Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The Banana weevil, cosmopolities sordidus Germar, is an important pest o fhighland banana and plantain in Africa, but it exists in low densities in presumed area of origin in southeaast Asia such as in Indonesia. This suggests a possible exisyance of effective co-evolved natural enemies in the origin area of Indonesia, especially West Sumatra. The objectives of this study were: 1. to evaluate banana weevil pest status at selected sites in west Sumatra, 2. to survey parasitoids and predators, and 3. to determine the control potential of the most important natural enemies."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Najma
"Dalam penelitian ini, karbon aktif dari limbah kulit pisang digunakan sebagai sumber karbon untuk pertumbuhan nanokarbon dan karbon nanotube. Proses pertumbuhannya adalah dengan menggunakan metode pirolisis sederhana dan dekomposisi metana. Dibutuhkan suhu yang lebih tinggi untuk menghasilkan CNT dengan pirolisis sederhana yaitu 950°C sedangkan karbon aktif yang diimpregnasi dengan katalis Fe dan didekomposisi metana menghasilkan MWCNT tipe tip-growth. Aliran N2/CH4 memiliki hasil yang lebih baik daripada hanya aliran CH4 dalam suhu 800°C dan waktu reaksi 1 jam.
Karbon aktif yang dikalsinasi terlebih dahulu dapat menghasilkan nanokarbon dengan diameter lebih rendah yaitu 1,5-23nm dari pada karbon aktif tanpa kalsinasi (17-40nm). Konsentrasi metana rata-rata 1%wt Fe/karbon aktif 65,27% lebih besar daripada 5%wt Fe/karbon aktif 64,30%. Karbon aktif dari limbah kulit pisang ini dapat menghasilkan nanokarbon dan karbon nanotube walaupun memiliki luas permukaan rendah.

Activated Carbon (AC) from banana peel waste is used to growth of nanocarbon and carbon nanotube with Simplicity pyrolisis method and methane chemical vapour decomposition. Synthesis nanocarbon with simplicity pyrolisis have to in high temperature 950°C but with catalytic impregnation Fe and activated carbon via methane chemical vapour decomposition can produce MWCNT. CNTs formed over Fe catalyst illustrated a typical tip-growth phenomenon. The ideal condition at reaction temperature of 800°C and reaction time of 1 hour for Nanocarbons growth was noticed under N2/CH4 gas flow ratio of 2:1 rather than only CH4 atmosphere.
Activated carbon with calcination can produce nanocarbon with small diameter (1,5nm-23nm) rather than activated carbon with noncalcination (17-40nm). Average methane concentration 1%wt Fe/AC (65,27%) more high than 5%wt Fe/AC (64,30%). Therefore as a result, banana peel activated carbon can produce nanocarbon although have low-surface area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42598
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Syifa Khusnuzon Ariyat Puteri
"ABSTRAK
Penelitian mengenai pengaruh kultivar dan bentuk olahan buah pisang
terhadap pertumbuhan anggrek Paphiopedilum liemianum Karas. & Saito telah
dilakukan di Laboratorium Biosari, Taman Wisata Mekarsari, Bogor, pada
November 2013 – April 2014. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bubur dan tepung pisang kultivar ambon lumut, batu, dan raja sereh terhadap
pertumbuhan anggrek P. liemianum secara in vitro. Penelitian menggunakan 7
perlakuan, yaitu media RE tanpa tambahan pisang (K), RE + 100 mgl-1 bubur
pisang ambon lumut (A1), RE + 27,74 mgl-1 tepung pisang ambon lumut (A2), RE
+ 100 mgl-1 bubur pisang batu (B1), RE + 18,02 mgl-1 tepung pisang batu (B2), RE
+ 100 mgl-1 bubur pisang raja sereh (C1), dan RE + 32,02 mgl-1 tepung pisang raja
sereh (C2). Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan perhitungan ratarata
dan deviasi standar untuk setiap parameter pertumbuhan. Secara umum tidak
ada perbedaan pengaruh yang cukup besar antara penggunaan bubur pisang dan
tepung pisang. Data menunjukkan perlakuan A2 cenderung baik untuk
pertambahan panjang daun, lebar daun, dan panjang akar pada eksplan. Selain itu,
perlakuan B2 baik untuk pertambahan jumlah daun dan jumlah akar. Dengan
demikian, tepung pisang ambon lumut dan tepung pisang batu dapat digunakan
sebagai alternatif bahan tambahan media untuk mendukung pertumbuhan daun
dan akar anggrek P. liemianum secara in vitro.

