Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5454 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"I am here to share with you some strategies from BMW, in particular, how BMW opened up an additional market segment in pre - owned cars for itself...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Humiras Hardi
"Perancangan ini bertujuan untuk mengembangkan sistem suspensi kendaraan tenaga surya yang ringan, kuat, serta dapat memberikan kestabilan dan keamanan kepada pengemudinya dengan menganalisa amplitude dan frekuensi getaran. Pengembangan yang dilakukan meliputi konsep, komputasi mekanik dan pembuatan prototype sampai pada pengujiannya.

The aim from this research is to develop suspension mechanism, for solar car. The priority from this thesis is to develop suspension mechanism with good strength, light, stabile and comfort for the driver with analysis amplitude and frequency of vibration. The development will start from concept design mechanical computing and prototype."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Al-Ghazali
"Perkembangan industri telah berpengaruh terhadap perkembangan kendaraan bermotor dalam hal transportasi. Industri transportasi pun makin berkembang diiringi dengan penemuan- penemuan yang memudahkan konsumen dalam berpindah tempat. Hal tersebut membuat pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor semakin meningkat dan memunculkan masalah baru yaitu kemacetan yang membuat masyarakat mengalami kerugian dalam hal finansial akibat waktu yang terpakai di jalan. Oleh karena itu, pengembangan mobil terbang menjadi salah satu hal penting dalam membantu mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pengembangan mobil terbang terutama pada konsep roda belakang mobil terbang. Penelitian ini memperkenalkan komponen roda belakang menggunakan jenis suspensi torsion beam. Proses perancangan hingga pengujian dilakukan secara detail untuk memberikan informasi yang bermanfaat. Serangkaian analisa kekuatan juga dilakukan untuk mengetahui apakah desain roda belakang mobil terbang tersebut dapat menjadi acuan dalam perangan desain mobil terbang secara menyeluruh. Setelah melewati rangkaian pengujian, komponen roda belakang mobil terbang berhasil di desain menggunakan material aluminium alloy 7075- T6 dengan spesifikasi wheelbase sebesar 2.836 mm, track width sebesar 1.815 mm, dan travel suspension sepanjang 55,27 mm.

Industrial developments have influenced the development of motorized vehicles in terms of transportation. The transportation industry is increasingly developing, accompanied by discoveries that make it easier for consumers to move places. This causes the number of motorized vehicles to increase and gives rise to a new problem, namely traffic jams which cause people to suffer financial losses due to the time spent on the road. Therefore, the development of flying cars is an important thing to help overcome this problem. This research aims to help develop flying cars, especially the rear wheel concept of flying cars. This research introduces rear wheel components using a torsion beam suspension type. The design and testing process is carried out in detail to provide useful information. A series of strength analyzes were also carried out to find out whether the rear wheel design of the flying car could be a reference in the overall flying car design battle. After passing a series of tests, the rear wheel components of the flying car were successfully designed using 7075-T6 aluminum alloy material. with specifications for wheelbase 2.836 mm, track width 1.815 mm, and travel suspension 55,27 mm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Iqbal Prasetyo
" ABSTRAK
Mobil listrik sebagai alternatif dari sarana transformasi memiliki suatu permasalahan dasar yang terkait dengan cara motor listrik menyalurkan tenaga agar roda dapat bergerak. Permasalahan tersebut antara lain adalah menentukan ukuran dan spesifikasi motor yang layak untuk dipasangkan ke mobil. Skripsi ini memaparkan hasil simulasi dari dua motor yang didesain DTE FTUI sebelum kedua motor tersebut diterapkan ke mobil. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa dari kedua desain motor, PMSM1 dan PMSM2, yang lebih cocok untuk dijadikan mesin penggerak mobil listrik ini adalah PMSM2.
ABSTRACT Electric car as an alternative of transportation has some fundamental problem concerning how this machine transfer its power to make the tyre move. The first problem is to determine the size of the motor so it can provide enough power, yet still maintain a compact volume so its size won rsquo t hinder the movement of the car itself. This paper present the simulation and of two different PMSM designs designed by DTE FTUI before installing them to the actual car. From the result were concluded that between the two designs, PMSM1 and PMSM2, the most suitable motor to run the city car is PMSM2"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiq Ali Abdillah Azizi
"Saat Ini Universitas Indonesia sedang melakukan penelitian mengenai mobil terbang. Mobil terbang merupakan sebuah kendaraan yang mampu beroperasi di darat dan udara. Untuk dapat beroperasi maksimal dibutuhkan roda pendarat inti untuk proses pendaratan. Perancangan sistem ekstensi dan retraksi pada roda mobil dapat menjadi solusi untuk roda mobil berfungsi menjadi roda pendarat. Untuk dapat melakukan proses ekstensi dan retraksi, dibutuhkan aktuator hidrolik dengan tekanan kerja sistem 100 bar, diameter piston 50 mm dan diameter piston rod 25 mm. Nilai keamanan juga sangat penting dalam merancang sistem roda pendarat inti ini. Untuk itu penulis melakukan pengujian untuk mendapatkan nilai faktor keamanan dan nilai indeks defleksi yang terjadi. Dari hasil pengujian, desain roda pendarat inti mobil terbang memiliki nilai faktor keamanan terkecil 1,52, dan nilai indeks defleksi terbesar 0,002. Berdasarkan hasil penelitian, desain tersebut telah memenuhi standar keamanan roda pendarat dengan nilai faktor keamanan 1,5 , dan nilai indeks defleksi 1/240.

