Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199976 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sianipar, Ronald
"Tesis ini membahas tentang pengeluaran modal (Capital Expenditures ) dalam industri panel dan cable tray dengan menggunakan Capital Budgeting dan manajemen kapasitas produksi sebagai alat analisis. Analisis menggunakan Capital Budgeting merekomendasikan peningkatan penjualan minimal 15% per tahun hingga tahun 2015 supaya investasi ini menguntungkan. Penambahan investasi dalam mesin telah menambah kapasitas produksi hingga setara 51.500 unit panel pada tahun 2009. Tetapi disisi lain kapasitas ini tidak mampu diserap oleh permintaan pasar sehingga mengakibatkan kapasitas menganggur sebesar 34.452 unit panel pada tahun 2009. Untuk memaksimalkan kapasitas tersebut disarankan perusahaan meningkatkan target penjualannya dengan cara melakukan ekspansi ke produk lain atau menggunakan kapasitas tersebut dengan outsourcing.

These tests discuss capital expenditures in the panel and cable tray industry using Capital Budgeting and production capacity management as analytical tools. Analysis using Capital Budgeting recommends increasing sales of at least 15% per year until 2015 so that this investment is profitable. The addition of investment in machinery has increased production capacity to the equivalent of 51,500 panel units in 2009. But on the other hand this capacity cannot be absorbed by market demand, resulting in an idle capacity of 34,452 panel units in 2009. To maximize this capacity, it is recommended that the company increase its sales target by how to expand into other products or use that capacity by outsourcing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26596
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anasmen
"Tesis ini membahas hubungan antara Belanja Modal Pemerintah dengan pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian adalah melihat pengaruh besarnya Belanja Modal Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat, Investasi Swasta dan Jumlah Penduduk terhadap Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat (2000-2006). Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode regresi berganda dan data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Belanja Modal Pemerintah tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto. Investasi Swasta signifikan mempengaruhi Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto. Jumlah Penduduk juga signifikan mempengaruhi Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto.

The focus of this study describe relation between government capital expenditure and economic growth. The purpose of this study observe the effect of government capital expenditure, private investment, and population to the gross regional domestic product growth of regency and municipality in West Sumatera Province (2000-2006). This research is quantitative descriptive with multiple regression and panel data method.
The research show that government capital expenditure is statistically not significant to effect the gross regional domestic product growth. Private investment is statistically significant to effect the gross regional domestic product growth. Population is statistically significant to effect the gross regional domestic product growth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T28793
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adry Gracio
"ABSTRAK
Setelah menikmati bonus demografi akibat peningkatan proporsi penduduk usia produktif, dunia kini menghadapi penuaan penduduk. Studi ini bertujuan untuk melihat dampak penuaan penduduk terhadap arus modal internasional menggunakan regresi panel fixed-effect. Untuk memperkuat analisis, studi ini juga melakukan regresi Pooled OLS dan regresi dalam setiap benua. Hasil dari sampel 167 negara menunjukan distribusi umur signifikan berpengaruh terhadap arus modal internasional. Distribusi umur memiliki hubungan kubik dengan arus modal internasional dan hubungan tersebut konsisten di setiap benua. Sampai proporsi umur 35-39, hubungan keduanya negatif. Hubungan keduanya positif hingga antara proporsi umur 65-69 dan 70-74, lalu kembali negatif. Studi ini menyimpulkan bahwa struktur demografi memiliki dampak pada arus modal internasional dan, berlawanan dengan kepercayaan pada umumnya, penuaan penduduk mendorong terjadinya arus modal ke dalam negara tersebut.