ABSTRACT
Two forms (pulp and powder) of 3 banana cultivars (ambon lumut, batu,
and raja sereh) were tested to improve the in vitro growth of Paphiopedilum
liemianum Karas. & Saito plantlets. Seven experimental treatments (RE with no
banana added (K), RE + 100 mgl-1 pisang ambon lumut pulp (A1), RE + 27,74
mgl-1 pisang ambon lumut powder (A2), RE + 100 mgl-1 pisang batu pulp (B1), RE
+ 18,02 mgl-1 pisang batu powder (B2), RE + 100 mgl-1 pisang raja sereh pulp (C1),
and RE + 32,02 mgl-1 pisang raja sereh powder (C2)) were used in order to find
the best result of plantlet growth. Based on the descriptive analysis of five growth
parameter, there was no difference between the effect of banana pulp and banana
powder use. The powder of pisang ambon lumut (A2) tends to affect on the
increase of the leaf length, the leaf wide, and the root length of plantlets, while
pisang batu powder (B2) tends to increase the number of leaves and roots. Thus,
pisang ambon lumut powder and pisang batu powder can be used as an alternative
additives to support in vitro growth of P.liemianum leaves and roots."
Universitas Indonesia, 2014
S54295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The diversity of wild banana species (genus Musa, listed in Flora of Java) has been revised. The present taxonomic study is based on morphological characteristics observed in the herbarium specimens deposited at the Herbarium Bogoriense (BO), living collections in the Bogor Botanical Garden, the Cibodas Botanical Garden, and during the explorations done at Mt. Salak, West Java. Eight species of Musa (Musa acuminata, M. balbisiana, M. coccinea, M. ornata, M. salaccensis, M. sanguinea, M. textilis and M. velutina) and seven infraspecific taxa of M. acuminata are recognized in Java, of which two infraspecific taxa are endemic. West Java is the center of distribution for the wild banana species in Java. Taxonomic descriptions including an identification key are presented."
[Research Center for Biology, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Research Center for Biology], 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Babatope Olufemi
"This work investigates the comparative adsorptive removal of Ni (II) ions from aqueous solution using coconut shell and banana peel. Optimum conditions for adsorption were determined by experimental design, while Analysis of Variance (ANOVA) and BonferroniHolm Posthoc significance statistical tests on operational parameters were also conducted. The parametric effect of adsorbate dose, adsorbent dose, pH, contact time, particle size and temperature were varied individually, and their effect on the percentage of Ni (II) ion removal was estimated. The maximum percentage removal was achieved at a pH of 8.0 by both adsorbents. The optimum conditions obtained for both adsorbents were 4.5 g adsorbent dose, 30 min contact time and 25 oC for coconut shell, and 4.5 g adsorbent dose, 120 mins and 25 oC for banana peel. The Langmuir isotherm best described the adsorption, with correlation coefficient (R2 ) values of 0.9821 and 0.9744 for banana peel and coconut shell respectively. The mean free energy from the Dubinin-Radushkevich isotherm suggested chemisorption, and the adsorption mechanism was found to fit the second order."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2018
UI-IJTECH 9:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Akmalia
"ABSTRAK
Kadar gula total merupakan salah satu parameter internal untuk kualitas buah. Pada penelitian ini diperkenalkan sistem pengukuran kadar gula total tanpa merusak buah menggunakan hyperspectral imaging dalam rentang panjang gelombang V-NIR 400-1000 nm . Komponen utama pada sistem hyperspectral imaging adalah lampu halogen dan kamera hiperspektral. Hyperspectral imaging bekerja dengan memanfaatkan data reflektansi dari permukaan buah pisang dan menggunakan Partial Least Square Regression PLSR dan Support Vector Machine SVM untuk analisis spektral dan spasial yang menghasilkan model yang dapat memprediksi nilai kadar gula total dan klasifikasi tingkat kematangan pada buah pisang. Nilai kadar gula total pada buah pisang sebagai data pembanding diuji menggunakan refraktometer. Pada penelitian ini digunakan 15 pisang raja dan 15 pisang ambon yang terdiri dari 5 pisang mentah, 5 pisang matang dan 5 pisang terlalu matang. Dari PLSR dan SVM model didapatkan nilai RMSE 0,4091 , koefisien korelasi R2 sebesar 0,997 dan kesalahan klasifikasi 0 untuk pisang raja dan didapatkan nilai RMSE 0,4802 , koefisien korelasi R2 sebesar 0,996 dan kesalahan klasifikasi 0 untuk pisang ambon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem hyperspectral imaging dapat digunakan sebagai instrumen untuk pengukuran kadar gula total pada buah pisang.

