Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190789 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Rido
"Penelitian dalam tesis ini membahas tentang pengaruh dan faktor apa saja yang sudah dilakukan Gerakan Hizbullah dalam menjaga persatuan umat dan kebangkitan Islam di Lebanon, dalam kurun waktu tahun 1992-2009. Selain itu penelitian ini membahas dampak hadirnya Gerakan Hizbullah bagi masyarakat Lebanon yang terdiri dari berbagai macam agama dan sekte.
Dalam penelitian tesis ini penulis memaparkan beberapa teori yang digunakan seperti, Teori Umat dan Kebangkitan Islam, Teori Persatuan Islam dan Teori Ukhuwah Islamiah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus, yaitu berusaha mendapatkan informasi dari kasus perpecahan yang ada di dalam negeri Lebanon yang diharapkan dapat mengetahui pengaruh apa saja yang digunakan Gerakan Hizbullah Lebanon dalam menjaga Persatuan dan kebangkitan Islam yang ada di Lebanon dan juga Dunia Islam pada umumnya.
Berkaitan dengan pengaruh Gerakan Hizbullah di Lebanon, penulis akan menjelaskan mengenai asal usul pendirian Gerakan Hizbullah disertai dengan tujuan dan prinsip-prinsip Islam Gerakan tersebut yang terdiri dari tiga prinsip, pertama keyakinan terhadap ajaran Islam, Jihad dan konsep kepemimpinan Wali- Fakih. Dan dalam penelitian ini penulis juga memaparkan pengaruh-pengaruh yang di bawa Gerakan Hizbullah terhadap terwujudnya persatuan umat dan kebangkitan Islam di Lebanon.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengaruh Gerakan Hizbullah di Lebanon terhadap persatuan umat dan kebangkitan Islam ternyata sampai saat ini terbilang berhasil dalam menjaga kesatuan umat Islam khususnya di Lebanon dan dunia Islam pada umumnya. Serta yang tidak kalah pentingnya dari kehadiran Gerakan Hizbullah adalah terwujud kesatuan bangsa Lebanon yang sebelumnya mengalami perang saudara. Saat ini kehadiran Gerakan Hizbullah telah memberikan warna baru dalam Dunia Islam dan Lebanon yang memberikan dampak positif bagi terciptanya persatuan umat dan kebangkitan Islam.

This research explain about Hizbullah’s influences and efforts to keep the unity of the ummah and islamic revivalism in Lebanon since 1992 untill 2009. This research also explain about Hizbullah’s influences to Lebanon’s Citizen. Theory of the ummah, theory of the islamic revivalism, and theory of islamic unity used to explain this topic. This research uses qualitative paradigm and case study method. This method used to collect Information flom the division of Lebanon’s Citizen and Hizbullah’s influences in keeping the unity of the ummah especially in Lebanon and the world.
This research explain origin of Hizbullah in Lebanon, its aims and islamic principles. Its principles consist of faith to Islam, Jihad, and leadership concept of wali-faqih. Hizbullah’s influences toward the unity of the ummah and islamic revivalism in Lebanon.also explained in this reserach.This research concludes that Hizbullah’s influences in Lebanon toward the unity of the ummah and islamic revivalism are significant since Lebanon’s civil war ended.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26849
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rif`at Sayyed Ahmad
Jakarta: Pustaka Ilman, 2007
297.09 AHM h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Musa Shahabuddin