ABSTRACT
After decades of enjoying demographic dividend due to higher share of productive age population, the world now is entering a new phase of demographic transition, the aging population. This study aims to find its impact towards international capital flow, using fixed effect panel regression. To supplement that, this study also carried out pooled OLS and regression within each continent. The result from 167 sample countries shows that age distribution has a significant impact towards international capital flow. The result shows significant ldquo humpback rdquo shape relationship between the two variable and consistent in every continent. At first, increase in age will decrease net capital outflow from a country. The trend will reverse into positive relationship at age share 35 39 year. Between the age share 65 69 and 70 74, the trend will be reversed again into negative. Two key messages learned from the study. First, population does matter for international macroeconomics variable. Second, against the common conception, aging population does not create capital flight but capital inflow."
2017
S68308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Juliani Syavitri
"Pengeluaran wisatawan merupakan barang dan jasa (goods and services) yang dibeli oleh wisatawan dalam rangka memenuhi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan harapan (expectations) selama ia tinggal di daerah tujuan wisata yang dikunjunginya. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan bagaimana pengeluaran wisatawan Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan dianalisis menggunakan penyebaran frekuensi dan nilai yang sering muncul (modus). Sampel dalam penelitian ini adalah 400 orang wisatawan Kota Bandung ditarik menggunakan metode non probability sampling serta teknik accidental. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 400 responden yang diteliti menyatakan bahwa pengeluaran wisatawan berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung.

Tourist Expenditure is goods and services purchased by tourist in order to meet the needs, wants, and expectations during his stay he visited tourist destination. The objective of this research is to describe tourist expenditure of Kota Bandung. This research applied quantitative approach, using questionnaire as research instrument and analyzed with the spread frequency and a recurring value (modus). The sample is 400 tourist in Kota Bandung, collected by using non probability sampling and accidental technique. The results indicated that tourist expenditure contribute to local revenue in Kota Bandung."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S60962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Novita
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Cash Flow, ΔNet Working Capital, ΔShort − term Debt, Capital Expenditure, Tobin's Q dan Size terhadap Cash Holding pada perusahaan manufaktur financially constrained dan non financially constrained yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2013. Jumlah financially constrained firms adalah sebanyak 22 perusahaan, sedangkan non financially constrained firms adalah sebanyak 22 perusahaan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan model least square. Penelitian ini menemukan bahwa pada financially constrained firms, Δ𝑁𝑒𝑡 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙, Expenditure, Q dan Size berpengaruh negatif terhadap Δ𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐻𝑜𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔. Sedangkan Cash Flow berpengaruh positif terhadap Δ𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐻𝑜𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔. Berbeda halnya dengan non financially constrained firms yang mana Δ𝑁𝑒𝑡 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 dan Expenditure berpengaruh negatif terhadap Δ𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐻𝑜𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔 sedangkan Cash Flow, Q dan Size berpengaruh positif terhadap Δ𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐻𝑜𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔.

This research is analyzing manufacturing companies? cash holding policy in financially constrained firms and non financially constrained firms that listed on IDX in period 2004-2013. There are 22 financially constrained firms and also 22 non financially constrained firms. The statistical tests are conducted with least square regression model. The result shows that in financially constrained firms, cash holding are negatively influenced by Δ𝑁𝑒𝑡 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙, Expenditure, Tobin?s Q and Size but positively influenced by Cash Flow. In non financially constrained firms, cash holding are negatively influenced by Δ𝑁𝑒𝑡 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 and Expenditure but positively influenced by Cash Flow, Tobin?s Q and Size."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tomy Yudho Prantomo
"Semakin berkembangnya suatu perusahaan perlu juga diimbangi dengan sistem yang lebih baik. Sistem informasi dalam suatu organisasi digunakan untuk melihat, mengolah data untuk menghasilkan informasi yang mendukung perusahaan baik untuk pegawai, pelanggan, supplier, dan juga rekan bisnis. Tesis ini membahas dan pengembangan dari siklus pengeluaran pada PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
Penelitian ini merupakan studi kasus yang terjadi pada saat penulis melakukan penelitian. Fokus pembahasan dalam karya akhir ini adalah siklus pengeluaran yang menjadi pendukung operasi PT NICI secara keseluruhan. Banyaknya keluhan atas proses yang lama, terutama yang berkaitan dengan siklus pengeluaran menyebabkan terganggunya kegiatan usaha perusahaan.
Hasil dari penelitian ini adalah suatu gambaran proses pengeluaran yang secara terintegrasi, sehingga pihak yang terlibat secara langsung dalam siklus pengeluaran dapat memahami peran dan tanggung jawab, juga pentingnya dalam kegiatan usaha perusahaan secara keseluruhan, sehingga bisa didapatkan pemahaman yang cukup untuk membuat suatu prosedur yang jelas berkaitan dengan proses pengeluaran pada perusahaan.

