Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan hubungan antara budi pekerti siswa di sekolah dengan prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) makin baik budi pekerti siswa di sekolah, maka makin baik pula prestasi belajar pada mata pelajaran yang memuat nilai-nilai budi pekerti, yakni: pada mata pelajaran Pendidikan Agama, pendidikan Kewarganegaraan, bahasa Indonesiadan sosiologi...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha
"Prestasi belajar yang buruk selama masa Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat berkontribusi pada kegagalan dalam pembangunan sosial dan ekonomi suatu negara dikemudian hari (Chua dan Mosha, 2015). Meskipun demikian, prestasi belajar siswa SMA di Indonesia masih memprihatinkan dibandingkan negara-negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor dominanan yang menentukan prestasi dan faktor-faktor yang memberikan perbedaan bermakna pada prestasi belajar dengan desain studi cross sectional pada 130 siswa kelas X dan XI SMA Budi Mulia Kota Bogor 2016. Sebanyak 51,5% responden memiliki prestasi kurang (dibawah rata-rata) dan 48,5% lainnya berprestasi baik. Berdasarkan uji regresi logistik ganda, faktor dominan yang menentukan prestasi belajar siswa adalah stimulasi kognitif (P=0,002;OR=17) setelah dikontrol variabel status kebugaran, asupan protein, status gizi (TB/U), durasi tidur, energi sarapan, asupan energi, dan motivasi berprestasi. Faktor lain yang memberikan perbedaan prestasi belajar yang bermakna secara statistik adalah motivasi berprestasi (P=0,001;OR=13), asupan energi (P=0,017;OR=6), status kebugaran (P=0,045;OR=5), dan asupan protein (P=0,046;OR=5). Konfounding prestasi belajar yang tidak memberikan perbedaan prestasi belajar bermakna secara statistik adalah status gizi TB/U (P=0,33;OR=5), durasi tidur (P=0,437;OR=2), dan energi sarapan (P=0,998;OR=2).

Poor academic achievement during Senior High School (SHS) will contribute to the failing social and economic development in a country (Chua and Mosha, 2015); however, SHS students? academic achievement in Indonesia is far from good comparing to other countries. This research?s objectives are to find the dominant factor and other factors that give differences in academic achievement by using cross sectional study design in 130 student grade 10-11 Budi Mulia SHS Bogor. There are 51,5% students who have poor academic achievement (the scores are below average) and 48,5% students who have good academic achievement. Using multiple logistic regression, the dominant factor that determines students academic achievement is cognitive stimulation (P=0,002;OR=17) after controlling fitness status, protein intake, nutritional status (HAZ), sleep duration, energy intake during breakfast, energy intake, and motivation. The other factors that give a difference in academic achievement are motivation (P=0,001;OR=13), energy intake (P=0,017;OR=6), fitness status (P=0,045;OR=5), and protein intake (P=0,046;OR=5). Nutritional status (HAZ) (P=0,33;OR=5), sleep duration (P=0,437;OR=2), and energy intake during breakfast (P=0,998;OR=2) were found as confounders.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bellita Nusa Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi terhadap perilaku fostering relevance guru dan keterlibatan kognitif siswa SMP pada pelajaran matematika. Pengukuran terhadap persepsi siswa mengenai perilaku fostering relevance guru matematika menggunakan subskala Fostering Understanding and Interest yang merupakan bagian dari alat ukur Autonomy Affecting Behavior (Assor, Kaplan, & Roth, 2002). Pengukuran terhadap keterlibatan kognitif menggunakan Learning Strategies Scales dari alat ukur Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) (Pintrich & De Groot, 1990).
Hasil penelitian yang dilakukan pada 232 siswa SMP menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara persepsi terhadap perilaku fostering relevance guru dan keterlibatan kognitif siswa dalam pelajaran matematika. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa keterlibatan kognitif siswa dalam pelajaran matematika akan semakin meningkat dengan semakin seringnya dilakukan perilaku fostering relevance oleh guru.

This study aimed to investigate the relationship between perceived teachers? fostering relevance behavior and middle school students? cognitive engagement in mathematics. Perceived teachers? fostering relevance behavior was measured by Fostering Understanding and Interest subscale from Autonomy Affecting Behavior (Assor, Kaplan, & Roth, 2002) and cognitive engagement was measured by Learning Strategies Scales from Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) (Pintrich & De Groot, 1990).