University of Indonesia is conducting research on flying cars. Flying car is a vehicle that can operating in the air and on the ground. Based on the criteria, flying car must have main landing gears for the landing process. The design of an extension and retraction system on the landing gear can be a solution for car wheels to function as landing gear. To carry out the extension and retraction process, the system needed a hydraulic actuator with 100 bar of working pressure, 50 mm of piston diameter, and 25 mm of piston rod diameter. Safety was very important in designing this main landing gear system. For this reason, the authors conducted tests to get the value of the safety factor and the value of the deflection index on this design. This main landing gear design has the smallest safety factor value of 1.52 and the largest deflection index value of 0.002. Based on the results, the design is qualified the landing gear safety standards with a safety factor value of 1.5 and a deflection index value of 1/240."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eduardo Christ Soloman
"Penelitian mengenai mobil terbang sudah pernah dilakukan di berbagai tempat, termasuk di Universitas Indonesia. Mobil terbang merupakan sebuah kendaraan dengan konsep menggabungkan dua jenis kendaraan yakni mobil dan pesawat, yang mampu beroperasi di jalur darat serta udara. Berdasarkan kriteria tersebut, desain mobil terbang membutuhkan sebuah mekanisme pelipatan sayap agar dapat berubah dari sayap yang terbentang, dengan mode sayap terlipat ketika sedang di jalur darat. Untuk itu penulis melakukan sebuah penelitian mengenai spar sayap mobil terbang dengan melakukan pengujian pembebanan terdistribusi sepanjang spar sayap untuk mengetahui faktor keamanan dari spar sayap. Penelitian ini dilakukan melalui simulasi menggunakan software Workbench Ansys. Desain spar sayap mobil terbang yang optimal memiliki massa sebesar 22.71 kg. Sedangkan untuk hasil pengujian diperoleh nilai faktor keamanan spar 1 sebesar 1.68, spar 2 sebesar 4.98, spar 3 sebesar 13.84, spar 4 sebesar 26.18, spar sliding sebesar 10.46, baut M30 x 35 mm sebesar 8.58 dan 2.43, baut M30 x 52 mm sebesar 3.31, dan pada baut M30 x 17 mm sebesar 2.03. Berdasarkan nilai faktor keamanan tersebut maka spar sayap mobil terbang yang dirancang telah memenuhi standar keamanan pesawat terbang dengan nilai 1,5.

Research on flying cars has been carried out in various places, including at the University of Indonesia. A flying car is a vehicle with the concept of combining two types of vehicles, namely cars and planes, to operating on land and air. Based on these criteria, the design of a flying car requires a wing folding mechanism so that the flying car can change from an extended wing mode to a folded wing mode while on a land route. For this reason, the authors conducted a study on flying car wing spars by carrying out distributed load tests along the wing spars to determine the safety factor of the wing spars. This research was conducted through a simulate on using the Ansys Workbench software. The optimal flying car wing spar design has a mass of 22.71 kg. As for the test results, the safety factor value was obtained on spar 1 of 1.68, spar 2 of 4.98, spar 3 of 13.84, spar 4 of 26.18, sliding spars of 10.46, M30 x 35 mm bolts of 8.58 and 2.43, M30 x 52 mm bolt is 3.31, and the M30 x 17 mm bolt is 2.03. Based on the safety factor value, designed flying car wing spars meet aircraft safety standards with a value of 1.5."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Syifa Al Rizki
"Barang mewah bukan merupakan hal yang esensial bagi kehidupan manusia. Di sisi lain, kondisi lingkungan hidup, termasuk kualitas udara, semakin menurun sehingga banyak negara memberikan relaksasi fiskal terhadap mobil listrik namun Indonesia masih mengklasifikasikan mobil listrik sebagai obyek PPnBM. Oleh karena itu penelitian ini disusun dengan menggunakan metode penelitian normatif yuridis untuk menjawab dua permasalahan, yakni; Bagaimana pengaturan klasifikasi barang mewah terhadap mobil listrik dalam perspektif hukum pajak? dan bagaimanakah pengaturan pengenaan dan besaran tarif pajak atas penjualan mobil listrik selaku barang mewah pasca hadirnya Putusan Mahkamah Konstitusi No. 91/PUU-XVIII/2020? Hasil kajian menemukan bahwa mobil listrik merupakan barang mewah karena mobil memang merupakan barang mewah karena hanya dimiliki sebagian kecil rakyat Indonesia dan ketentuan pengenaan PPnBm atas mobil listrik tidak memenuhi asas certainty karena UU Cipta selaku sumber hukum dari PP No. 74 Tahun 2021 yang mengatur mengenai besaran tarif PPnBM atas mobil listrik dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi dan tidak memiiki daya ikat.