Growing company needs to be balanced with a better system. Information systems within an organization is used to view, process the data to produce information that supports companies, employees, customers, suppliers and business associates as well. This thesis discusses and development of the expenditure cycle at PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
This research is a case study that occurred at the time the author conducted the research. The focus of discussion in this thesis is an expenditure cycle that support PT NICI?s overall operation. Number of complaints to the late process, particularly relating to the expenditure cycle effecting company operations.
The results of this study is a description of expenditure process that is integrated, so parties who participate directly in the expenditure cycle can understand the roles and responsibilities, and also the importance in the total operating business, so it can get sufficient understanding to establish a clear procedure associated with the process of expenditure on the company."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27772
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyna Maretta Sutan
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peluang menjadi miskin migran dan nonmigran di Provinsi Papua dengan menggunakan data Susenas 2013. Status Kemiskinan diukur dari sisi pengeluaran per kapita dengan menggunakan konsep garis kemiskinan. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik interaksi dalam mempelajari kecenderungan status kemiskinan migran dibandingkan nonmigran dengan memperhitungkan pengaruh variabel umur, jenis kelamin, status perkawinan,tingkat pendidikan, status bekerja,daerah tempat tinggal, sumber penerangan rumah dan status kepemilikan rumah.
Hasil menunjukkan bahwa pada umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, status bekerja, daerah tempat tinggal, sumber penerangan rumah dan status kepemilikan rumah yang sama, peluang migran untuk menjadi miskin lebih kecil dibandingkan nonmigran.

This research aims to examine probability to become poor of the migrant and nonmigrant in Papua Province by using Susenas data 2013. Poverty status is measured from expenditure capita use poverty line concept. This research use interaction binomial logistic regression method and examines the differences in propensity of the migrant poverty status compared nonmigrant according to several factors such as age, sex,marital status, education level, working status,residence area, electricity and home ownership.
The result shows that the probability to become poor for migrant is smaller than nonmigrant according to several factors such as age, sex,marital status, education level,working status,residence area, electricity and home ownership.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situngkir, Agnes Soriani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja urusan pendidikan dan belanja urusan kesehatan terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diukur dengan skor Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Objek penelitian adalah pemerintah daerah Kabupaten dan Kota periode tahun 2011-2013 dengan sampel 813 pemerintah Kabupaten dan Kota. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Kementerian Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, Ikhtisar Hasil Pemeriksaaan, laman Badan Pusat Statitisk, dan website pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Regresi Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja urusan pendidikan dan belanja urusan kesehatan berpengaruh positif terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Belanja urusan pendidikan dan urusan kesehatan yang semakin meningkat akan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Namun, ada juga pemerintah yang mampu melakukan efisiensi dapat memperoleh kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah yang tinggi dengan biaya paling minimum. Pemerintah daerah tersebut diantaranya melakukan perbaikan kapasitas dan kualitas sumber daya aparatur dan perbaikan sistem kerja.