Result shows that there was a positive and significant relationship between perceived teachers fostering relevance behavior and students? cognitive engagement (cognitive strategy use and self-regulation) (N = 232). That result implies that students cognitive engagement can be increased with teachers? fostering relevance behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tingkat kognitif pada anak usia sekolah berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor,
salah satunya adalah interaksi sosialnya didalam keluarga. Namun, interaksi dalam
keluarga dapat membentuk pola komunikasi yang berbeda-beda pula. Berdasarkan hal
tersebut tujuan penehtian ini adalah unmk mencari hubungan antara pola komunikasi
keluarga dengan tingkat kognitif anak usia sekolah. Metode yang digunakan adalah
deskriptif korelasi yang diambil secara stratified dan simple random sampling.
Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik pearson
chi-square. Hasil studi yang didapat menunjukkan tidak adanya hubungan yang
bermakna antara penggunaan pola komunikasi keluarga dengan pencapaian tingkat
kognitif anak (P value = 0.414, u = 0.05). Disarankan bagi keluarga untuk
meningkatkan pengetahuannya dalam berbagai hal yang dapat menstimulus
perkembangan kognitif anak."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5288
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwanti Retno Asih
"ABSTRAK
Lansia yang mengalami penurunan kognitif akan mempengaruhi kemandirian menjalankan aktivitas sehari-harinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan tingkat kognitif dengan tingkat kemandirian lansia. Penelitian ini dilakukan kepada 101 responden lansia di Panti Sosial Tresna Werdha wilayah DKI Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah Mini Mental State Examination (MMSE) dan Barthel Indeks (BI). Hasil penelitian mengidentifikasi 65,8% lansia di panti mengalami penurunan kognitif dan tidak mandiri, ada hubungan antara tingkat kognitif dengan kemandirian lansia(p value= 0,001, OR= 4,453, CI95%). Lansia yang mengalami penurunan kognitif mempunyai peluang 4 kali lebih besar mengalami masalah melakukan aktivitas hariannya secara mandiri. Ini menunjukkan lansia memerlukan peran pelaku rawat dan kebijakan panti yang mendukung program untuk mengoptimalkan kognitif dan aktivitas harian lansia.

ABSTRACT
Elderly who reducted their cognitive, influence to their daily activities independence. This research intend to know relevency characteristic, level cognitive and their quality of elderly independence. The objects of this research is 101 of elderly as known as correspondence are located in Panti Sosial Tresna Werdha DKI Jakarta. The methode of this research is Mini Mental State Examination (MMSE) and Barthel Index. The result is 65,8% elderly experience cognitive declined and felt dependence. Now, we found coherency between cognitive level and elderly indepence ( P value : 0,001, OR : 4,453, CI95% ). Elderly who detects cognitive declined has 4 times more of risk of problem daily activities independence. This shows what elderly needs, desires of the important role of nurse and wisdom of nursing house support the programs with objectif to optimalize elderly cognitive and their daily activities."
2014
S60646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanisa Amalina
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis teks dan tampilan gambar terhadap kemampuan mengingat materi pelajaran IPA tingkat Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dan terdapat dua eksperimen yang dilakukan. Pada eksperimen I, peneliti memanipulasi jenis teks dengan dua variasi, yaitu teks yang berisi definisi dan teks yang berisi analogi. Pada eksperimen II, manipulasi tampilan gambar terdiri dari tiga variasi, yaitu tidak terdapat gambar, gambar tunggal, dan gambar berurutan. Ketiganya dibuat berdasarkan Teori Kognitif pada Pembelajaran Multimedia oleh Mayer (2003). Pengukuran terhadap ingatan dilakukan dengan memberikan soal yang berkaitan dengan materi yang ditampilkan sebelumnya. Dugaan yang dibuat oleh peneliti adalah jenis teks analogi dan gambar berurutan secara signifikan memiliki skor ingatan lebih tinggi. Secara keseluruhan, hasil dari kedua eksperimen ini tidak menunjukkan adanya skor yang secara signifikan lebih tinggi pada kelompok yang mendapatkan teks yang berisi analogi di eksperimen I dan kelompok yang mendapatkan gambar berurutan di eksperimen II.