"Penelitian mengenai gerakan Hizbullah Libanon ditujukan untuk mengetahui bagaimana gerakan yang dilakukan oleh Hizbullah hingga menjadikan gerakan Hizbullah sebagai gerakan terkemuka di Timur Tenggah. Hizbullah merupakan suatu gerakan yang terarah dan meyeluruh dalam setiap aspeknya, baik aspek perjuangan bersenjata, sosial kemasyarakatan, dan politik. Hizbullah memandang Islam sebagai kesatuan yang tak terpisahkan dengan negara. Lahirnya gerakan ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain; invasi Israel yang mencapai puncaknya pada tahun 1982 (sebagai faktor utama), diskriminasi masyarakat Syiah, kekecewaan kaum Syiah terhadap gerakan AMAL, perpecahan kelompok Syiah, serta pengaruh Revolusi Iran dan keterlibatan Republik Iran. Berbagai gerakan yang dilakukan Hizbullah telah menyebabkan gerakan ini menjadi satu-satunya gerakan yang memenuhi berbagai unsur kekuasaan di Libanon. Gerakan bersenjata Hizbullah telah terbukti menjadi pelindung bagi kedaulatan Libanon. Gerakan sosial kemasyarakatan menyebabkan gerakan ini mendapat berbagai simpati dan dukungan dari masyarakat, khususnya masyarakat Syiah, selain itu gerakan politik yang bersih dan konsisten menjadikan gerakan Hizbullah mendapatkan berbagai dukungan dari beragai pihak. Keberadaan gerakan Hizbullah yang bertambah kuat serta penguasaan gerakan ini terhadap senjata menyebabkan gerakan ini mempunyai kemampuan dalam menentukan tujuanya. Kemampuan gerakan ini dalam menghadapi dan melumpuhkan agresi Israel pada bulan 12 Juli hingga 14 Agustus 2006 juga telah merubah mainframe mayoritas bangsa Arab yang menganggap Israel sebagai pihak yang tak dapat dikalahkan. Keberhasilan dalam menghadapi Israel telah merubah citra Hizbullah dari gerakan yang tidak diperhitungkan menjadi gerakan yang diperhitungkan negara-negara Arab yang mayoritas berpenduduk Suni. Gerakan ini telah menjadi satu-satunya gerakan terdepan di Libanon. Gerakan Hizbullah juga dapat menjadi contoh bagi gerakan bersenjata atau gerakan revivalis Islam, khususnya di Timur Tengah. Hal ini disebabkan beberapa gerakan yang memiliki tujuan serupa hanya terlibat dalam konfrontasi saja dan tidak memiliki gerakan sosial kemasyarakat dan visi politik yang baik. Konsistensi Hizbullah dalam menjalankan berbagai kegiatan bersenjata, sosial_kemasyarakatan, dan politik akan mengantarkan gerakan ini dalam mencapai tujuannya, yakni kekuasaan berdasarkan pengakuan masyarakat Libanon sendiri. Bila Hizbullah berhasil mencapai kekuasaan berdasarkan pengakuan masyarakat Libanon (hegemoni/kebudayaan), maka langkah-langkah untuk mewujudkan tujuannya akan menjadi keniscayaan, termasuk untuk membentuk negara Islam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Gaban
Jakarta: Misbah, 2006
297.09 FAR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rivka Rahmah
"Negara Israel dan Lebanon sering terjadi konflik dengan penyebab yang bermacam-macam. Penelitian ini membahas perang Israel – Hizbullah pada tahun 2006. Israel adalah sebuah negara yang terletak di Timur Tengah, sementara Hizbullah adalah suatu faksi politik yang berada di negara Lebanon. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana kronologi perang Hizbullah dan Israel selama 34 hari? 2) Bagaimana akhir dan dampak dari perang tersebut?. Menggunakan metode penulisan kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, serta menggunakan pengumpulan data melalui studi pustaka. Penulisan ini menggunakan teori konflik aismetris oleh Ivan Arreguin-Toft. Artikel ini menyimpulkan tiga hal yaitu; faktor penyebab perang Hizbullah – Israel 2006 ialah adanya campur tangan negara Lebanon dalam perang Arab – Israel di tahun 1947, lalu disusul pada tahun 1978 yang menjadikan konflik kembali memuncak dan akhirnya lahirlah organisasi Hizbullah untuk Lebanon. Kronologi perang Hizbullah – Israel terjadi selama 34 hari di tahun 2006, selama 5 minggu Hizbullah dan Israel saling serang dan beradu kekuatan yang berakhir dengan gencatan senjata pada 14 Agustus 2006. Adapun dampak pertempuran tersebut bagi kedua belah pihak adalah kemenangan tak terduga yang dimiliki oleh pihak Hizbullah, Israel yang kembali membangun struktur negara dan militernya. Namun dampak buruk yang diberikan lebih besar karena banyaknya korban jiwa yang luka-luka dan meninggal, rusaknya rumah-rumah warga, serta fasilitas umum lainnya.