The purpose of this research is to analyze the influence of educational expenditure and health expenditure to the performance of local government.The object of this research is the local government of the cities and the municipalities from 2011 2013 with a sample of 813 cities and municipalities. This research is using secondary data gained from Ministry of Internal Affairs, Directorate General of Fiscal Balance, Financial Statement of the local government, the Resume of the Examination Result, Central Bureau of Statistic website, and local government website. This research is using multiple regression analysis.
The result of this research shows that the educational expenditure and health expenditure have positive effect on the performance of local government. Increase in educational expenditure and health expenditure can stimulate the performance of local government. There are local government achieving better performance using minimum expenditures by improving procedures and educating better human resources.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Mangasi
"PENDAHULUAN
Aktivitas pemerintah secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi secara positip peningkatan total output (PDB) negara melalui interaksinya dengan sektor swasta. Pemerintah menyediakan barang publik seperti jalan, pelabuhan, hukum dan lembaga sosial yang meningkatkan hubungan pertukaran dan produktivitas sosial dengan menjamin hak kepemilikan (Enforcement of Property Rights) (Muller, 1979). Selain itu pemerintah memiliki wewenang memindahkan atau mengatur eksternalities negatip. Pemerintah dapat menyediakan infrastruktur ekonomi guna memperlancar pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki alokasi sumberdaya ekonomi (faktor produksi). Pembayaran transfer dapat membantu mengatur keseimbangan sosial dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Perlindungan dari eksploitasi luar negeri dan pertahanan militernya juga meningkatkan keamanan modal yang akan dan telah ditanam. Pengeluaran pemerintah pada bidang kesehatan dan pendidikan akan meningkatkan etos kerja dan produktivitas pekerja. Subsidi yang diberikan memperbaiki neraca pembayaran - bagi komoditi ekspor - dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Disisi lain pengaruh negatip pengaturan pemerintah dalam perekonomian antara lain melalui peningkatan penerimaan pemerintah (Government Revenue Raising) dan mekanisme transfer untuk peningkatan penerimaan pemerintah dapat mengakibatkan mis-alokasi sumber-sumber daya atau dis-insentip. Di samping itu adalah ketidakefisienan (inefisiensi) dalam penyediaan barang publik (Downs, 1959; Tullock, 1959; Oslon dalam Lin. S.A.Y,1994). Stigler (1971) mengatakan bahwa pengaturan ekonomi (Economic Regulation) ternyata dibuat untuk memperbaiki posisi masyarakat ,mapan (regulated), bukan untuk masyarakat umum. Selain itu pengeluaran untuk pertahanan dan keamanan memboroskan sumberdaya ekonomi, sementara pengeluaran pemerintah untuk hukum dan ketertiban umum mungkin pula disertai dengan penindasan. Dampak negatip ini mengurangi bahkan menghapus dampak positip pengaruh pemerintah pada pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran untuk memperkecil perbedaan (gap) keahlian pekerja dapat menjadi tidak efektip dan salah arah. Peningkatan pada peningkatan kesejahteraan mengakibatkan dis-insentip dan ketergantungan para penerimanya, sedangkan untuk kesehatan dan infrastruktur meningkatkan biaya individu (private cost) melalui persaingan dengan sektor swasta dalam hal pembiayaannya.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Dewanto
"Dalam menjalankan usahanya perusahaan pasti selalu ingin untuk me naikkan nilai dari perusahaannya secara berkelanjutan dimana untuk mencapai hal itu diperlukan suatu keputusan investasi yang dapat terus memberikan perusahaan peluang untuk terus bertumbuh untuk itu diuji apakah nilai dari capital expenditure yang dilakukan peru sahaan akan membawa pengaruh bagi laba dari perusahaan. Penelitian ini akan menggunakan regresi karena bersifat untuk melihat hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya, Adapun persamaan regresi yang akan dipakai adalah cross section karena banyaknya sampel dari penelitian kali ini dimana sampel dari penelitian ini adalah 90 perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hasil yang dicapai dari penelitan ini adalah terdapatnya hubungan antara capital expenditure yang dikeluarkan perusahaan dengan nilai dari laba perusahaan sehingga disimpulkan bahwa efektivitas dari nilai capital expenditure terhadap laba perusahaan benar benar harus diperhatikan oleh perusahaan dalam mengambil keputusan perusahaan ke depannya. Penulis menyadari kekurangan dari skripsi ini sehingga menyarankan untuk menambah lagi sampel dan sektor selain dari manu faktur dalam penelitian selanjutnya dan juga menyarankan bagi in vestor untuk mempertimbangkan efektivitas dari variabel capital expenditure dalam mengambil keputusan dari investasi mereka.

In running a business companies always have a tendency to raise the value of the firm continuously. An appropriate Investment decisions is needed in reaching this goal and give an opportunity for companies to reach sustainable growth. This research was conduct to reveal whe ther the value of company's capital expenditure will affect company's profit. Regression is used in this research in order to see the relati onship between one variable to other variables. The cross section regression equation is used to analyze cross section data sample which are 90 manufacturing companies listing on the Indonesia Stock Exchange (IDX).
The research findings showed relationship between company's capital expenditure and company's profit. These findings bring us to the conclusion that the effectiveness of the used of capital expenditure to company's profits should be considered by the com pany in making future decisions. There are several limitations in this research nonetheless. As a suggestion this research could be exten ded to cover larger samples group and tested other sectors outside manufacturing. Investor may consider the effectiveness of capital expenditure variables in making an investment decision as well."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>