This study was conducted to examine the influence of text and picture types on junior high school students? memory upon Science material. This is an experimental study consisting of two experiments. In Experiment I, the researcher manipulated types of text into two variants: text with definition and text with analogy. In Experiment II, the researcher enhanced the types of text into three variants: without picture, with single picture, and with sequential pictures. The three variants were designed based on Mayer?s Cognitive Theory in Multimedia Learning (2003). The respondents were given questions related to the presentation material. Memory assessment was conducted by scoring the participants based on their total correct answers. The researcher assumed that text with analogy and enhanced text with sequential pictures would significantly contribute to higher memory test score. Overall, both experiments showed that there is no significant higher score in group that received text with analogy in Experiment I and group that received text with sequential pictures in Experiment II.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelina Sulistio,author
"Konsep diri merupakan bagian penting dari kehidupan seorang anak. Anak dengan konsep diri positif akan merasa dirinya kompeten dalam menghadapi tugas - tugas di sekolah. Anak dengan konsep diri negatif cenderung akan merasa dirinya tidak kompeten atau meragukan kemampuannya untuk meraih prestasi di sekolah. Sehingga dapat dikatakan bahwa konsep diri seorang anak dapat mempengaruhi bagaimana anak tersebut berpikir dan bertingkah laku. Salah satu penyebab seorang anak mempunyai konsep diri negatif adalah adanya kekeliruan pola berpikir tentang diri sendiri dan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengubah kekeliruan pola berpikir pada individu adalah melalui Cognitive behavior therapy.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh cognitive behavior therapy dalam meningkatkan konsep diri anak menjadi lebih positif. Terapi dilaksanakan dengan menggunakan program - program cognitive behavior therapy yang telah disusun oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metoda studi kasus. Metoda yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara, observasi, dan dokumen. Partisipan pada penelitian ini adalah klien Klinik Bimbingan Anak Fakultas Psikologi UI yaitu; G, anak laki-laki berusia 9 tahun 7 bulan dan memiliki konsep diri negatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cognitive behavior therapy mempunyai pengaruh positif dalam meningkatkan konsep diri anak menjadi lebih positif. Namun, peneliti meragukan apakah keberhasilan terapi benarbenar merupakan hasil terapi atau dikarenakan kondisi yang baru terjadi pada G, yaitu penurunan raport dan ia naik kelas. Oleh karena itu disarankan untuk melakukan terapi dengan jarak yang cukup jauh dengan penerimaan raport kenaikan kelas sehingga anak juga dapat menerapkan langsung coping dan positive self-talk ketika menghadapi ulangan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Yurisaldi Saleh
"ABSTRAK
Latar belakang: selama ini serebelum hanya dikenal scbagai organ yang
mengatur keseimbangan tubuh saja. Pendapat ini berubah dalam 2 dekade
terakhir, didasarkan peranan serebelum memodulasi kognitif. Fungsi kognitif
serebelum termasuk motor learning, didasarkan jaras kortikoserebelar yang telah dibuktikan dengan studi PET Sken. Berdasarkan PET Sken diketahui bahwa seseorang yang mahir di bidang eksakta memiliki hubungan jaras interkortikal yang lebih kompleks dibandingkan non eksakta. Belum ada baku emas untuk menilai kemampuan motor learning jenis adaptation.
Tajuan: Membandingkan skor awal, skor akhir, kenaikan skor permainan
Tetris pada hari pertama dibandingkan hari kelima serta mengetahui ada / tidak perbedaan kemampuan motor learning pada kelompok berdasarkan jurusan
eksakta dan non eksakta.
Metode: seratus sembilan puluh mahasiswa Universitas Negeri Jakarta,
terdiri dari 95 orang mahasiswa eksakta (jurusan matematika) dan non eksakta (jurusan bimbingan konseling) dengan jumlah yang sama dengan status generalis serta neurologi dalam batas nommal. Setelah dilakukan tes penyaringan spasial navigasi (Zig Zag Tuckling Task) dan termasuk kriteria naive player, bermain Tetris setiap hari selama 5 hari berturutan dinilai skor Tetris awal, akhir, dan perubahan skor.