Luxury goods are not essential for human life. On the other hand, environmental conditions, including air quality, are declining so that many countries provide fiscal relaxation for electric cars, but Indonesia still classifies electric cars as PPnBM objects. Therefore, this research was structured using juridical normative research methods to answer two problems, namely; How is the classification of luxury goods for electric cars in the perspective of tax law? and how is the regulation of the imposition and amount of tax rates on the sale of electric cars as luxury goods after the presence of the Constitutional Court Decision No. 91/PUU-XVIII/2020? The results of the study found that electric cars are luxury goods because cars are indeed luxury goods because they are only owned by a small number of Indonesian people and the provisions for the imposition of PPnBm on electric cars do not meet the certainty principle because the Copyright Act as a legal source of PP no. 74 of 2021 which regulates the amount of PPnBM tariffs on electric cars is declared conditionally unconstitutional by the Constitutional Court and has no binding power."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dzikri
"Mobil pribadi dianggap sebagai kendaraan yang memberikan nilai kenyamanan tersendiri bagi pemiliknya. Di negara-negara berkembang, jual-beli mobil bekas menjadi sebuah tren yang tidak terhindarkan. Valuasi mobil bekas ditentukan oleh banyak faktor sehingga sulit menentukan harga jualnya, akan tetapi metode machine learning (ML) menunjukkan hasil yang menjanjikan belakangan ini. Penelitian ini menggabungkan stacked generalization (stacking) sebagai salah satu metode ML dengan optimasi berbasis model berurutan atau sequential model-based optimization (SMBO) untuk mengestimasi valuasi mobil bekas. Penelitian ini menambahkan beberapa variabel independen yang belum pernah digunakan oleh penelitian sebelumnya seperti harga awal, sisa masa garansi, serta kehadiran kunci cadangan dan buku servis. Data penelitian berasal dari salah satu situs web penjualan mobil bekas di Indonesia. Algoritma stacking dibandingkan dengan algoritma ML lain yang sering digunakan untuk mengestimasi harga mobil bekas seperti random forest (RF), gradient boosting (GB), support vector regression (SVR), dan multi-layer perceptron (MLP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma stacking yang dioptimasi memiliki kemampuan prediksi terbaik dengan R2 0,9712, MAPE 4,57%, dan RMSE 19,77 juta rupiah. Dengan teknik permutation feature importance, penelitian ini mendapati faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap besarnya penurunan harga mobil bekas yaitu usia mobil, kapasitas mesin, bahan bakar, merek, jarak tempuh, sisa masa garansi, dan tipe mobil.