ABSTRACT
Sugar content is one of the internal parameters for fruit quality. In this study, a non destruction measurement system for sugar content is introduced using hyperspectral imaging in the V NIR spectral range 400 1000 nm . The main components of the hyperspectral imaging system are halogen lamps and hyperspectral cameras. Hyperspectral imaging works by utilizing reflectance data from banana surfaces and using Partial Least Square Regression PLSR and Support Vector Machine SVM for spectral and spatial analysis that create a model that can predict total sugar content and banana maturity stage classification. The value of sugar content in banana was tested using refractometer as comparison data. In this study used 15 raja bananas and 15 ambon bananas consisting of 5 raw bananas, 5 ripe bananas and 5 overripe bananas. PLSR and SVM model provided RMSE of 0,4091 , correlation coefficient R2 of 0,997 and classification error of 0 for raja bananas and provided RMSE of 0,4802 , correlation coefficient R2 of 0,996 and classification error of 0 for ambon bananas. The results showed that the hyperspectral imaging system can be used as an instrument for measuring total sugar content in bananas."
2017
S67036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Prastika Nabila Nahda
"Superkapasitor menjadi salah satu media penyimpanan energi listrik yang dapat digunakan sebagai alternatif baterai. Pada penelitian ini, telah dilakukan studi terhadap kinerja superkapasitor elektroda karbon mesopori yang disintesis dari kulit pisang. Mula-mula kulit pisang dikeringkan di bawah sinar matahari, lalu dihaluskan menjadi bubuk kulit pisang. Bubuk kulit pisang ini disintesis menjadi karbon mesopori dengan cara dipanaskan dan dikarbonisasi menggunakan template (pencetak). Pencetak yang digunakan adalah gel silika 60 dan MCM-41. Karbon mesopori yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan TGA, XRD, XRF, TEM, spektrofotometri Raman, N2-physisorption, dan FTIR untuk mengetahui sifat yang terbentuk. Karbon mesopori hasil sintesis dengan pencetak MCM-41 menghasilkan luas pemukaan spesifik sebesar 467,24 m2/g, sedangkan dengan pencetak silika gel 60 pada perbandingan prekursor karbon dan silika gel 3:1 menghasilkan luas permukaan spesifik 476,97 m2/g. Evaluasi kinerja sebagai superkapasitor dilakukan dengan membuat komposit nickel foam-karbon mesopori hasil sintesis dan menggunakannya sebagai elektroda kerja untuk superkapasitor. Pengujian dilakukan dengan menggunakan CV, GCD, dan EIS. Elektroda dari karbon mesopori hasil sintesis dengan pencetak MCM-41 memberikan nilai kapasitansi spesifik sebesar 38,71 F/g pada scan rate 0,1 V/s dan 12,20 F/g pada densitas arus 0,05 A/g. Elektroda dari karbon mesopori dengan pencetak gel silika 60 perbandingan 3:1 (MC-S-3@NF) menghasilkan nilai kapasitansi spesifik sebesar 23,14 F/g pada scan rate 0,1 V/s dan 7,91 F/g pada densitas arus 0,05 A/g. Sedangkan uji stabilitas elektroda MC-S-3@NF sebanyak 2500 siklus meningkatkan persen kapasitansi elektroda sebesar 30%.

Supercapacitors have become one of the electrical energy storage that can be used as an alternative to batteries. In this study, research has been conducted on the performance of mesoporous carbon supercapacitor electrodes synthesized from banana peels. Initially, banana peels were dried under sunlight, then ground into banana peel powder. This banana peel powder was synthesized into mesoporous carbon by heating and carbonizing it using a template. The templates used were silica gel 60 and MCM-41. The synthesized mesoporous carbon was characterized using TGA, XRD, XRF, TEM, Raman spectroscopy, N2-physisorption, and FTIR to determine the properties of material. Mesoporous carbon synthesized using the MCM-41 template resulted in a specific surface area of 467.24 m2/g, while using the silica gel 60 template at a carbon and silica gel precursor ratio of 3:1, it yielded a specific surface area of 476.97 m2/g. The performance evaluation as a supercapacitor was conducted by creating a composite of nickel foam-synthesized mesoporous carbon and using it as the working electrode for the supercapacitor. Supercapacitor evaluation was carried out using CV, GCD, and EIS. The synthesized mesoporous carbon with the MCM-41 template electrode provided a specific capacitance value of 38.71 F/g at a scan rate of 0.1 V/s and 12.20 F/g at a current density of 0.05 A/g. The mesoporous carbon with the silica gel 60 template at a 3:1 ratio electrode (MC-S-3@NF) yielded a specific capacitance value of 23.14 F/g at a scan rate of 0.1 V/s and 7.91 F/g at a current density of 0.05 A/g. Meanwhile, the stability test of the MC-S-3@NF electrode for 2500 cycles increased the electrode capacitance percentage by 30%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindah
"Khamir dapat hidup dan bahkan ban yak ditemukan pada beberapa
kultivar buah pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan
mengidentifikasi khamir dari kelas Ascomycetes yang terdapat pada
beberapa kultivar buah pi sang berdasarkan kunci identifikasi Lodder (1971)
dan Kreger-van Rij (1984). !dentifikasi yang dilakukan meliputi produksi
urease, pengamatan sel dan koloni khamir, pembentukan miselium palsu,
pembentukan askospora, kemampuan fermentasi gula, dan asimi!asi C dan
N. Hasii penelitian menunjukkan bahwa dari 21 buah pisang yang terdiri atas
17 kultivar, diperoleh 4 marga khamir, yaitu Hanseniaspora, K/uyveromyces,
Pichia, dan Sacch.a. romyces, yarg terdiri dari 11 jenis khamir yang meliput1
25 isolat. Pada pisang costa ditemukan H'spora uvarum (Niehaus) Shehata,
Mrak et Phaff: pad a pi sang mas ditemukan K. wikenii van Der Walt, Ne! et
van Kerken; pada pisang raja ditemukan P. amethionina Starmer, Phaff,
Miranda et Miller var. amethionina; pada pisang ambon, nangka, uli, sereh,
dan tanduk ditemukan P. besseyi Kurtzman et Wickerham; pada pisang
ambon lumut ditemukan P. farinosa (Lindner) Hansen; pada pisang siem dan
'
rabek ditemukan P. kuyveri Bedford; pada pisang lampung, kepok, uli, mas,
angleng, dan kepok bangkok ditemukan P. membranaefaciens Hansen; pada
pisang gebyar dan mas ditemukan Sacch. bayanus Saccardo; pada pisang
-
mas ditemukan Sacch.bisporus (Naganishi) Lodder et Kreger-van Rij; pada"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Prebiotik merupakan bahan makanan yang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam saluran cerna. Buah Pisang mengandung inulin yang merupakan salah satu bahan prebiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ekstrak buah pisang menjadi tablet kunyah prebiotik sehingga dapat meningkatkan kegunaan dan nilai jual dari buah pisang...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Septianty Magdalena
"ABSTRAK
Saat ini pengolahan limbah menjadi pemanfaatan lain sedang gencar dilaksanakan. Pektin dapat diisolasi dari limbah kulit pisang menggunakan metode ekstraksi dengan asam. Pada penelitian ini, Pektin dekstraksi dari limbah kulit pisang menggunakan asam klorida (HCl). Pektin hasil ekstraksi kemudian dikarakterisasi secara kualitatif menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan parameter lain seperti bobot pektin, berat ekivalen, kadar metoksil, kadar galakturonat dan derajat esterifikasi. Dari hasil analisa didapat pektin yang optimum didapat dari variabel waktu ekstraksi 90 menit. Pektin hasil ekstraksi tersebut kemudian digunakan sebagai adsorben ion Lanthanum(III) dan Erbium (III). Adsorpsi pada ion La(III) dan Er(III) memiliki suhu dan waktu kontak optimum yang berbeda. Tetapi dari hasil pengujian isoterm adsorpsi, kedua ion logam ini baik ion La(III) dan Er(III) mengikuti isoterm adsorpsi Freundlich dengan kapasitas adsorpsi ion La(III) sebesar 4,404 , jauh lebih tinggi dibandingkan ion Er(III) dengan kapasitas adsorpsi sebesar 1,5798.

ABSTRACT
In this era, waste treatments to other uses are being aggressively implemented. Pectin can be isolated from banana peel waste using the extraction method with acid. In this study, pectin had been extracted from waste banana skin using hydrochloric acid (HCl). The results from extraction then characterized qualitatively using Fourier Transform Infra-Red spectroscopy (FTIR) and other parameters such as yield pectin, equivalent weight, levels of methoxyl, levels of galacturonate and also degree of esterification. From the analysis results, we obtained the optimum pectin is the variable extraction time of 90 minutes. Pectin from extraction results is used as an adsorbent of ion Lanthanum (III) and erbium (III). Adsorption of ion La (III) and Er (III) has the different optimum temperature and contact time. But from the result of examination of adsorption isotherms, both ion La (III) and Er (III) are following the Freundlich adsorption isotherms with adsorption capacity of ion La (III) is 4,404 much higher than ion Er (III) with the adsorption capacity around 1,5798."
2017
S67764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>