Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85202 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosaeny Handayani
"Skripsi ini membahas mengenai beragam bentuk yang ada pada nisan-nisan di Museum Taman Prasasti. Nisan-nisan tersebut diklasifikasikakan berdasarkan bentuk-bentuknya sehingga akan didapati bentuk-bentuk apa saja yang ada pada nisan. Selain membahas mengenai bentuk-bentuk nisan, nisan-nisan tersebut juga dilihat berdasarkan ragam hias dan letak inskripsi pada nisan. Berikutnya, ragam hias dan penempatan inskripsi dikaitkan dengan penempatan pada nisan-nisan tersebut.

The focus of this undergraduate thesis is about the various of the shape of the gravestones in Museum Taman Prasasti, Jakarta. These gravestones are classified based on their shape. Therefore, it will be found the shape of the gravestones. Besides shape, the ornamentals and the position of the inscription in the gravestone are concerned. And then, the ornamentals and the position of the inscription are are connected with the gravestones."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S11896
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wari Saraswati
"Penelitian dilakukan terhadap Nisan-nisan Kolonial dari Abad XVII-XVIII di Museum Taman Prasasti Jakarta. Penelitian ini mengenai nisan-nisan kolonial masa VOC (dari awal sampai berakhimya VOC di Indonesia, 1602-1799). Hal-hal yang dikaji pada penelitian ini adalah mengenai aksara yang digunakan pada nisan-nisan ini, serta beberapa deskripsi dan penjelasan mengenai lambang heraldik yang terdapat pada nisan. Beragamnya variasi Aksara (Aksara Latin) yang ada pada nisan-_nisan ini dan kaitan antara aksara dengan aspek sosial, budaya dan politik pada masa VOC ini merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Selain itu juga pendeskripsian nisan-nisan abad ke-17 sampai abad ke-18, lalu melakukan analisis kritis dan mengungkapkan bentuk-bentuk aksara latin serta mengkaji kaitan antara bentuk aksara, bahan nisan, ukuran nisan, dan bahasa yang digunakan pada nisan dengan kehidupan politik, sosial dan ekonomi dari orang yang dimakamkan inilah yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode Heuristik (pengumpulan data), Kritik teks (Pengolahan data), Interpretasi (penafsiran) dan Historiografi. Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran sumber tertulis dan pencatatan data lapangan yang meliputi: pengamatan, pencatatan, pengukuran, penggambaran dan pemotretan kondisi situs secara umum. Data yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 33 buah nisan yang keseluruhannya berada di Museum Taman Prasasti Jakarta. Pengolah data dengan menggunakan metode tabel klasifikasi berdasarkan angka tahun, aksara dan jabatan sosial pemilik nisan. Penafsiran data berupa kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil analisis. Hasil dari penelitian adalah: bahwa berdasarkan kajian kritik ekstem dapat disimpulkan bahwa nisan-nisan ini dibuat sesuai dengan kronologi yang tercantum dalam isi nisan. Selain itu diketahui bahwa aksara yang paling banyak digunakan pada nisan-nisan pada masa ini adalah Aksara Latin tipe Roman. Kemudian setelah berbagai penelitian dan pengklasilikasian melalui tabel, dapat disimpulkan pula bahwa aspek politik, sosial dan budaya tidak berpengaruh pada pemilihan aksara pada nisan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
"ABSTRAK
Prasasti merupakan artefak bertulisan dari masa lampau yang dipahatkan di atas logam, batu, tanduk den sebagainya. Di Indonesia prasasti banyak ditemukan yaitu sejak abad V. Prasasti, terutama yang dipahatkan di atas batu dapat dikaji dari dua aspek yaitu pertama dari aspek isi. Dari isi dapat diketahui berbagai hal seperti struktur pemerintahan, ekonomi, agama, dan lain sebagainya. Aspek kedua adalah wujud atau fisik prasasti. Dari wujud prasasti batu mempunyai bentuk yang beraneka ragam yaitu mulai dari bentuk yang sederhana sampai bentuk yang rapi. Pada umumnya penelitian terhadap prasasti menitikberatkan pada isinya. Selain isi, masih banyak unsur-unsur lain yang terda_pat dalam prasasti seperti bahasa yang dipergunakan, huruf, bentuk atau wujud prasasti, hiasan den bidang yang dipergunakan untuk memahatkan keterangan dan lain sebagainya, tetapi unsur-unsur tersebut belum tentu ada pada setiap prasasti.