Private cars are considered vehicles that provide unrivaled comfortability for its owner. In developing countries, buying and selling used cars is an inevitable trend. The valuation of a used car is determined by many factors, making it difficult to determine its selling price, but machine learning (ML) method has recently shown promising results. This study combines stacked generalization (stacking) as one of the ML methods with sequential model-based optimization (SMBO) to estimate used car valuations. This study adds several independent variables that previous studies have not used, including initial price, remaining warranty period, and the presence of spare keys and service books. Data are gathered from a website selling used cars in Indonesia. Stacking is compared to other ML algorithms often used to estimate used cars price, such as random forest, gradient boosting, support vector regression, and multi-layer perceptron. Results showed that the optimized stacking algorithm had the best predictive ability with R2 0.9712, MAPE 4.57%, and RMSE 19.77 million rupiahs. Using permutation feature importance, this study found the most influential factors in the decline magnitude of used car prices, which are the car's age, engine capacity, fuel, brand, mileage, remaining warranty period, and type of the car."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Chakti Andhika
"Seiring dengan berkembangnya zaman. mobil terbang yang dulunya dianggap sebagai khayalan, kini sudah semakin mendekati kenyataan Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan ide baru dalam konsep mobil terbang, terutama pada mekanisme pelipatan sayap. Penelitian ini memperkenalkan mekanisme pelipatan sayap menggunakan engsel dengan menggunakan material aluminium alloy 7075-T6 dan EPPLER 1230 AIRFOIL. Proses perancangan dilakukan secara detail dengan analisis kekuatan komponen yang lebih mendalam. Mekanisme ini memiliki sistem yang sederhana, dioperasikan oleh satu orang, dilakukan secara manual, dan membutuhkan waktu pelipatan sekitar 180 detik. Namun, proses ini harus dalam keadaan diam dan tanpa kecepatan angin saat sedang melipat. Setelah melakukan proses desain, stress analysis dilakukan sebanyak tiga kali dengan nilai beban sebesar 13,692 MPa untuk spar sayap dan 19600 N untuk engsel yang ada pada sayap. Berdasarkan stress analysis yang sudah dilakukan, tegangan von Mises menunjukkan tegangan maksimum 8862,42 MPa dengan deformasi maksimum sebesar 507,649 mm. Selain itu, tegangan von misses maksimum yang ada pada engsel spar 2 dan spar body sebesar 8,958 dan 29,3455 MPa dengan deformasi maksimum sebesar 0,007 dan 0,153 mm.

Along with the development of the times, flying cars, which were once considered a fantasy, are now getting closer to reality. This research aims to propose new ideas in the concept of flying cars, especially in the wing folding mechanism. This research introduces a wing folding mechanism using a hinge using 7075-T6 aluminum alloy material and EPPLER 1230 AIRFOIL. The design process is carried out in detail with more in-depth component strength analysis. This mechanism has a simple system, is operated by one person, is done manually, and requires a folding time of about 180 seconds. After the design process, stress analysis was conducted three times with a load value of 13,692 MPa for the wing spar and 19600 N for the hinge on the wing. Based on the stress analysis, the von Mises stress showed a maximum stress of 8862,42 MPa with a maximum deformation of 507,649 mm. In addition, the maximum von misses stresses on the spar 2 and spar body hinges were 8,958 and 29,3455 MPa with maximum deformations of 0,007 and 0,153 mm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Felicia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang dihadapi Prancis terkait dengan penggunaan mobil listrik untuk menggantikan mobil berbahan bakar minyak, serta tantangan yang dihadapi dalam perkembangannya. Setelah berlangsungnya krisis minyak yang menimpa Prancis pada 1973, pemerintah berusaha untuk menggantikan penggunaan energi minyak dengan energi alternatif untuk melepaskan ketergantungan terhadap energi impor. Energi nuklir dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam sektor industri dan rumah tangga, sementara mobil listrik merupakan alternatif yang cukup menjanjikan untuk sektor transportasi. Perkembangan mobil listrik juga berkaitan erat dengan permasalahan lingkungan yang berupaya diatasi oleh Prancis dan berbagai negara lainnya. Dalam perjalanannya, proses peralihan ke mobil listrik ini masih menemukan sejumlah tantangan, seperti mahalnya harga mobil listrik akibat bahan baterai yang tidak tersedia di Prancis dan permasalahan terkait fasilitas pengisian daya yang belum memadai. Akibatnya, mobil konvensional masih lebih diminati oleh masyarakat Prancis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dan teori dekonstruksi dari Derrida. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah Prancis belum berhasil mendorong masyarakat untuk meninggalkan energi minyak untuk kendaraan mereka dan menggantinya dengan mobil listrik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

This article aims to explain about the problems of electric cars in France to replace oil-fueled cars, as well as the challenges in the development process. After the1973 oil crisis that hit France, the government attempted to replace the use of oil with alternative energy to end the dependency of imported energy. Nuclear energy was developed to fulfil needs for the industrial and household sectors, while electric cars is a promising alternative for the transport sector. The progress of electric cars is also related to the environmental problems that France and other countries are still working to overcome. On its development, the transition process to electric cars also encounters a number of challenges, such as the high price of electric cars itself as a result of the unavailability of the battery materials in France, also some problems related to inadequate charging facilities. Consequently, conventional cars are still preferred by French people. The method used in this article is the historical method and the deconstruction theory of Derrida. The results of this study indicate that the French government has not succeeded yet in promoting the replacement of oil energy for their vehicles with electric cars to solve the problems that are already present."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>