The countries of Israel and Lebanon often have conflicts with various causes. This study discusses Israel – Hezbollah conflict in 2006. Israel is a country located in the Middle East, while Hezbollah is a political faction located in Lebanon. The formulation of the research problem is 1) What is the chronology of the war between Hezbollah and Israel for 34 days? 2) What was the end and impact of the war? Research method used in this paper is qualitative method with descriptive analysis approach, and using data collection through literature study. This writing uses asymmetric conflict theory by Ivan Arreguin-Toft. This article concludes three things; The factor that caused the 2006 Hezbollah-Israel war was the intervention of the Lebanese state in the Arab-Israeli war in 1947, followed by 1978 events which made the conflict peak again and formed the Hezbollah organization for Lebanon. The chronology of the Hezbollah-Israel war took place 34 days in 2006, for 5 weeks Hezbollah and Israel attacked each other and clashed with arms and ended on August 14, 2006. The impact of the battle for both sides was an unexpected victory for Hezbollah and Israel rebuilt the structure of the state and its military. However, the negative impact given is greater because of the large number of people who were injured and died, damaged houses and other public facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Isno El-Kayyis, AUTHOR
Jombang: Pustaka Tebuireng, 2015
959.8 ISN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyanto
"Pemilihan judul ini didasarkan atas kesadaran penu_lis sendiri, dimana pokok pembahasannya adalah Hizbullah Bandung Pada Awal Revolusi Tahun 1945 - 1947. Yang mendo_rong penulis untuk menulis sejarah perjuangan badan kelas_karan ini, pertama, penulis menganggap karena masih langka_nya buku-buku atau penulisan-penulisan yang mengungkapkan sejarah perjuangan suatu badan perjuangan atau kelaskaran pada masa perang kemerdekaan. Dan langkanya suatu kelaskar_an yang bercorak kelslaman ditulis secara khusus dan detail. Kedua, Hizbullah yang merupakan salah satu dari sekian ba_nyak badan perjuangan yang juga memainkan peranan dalam per_juangan kemerdekaan, jarang ada yang membahas sehingga ba_nyak orang belum mengetahui peranan dan sumbangannya. Bertitik tolak dari kedua hal tersebut tergeraklah hati penulis mengambil tema itu untuk dijadikan judul skripsi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S12676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
França, António Pinto da
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2000
946.959 8 DAF p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Qory Aina
"Hasil psikoterapi pada anak dapat dioptimalkan dengan memperhatikan faktor karaktersitik orang tua yang memengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ekspektasi dan motivasi orang tua memengaruhi hasil terapi anak. Penelitian ini melibatkan 78 orang tua dari anak yang sedang mengikuti terapi, yang terpilih dengan teknik convenience sampling. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Parent Expectancies for Treatment Scale (PETS), Parental Motivation Inventory (PMI), Outcome Rating Scale (ORS), dan formulir demografi. Dari penelitian ini ditemukan bahwa ekspektasi dan motivasi orang tua tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil terapi anak. Perlu dilakukan kontrol terhadap variabel lain yang turut memengaruhi hasil terapi, seperti jenis gangguan yang dialami anak, jenis terapi, dan status sosial ekonomi keluarga untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih jelas tentang peran ekspektasi orang tua dan motivasi orang tua terhadap hasil terapi anak.

