang, dan sanksi yang dapat menciptakan keuntungan finansial bagi perusahaan dalam rangka melestarikan lingkungan hidup.

In achieving its goals, which is profit, company will entangle stake holders. Nowadays, stakeholders claim that environmental problems that generated by company are company responsibility not society responsibility. Panel data regression analysis approach was used to analyze the relationship between environmental performance and financial performance companies in mining sectors that listed in BEI and PROPER over period from 2003-2007. This essay determines that there is no significant correlation between corporate environmental performance and corporate financial performance. This essay also finds that poorer environmental performance seems to be financially rewarded. Based on the findings reported in this essay, stakeholders and society should provide a system of rules, regulations, and sanc tions that reward companies performing in a superior manner with respect to environmental performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6619
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Kartini
"The purpose of this research is to examine the correlation between environmental performance and environmental disclosure and also to examine the correlation between environmental disclosure and economic performance. The samples of this research consist of 8 mining firms from 2004 to 2006 which listed in Indonesia Stock Exchange. Multiple regrresion is used to test the hypothesis.
The test result for the first hyphotesis indicated that the correlation between environmental performance and environmental disclosure was positive and statistically significant. The test result for the second hyphotesis indicated that the correlation between environmental disclosure and economic performance was positive statistically significant. Thus, all of the test result supports the finding of Al-Tuwaijri, et al. (2003), Suratno, Darsono & Mutmainah (2006) and Almilia & Wijayanto (2007).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6111
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Ayu Ningrum
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan. Variabel yang digunakan adalah pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan kinerja keuangan perusahaan, serta menggunakan variabel kontrol yaitu Ukuran Perusahaan, Leverage dan Likuiditas dari 195 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Tambahkan tentang pengukuran q Tobin di sini (alasan dan ukuran apa). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan nilai pasar.
The purpose of this study was to analyze the effect of Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure on the company's financial performance. The variables used are the disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) and the company's financial performance, and use control variables, namely Company Size, Leverage and Liquidity of 195 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2018. Add about Tobin's q measurement here (reason and what size). The results of this study indicate that there is no influence between Corporate Social Responsibility (CSR) and the company's financial performance as measured by market value."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Relita
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kinerja keuangan perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Kinerja keuangan yang dimaksud terdiri dari kinerja berbasis akuntansi dan kinerja berbasis pasar saham. Data yang digunakan berasal dari 75 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada peride 2006 yang mewakili seluruh kategori industri. Pembuktian hubungan antara kinerja keuangan perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan didasarkan pada slack theory dengan menggunakan lag 1 tahun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik kinerja keuangan berbasis akuntansi maupun kinerja keuangan berbasis pasar saham tidak menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sehingga pengaruh kinerja keuangan berbasis akuntansi dan berbasis pasar saham terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan gagal dibuktikan secara empiris.

The study intends to analyze relationship between firm financial performance and corporate social disclosure. Firm financial performance in this study refers to accounting-based performance and market-based performance. Samples used in this study are 75 companies and represent all sectors that are published in Indonesia Stock Exchange 2006. Analyzing this relationship based on slack theory using lag 1 year.
The results show that accounting-based performance and market-based performance do not have significant impact with corporate social disclosure. This study fail to document the evidence of the significant impact between accountingbased performance and corporate social disclosure, and also between marketbased performance and corporate social disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6101
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutajulu, Nadya Priscilya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kausalitas antara kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dan sebaliknya, pengaruh kinerja finansial terhadap kinerja lingkungan perusahaan. Dasar penelitian ini mengacu pada teori resource-based view mengenai keunggulan kompetitif perusahan dan teori lead-lag mengenai pengaruh jeda waktu sebelum kinerja lingkungan memengaruhi kinerja finansial perusahaan dan sebaliknya, kinerja finansial memengaruhi kinerja lingkungan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode panel dan melibatkan dua puluh perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2012. Kinerja lingkungan perusahaan mengunakan proxy konsentrasi zat padat tersuspensi (TSS) yang belum pernah digunakan sebelumnya pada penelitian sejenis di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur di Indonesia belum mengintegrasikan strategi lingkungan ke dalam strategi bisnis secara keseluruhan dengan strategi lingkungan yang cenderung reaktif. Penelitian ini menemukan bahwa kinerja lingkungan secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja lingkungan pada tahun yang bersamaan. Sebaliknya, kinerja finansial tidak memengaruhi kinerja lingkungan secara signifikan. Dalam jangka waktu yang lebih panjang, kinerja lingkungan berpengaruh negatif meskipun tidak signifikan terhadap kinerja finansial.