Hasil: terdapat perbedaan bermakna antara skor Tetris awal dibandingkan
akhir p<0,001, demikian juga kelompok eksakta dibanding non eksakta dalam hal skor Tetris awal, akhir dan perubahan skor p<0,001.
Kesimpulan: kemampuan motor learning jenis adaptarion dipengaruhi
kemampuan dasar dan latihan. Terdapat hubungan kortikoserebelar yang lebih
baik pada kelompok eksakta dibandingkan non eksakta dengan alat ukur
permainan Tetris."
2007
T21329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnama Fitri
"Latar belakang: Seorang anak dapat tumbuh sehat dan cerdas karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Bahasa merupakan salah satu indikator perkembangan kemampuan kognitif anak. Pengalaman sensorik, stimulasi dan pajanan bahasa selama periode ini dapat menentukan sinaptogenesis, mielinisasi, dan hubungan sinaptik. Membacakan buku cerita/dongeng kepada anak dapat memperkaya proses pembelajaran bahasa dan bahkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi secara bersamaan, namun saat ini belum diteliti di Indonesia.Tujuan: Mengetahui nilai kognitif Developmental Quotient Cognitive Adaptive test , bahasa Developmental Quotient Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale , Full Scale Developmental Quotient, usia bahasa reseptif dan ekspresif pada anak.Metode: Penelitian quasi eksperimental pre-post test dilakukan pada lima Posyandu dan kunjungan rumah di Cilandak, Jakarta Selatan, Indonesia, pada bulan September 2017 hingga November 2018. Subyek penelitian adalah anak-anak usia 12-30 bulan sebanyak 24 anak pada masing-masing grup grup perlakuan dan grup kontrol . Dilakukan pemeriksaan kemampuan kognitif dan bahasa anak sebelum dan sesudah stimulasi melalui nilai kognitif Developmental Quotient Cognitive Adaptive Test , bahasa Developmental Quotient Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale , Full Scale Developmental Quotient, usia bahasa reseptif dan ekspresif dimana pemeriksaan ini dilakukan oleh dua orang dokter anak berbeda yang sudah terlatih. Kedua grup dilakukan pemeriksaan sebanyak dua kali dengan menggunakan Capute Scales. Subyek pada grup perlakuan mendapatkan stimulasi selama 12 minggu diantara pemeriksaan Capute Scale pertama dan kedua. Sementara subyek pada grup kontrol mendapatkan stimulasi setelah dilakukan pemeriksaan Capute Scale kedua. Stimulasi yang diberikan kepada grup kontrol dilakukan semata-mata untuk etik suatu penelitian.Hasil:. Setelah intervensi nilai Developmental Quotient Cognitive Adaptive Test, Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale, Full Scale, pada grup perlakuan lebih tinggi dibandingkan grup kontrol, dengan hasil berturut-turut sebagai berikut: DQ CAT : 97.35 vs 89.18

Background: Growth and development of children are influenced by many factors. Language is one of developmental indicator of children cognitive ability. Sensory, stimulation and language experience in critical periode influences synaptogenesis, myelinization and synaptic relation. Despite storytelling enriched child language learning process and even may increase communication skills as well, currently it was not well studied in Indonesia Objective: To determine effect of storytelling stimulation on children rsquo;s cognitive, language and full scale developmental quotient including expressive and receptive language age.Methods: A quasi experimental pre-post study was conducted in five posyandu and home visits in Cilandak, South Jakarta, Indonesia from September 2017 to November 2018. Subjects were children aged 12-30 months consisted of 24 children in each group case and control group . Pre and post stimulation children cognitive and language ability were measured using Developmental Quotient DQ of Cognitive Adaptive Test CAT , Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale CLAMS , Full Scale Developmental Quotient FSDQ , receptive and expressive language age of Capute Scales test and it was conducted by two different trained pediatricians. Both groups were assessed two times using Capute Scales test. Subjects in case group received stimulation for 12 weeks between first and second Capute Scales test. Meanwhile subjects in control group received the stimulation after the second Capute Scale test. The stimulation given to control group merely for ethical reason.Results: Results of post intervention DQs of case group were higher compared to control group as follow : DQ CAT : 97.35 vs 89.18 p"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T57606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>