Penelitian prasasti terutama yang dipahatkan di atas batu telah dilakukan misalnya penelitian bentuk-bentuk prasasti batu dari Jawa Tengah, den penelitian bentuk prasasti batu di MNJ. Penelitian tersebut di atas tidak melakukan korelasi antar unsur prasasti. Dan pada kesempatan ini dilakukan penelitian terha_dap prasasti batu dengan mengkorelasikan antara unsur satu dengan lainnya. Unsur-unsur tersebut adalah bentuk, isi, bahasa, huruf, hiasan den bidang penulisan, Permasalahan yang ingin diketahui pertama hubungan bentuk prasasti batu dengan angka tahun atau kronologi dan kedua hubungan bentuk prasasti batu dengan isi serta hubungan yang terjadi antar unsur-unsur yang terdapat pada prasasti batu. Penelitian ini berdasarkan anggapan bahwa artefak merupakan refleksi dari ide atau gagasan manusia dalam bentuk materi dan juga merupakan refleksi den tingkah laku yang berpola yang diterima atau disepakati oleh masyarakat.
Hasil penelitiannya diperoleh bentuk-bentuk seperti tiang, batu alam, lingga, blok, wadah dan area dengan berbagai variasi. Bentuk-bentuk prasasti ini tidak terlepas dari unsur-unsur yang terdapat dalam prasasti seperti bahasa, huruf, bidang penulisan, hiasan dan isi tetapi hubungan yang terjadi antar unsur tidak saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Selain bentuk isi, bahasa, huruf, hiasan dan bidang penuli_san juga mempunyai keanekaragaman. Hasil yang diperoleh ini bersifat sementara, karena masih cukup banyak prasasti batu yang berhasil ditemukan kembali tetapi tidak menjadi sampel penelitian ini. Oleh karena itu penelitian ini memperoleh basil hanya bersifat khusus atau sementara.

"
1995
S11811
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Donas
"Penelitian mengenai bentuk-bentuk pedupaan perunggu, yang umumnya ditemukan dari daerah asalh penemuan di Pulau Jawa dan Madura ini, telah dilakukan di Museum Nasional Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap mengenai bentuk-bentuk, pembagian berdasarkan tipologi, konteks penggunaan, serta melihat hubungan natara bentuk-bentuk pedupaan perunggu koleksi Museum Nasional Jakarta tersebut dengan tata-cara penggunaannya. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini dapat dibagi dalam beberapa tahap, yaitu pertama, tahap pengumpulan data : dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung yang didalamnya dilakukan kegiatan-kegiatan seperti pencatatan, pengukuran, penggambaran dan pemotretan; serta studi kepustakaan yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan peranan pedupaan perunggu dalam kehidupan manusia masa lalu. Kedua, tahap pengolahan data: dilakukan dengan melakukan pemerian dan analisis terhadap pedupaan-pedupaan perunggu tersebut.
Pada tahap ini juga dilakukan klasifikasi (tipologi), yaitu dengan menempatkan pedupaan-pedupaan perunggu tersebut ke dalam kelas-kelas tertentu, dengan menggunakan perbedaan-perbedaan bentuk-bentuk pegangannya, sebagai dasar pembagi. Selanjutnya, ketiga, yaitu tahap penafsiran data: dilakukan dengan melakukan analogi-analogi bentuk-bentuk pedupaan perunggu tersebut dengan sumber-sumber sejarah dan etnografi, yakni: relief-relief cerita di candi Borobudur, laksana-laksana arca, data-data prasasti, serta dengan berita-berita mengenai penggunaan pedupaan perunggu di dalam konteks kehidupan sehari-hari pad amasa kini, di Bali. Hasilnya menunjukkan bahwa, perbedaan-perbedaan yang diperlihatkan oleh bagian pegangan pedupaan perunggu koleksi Museum Nasional Jakarta, ternyata berhubungan dnegan konteks dan tata-cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari pada masa lalu. Absensi dan presensi penggunaan pegangan, ternyata dapat dihubungkan dnegan cara pedupaan tersebut diperlakukan atau ditempatkan pada saat penggunaannya. Bukti lain juga menunjukkab bahwa lubang-lubang pasak pada pegangan dari beberapa pedupaan perunggu yang diamati, berhubungan pula dengan penggunaan alat-alat bantu (tambahan) yang berfungsi sebagai penghambat panas (isolator). Dengan demikian, perbedaan pada tata-cara penggunaannyalah yang menyebabkan dijumpainya perbedaan-perbedaan pada bentuk-bentuk pegangan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S11443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Herdiana
"
ABSTRAK
Penelitian rnengenai pengaruh bentuk-bentuk nisan tipe Demak di Kompleks Makam Kaliwungu dan Tegal Arum yang telah dilakukan ini, tujuannya ialah untuk mengetahui perbedaan nilai kekuatan pengaruh bentuk nisan tipe Demak di kedua tempat tersebut Pengukuran nilai ke_kuatan pengaruh didasarkan pada penghitungan jumlah prosentase persa_maan dan perbedaan bentuk nisan melalui variabel-variabelnya.
Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian dan inventarisasi laporan-laporan penelitian. Pengolahan data di_lakukan melalui analisis bentuk untuk menghasilkan jenis-jenis atau tipe-tipe nisan pada masing-masing kompleks makam. Kemudian jenis-jenis nisan pada masing-masing kompleks makam tersebut dibandingkan dengan jenis nisan tipe Demak, sehingga menghasilkan gambaran persamaan dan perbedaannya melalui nilai jumlah prosentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk nisan di Kaliwungu mempunyai nilai kekuatan pengaruh bentuk nisan tipe Demak sebesar 6,9 % berdasarkan frekuensi jumlah persamaan jenis bentuk nisan dan 57 % berdasarkan frekuensi jumlah persamaan variabel-variabel bentuk nisan. Sedangkan di Tegal Arum sebesar 3,1 % berdasarkan frekuensi jumlah persamaan jenis bentuk nisan dan 42,7 % berdasarkan frekuensi jumlah persamaan variabel-variabel bentuk nisan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kaliwungu yang lokasinya lebih dekat ke Demak memiliki kekuatan pengaruh bentuk nisan tipe Demak yang lebih besar dibandingkan dengan Tegal Arum yang lokasinya lebih jauh.
Hasil penelitian ini dapat memperkuat suatu teori tentang daerah kebudayaan yang menyebutkan bahwa suatu kebudayaan cenderung untuk berkembang dan menyebar yang berkaitan dengan faktor waktu, jarak.dan keadaan lingkungan. Kemudian semakin jauh jarak dan waktunya, maka akan semakin kecil hubungan persamaannya.
"
1997
S11580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariani Rachmiati
"Obyek penelitian yang dibahas dalam skripsi ini adalah nisan-nisan kuno dari kompleks pemakaman Troloyo. Kompleks pemakaman Troloyo terletak di desa Sentonorejo, kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur. Dipilihnya nisan-nisan kuno yang terdapat di Troloyo sebagai obyek penelitian karena nisan merupakan artefak bertanggal mutlak karena memuat angka tahun. Disamping dapat memberikan gambaran mengenai keberadaan Islam di kerajaan Majapahit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengenali jenis-jenis nisan yang terdapat di kompleks pemakaman Troloyo serta berusaha untuk menjelaskan hubungan antara nisan-nisan dengan keberadaan Islam di kerajaan Majapahit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah analisis khusus dengan mengamati bentuk, ukuran dan hiasan. Berdasarkan bentuk dan hiasan nisan dipilah lagi dengan melakukan klasifikasi taksonomi sehingga dapat diperoleh tipe-tipe nisan. Hasil yang dicapai dari penelitian terhadap nisan-nisan diketahui terdapat dua tipe nisan, yaitu : (a) Tipe A, nisan dengan bentuk sudut membulat pada bagian peralihan antara badan dan puncak nisan, dan (b) Tipe B, nisan mempunyai bentuk sudut yang lancip pada bagian peralihan antara badan dan puncak nisan. Bentuk nisan serta hiasan yang terdapat pada nisan-nisan Troloyo memperlihatkan masih terpengaruh oleh unsur-unsur dari masa Hindu-Buddha. Dari sumber-sumber tertulis diketahui kerajaan Majapahit mengadakan hubungan perdagangan dengan negara_negara asing. Adanya hubungan dagang dengan pedagang-pedagang asing dapat dibuktikan dari peninggalan arkeologis yang dijumpai di daerah Trowulan berupa mata uang logam Cina dan keramik-keramik asing. Diantara pedagang asing yang datang di. kerajaan Majapahit terdapat pedagang Muslim. Dari sumber tertulis diketahui bahwa pedagang Muslim sudah melakukan hubungan dagang dengan Indonesia sejak abad 7 M. Pedagang Muslim tersebut secara tidak langsung menyebarkan agama Islam karena sifat misi pada Islam menyebabkan setiap Muslim menjadi pendakwah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keberadaan Islam di kerajaan dikaitkan dengan kegiatan perdagangan yang dilakukan antara pedagang Muslim dan pedagang Majapahit."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyni Rahmadhani