This study aims to determine the causal effect between environmental performance to its financial performance and vice versa, the firm’s environmental performance to its financial performance. The basis of this study refers to the theory of resource-based view on the firm competitive advantage and lead-lag theory on the effect of lag time before firm’s environmental performance affects its financial performance and vice versa. This study uses a panel method involving 20 companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the year 2011-2012. Firm’s environmental performance is represented by the concentration of total suspended solids (TSS), which has not been used previously in similar studies in Indonesia.
The results showed that the manufacturing firms in Indonesia have not integrated their environmental strategies into the overall business strategy so that financial performance does not affect the environmental performance significantly. However, the study found that the environmental performance positively and significantly affects the environmental performance on the same year. Indonesian manufacturing firms’ environmental strategy tends to be reactive. In the longer-term, environmental performance shows negative but insignificant effect on financial performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold Sanda Layuk
"Pelanggaran dalam penyampaian laporan keuangan oleh manajemen menunjukkan bahwa konflik keagenan menjadi masalah penting bagi perusahaan. Konflik tersebut menimbulkan konsekuensi biaya keagenan yang harus ditanggung dan berdampak pada kinerja perusahaan. Penelitian ini menguji pengaruh biaya keagenan terhadap kinerja perusahaan, dan apakah beberapa variabel seperti mekanisme tata kelola perusahaan, kebijakan dividen, dan financial leverage dapat secara positif memoderasi hubungan biaya keagenan dan kinerja perusahaan. Biaya keagenan diukur dengan rasio pemanfaatan asset, rasio pengeluaran diskresioner dan interaksi antara arus kas bebas dengan pertumbuhan perusahaan. Sedangkan kinerja perusahaan diwakili oleh Return on Equity. Data dikumpulkan dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2015 hingga 2019, selanjutnya data panel diregresi menggunakan Panel Corrected Standard Error Model (PCSE). Hasil temuan menunjukkan bahwa biaya keagenan berhubungan negatif dengan kinerja perusahaan yang mendukung penelitian empiris sebelumnya. Selain itu, ditemukan juga bahwa hubungan biaya keagenan dan kinerja perusahaan secara signifikan dimoderasi oleh ukuran dewan dan konsentrasi kepemilikan sebagai representasi mekanisme tata kelola perusahaan, serta oleh kebijakan dividen. Hal ini membuktikan bahwa tata kelola perusahaan dan kebijakan dividen dapat menjadi alat untuk mengurangi biaya keagenan sehingga meningkatkan kinerja perusahaan. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya penelitian sebelumnya terutama di negera berkembang dan memberikan informasi tambahan kepada pemegang saham untuk mengendalikan keputusan oportunistik manajemen dalam melakukan investasi dan mengelola pengeluaran operasional.