The results of psychotherapy in children can be optimized by taking the parental characteristics into account that influence it. This study was aimed to determine whether parental expectancy and parental motivation affect the outcome of children's therapy. This study involved 78 parents of children taking therapy who were selected by convenience sampling technique. Measurements were performed using the Parent Expectations for Treatment Scale (PETS), Parental Motivation Inventory (PMI), Outcome Rating Scale (ORS), and demographic forms. From this study, it was found that parental expectancy and parental motivation did not have a significant effect on the outcome of child therapy. It is necessary to control other variables that also influence the outcome of therapy, such as the type of disorder, the type of therapy, and the socioeconomic status of the family to obtain clearer research result."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Mutiana
"Masuknya Jepang ke Indonesia di awal tahun 1942, membawa perubahan yang cukup banyak bagi rakyat Indonesia. Pada awalnya rakyat Indonesia menyambut kedatangan Jepang dengan keyakinan bahwa bangsa Jepang akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Anggapan seperti ini terjadi karena jauh sebelum bangsa Jepang menguasai Indonesia, orang-orang Jepang telah disebarkan di wilayah Indonesia untuk melakukan propaganda terhadap rakyat Indonesia. Melalui propaganda ini rakyat Indonesia menjadi yakin bahwa Jepang bermaksud baik. Setelah menduduki Indonesia, bangsa Jepang mulai merangkul golongan nasionalis untuk bekerjasama. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar golongan nasionalis yang memiliki kedudukan penting dalam masyarakat dapat membantu pemerintah Jepang untuk memobilisasi rakyat. Selain golongan nasionalis, golongan Islam juga menjadi perhatian pemerintah Jepang. Sikap golongan Islam yang anti Barat membuat pemerintah Jepang ingin bekerjasama dengan golongan ini. Kerjasama dengan golongan Islam dilakukan oleh pemerintah Jepang dengan tujuan penghapusan pengaruh Barat dan mobilisasi rakyat untuk kepentingan perangnya. Kebijakan pemerintah Jepang terhadap golongan Islam sangat lunak. Di masa pendudukannya, pemerintah Jepang rnempcrbolehkan organisasi Islam yang telah ada sejak masa penjajahan Belanda yaitu Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI) tetap ada. Setelah MIAI dibubarkan karena dianggap kurang menguntungkan bagi Jepang, pemerintah Jepang kembali mendirikan salu organisasi bagi umat Islam yaitu Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Selain itu, pemerintah Jepang juga mendirikan kantor urusan agama dan mengadakan pelatihan bagi para ulama. Pada masa pendudukan Jepang pula tokoh-tokoh golongan Islam Indonesia menduduki jabatan dalam pemerintahan. Memasuki tahun 1944, pemerintah Jepang mulai mengalami berbagai kekalahan. Hal tersebut kemudian membuat pemerintah Jepang menjanjikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Janji tersebut kemudian mulai direalisasikan dengan membentuk Badan Penyclidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Keadaan pemerintah Jepang yang semakin terdesak juga membuat pemerinlah Jepang mengizinkan berdirinya organisasi semi militer bagi para pemuda muslimin yaitu Barisan Hizbullah. Organisasi ini secara resmi didirikan pada tanggal 3 Desember 1944. Pada awal pembentukannya, jumlah anggota Barisan Hizbullah dibatasi hanya 14 ribu orang. Kemudian pada bulan Februari 1945, diadakan pelatihan bagi anggota Barisan Hizbullah di Cibarusa. Peserta latihan Barisan Hizbullah di Cibarusa berjumlah 500 orang. Peserta latihan tersebut merupakan wakil dari tiap-tiap keresidenan yang ada di Jawa. Lama latihannya adalah tiga bulan, terdiri dari latihan jasmani dan rohani. Selesai dari pelatihan di Cibarusa, mereka semua dikembalikan ke daerah asal masing-masing. Kemudian mereka melatih pemuda di daerahnya sehingga terbentuklah organisasi Hizbullah pada tingkat yang terendah yaitu tingkat kelurahan, kecamatan, atau kabupaten. Hal serupa juga dilakukan oleh para alumni latihan Hizbullah Cibarusa yang berasal dari keresidenan Semarang. Dari seluruh wilayah yang ada di keresidenan Semarang, organisasi Hizbullah di kabupaten Demak merupakan yang paling maju jika dibandingkan dengan wilayah lainnya. Hal tersebut ditandai dengan terbentuknya batalyon Bintoro Demak yang telah terkoordinasi dengan baik. Balalyon Bintoro merupakan cikal bakal dari terbentuknya Barisan Hizbullah divisi Semarang yang merupakan organisasi Hizbullah pada tingkat keresidenan. Kemudian untuk lebih memudahkan koordinasi, maka Barisan Hizbullah divisi Semarang bergabung dengan divisi Surakarta menjadi divisi Sunan Bonang. Adanya dua kekuatan bersenjata di Indonesia, yaitu TRI di satu sisi dan laskar serta barisan di sisi yang lain membuat pemerintah berkeinginan untuk menggabungkan kedua kekuatan bersenjata ini menjadi satu. Pada tanggal 5 Mei 1947, keluarlah penetapan Presiden yang memutuskan menggabungkan TRI dan laskar serta barisan ke dalam satu organisasi tentara yaitu TNI. Kemudian bergabunglah Hizbullah divisi Sunan Bonang dengan TIi ke dalam Resimen 6 Brigade 24 Divisi IV/Panembahan Senopati."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>