"Keberadaan Museum Taman Prasasti sebagai sebuah ruang publik yang merepresentasikan suatu budaya dengan cara mengkoleksi berbagai objek untuk disajikan kepada publik. Pemilihan prasasti, khususnya batu nisan, sebagai koleksi museum merupakan representasi Pemakaman Kebon Jahe Kober pada abad 18 di Batavia. Sejak ditutup sebagai pemakaman pada tahun 1975, pemerintah mulai mengadakan pengangkatan seluruh jenazah yang ada untuk dimakamkan kembali di Pemakaman Tanah Kusir, Menteng Pulo dan pemakaman lainnya yang ada di Jakarta. Langkah selanjutnya adalah mengadakan pemugaran serta penataan ulang pada batu nisan. Perubahan identitas Museum Taman Prasasti dari makam menjadi museum merupakan pertanyaan besar, bagaimana konstruksi identitas tempat dapat terjadi, apa saja yang membentuk identitas tersebut serta apa yang dapat direpresentasikan berdasarkan faktor - faktor pembentuk identitas tersebut. Dalam penulisan ini, penulis mencoba melakukan perbandingan mengenai identitas Kebon Jahe Kober namun pada zaman yang berbeda, yaitu pada masa kolonial Belanda di Batavia dan masa modern di Jakarta dengan studi literatur serta pengamatan langsung. Setelah membandingkan faktor - faktor pembentuk identitas pada lokasi yang sama berdasarkan waktu yang berbeda, maka penulis mencoba untuk menganalisa representasi yang terdapat dari kedua identitas tempat tersebut.

The presence of Museum Taman Prasasti as a public space represents culture by collecting various objects to be presented to the public. Inscription, especially on tombstone, as museum collections represents Pemakaman Kebon Jahe Kober in the eighteenth century in Batavia. Since the closure as a cemetery in 1975, the Government of Jakarta started to had the bodies removed to some of the cemeteries for instance to Pemakaman Tanah Kusir, Menteng Pulo and other cemeteries in Jakarta. After removing the bodies, the government starts to undertake the restoration and re-settlement on tombstones. The changes of Museum Taman Prasasti's identity from a cemetery to a museum happen to be a big question, how the construction of identity of place could occur, and examples of factors that create the identity of place and what to represents from those factors. In this thesis, I try to make a comparison on the identity of Pemakaman Kebon Jahe Kober but at different times, at colonial times in Batavia and modern times in Jakarta with the study of literature as well as direct observation. And after that, I'll try to analyse the representation from those two identities. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S968
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atina Winaya
"Skripsi ini membahas mengenai Museum Taman Prasasti, ditinjau dari konsep yang melandasinya serta bentuk penyajian museum di lapangan. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan literatur, kemudian diolah menggunakan teori-teori museologi, khususnya yang berkenaan dengan konsep dan bentuk penyajian museum. Bentuk penyajian disesuaikan dengan prinsip open air museum, mengingat kondisi museum yang berada di situs arkeologi terbuka. Analisis menghasilkan rumusan konsep yang meliputi visi, misi, dan penyataan misi yang sesuai dengan karakteristik museum. Selain itu, analisis menghasilkan bentuk penyajian yang sesuai dengan prinsip open air museum, yaitu mengedepankan pelestarian, keotentikan situs, serta berupaya merekonstruksi cara hidup manusia di masa lampau.

The focus of this study is the basic concept and exhibition form that held in Taman Prasasti Museum. Collecting data are done by observation, interview, and literature study. Then, those data are analyzed with the museology theory, especially with the theories that concerned about museum concept and exhibition form. Because the museum is located outdoor, the exhibition form is being adjusted with the open air museum principles. The analysis result shows new concept, including vision, mission, and mission statement. The Analysis also results good exhibition form based on open air museum principles."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11544
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
S25719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya
"Arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia masa lalu, tingkah laku manusia masa lalu, dimulai dari masa terdahulu hingga saat ini. Satu dari empat tujuan arkeologi adalh memeelihara dan mengawetkan benda peneninggalan masa lalu untuk generasi yang akan datang. Prassasti merupakan benda arkeologi sekaligus benda cagar budaya.Banyak prasasti berbahan batu dikumpulkan dan disimpan di Mueum Nasional Jakarta (MNJ) ...

Archaeology is study of human past, of human behavior, from the earlist times riht up the present. One of four goals of archaelogy is to preserve and to conserve the material remain for the future generation. Inscription is one of archaelogy remain also cultural heritage. Many inscriptions, made from stone, was collect and kept at Nasional Museum, Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12083
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>