Fraud in the disclosure of financial statements by management shows that agency conflict is an important issue in the company. The conflict has consequences for the agency costs that must be borne and has an impact on the firm's performance. The effect of agency costs on firm performance is investigated in this study, as well as whether several variables such as corporate governance mechanisms, dividend policy, and financial leverage can positively moderate the agency cost and firm performance relationship. The agency cost is measured by the asset utilization ratio and discretionary expenditure ratio. The firm's performance is represented by the return on equity. Data was collected from the manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2015 to 2019, then regressed on the panel data using the Panel Corrected Standard Error Model (PCSE). According to the findings, agency costs are negatively related to firm performance, which supports previous empirical research findings. It also found that the agency cost and firm performance relationship is significantly moderated by board size and ownership concentration as the representatives of corporate governance mechanisms. It suggests that corporate governance can become tools to reduce agency costs and increase the firm performance as well. The empirical evidence adds to previous research on agency conflict, particularly in emerging markets. These findings are expected to supplement previous research and provide additional information to shareholders and bondholders in order to control opportunistic management decisions that affect their investments and discretionary operational expenses."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Advani
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keputusan merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan dengan mengevaluasi rasio keuangan mereka. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi antara 2004- 2007 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan teknik purposive sampling, 18 perusahaan dipilih. Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa data tidak normal maka uji non-parametrik digunakan. Menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi 5%, menunjukkan bahwa seluruh rasio keuangan setelah merger dan akuisisi tidak berubah secara signifikan. Hasil mengarah pada kesimpulan bahwa merger dan akuisisi di Indonesia untuk jangka waktu tersebut tidak signifikan mempengaruhi kinerja perusahaan saat ditunjukkan oleh rasio keuangan ;This research aims to analyze the effect of merger and acquisition decisions on the performance of companies by evaluating their financial ratios. The population in this research are the companies that conducts mergers and acquisitions between 2004- 2007 and are listed in the Indonesian stock exchange (IDX). With a purposive sampling technique, 18 companies are chosen. Kolmogorov-Smirnov test was conducted and results show that data is not normal hence non-parametric test was used. Using Wilcoxon signed rank test with a significance level of 5%, it shows that the entire financial ratios after mergers and acquisitions did not change significantly. The outcome lead to the conclusion that mergers and acquisitions activity in Indonesia for the said time frame does not significantly affect the performance of companies when proxied by financial ratios., This research aims to analyze the effect of merger and acquisition decisions on the performance of companies by evaluating their financial ratios. The population in this research are the companies that conducts mergers and acquisitions between 2004- 2007 and are listed in the Indonesian stock exchange (IDX). With a purposive sampling technique, 18 companies are chosen. Kolmogorov-Smirnov test was conducted and results show that data is not normal hence non-parametric test was used. Using Wilcoxon signed rank test with a significance level of 5%, it shows that the entire financial ratios after mergers and acquisitions did not change significantly. The outcome lead to the conclusion that mergers and acquisitions activity in Indonesia for the said time frame does not significantly affect the performance of companies when proxied by financial ratios.]"
[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia], 2015
S59730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Edwindra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kebijakan memegang kas perusahaan. Sampel yang digunakan merupakan perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari periode 2008 hingga 2015. Fokus penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu aspek keuangan dan aspek direksi. Penelitian ini membuktikan bahwa kebijakan memegang kas perusahaan memiliki pengaruh negatif signifikan dengan kesempatan pertumbuhan, tingkat utang, nilai modal bersih, dan belanja modal; dan hubungan positif signifikan dengan arus kas dari aktivitas operasi dan volatilitas arus kas. Sebaliknya, ukuran perusahaan dan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan memegang kas perusahaan. Aspek direksi, seperti jumlah direksi dan proporsi komisaris independen, juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan memegang kas perusahaan. Teori pecking order, static trade-off, dan motif berjagajaga dapat menjelaskan sebagian besar variabel determinan yang digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan teori biaya keagenan hanya dapat menjelaskan satu variabel saja, yaitu kesempatan pertumbuhan. Temuan ini konsisten dengan penelitian tentang kebijakan kas perusahaan di negara-negara berkembang yang pernah dilakukan sebelumnya.

This study aims to analyze the determinants of corporate cash holdings of non-financial listed companies on Indonesia Stock Exchange during 2008 ? 2015 periods. The focus of this study is divided into two aspects, namely financial and board characteristics. The study finds that corporate cash holdings have significant negative relationships with growth opportunities, leverage, net working capital, and capital expenditure; and significant positive relationships with operating cash flow and cash flow volatility. Firm size and dividends do not have significant relationships with corporate cash holdings. In addition to the financial aspects, board characteristics, such as numbers of directors and independent commissioners, also do not pose significant relationships with corporate cash holdings. Pecking order theory, static trade-off theory and precautionary motive can explain most of variables used in this study. On the other hand, agency cost theory explains merely one variable, namely growth opportunities. This finding is consistent with previous studies about corporate cash holdings in developing countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umbu Reku Raya
"Penelitian ini memiliki 2 tujuan. Pertama, memetakan hubungan pemilik-manajer pada perusahaan-perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta. Diduga, terdapat konsentrasi kepemilikan atas perusahaan publik di tangan manajer. Kedua, menentukan variabel kepemi1ikan dan kebUal
Hasil penelitian menunjukkan terdapat konsentrasi kepemilikan saham Iebih dari 50 persen di tangan satu pihak: orang, keluarga, negara ataupun perusahaan asing. Sebagian besar pemilik mayoritas tersebut adalah manajer perusahaan itu sendiri. Secara rata-rata, manajer memegang saham Iebih besar dari 40 persen, sekalipun nilai ini cenderung menurun untuk perusahaan yang usia go publik lebih lama.
Kinerja diturunkan dari lndeks Harga Saham lndividu (IHSI), dengan 4 pengukuran: Sharpe's measure (S), Treynor?s measure (T), Wealth Relative (WR) dan Appraisal Ratio (AR). Variabel yang cliduga mempengaruhi kinerja adalah kepemilikan saham oleh: manajer, blok-hotder non manajer dan publik. Selain itu kebqakan pendanaan (leverage ratio) dan diversifikasi serla earning per share perusahaan juga diduga berpengaruh terhadap kinerja, di samping usia go publik dan kapitalisasi pasar.
Hasil pengujian empiris membuktikan bahwa leverage ratio dan EPS merupakan variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap kinerja, apapun kondisi pasar. Sedangkan kepemilikan saham oleh manajer relatif terhadap blok-holder non manajer serta kepemilikan saham oleh publik akan kuat pengaruhnya jika Rm negatif. Usia go publik cenderung menjadi signifilran pengaruhnya pada Rm yang positif. Tingkat kapitalisasi pasar sama sekali tidak memberikan efek yang signifikan terhadap lfincrja. Kebijakan diversifikasi ternyata tidak berhubungan sama sekaii dengan kinerja. Model yang dikembangkan dalam penelitian ini belum memungkinkan dilakukannya optimisasi untuk kinerja. Pemodelan yang dinamis dan simpel serta pengujian pada rentang waktu yang panjang masih diperlukan."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T6154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Melodiana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses yang dilakukan oleh PT Krakatau Steel Persero Tbk dalam melakukan revaluasi aset tetap dan bagaimana dampak dari revaluasi aset terhadap laporan keuangan. Metode yang digunakan adalah mengambil data primer dari wawancara dan data sekunder dari laporan keuangan dan newsletter. PT KS melakukan revaluasi aset tetap pada tahun 2015 dimana kegiatan revaluasi memiliki tujuan komersial akuntansi . Surplus revaluasi dicatat dalam penghasilan komperhensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa revaluasi aset memperbaiki rasio debt to asset dan debt to equity dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

This study aims to explain the fixed asset revaluation process in PT Krakatau Steel Persero Tbk and the impact on financial performance of the company. The data collection method includes primary data of interview and secondary data from financial reports and newsletters. PT Krakatau Steel revalued fixed assets in 2015 with the objective of commercial purpose accounting . Revaluation surplus is recorded in other comprehensive income and accumulated in equity. The results of this study indicate that fixed asset revaluation improved the debt to asset and debt to equity ratios, and financial performance of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>